Hari/Tanggal :
Tanda Tangan :
LAPORAN PENDAHULUAN
KONSEP KELUARGA
LAPORAN PENDAHULUAN
Oleh :
a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah
suami.
e. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembina
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami atau istri.
3. Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang mempengaruhi perkembangan fisik, mental,
emosional dan social diri tiap anggota keluarga tidak hanya testruktur pada
komposisi anggota keluarga yang statis tetapi dinamis dan beragam. Adapun
menurut Setyowati (2007) tipe keluarga dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1) Keluarga Inti ( Nuclear Family ) , adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
4) “Single Parent” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
(ayah/ibu) dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
perceraian atau kematian.
5) “Single Adult” yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri seorang dewasa
(misalnya seorang yang telah dewasa kemudian tinggal kost untuk bekerja atau
kuliah)
6) Cohibiting Couple adalah orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan
perkawinan karena beberapa alas an tertentu.
8) Group Network Family merupakan keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai
– nilai, hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling
menggunakan barang – barang rumah tangga bersama, pelayanan dan tanggung
jawab membesarkan anaknya.
9) Foster Family adalah keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga atau saudara didalam waktu sementara, pada saat orang tua anak
tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali keluarga yang
aslinya.
11) Gangyakni sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang- orang muda
yang mencari ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi
berkembang dalam kekerasan dan criminal dalam kehidupannya.
4. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998 dikutip Setiadi,2008) fungsi keluarga adalah beberapa
fungsi yang dapat dijalankan keluarga yaitu sebagai berikut :
a. Fungsi Afektif (The affective function) adalah fungsi keluarga yang utama untuk
mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain.
5. Peran keluarga
a. Peran formal keluarga menurut (Murwani, 2007) antara lain:
Ada delapan peran dasar yang membentuk posisi sosial sebagai suami-ayah dan
istri- ibu antara lain yaitu, peran sebagai provider (penyedia), peran sebagai
rumah tangga, peran perawat anak, peran perawatan anak, peran rekreasi, peran
persaudaraan/kinship (memelihara hubungan keluarga paternal dan maternal),
peran terapeutik (Memenuhi kebutuhan afektif pasangan), dan peran seksual.
2) Peran perkawinan
3) Pendamai : merupakan salah satu dari bagian dari konflik dan ketidak
sepakatan, pendamai menyatakan kesalahannya, atau menawarkan penyelesaian
“setengah jalan”.
4) Perawat keluarga : Orang yang terpanggil untuk merawat dan mengasuh
anggota keluarga lain yang membutuhkannya.
a. Keluarga Pra Sejahtera yaitu keluarga belum dapat memenuhi kebutuhan dasar
minimumnya atau belum sepenuhnya terpenuhi, seperti spiritual, papan, pangan,
sandang, kesehatan dan KB.
b. Keluarga Sejahtera I yakni keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan dasar
minimumnya tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya seperti
kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interakisi lingkungan
tempat tinggal dan transportasi.
c. Keluarga Sejahtera II adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi seluruh
kebutuhan pengembangan seperti kebuhtuhan untuk menabung dan memperoleh
informasi.
d. Keluarga Sejahtera III merupakan keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan kebutuhan sosial psikologisnya, dan pengembangan, tetapi belum
dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat atau kepedulian
sosialnya belum terpenuhi seperti sumbangan materi dan berperan aktif dalam
kegiatan masyarakat.
e. Keluarga Sejahtera III plus adalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan kebutuhan sosial psikologisnya, dan pengembangan, dan telah dapat
memberikan sumbangan yang teratur dan berperan aktif dalam kegiatan masyarakat
atau memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
7. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
Menurut Friedman (1998, dikutip Murwani, 2007) tugas keluarga ang harus
diketahui dan dilakukan sesuai dengan fungsi keluarga dalam perawatan dan
pemeliharaan kesehatan, adalah sebagai berikut :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan sakit termasuk bagaimana
persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan penyakit, pengertian, tanda dan gejala,
faktor penyebab dan persepsi keluarga terhadap masalah yang dialami keluarga.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang
tepat sesuai dengan keadaan keluarga, termasuk sejauh mana keluarga mengerti
mengenai sifat dan luasnya masalah, bagaimana masalah dirasakan oleh keluarga,
keluarga menyerah atau tidak terhadap masalah yang dihadapi, adakah rasa takut
terhadap akibat atau adakah sikap negatif dari keluarga terhadap masalah kesehatan,
bagaimana sistem pengambilan keputusan yang dilakukan keluarga terhadap
anggota keluarga yang sakit.
c. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Perawatan dapat dilakukan oleh keluarga dalam mengetahui keadaan sakitnya, sifat
dan perkembangan perawatan yang diperlukan, sumber-sumber yang ada dalam
keluarga serta sikap keluarga terhadap yang sakit dan kemampuan keluarga
mengambil keputusan untuk perawatan di institusi pelayanan kesehatan atau di
rumah apabila keluarga telah memiliki kemampuan melakukan tindakan untuk
pertolongan pertama.
b. Keluarga dengan anak pertama < 30 bulan (Child Bearing), masa ini merupakan
transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga. Studi klasik
Le Master (1957) dari 46 orang tua dinyatakan 17 % tidak bermasalah selebihnya
bermasalah dalam hal : suami merasa diabaikan, peningkatan perselisihan dan
argument, interupsi dalam jadwal kontinu, kehidupan seksual dan social
terganggu dan menurun.
3) Membagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang tua terhadap bayi
dengan memberi sentuhan dan kehangatan).
3) Beradaptasi dengan anak baru lahir, anakl yang lain juga terpenuhi.
2) Mempertahankan keintiman.
1) Mempunyai lebih banyak waktu dan kebebasan dalam mengolah minat social
dan waktu santai.
2) Memuluhkan hubungan antara generasi muda tua.
h. Keluarga Lanjut Usia, tugas perkembangan keluarga pada saat ini adalah :