Anda di halaman 1dari 5

A.

Sistem Pengamanan Berbasis Pada Software

Perangkat Lunak (Software), adalah sekumpulan program yang

dilengkapi dengan dokumentasi yang berhubungan secara langsung ke

komputer, yang digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi yang

diinginkan. Singkatnya, perangkat lunak adalah kumpulan instruksi-

instruksi untuk sebuah komputer. Misalnya, perangkat lunak untuk

manajemen data, inventorisasi, ataupun untuk pembuatan dokumentasi. 

Pengembangan perangkat lunak disini erat hubungan dengan

perkembangan sistem operasi dan aplikasi yang dijalankan diatasnya. 

Berdasarkan data dari Dataquest, proyeksi sistem operasi yang akan

mendominasi pasar tahun 2000 nantinya dapat digolongkan menjadi tiga,

yakni Microsoft Windows NT sebesar 40 persen, UNIX (misalnya:

DIGITAL UNIX, HP-UX, IBM AIX, Sun SOLARIS, dan lainnya) sebesar

40 persen, dan Proprietary (misalnya: DIGITAL OpenVMS, IBM OS/400,

SGI IRIX, dan lainnya) sebesar 20 persen, serta 90 persen menggunakan

sistem gabungan dari ketiga katagori yang disebutkan tadi

Firewall software adalah salah satu komponen penting dalam suatu

komputer dan jaringan yang melibatkan banyak pengguna yang diinstall

pada server, client PC, dst. Perangkat lunak / software bekerja pada

application layer sehingga penyerangan, penyusup atau perusak juga

melewati application layer. Oleh karena itu, perlindungan menggunakan

software firewall ini bertujuan untuk melakukan pengamanan terhadap

software dan data tetapi melakukan perlindungan pada layer itu juga.
Software Firewall merupakan perangkat lunak yang diinstal pada

komputer user ini dapat :

1. Disesuaikan, sehingga memungkinkan bagi user untuk melakukan

beberapa kontrol atas fungsi dan fitur proteksi.

2. Melindungi komputer user dari upaya pihak luar untuk mengendalikan

atau mendapatkan akses ke komputer.

3. Sebagai kontrol dalam pengaturan file dan sharing printer dan untuk

memblokir aplikasi yang tidak aman agar tidak berjalan pada sistem

komputer.

4. Menggabungkan kontrol privasi, web filtering dan banyak lagi.

Sesuatu yamg dianggap kekurangan dari firewall software adalah

bahwa mereka hanya akan melindungi komputer tempat software

tersebut diinstall, bukan jaringan, sehingga setiap komputer harus

memiliki firewall software yang diinstal di atasnya.

5. Memblokir komunikasi yang sebenarnya tidak menjadi ancaman bagi

PC (terkadang). Ketika itu terjadi, game dan program lain yang

terinstall mungkin tidak dapat bekerja. Harus dilakukan konfigurasi

perangkat lunak firewall agar firewall mengetahui program-program

mana yang aman untuk dijalankan.

6. Bekerja di balik layar. Anda tidak perlu untuk selalu mengizinkan atau

menolak setiap komunikasi dalam sistem. Jika tidak ada aturan

tentang komunikasi tertentu di dalam system PC, atau jika firewall

software tidak mampu mengkonfirmasi atau menolak masuk, ia akan


meminta user untuk memberikan tanggapan atas komunikasi yang

tidak dikenalinya tersebut, apakah boleh dijalankan atau tidak.

7. Membentuk pertahanan yang kuat terhadap potensi masalah. Ini

adalah salah satu cara untuk melindungi komputer dari bahaya, ketika

dipasangkan dengan perangkat lunak antivirus gratis dan software

antispyware.

Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan dari firewall software ini.

Karena software ini diinstall pada PC, maka terdapat potensi dari firewall

untuk memperlambat kinerja computer.

Software dapat mengalami kerusakan yang membuat kita terpaksa

harus memperbaiki atau memasang ulang. Oleh karena itu software yang

kita miliki perlu dijaga apalagi bila kita beli dengan harga mahal atau perlu

keahlian khusus dalam proses pemasangannya (apalagi bila kita tidak tahu

proses melakukannya) atau vital dalam pekerjaan kita. Kerusakan software

dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

a. Penggunaan software bajakan

Software yang bajakan karena tidak berasal dari

pembuatnya langsung maka kualitas software tersebut tidak dapat

dijamin sehingga resiko kerusakan akan besar dan kita tidak dapat

melakukan komplain.

b. Kesalahan prosedur
Pemasangan/install software yang tidak benar dapat

menyebakan crash/bertabrakan dengan software lain atau tidak

lengkap sehingga menyebabkan software rusak.

c. Virus

Virus selain dapat merusak data, dapat juga merusak

software dan biasanya menyerang sistem operasi dan aplikasi yang

berjalan di system operasi Windows.

      Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan komputer

adalah antara lain:

1. Menggunakan software yang terpercaya baik itu yang berbayar atau open

source.

2. Memasang Antivirus. Antivirus dapat menangkal dan memperbaiki virus

yang merusak software.

3. Backup Sistem komputer dapat dibackup secara keseluruhan dengan

menggunakan aplikasi tertentu sehingg bila terjadi kerusakan yang paling

parah sekalipun dapat dikembalikan ke kondisi semula.

4. Lakukan sesuai prosedur. Bila tidak ada sistem backup dan software serta

data dalam komputer bersifat vital, ada baiknya tidak melakukan proses

pemasangan software sendiri bila tidak yakin dengan langkah-langkahnya.

Pada dasarnya tidak ada software yang sempurna yang dapat mengatasi

semua kesalahan pemakaian sehingga penggunaan sesuai prosedur sangat

dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai