MAKALAH

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KOPLING TIDAK TETAP

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin 1

dengan dosen pembimbing ali hasbi ramadhani,S.Pd.,M,Pd

oleh :

Mochammad Riyo Masfuri

1794074027

PROGRAM STUDY TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG

TAHUN 2017/201
I
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim
            Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT. Kerana atas berkat
rahmat dan karunia-nya kami dapat menyusun Makalah tentang “KOPLING
TIDAK TETAP” ,yang merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Elemen mesin. Dilaporan ini berisi tentang kopling tidak tetap.
            Dalam pembuatan Makalah ini saya banyak mendapat kendala dan
hambatan. Tapi atas bantuan dari berbagai pihak akhirya saya dapat
menyelesaikan Makalah ini tepat waktu. Dan pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu
sehingga saya dapat meyelesaikan Makalah ini.
Kami meyadari bahwa Makalah yang saya buat ini masih terbatas atas
ilmu dan pengalaman yang saya miliki. Besar harapan saya, agar pembaca dapat
memberikan saran serta kritik yang membangun. Semoga Makalah ini dapat
bermangfaat khususnya bagi saya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jombang, 18 September 2018

Penulis

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………..I

Daftar Isi ………………………………………………………………………….II

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ........................................................................................................1

Rumusan Masalah ...................................................................................................1

Tujuan .....................................................................................................................1

Manfaat ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian koping tidak tetap ............................................................................2


B. Kopling plat dan cara kerja.................................................................................2
C. Kopling kerucut dan cara kerja……………………………………………..7
D. Kopling sentrifuga……………………………………………………………9
E. Sepatu kopling……………………………………………………………….10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ………….…………………………………………………………..14

Saran ..........................................................................................................14

Daftar Pustaka ………..…………………………………………………………15

II
3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kopling tidak tetap dalam elemen mesin mempunyai aplikasi luas di dalam dunia
industri. Untuk sebuah komponen mesin dan permesinan dalam sebuah industri.

Mengingat pengtingnya manfaat kopling tidak tetap dalam kehidupan sehari-hari, maka
dalam makalah ini penulisan membahas mengenai pengetahuan dasar dari kopling tidak tetap.
.
Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa itu kopling tidak tetap?
2. Dasar cara kerja koplin tidak tetap ?
3. berbagai Perumusan kopling tidak tetap?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai satu tugas mata kuliah
eemen mesin Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Hasyim Asy’ari dan untuk
mempelajari kopling melalui sebuah koping tidak tetap dan mengetahui macam-macam
kopling tidak tetap dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat

Manfaat penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah agar dapat
memahami tentang kopling tidak tetap, macam-macam kopling tidak tetap beserta
perhitungannya

1
BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN KOPLING TIDAK TETAP

Kopling tidak tetap adalah kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros
penggerak dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama saat meneruskan daya.
Kopling tidak tetap juga dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut dalam keadaan diam
maupun berputar tanpa harus menghentikan putaran dari poros penggerak.

JENIS-JENIS KOPING TIDAK TETAP


1. Jenis jenis kopling tidak tetap
 Koping cakar
 Kopling plat
 Kopling kerucut
 Kopling friwil (Free Wheel)
2. Focus pembahasan dibatasi tentang
 Disc or plate clutches (kopling plat)
 Cone cluthes (kopling kerucut)
 Centrifugal cluthes (kopling sentrifugal)

1. KOPLING PLAT

Merupakan suatu kopling yang menggunakan satu plat atau lebih yang dipasang diantara
kedua poros serta membuat kontak dengan poros tersebut sehingga daya yang diteruskan melalui
gesekan antara kedua sisi gesek. Bentuk dari kopling ini cukup sederhana dapat dihubungkan dan
dilepaskan dalam keadaan diam.

2
Gambar 1. Kontruksi kopling plat

2. Kontruksi Plat Gesek

Gambar 2.kontruksi plat gesek

Jika

T : torsi yang ditransmisikan

P : tekanan aksial untuk kontak antar plat

r1 : jari jari bidang kontak luar (eksternal)

3
r2 : jari jari bidang bagian dalam (internal)

r : jari jari rata rata bidang kontak

μ : koefisien gesek bidang gesek

Torsi yang dapat diteruskan

 Besar torsi dan jari-jari berdasarkan tekanan merata (uniform pressure)

T =μ ∙ F a ∙r ( N ∙ M )

Dengan :

Fa : gaya aksial bidang kontak

r : jari-jari rata-rata bidang gesek

 Besar torsi dan jari-jari berdasarkankeausan merata (uniform wear) torsi (T) = μ ∙ F a ∙r

 Jika tekanan maksimum terjadi di bagian dalam dari bidang gesek ( r2) dan bersifat tetap,
maka berlaku persamaan :

 Jika tekanan minimum terjadi di bagian luar dari bidang dari bidang gesek ( r1) dan
bersifat tetap, maka berlku persamaman :

 Tekana rata-rata bidang gesek :

4
Dengan C : konstanta (maksimum atau minimum)

 Besar torsi dapat dihitungdengan persamaan:

Beberapa catatan penting untuk desain kopling plat

 Jika jumlah plat banyak (Z), maka torsi :


T = zμ ∙ F a ∙r
z : jumlah plat kopling
 Untuk uniform pressure :

 Untuk unifotm wear :

 Jika
Z1 : jumlah plat penggerak
Z2 : jumlah plat yang digesekkan

Maka Ztotal = Z1+Z2-1 (bidadang kontak ekvivalen)

 Pada plat kopling baru, pendekatan perhitungan dengan : uniform pressure, pada plat

kopling lama : pendekatan perhitungn dengan :uniform wear

 Uniform pressure akan memberikan gesekan yang lebih besar dibandingkan dengan

uniform wear sehingga torsi yang dapat diteruskan juga lebih besar

Contoh soal

5
Kopling gesek digunakan untuk meneruskan daya 15 HP, pada 3000 r/min. jika jika digunakan

plat tunggal dengan dua sisi menjadi bidang kontak efektif (both sides of the plate effective),

tekanan aksial 0,9kg/cm2 dengan tekanan maksimum dibagian dalam, tentukan dimensi bidang

gesek yang diperlukan. Asumsikan diameter luar bidang gesek 1,4× diameter dalam, μ=0,3

dengan uniform wear

Jawab :

6
3. KOPLING KERUCUT

Kopling kerucut (cone clutch) merupakan komponen mesin yang digunakan untuk
meneruskan putaran dari satu poros ke poros yang lain dengan bagian penggerak berupa kerucut
terbuka dan bagian yang digerakkan berupa kerucut tertutup.

Cara kerja kopling kerucut

• Bagian penggerak (driver)berputar sesuai dengan putaran dari mesin (engine)

• Bagian driven masih dalam keadaan diam. Jika bagian driven akan diputar maka bagian
driven akan didorong dengan gaya (Fa) ke arah kiri ke bagian driver.

• Jika gaya aksial yang diberikan pada bagian driven makin besar, maka bagian driven
akan masuk kedalam kerucut terbuka sehingga ikut berputar dengan bertemunya bidang
gesek kedua bagian kopling kerucut tersebut

• Makin bersar gesekan yang terjadi, maka putaran pada bagian driven juga makin besar
atu sama dengan putaran driver.

• Untuk memutuskan bagian driver ,gaya dilepaskan sehingga bekerja gaya pegas yang
akan mendorong bagian driven kembali ke posisi diam.

Gambar3. kopling kerucut

A. Bidang gesek kopling kerucut

7
b
Jari-jari bagian dalam bidang gesek r 1=r+ sin α
2
b
Jari-jari bagian luar,r 2=r− sin α
2
r 1+ r 2
r = jari-jari rata-rata =
2
α : sudut gesek
b : lebar bidang gesek
μ : koefisien gesek
pn : tekanan normal

Gambar 4. Bagian kopling kerucut

a. Luas bidang gesek :


A¿ 2 ∙ π ∙r ∙ b
b. Gaya normal :
F n= pn ∙2 ∙ π ∙ r ∙ b
c. Gaya aksial (gaya pegas) :
F a=F n sin α
Fa
F n=
sin α
d. Gaya tangensial :
Ft ¿ μ ∙ Fn
e. Torsi yang di transmisikan :
T =F t ∙ r=μ ∙ F n ∙r
T =μ ∙ pn ∙ 2 πr b ∙r
T =μ ∙ pn ∙ 2 π r 2 b

8
Contoh soal

Sebuah engine mempunyai daya 60 HP pada putaran 1000 r/min dihubungkan dengan kopling
kerucut dari sebuah roda daya. Sudut bidang gesek 12,5 ° dan diameter rata rata 50 cm koefisien
bidang gesek 0,2 tekanan normal pada kopling tidak boleh melebihi 1 kg/cm 2. Hitunglah :

 Lebar bidang gesekyang diijinkan


 Gaya aksial dari pegasyang diperlukan

Jawab:

4. KOPLING CENTRIFUGAL

Kopling sentrifugal merupakan jenis kopling gesek yang bekerja dengan prinsip gaya
sentrifugal dan gaya pegas.

Cara kerja dari kopling centrifugal

 Driver shaft berputar sesuai dngan putaran mesin

9
 Jika putaran dipercepat, maka akan terjadi gaya sentrifugal akibat massa sepatu kopling
terlempar keluar. Gaya sentrifugal tersebut akan mendorong sepatu kopling ke arah drum
dari kopling. Jika putaran dinaikkan, maka gaya sentrifugal yang makin besar mampu
mengatasi gaya pegas, sehingga mendorong plat kopling makin ke atas.
 Gaya sentrifugal yang makin besar yang makin besar dengan bertambahnya putaran
driver shaft, akibatnya plat kopling terdorongmakin kuat, menekan bagian drum kopling.
Dengan tekanan yang makin besar maka bagian driven shaft akan ikut berputar akibat
gesekan antara sepatu dengan drum kopling.

Gambar 5. Kontruksi kopling sentrifugal

1. Sepatu kopling

Gambar 6. Sepatu kopling sentrifugal

G : pusat grafitasi (titik berat)

W : berat setiap sepatu kopling

Z : jumlah sepatu

R : jari-jari drum

10
r : jari antara G ke pusat sumbu

n : putaran r/min

2 πn
ω : kecepatan sudut = (rad /s )
60

a) Berat sepatu kopling


 Gaya sentrifugal
W
F c= w 2 r
g
3
Gesekan mulai terjadi biasanya pada ω (0,75x kecepatan sudut), sehingga:
4

 Gaya sentrifugal aktualuntuk oprasi kopling


W 9
F 1c =Fc −F s = ω2 r− ω2 r
g 16
 Gaya tangensial yang terjadi
F t=μ( F c −F s )
 Torsi yang di transmisikan
T =F t ∙ R
T =μ ( F c −F s ) R
T =μ ( F c −F s ) R ∙ z
Jika ada z jumlah sepatu kopling

b) Ukuran sepatu kopling


Jika :
L : panjang kontak sepatu kopling
b : lebar sepatu
R ; jari-jari kontak terhadap sepatu = jari jari dari drum
θ : sudut sepatu dengan sumbu
 Radial clearance antara sepatu dan rim (drum) = 1,5mm
L
θ= rad
R
 asumsi
π
θ=60°= rad
3
π
L=θ ∙ R= rad
3
 Luas bidang kontak

11
A=L× B
 Gaya tangensial
F t= p × A=L× b × p
(p : tekanan oleh sepatu)
c) Dimensi pegas
9 W 2
F s= ω r
16 g

Contoh soal

Sebuah kopling sentrifugal di desain untuk meneruskan daya 20 hp pada putaran 900 r/min.
3
jumlah sepatu kopling 4 buah. Putaran drum mulai terjadi pada tekanan ω. Jari-jari drum 15cm
4
sepatu terbuat dari ferrodo dengan koefisien gesek 0,25. Hitunglah :

 Besar sepatu kopling


° 2
 Dimensi sepatu kopling dengan asumsi r =12cm, θ=60 dan p n=10 N /cm

60
60 rad rad
180 3

12
13
1102 ,5
b 7, 02 cm
157 ,1

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari makalah yang sudah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kopling tidak tetap adalah kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros
penggerak dan poros yang digerakkan dengan putaran yang sama saat meneruskan daya.
Kopling tidak tetap juga dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut dalam
keadaan diam maupun berputar tanpa harus menghentikan putaran dari poros penggerak.
2. Pada dasarnya kopling tidak tetap daah koplng yang dapat melepaskan hubungan kontak
kedua porosdalam keadaan diam maupun saat berputar tanpa harus menghntikan putaran
poros penggerak.

14
3. Perumusan pada kopling tidak tetap sudah ada pada standarnya rumus kopling tidak tetap
itu sndiri dan kita dapat mengetahui perhitungan pada sebuah kopling tidak tetap saat
mengetahi ukuran ukuran yang ada pada opling tidak tetap.

B.     Saran
Kopling tidak tetap merupakan suatu komponen yang rumit karena terbagi dalam
berbagai jenis maka dari itu kami sebagai penulis makalah kopling tidak tetap ini menyarankan
agar memperdalam materi tentang kopling tidak tetap ini lebih lanjut supaya lebih menguasai
dan memahami materi tentang kopling tidak tetap.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/url?q=https://api2012.weebly.com/uploads/1/2/3/1/12314186/agustinus_
purna_irawan_diktat_elemen_mesin_2009.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjml-
_ApZPfAhWNSH0KHbjkCYcQFjAAegQICRAB&usg=AOvVaw1rkzlFK9pXUdP2Pk8lUICL

15
16

Anda mungkin juga menyukai