Anda di halaman 1dari 32

Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi

Masyarakat Pedesaan

Pendekatan Metodologi dan


Program Kerja

3.1 PENDEKATAN UMUM

Pekerjaan Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
Bagi Masyarakat Pedesaan, secara garis besarnya akan mencakup kegiatan dan
tahapan pekerjaan sebagai berikut

1. Pekerjaan Pra konstruksi


2. Pelaksanaan Konstruksi
3. Pekerjaan Pasca Konstruksi

Secara spesifik tujuan dan sasaran Pekerjaan Pengawasan Konstruksi adalah


untuk menjamin penyelesaian pekerjaan konstruksi yang baik dan memenuhi
ketentuan serta persyaratan didalam Dokumen Kontrak, antara lain :

 Jaminan mutu atas material konstruksi dan hasil pekerjaan terlaksana


 Perhitungan volume pekerjaan yang diteliti
 Penggunaan biaya kegiatan secara efektif
 Kemajuan pekerjaan dan penyelesaian konstruksi yang tepat waktu
 Tertib administrasi
 Koordinasi kerja yang harmonis

Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan
dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis ini kami bahas
pada sub bab berikut ini.

3.2. TAHAPAN PRA KONSTRUKSI

Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak Kontraktor menerima Surat


Perintah Kerja dari Pemimpin Kegiatan. Tahapan Pekerjaan persiapan ini
merupakan kegiatan awal yang sangat penting untuk dapat melaksanakan
tahap pelaksanaan konstruksi dengan baik.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Secara umum pekerjaan persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi serta


perencanaan terhadap kondisi lapangan yang ada, proses mobilisasi Kontraktor
dan Koordinasi awal.

Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi


data perencanaan terhadap kondisi lapangan yang ada, proses mobilisasi
Kontraktor dan Koordinasi awal. Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan,
konsultan akan melakukan detil aktivitas sebagai berikut :

5.2.1. Mobilisasi dan dan Persiapan Konsultan

Konsultan akan menyiapkan format standar untuk dipergunakan dalam


pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi, berupa format:

1) Laporan harian dan mingguan Inspector


2) Laporan Pengujian mutu bahan dan pekerjaan terlaksana
3) Pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan.
4) Permohonan dan persetujuan melaksanakan pekerjaan.
5) Korespondensi Kegiatan.

5.2.2. Koordinasi Awal (Pre Construction Meeting)

Sebelum memulai kegiatan di lapangan di mulai tiga pihak pelaku


kegiatan, yaitu Pihak Pemberi Pekerjaan, Konsultan dan Kontraktor
mengadakan koordinasi awal, koordinasi kerja diperlukan untuk
memperlancar pelaksanaan pekerjan serta mencapai hasil pekerjaan
yang sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan kejelasan mengenai tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam hal ini
Konsultan Supervisi memberikan nasehat dan saran penyelesaian
masalah serta administrasi kegiatan. Selanjutnya koordinasi yang erat
selama periode pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan mengadakan
pertemuan berkala secara teratur.

Hal penting dalam koordinasi awal adalah mencakup semua persiapan


yang akan dilakukan oleh masing-masing pihak. Pekerjaan Persiapan
tersebut mencakup :

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

a. Organisasi dari masing-masing pelaku kegiatan (Pemberi Pekerjaan,


Konsultan dan Kontraktor) telah ada dan dipahami dan disepakati
jalur koordinasinya.
b. Pembahasan mengenai spesifikasi teknis yang kurang jelas dan
kurang dimengerti.
c. Bentuk serta jenis/macam pelaporan dan sistem serta batas waktu
pelaporan hendaknya telah dijelaskan dalam pertemuan awal.
d. Wewenang dan tanggung jawab serta segala sangsi yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan dibahas dengan jelas.
e. Menentukan waktu untuk kunjungan bersama ke lokasi menentukan
batas awal serta akhir kegiatan serta survey lapangan dengan
kondisi saat ini sebagai bahan dalam disikusi lanjutan dan
menentukan metode kerja selanjutnya.

5.2.3. Evaluasi Dokumen Kontrak

Konsultan akan melakukan pengecekan secara detail terhadap seluruh


kelengkapan data yang ada akan dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan konstruksi antara lain

a. Persyaratan Kontrak
b. Spesifikasi Teknis
c. Gambar Rencana

Dalam hal ini Konsultan memberikan catatan tambahan yang mungkin


masih diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan Konstruksi.

3.3. METOGOLOGI

Pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana


sesuai dengan spesifikasi. Selain melakukan pengawasan dan monitor
pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu
Kontraktor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, menghindari
kesalahan konstruksi, mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan.

Untuk menjamin suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik maka


sebelum melakukan pekerjaan, Kontraktor harus mengajukan surat permintaan

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

memulai pekerjaan (request sheet) kepada Pemberi Pekerjaan dalam


pengajuan tersebut harus dilengkapai dengan penjelasan detil mengenai : jenis
pekerjaan, lokasi pekerjaan, gambar rencana, perkiraan volume, rencana jadwal
kerja, metode pelaksanaan dan kelengkapan pengujian bahan yang akan
dipergunakan serta kesiapan tenaga serta material pendukung.

Konsultan atas wewenang yang diberikan Pemberi Kegiatan membuat koreksi-


koreksi dan meminta tambahan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Apabila
seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka Konsultan akan memberikan
rekomendasi kepada Pemberi Pekerjaan yang selanjutnya menerbitkan surat
persetujuan untuk memulai dan melakukan pekerjaan tersebut.

Selama pekerjaan berlangsung, Konsultan akan melakukan pengawasan


secara rutin dan detil terhadap metode pelaksanaan, jumlah buruh, kondisi
peralatan dan construction plan, tingkat dan mutu produksi, penggunaan
material yang lulus uji, pekerjaan pengujian mutu dan keselamatan kerja.
Konsultan akan menginformasikan dan memberikan saran pemecahan
permasalahan dan kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan, perbaikan-
perbaikan yang harus segera diambil. Selain melakukan pengawasan seperti
tersebut diatas Konsultan akan memonitor secara rutin terhadap tingkat produksi
dari kemajuan pekerjaan untuk disesuaikan dengan rencana kerja.

Konsultan akan membuat laporan kegiatan harian yang mencakup seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain : Kondisi cuaca, jumlah tenaga,
jenis dan jumlah peralatan, perkiraan hasil pekerjaan serta kondisi-kondisi
khusus yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Rangkuman dari seluruh hasil pengawasan dan monitoring ini akan dituangkan
dalam bentuk laporan kemajuan bulanan. Hal-hal yang khusus yang untuk
penyelesaian akan dilaporkan secara tertulis atau dengan mengadakan
pertemuan yang membahas perincian permasalahan yang ada dan usulan
pemecahannya. Pada setiap bagian pekerjaan yang telah selesai, Konsultan akan
melakukan inspeksi akhir. Apabila pekerjaan telah dilaksanakan dengan
spesifikasi dan ketentuan lain dalam Dokumen Kontrak, Konsultan segera
membuat rekomendasi secara tertulis kepada Pimpinan Kegiatan untuk
penerimaan pekerjaan.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Pekerjaan yang akan tidak diterima yang disebabkan oleh hasil pekerjaan yang
buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada Pimpinan
Kegiatan selanjutnya ditolak dengan secara tertulis berikut catatan dan alasan
penolakan.

Konsultan akan melakukan dan memonitor secara rutin setiap hari terhadap
seluruh kegiatan Kontraktor yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi.

Secara garis besarnya kegiatan pengawasan teknis ini akan mencakup aspek-
aspek sebagai berikut :

1. Pengendalian Mutu Pekerjaan.


2. Pengendalian Waktu Pekerjaan
3. Pengawasan Administrasi dan Keuangan (Termijn)

3.3.1. Pengendalian Mutu

Kendali mutu merupakan salah satu aspek penting dalam pengawasan


teknik ini, Konsultan akan menggunakan metode, langkah pengawasan
serta sistem pelaporan yang teliti sehingga dapat menjamin setiap
pekerjaan konstruksi terlaksana sesuai dengan spesifikasi yang
diisyaratkan, Pekerjaan pengendalian mutu akan meliputi kegiatan-
kegiatan berikut ini :

a. Survey Pengukuran

Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan


bersama dengan Kontraktor akan memeriksa semua yang berkaitan
denganpengukuran awal sebagai titik kontrol. Seluruh data survey ini
akan dirangkum dalam bentuk Buku Lapangan.

b. Pengujian material

Pengujian material konstruksi dilakukan oleh kontraktor dengan


menggunakan peralatan test dilapangan maupun di laboratorium
yang disediakan Kontraktor serta mengikuti standar prosedur
pengujian seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
Pengujian mutu dilakukan secara rutin dengan mengambil contoh

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

secara acak pada lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan.


Secara garis besarnya pengujian akan mencakup :

1. Pengujian Material Konstruksi

Pengujian antara lain berupa Pasir, Kerikil serta Mix design.


Secara khusus perlu diperhatikan terhadap bahan aggregat yang
berasal dari lokasi pengambilan sampel.

2. Pengujian Hasil Pekerjaan

Pengujian ini antara lain berupa test Kekuatan/Karakteristik beton


sesuai dengan nilai karakteristik yang ditentukan dalam spesifikasi
teknik pekerjaan.

3. Pengujian Job Mix Formula (JMF)

Pengujian antara lain berupa test terhadap bahan campuran


untuk pekerjaan Konstruksi, Konsultan akan mengawasi,
memeriksa dan mengevaluasi pekerjaan pengujian laboratorium
dan pengetesan di lapangan terhadap material konstruksi yang
akan dipergunakan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut,
Konsultan akan membuat rekomendasi berupa persetujuan dan
penolakan berikut alasan teknis sesuai dengan persyaratan
teknis dalam spesifikasi.

3.3.2. Pengendalian Waktu

Setiap kegiatan baik besar atau kecil tentu sudah ditetapkan waktu
pelaksanaannya, bahwa masalah waktu ini merupakan bagian yang sangat
penting, dalam kontrak. Untuk itu maka perlu konsultan berusaha agar batas
waktu yang tersedia tersebut tidak terlampaui.

Untuk itu pula maka perlu sekali dalam seluruh proses pelaksanaan, waktu
pelaksanaan (time Schedule) kita ikuti terus, kita perbandingkan dengan laporan
kemajuan fisik yang real.

Dari hasil perbandingan antara rencana kemajuan fisik dan realisasi kemajuan
fisik kita dapat menarik kesimpulan dan membuat keputusan baru sedemikian,

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

sehingga pada akhir kegiatan bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang
tersedia.

Data yang diperlukan dalam pengendalian ini yaitu :

 Data rencana (time schedule)


 Data realisasi (progress report)

Sedangkan fungsi utama pengendalian ini ialah harus bisa


mendekati/mengetahui pada periode awal terjadi keterlambatan kegiatan
sehingga dengan demikian masih sempat diadakan perbaikan untuk mengejar
ketertinggalan yang terjadi.

Pembuatan time schedule telah umum diketahui bahkan telah menjadi dasar
untuk memperkirakan selesainya suatu kegiatan.

Didalam time schedule tersebut dari hubungan antara waktu dan kemajuan fisik
yang diharapkan, akan didapatkan suatu grafik lengkung “S” yang dimulai dari
permulaan kegiatan hingga berakhirnya kegiatan.

Setelah kegiatan tersebut berjalan maka kita juga membuat grafik hubungan
antara kemajuan fisik real berdasarkan progress report.

Dari kedua grafik tersebut dapat ditemukan hubungan satu sama lain:

a. Bila kedua garis grafik tersebut tepat sama atau pada periode tertentu
(misalnya akhir bulan), kedua titik berimpit maka berarti realisasi tepat
sesuai dengan rencana.
b. Bila titik grafik realisasi berada diatas titik grafik rencana, pada periode
tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih cepat
daripada rencana (tidak ada masalah).
c. Bila titik grafik realisasi berada dibawah titik grafik rencana, pada periode
tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih lambat
daripada rencana (berarti ada masalah).

Terhadap situasi (c) harus dicari usaha-usaha sehingga bisa sampai kemajuan
fisik real yang lebih besar dari rencana pada periode waktu berikutnya
sedemikian hingga kelambatan pada periode yang lalu terkompresir. Usaha
mempercepat kemajuan fisik tersebut kita kenal dengan istilah program.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Program bisa dilaksanakan dengan cara antara lain :

a. Menambah waktu kerja, yaitu lembur dengan sistem shift tenaga dan
sebagainya.Hal ini disebabkan karena maksimum waktu dalam sehari hanya
24 jam.
b. Menambah tenaga kerja, yang bergantung pada kondisi ruang kerja.
c. Merubah metode kerja agar lebih efisien dan
d. Menggunakan teknologi dan cara pelaksanaan yang lain dari rencana.

Didalam merencanakan suatu crash program ini haruslah diingat bahwa kita
harus/boleh mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan yang
mempengaruhi waktu pelaksanaan secara keseluruhan saja, atau kita hanya
boleh mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan yang terletak pada
critical-path saja.

Hal ini disebabkan karena :

Bagaimana crash program biasanya akan mengakibatkan kenaikan biaya.

“Mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan-pekerjaan yang bukan


terletak pada critical-path tidak akan mempercepat waktu pelaksanaan secara
keseluruhan”.

Akhir pada crash program juga perlu dipertimbangkan bahwa walaupun dengan
crash program ini timbul/mengakibatkan kenaikan-kenaikan biaya, tapi apabila
hal itu tidak dilaksanakan juga akan timbul akibat-akibat lain misalnya :

1. kemungkinan kegiatan akan terlambat.


2. dengan keterlambatan kegiatan akan menambah biaya umum/overhead.
3. dengan adanya keterlambatan dan ada kemungkinan didenda yang
akibatnya juga merupakan kenaikan biaya kegiatan.

3.4. PROGRAM KERJA

Rencana kerja Konsultan dalam menjalankan tugas-tugas seperti yang diinginkan


Pemberi Tugas seperti apa yang telah dijelaskan Kerangka Acuan Kerja,
Konsultan telah menyiapkan rencana kerja yang akan memberikan jasa terbaik
dan tetap sesuai dengan kebutuhan.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 Umum

Pada dasarnya secara umum pengadaan jasa Konsultansi ini bertujuan untuk
membantu pihak Pemberi Tugas dalam melaksanakan pekerjaan yang lengkap dan
rinci dengan memperhatikan aspek lingkungan sedemikian rupa sehingga sasaran
dapat tercapai dengan sempurna dengan tanpa merusak lingkungan.

Sesuai dengan durasi waktu pelaksanaan pekerjaan yang diberikan yaitu selama
120 (Seratus dua puluh), maka Konsultan menyusun suatu rencana kerja yang
fleksibel dimana akan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan efisien.
Konsultan telah membentuk tim yang akan bekerja melaksanakan pekerjaan dengan
semaksimal mungkin, sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.

 Pola Kerja

Adapun pola kerja yang akan disajikan Konsultan, disesuaikan dengan


peraturan dan tata cara atau manual yang telah ditetapkan oleh Pemberi
Tugas. Dengan demikian akan tercapai sinkronisasi yang diinginkan dan
tidak akan menghambat jalannya pekerjaan.

 Sistematika Pengumpulan Data

Sedangkan sistematika pengumpulan data akan sesuai dengan pola kerja dan
metodologi yang diuraikan pada poin diatas. Pengumpulan data ini dilakukan pada
data gambar-gambar yang sudah dimiliki oleh Kontraktor pelaksana. Data primer
berupa data yang langsung diperoleh di lapangan seperti Inventarisasi kondisi
existing yang ada, melaksanakan penelusuran rencana lokasi pembangunan
sarana dan prasarana rumah sederhana sehat yang akan dikerjakan. Sedangkan
data sekunder didapat dari instansi terkait, kantor kecamatan dan kantor
kelurahyan dll.

 Analisis Permasalahan Dan Pemecahannya

Analisis dan pemecahan permasalahan yang timbul akan dipilah oleh Konsultan
secara sistematis. Pada prinsipnya semua masalah dibahas dahulu dalam tim, lalu
didiskusikan dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Enrekangdan dipecahkan masalahnya sesuai dengan petunjuk yang ada.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 Rencana Kerja

Rencana kerja Konsultan dalam menangani pekerjaan Supervisiini tertuang dalam


bentuk jadual waktu pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi dan jadual
penugasan personil, dimana hal tersebut diatas dibuat berdasarkan kriteria-kriteria
sebagai berikut :

 Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan yang tersedia adalah 120 (Seratus Dua Puluh)hari
kalender.

 Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan adalah Pengawasan Dau Reguler Kegiatan Penyediaan
Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan

 Produk Akhir
Produk akhir berupa laporan lengkap Supervisi yang berkualitas sesuai yang
diharapkan oleh pemberi tugas pekerjaan, adanya as build drawings. dan lain
lainnya.

 Jumlah kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan, mencakup :


a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)
1. Tim Leader/Koordinator pengawas
b. Tenaga Sub Profesional dan Pendukung
1. Inspector 1 Orang

Rencana Kerja ini dibuat berdasarkan uraian dari Kerangka Acuan Kerja
mengenai ruang lingkup tugas Konsultan dan Metode Kerja yang diuraikan
pada bab pendekatan dan metodologi serta segala syarat-syarat
administrasi yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) maupun
Rapat Penjelasan (Aanwijzing).

Dalam menyusun rencana kerja ini, terlebih dahulu diadakan suatu studi mendalam
mengenai kapasitas kerja dari personil yang terlibat dan peralatan yang digunakan,
ruang lingkup dan volume pekerjaan, lokasi proyek, accessibility mobilisasi, dan
seluruh aspek teknis dan ekonomis yang erat kaitannya dengan pekerjaan
Supervisi ini.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Dengan mengadakan evaluasi atas pengalaman-pengalaman yang pernah


dilaksanakan oleh Konsultan untuk pekerjaan yang sejenis dengan lokasi yang
berdekatan dan keadaan medan yang hampir sama, disusunlah rencana kerja
untuk menangani pekerjaan ini.

Hal-hal tersebut di atas mendapat perhatian seksama pada waktu pelaksanaan


rencana kerja ini baik di lapangan maupun di Kantor Proyek.

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut diatas maka Konsultan merencanakan suatu


program kerja yang akan diuraikan sebagai berikut :

a. Pada tahap awal, akan dilakukan mobilisasi personil, koordinasi dengan


instansi-instansi terkait dan melakukan orientasi lapangan.
b. Tahap kedua, akan dilakukan pengumpulan data, pengolahan data dan analisis
data dalam rangka pembuatan laporan pendahuluan.
c. Tahap ketiga, berupa rencana pekerjaan
d. Tahapan keempat, rencana pekerjaan tambah kurang
e. Tahap kelima, yaitu tahapan penyelesaian konstruksi.

Selain aktivita diatas, konsultan supervisi juga akan melakukan aktivitas-aktivitas


yang tak kalah pentingnya dalam pencapaian dan keberhasilan pekerjaan
Supervisi tersebuat antara lain :

1. Sertifikat Bulanan

Konsultan akan melakukan setiap usaha pengendalian biaya yang berhubungan


dengan kegiatan dari permulaan hingga akhir tahap konstruksi sehingga tidak
melampaui batas maksimal nilai kontrak. Konsultan akan memeriksa surat
penagihan pembayaran dari Kontraktor. Jumlah pembayaran akan diteliti dan
dihitung terhadap pekerjaan terlaksana yang telah selesai dan diterima secara
kuantitatif maupun kualitatif yaitu berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran
kualitas serta hasil pengujian mutu yang telah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan. Sertifikat bulanan yang telah diperiksa kebenarannya oleh Konsultan
akan diteruskan kepada Pemimpin Kegiatan untuk pemeriksaan terakhir serta
persetujuan pembayaran. Konsultan menyimpan setiap data pembayaran Kegiatan
secara berurut dan menjumlahkan secara akumulasi sampai dengan data
pembayaran bulanan terakhir. Disamping itu, Konsultan akan membuat evaluasi
secara berkala terhadap pekerjaan sisa yang masih akan dilaksanakan untuk
membuat perkiraan biaya. Perkiraan keseimbangan biaya pekerjaan sisa secara

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

berkesinambungan akan dilaporkan kepada Pimpinan Kegiatan. Untuk itu


Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan
yang diperkirakan dan akan diperbaharui secara berkala sejalan dengan
kemajuan pekerjaan yang sebenarnya termasuk adanya setiap perubahan jadwal
pekerjaan. Selain itu konsultan supervise juga akan melaksanakan antara lain :

 Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/rekayasa lapangan


yang dilakukan oleh kontraktor sehingga dapat memudahkan Direksi dalam
mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengambilan kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta
rekayasa terperinci lainnya.
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi
 Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada suatu
lokasi dilapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dillaksanakan serta
memberikan penjelasan tertulis kepada kontraktor mengenai apa yang
sebenarnya yang dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum.
 Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar dan
kontraktor menetapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan.
 Membuat rekomendasi kepada direksi untuk menerima atau menolak pekerjaan
dan material.
 Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.
 Memonitor secara seksama dari semua pekerjaan dan melaporkan segera/tepat
waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaiman tercantum pada bukui
spesifikasi umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal ini demikian, maka Site Engineer
juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.
 Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai disampakan oleh Quantity Engineer/Quality Engineer.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan


mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-
rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh pemborong
 Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam dokumen kontrak.
 Memberi rekomendasi kepada pihak proyek atau direksi menyangkut mutu dan
jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap
sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
 Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan pihak proyek
atau direksi pada setiap kali akan memerintahkan perubahan pekerjaan
 Mengawasi dan memeriksa pembuatan gambar sebenarnya terbangun/terpasang
(as built drawing) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum penyerahan pertama pekerjaan (PHO)

2. Rencana dan Kemajuan Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh telah ditetapkan pada


tahap pekerjaan persiapan, demikian pula jadwal kerja untuk setiap jenis
pekerjaan harus diajukan Kontraktor dalam surat permohonan memulai
pekerjaan dan ditetapkan sebelum pelaksanaan suatu jenis pekerjaan
dimulai. Konsultan akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja kontraktor
secara berkesinambungan berdasarkan data kemajuan pekerjaan
mingguan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tingkat kemajuan
pekerjaan, mendeteksi kemungkinan terjadi keterlambatan termasuk faktor
penyebabnya dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang harus
diambil lebih awal. Faktor penyebab keterlambatan antara lain dapat berupa
keterlambatan organisasi, metode pelaksanaan, program pengendalian mutu,
penyediaan material, penugasan personil, penggunaan peralatan, sub
kontraktor dan lain-lain.Apabila keterlambatan dapat mempengaruhi critical
path, Konsultan segera mengadakan rapat khusus dengan Kontraktor untuk
mendiskusikan seluruh item pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
tersebut, menunjukkan secara tepat permasalahannya, memberikan

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

pengarahan untuk pemecahannya dan menginstruksikan Kontraktor untuk


segera mengambil tindakan.

Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat kemajuan pekerjaan


mingguan terlaksana, penentu rencana kerja mingguan selanjutnya, pelapor
permasalahan dan penentu langkah-langkah perbaikan. Dengan koordinasi
yang baik akan dimungkinkan tercapainya kendali waktu pelaksanaan
pekerjaan secara optimum.

3. Pekerjaan Tambah Kurang

Dari hasil survey lapangan dan selama periode pelaksanaan pekerjaan,


terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan yang
akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan.

Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan


rencana perubahan pekerjaan baik yang diusul oleh pihak Kontraktor
maupun oleh pihak Pemberi Pekerjaan. Selanjutnya hasil evaluasi
Konsultan ini akan diserahkan kepada Pemimpin Kegiatan untuk evaluasi
akhir pengambilan keputusan. Apabila rencana perubahan pekerjaan untuk
ditanda tangani oleh Pimpinan Kegiatan dan Kontraktor.

Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data penunjang dan


membuat analisa terhadap :

a. Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan


b. Perimbangan kuantitas pekerjaan (Balance Sheet)
c. Kebutuhan personil dan peralatan
d. Perkiraan biaya konstruksi
e. Perkiraan waktu pelaksanaan
f. Persyaratan umum dan spesifikasi teknik
g. Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan

Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada Pemimpin Kegiatan
untuk evaluasi akhir dan pengambilan keputusan. Apabila rencana perubahan
pekerjaan diterima. Konsultan akan menyiapkan perintah perubahan pekerjaan untuk
ditanda tangani oleh Pemimpin Kegiatan dan Konsultan. Pekerjaan yang tercakup
dalam perintah perubahan akan dinilai pada harga satuan sesuai Dokumen Kontrak.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Apabila jenis pekerjaan tambahan tersebut belum tercantum didalam Dokumen


Kontrak, Konsultan akan membuat analisa harga satuan baru untuk dipergunakan
Pemimpin Kegiatan dalam penentuan harga dengan Kontraktor.

4. Data dan Fasilitas Penunjang

a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat digunakan
dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :

 Laporan dan Data


Gambar rencana bangunan ruang kelas belajar sebagai referensi dalam
memulai pengawasan pekerjaan konstruksi.

 Staff Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai pengawas/pendamping (Direksi) atau project officer dalam rangka
pelaksanaan pengawasan pekerjaan.

Sesuai dengan peralatan, material, personil dan fasilitas dari Pejabat Pembuat
Komitmen merupakan sebuah bantuan yang sangat dibutuhkan nantinya guna
memperlancar dan memudahkan pekerjaan.

b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan dikantor dan
dilapangan, disamping pengenalan daerah proyek atau sketsa daerah proyek.

Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa adalah sebagai
berikut :

 Akomodasi dan Ruangan Kantor, harus disediakan oleh pengguna jasa


sendiri dengan cara sewa/milik
 Komputer dan Printer
 Alat-alat tulis kantor
 Kamera
 Kendaraan roda dua

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 Sepatu boat
 Mantel Hujan
 Peralatan dan material lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.

5. Tahapan Penyelesaian Konstruksi

Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah yang dipergunakan untuk


membantu tahap penyelesaian konstruksi secara teliti. Kegiatan yang
dilakukan Konsultan meliputi :

a. Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal


penyelesaian pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa
rencana demobilisasi Kontraktor yang mencakup pekerjaan, peralatan
konstruksi dan laboratorium, construction plant, gambar kerja dan
gambar terlaksana, pelaporan dan sebagainya.
b. Konsultan akan melakukan inspeksi pendahuluan dan membuat
daftar koreksi kekurangan yang masih ada. Inspeksi akhir dilaksanakan
untuk menjamin penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai
dengan Dokumen Kontrak.
c. Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Kegiatan,
untuk proses penerimaan Kegiatan. Konsultan akan membantu
Pemimpin Kegiatan dalam melaksanakan proses Provisional Hand Over
(PHO) yaitu dalam menyiapkan seluruh data teknis dan administrasi
yang diperlukan.
d. Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan sampai penugasan Team Pengawasan
selesai. Dalam periode ini Konsultan akan menyusun dan melengkapi
laporan bulanan terakhir, laporan akhir serta mengajukan surat
permohonan demobilisasi.

 Laporan harian mingguan, bulanan dan laporan akhir.


 Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran
 Surat perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara pemerikasaan
pekerjaan tambah kurang.
 Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as build drawings) dan manual
peralatan-peralatan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
 Laporan rapat dilapangan (site meeting)

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan time schedule yang yang
dibuat oleh kontraktor pelaksana.
 Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara lengkap
dengan lampiran-lampirannya.
 Laporan akhir pengawasan

Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan
jelas mengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya kegiatan dan
perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan
hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan dan kontraktor yang terlibat,
pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
tentang cara pemeliharaan dikemudian hari, segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan,
dan saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan.

 Jadual Kegiatan Terperinci


Berdasarkan Metodologi yang telah diterapkan pada Bab sebelumnya, maka dapat
dijabarkan lebih terinci rencana kegiatan, seperti berikut ini :

NO LANGKAH GARIS BESAR KEGIATAN


1. Mobilisasi  Mobilisasi Staf Konsultan
 Persiapan Kantor Proyek, rumah untuk profesional staff dan
mess untuk staf pendukung.
 Persiapan Perijinan Operasi
 Menyusun Organisasi Pelaksanaan dengan Direksi

2. Pelaksanaan  Persiapan pelaksanaan Supervisi


Supervisi  Survey lokasi
 Pelaksanaan supervise secara kontinue
 Diskusi rutin kepada yang berkepentingan

3.
Laporan
 Laporan mingguan
 Laporan bulanan dan
 Laporan akhir

Berdasarkan metodologi dan organisasi yang telah disusun, dapat direncanakan suatu
jadual kegiatan.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

 Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan ini Team Leaderakan diberi


kuasa untuk memimpin seluruh kegiatan dibantu dengan Tenaga Ahli serta
staf pendukungnya.

Koordinasi tim teknis dilaksanakan Team Leader bersama-sama dengan


Direksi.

Team Leader akan selalu bertanggungjawab menjaga dan memperhatikan semua


kegiatan dalam pemenuhan seperti yang diinginkan dalam Kerangka Acuan dan
Program Kerja.

 Bagan Alir Pelaksanaan

Untuk menguraikan secara jelas tugas pengawasan dan kewajiban serta


hubungannya dengan aktivitas pelaksanaan dari proyek ini, maka Konsultan
membuat Bagan Alir atau Flow Chart dari proyek ini, sehingga pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan dengan sistimatis. Bagan Alir dapat dilihat pada
Bagian akhir Pembahasan ini.

 Konstribusi Personil

Adapun kontribusi personil akan disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
setiap tenaga ahli yang ditugaskan.

Jadwal pelaksanaan kegiatan dan jadwal penugasan personil Konsultan adalah


saling berkaitan, demikian pula dengan rencana anggaran biaya yang akan
diusulkan.

 Organisasi Dan Personil

Konsultan akan menyediakan jasa konsultasi untuk menyelenggarakan


pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi
segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan, serta
mengusahakan sedikit mungkin adanya perubahan atau perencanaan
tambahan lainnya dikemudian hari. Organisasi Perusahaan telah di jelaskan
dan di tampilkan pada bagian A. Data Organisasi Perusahaan. Sedangkan

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Organisasi Pelaksana untuk pekerjaan ini di jelaskan dan di tampilkan


sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan :Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan


Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan

Tim Leader/Koordinator pengawas

Muhammad Mustamir, ST

Inspector

Ir. Junuana

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

StrukturOrganisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Pengawasan Dau Reguler Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum
Bagi Masyarakat Pedesaan

Dinas Pekerjaan Umum Kab. Enrekang

INSTANSI TEKNIS
PPK Dinas Pekerjaan Umum Kab. Enrekang

KONSULTAN
CV. ARMYL ENG KONS Pejabat Pembuat Komitmen

Inspector
Supervisi

Tenaga Pendukung Ahli

Team Leader

Tenaga Pendukung :

Inspector

Keterangan:
Garis Komando
Garis Koordinasi

Gambar 3.2 : Skema Alur Pelaksanaan Pekerjaan

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

STAR

PENYUSUNAN PROGRAM
KERJA TIM

PREE MEETING
PROGRAM KERJA

INVENTARISASI DATA
EKSISTING

PELAKSANAAN PENGAWASAN

TIDAK

YA RAPAT MONEV

MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN

- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan Akhir

PENYERAHAN
LAPORAN

TIDAK

CEK
YA

SELESAI

Jadwal Waktu Pelaksanaan

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Pekerjaan

Dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan


Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan, yang diambil
berdasarkan pada lingkup pekerjaan yang sesuai disyaratkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK). Selanjutnya pemahaman akan ruang lingkup pekerjaan dan
persyaratan-persyaratannya dituangkan dalam gambar berupa daftar dan jadwal
mengenai Bagan Alir Pekerjaan, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan Jadwal
Pengerahan Personil.

Rencana kerja Konsultan dalam menangani pekerjaan Pengawasan/Supervisi ini


tertuang dalam bentuk Jadwal pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi dan
jadwal penugasan personil, dimana hal tersebut dibuat berdasarkan kriteria-
kriteria sebagai berikut :

 Jangka Waktu Pelaksanaan, Jangka waktu pelaksanaan yang tersedia adalah 120
(Seratus Dua Puluh) hari kalender

 Nama Pekerjaan, adalah Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan


Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan Adapun jadwal pelaksanaan
pekerjaan konsultan dapat dilihat pada gambar 6.1.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengawasan Dau Reguler Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan Ke -
No. URAIAN 1 2 3 4 Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TAHAP PERSIAPAN
- Koordinasi Intern

I - Penjadwalan Pekerjaan

Penyiapan Fasilitas Kerja


- Mobilisasi dan Demobilisasi Personil

TAHAP PELAKSANAAN PENGAWASAN


- Evaluasi Bahan/Material

- Shop Drawing
- Pengawasan / Pengendalian
II
- Pengawasan Mutu / Teknis

- Pengawasan Kuantitas / Volume

- Pengawasan Administrasi
- Evaluasi Kualitas Pekerjaan

PENYUSUNAN LAPORAN
- Laporan Pendahuluan

III - Laporan Bulanan

- Laporan Akhir
- Laporan Visual (Dokumentasi)

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Komposisi dan Tim Penugasan


(Daftar Personil)

7.1. URAIAN TUGAS KONSULTAN

Komposisi tim atau kontribusi personil akan disesuaikan dengan tugas dan
tanggungjawab setiap tenaga ahli yang ditugaskan dan tenaga pendukung yang
diperlukan.

Jadwal pelaksanaan kegiatan dan jadwal penugasan personil Konsultan adalah saling
berkaitan, demikian pula dengan rencana anggaran biaya yang akan diusulkan.

Jumlah kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan, mencakup :

a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)


1. Team Leader/Koordinator pengawas
b. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)
1. Inspector 1 Orang

Konsultan harus bertanggung jawab sepenuhnya dengan Pimpinan Kegiatan Pekerjaan


Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan, dalam mengadakan Pengawasan Teknik dengan penuh
tanggung jawab sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan yang telah
ditentukan oleh Pengguna Anggaran.

Pekerjaan Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air


Minum Bagi Masyarakat Pedesaan, tersebut dapat dibagi dalam beberapa
tahapan, yaitu :
a. Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu;
b. Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna;

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

c. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada


waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan Kegiatan.
d. Bekerjasama dengan staf Kegiatan dalam hal-hal yang menyangkut
masalah-masalah teknis.
Lingkup Pekerjaan yang harus dilakukan oleh Konsultan sesuai dengan
tahapannya sebagai berikut :
a. Membantu Dalam Pelaksanaan Pengawasan Mutu;
Konsultan akan bertindak sebagai wakil Satker/PPK (Engineer’s
Representative) dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan/Kegiatan dan
menjamin bahwa semua hasil pekerjaan ini sesuai dan memenuhi syarat
perencanaan teknik, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan/Kegiatan


sehingga demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai
dan prosedur pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak dan
peraturan-peraturan Keciptakaryaan;
2. Memberikan instruksi/penjelasan secara tertulis kepada Kontraktor
dengan cara yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dikehendaki sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil
pelaksanaan/mutu yang lebih baik;
3. Memeriksa semua bahan/material yang ditempatkan
dilapangan/Kegiatan betul-betul memenuhi persyaratan spesifikasi, sesuai
dengan testing material yang dilaksanakan secara benar;
4. Memeriksa semua gambar-gambar (Shop Drawing, Detail Drawing dan
As Built Drawings) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi kontrak
dokumen;
5. Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada Kontraktor untuk
memperbaiki semua kerusakan-kerusakan/kekurangan pekerjaan, yang
tidak memenuhi persyaratan spesifikasi;

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir Kegiatan sebelum


pelaksanaan Take Over Kontrak;
7. Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume
pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna;
8. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat
semua catatan kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
Kegiatan, laporan itu meliputi :

1. Menyiapkan/menyerahkan laporan tepat pada waktunya, teliti dan


menunjukkan secara fisik dan finansiil kemajuan Kegiatan;

2. Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap setiap kesulitan-


kesulitan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan
sehubungan dengan kondisi Kegiatan dalam waktu mendatang atau
lain-lain sebab yang diperkirakan dapat menyulitkan/merugikan
pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga harus memuat usulan
pemecahannya terhadap hal-hal yang dikuatirkan tersebut diatas;

3. Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya


terhadap hal-hal yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan;

4. Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai,


bahan-bahan/material yang telah dipakai, tenaga kerja dilapangan,
keterlamabatan peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa-peristiwa
lainnya;

5. Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi/surat-


menyurat dengan pihak Kontraktor, Kegiatan manager dan lain-lainnya;

6. Membuat catatan-catatan dan mem-filenya secara baik terhadap hasil


pekerjaan, hasil tes material, Sertifikat Pembayaran (Payment
Certificates), Pengukuran Volume Pekerjaan Dilapangan, Back Up
Perhitungan dan As Built Drawings;

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

7. Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan membuat laporan


tentang kekurangan-kekurangan/kerusakan hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dalam suatu daftar;

8. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan yang dihadapi selama


pekerjaan dan penyelesaiannya serta lampiran-lampirannya yang
meliputi : File Change Order, File As Built Drawing dan File Hasil Test.
9. Bekerja sama dengan Staff Kegiatan dalam hal-hal yang menyangkut
masalah-masalah teknis, meliputi:
1. Mengesahkan bersama-sama dengan Staf Kegiatan (PPK) terhadap
Monthly Progress, Payment Certificates dan Final Paymen Certificates;
2. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan
dimasa mendatang dengan memberikan gambaran/sketsa dan
perhitungan-perhitungan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
oleh Pimpinan;
3. Membuat usulan penyelesaian atas claim Kontraktor, penyelesaian
pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya;
4. Menyiapkan Change Order, sesuai dengan petunjuk dari atas,
mengajukan usulan perubahan rencana/design, spesifikasi dan
menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan
bahan-bahan pendukungnya;
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan
oleh Kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : Kantor, bengkel,
(workshop), gudang, peralatan dan lainnya;
6. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai
dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada Pemimpin Kegiatan;
7. Setiap hasil Pengawasan Dak Reguler Kegiatan Penyediaan Prasarana
dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan diketahui dan disetujui
oleh Pemimpin Kegiatan/Pemimpin Bagian Kegiatan;
8. Hasil akhir yang dituangkan dalam laporan akhir pengawasan konstruksi
harus mencakup seluruh bagian pekerjaan yang tercantum dalam
kerangka acuan lengkap dengan gambar-gambarnya;

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

9. Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini sesuai dengan Jadwal


Pelaksanaan Pekerjaan.

7.2. URAIAN TUGAS KONSULTAN

Uraian Tugas Personil diuraiakan pada table berikut:

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Tabel 7.1. KOMPOSISI TIM DAN URAIAN TUGAS

Pekerjaan : Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan

Tenaga Ahli Lokal Lingkup Keahlian Jumlah


No. Nama Personil Perusahaan / Asing Posisi di Usulkan Uraian Pekerjaan Orang
(Bulan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
TENAGA AHLI
1 KAMAL NUR, ST CV. ARMYL Lokal Ahli Teknik Air Minum Team Leader Bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan Perencanaan 1,00
ENGINEERING Melakukan Rapat / Koordinasi dengan Pemberi Tugas
KONSULTAN Mengkoordinir anggota tim, memprakarsai penyelenggaraan rapat tim
tenaga ahli serta memantau seluruh hasil, proses pelaksanaan serta
berusaha mengetahui persoalan yang menghambat/mengganggu
proses pelaksanaan pekerjaan ini dan berusaha menyelesaikannya.
Menyusun Laporan Pendahuluan, termasuk Rencana Kerja, Alokasi
Tenaga Ahli
Membantu Panitia Lelang Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi
Memeriksa Gambar Gambar Pra-rencana, sketsa (free hands), disain
dan perspektif bangunan
Merumuskan prinsip-prinsip, ketentuan-ketentuan, kriteria-kriteria,
statement serta membuat gambar-gambar rencana arsitektur
Memberikan petunjuk dan saran-saran serta mengontrol pekerjaan
Tenaga Ahli yang berada dibawah pimpinannya.
Menentukan keputusan terakhir penyelesaian masalah-masalah pokok
teknis maupun non teknis yang timbul pada proyek
Membina hubungan dengan pemberi Tugas sehubungan dengan
proyek bersangkutan

TENAGA PENDUKUNG
1 ARDIN SETIAWAN, ST CV. ARMYL Lokal Sipil Inspector Mengkoordinir kegiatan team dalam melakukan survey topografi dan 1,00
ENGINEERING bathimetri serta mengumpulkan data primer.
KONSULTAN Mengarahkan dan memberi petunjuk kepada surveyor topografi dan
bathimetri dalam pelaksanaan kegiatan lapangan.
Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direksi
pekerjaan.
Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data
pengukuran.
Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Jadwal Penugasan Tenaga Ahli


(Daftar Personil)

Pekerjaan Pengawasan Dak Reguler Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana


Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan akan dilaksanan oleh tim pendamping ahli
selama 120 (Seratus dua puluh) hari kalender secara terus menerus sampai akhir
pekerjaan. Total Staf Ahli konsultan yang dilibatkan sebanyak 2 orang termasukTeam
Leader/.

Konsultan akan menyediakan semua staf yang diperlukan, bersama dengan staf
administrasi dan pendukung untuk penugasan tersebut.

Tenaga ahli yang akan ditugaskan untuk kegiatan ini telah dipilih dan diseleksi
sedemikian rupa, sehingga dipastikan bahwa mereka mampu untuk menyelesaikan
kegiatan ini dengan baik.

Konsultan akan mengajukan jadwal waktu rinci dengan kegiatan dan masukan staf untuk
meyelesaikan penugasan ini dengan berhasil. Diperkirakan bahwa penugasan ini
memerlukan bidang keahlian, meskipun satu orang dapat mencakup lebih dari satu
bidang keahlian.

Jadwal penugasan tenaga ahli dan tenaga pendukung yang terkait dengan jangka waktu
pelaksanaan akan diuraikan pada Tabel 8.1.

Proposal Teknis
Pengawasan DAU pada Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi
Masyarakat Pedesaan

Tabel 8.1. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli (Personil)

Pekerjaan :Pengawasan Dau Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Pedesaan

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

JADWAL PENUGASAN
BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV ORANG/BULA
No. NAMA PERSONIL
N
Minggu Ke - Minggu Ke - Minggu Ke - Minggu Ke -
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TENAGA AHLI

1 KAMAL NUR, ST 4,00 OB

TENAGA PENDUKUNG

1 ARDIN SETIAWAN, ST 4,00 OB

TENAGA AHLI ASING

JUMLAH TOTAL -

Proposal Teknis

Anda mungkin juga menyukai