Bab Ii Tinjauan Pustaka
Bab Ii Tinjauan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKA
1. Syarat Fisik, yaitu: Air tidak boleh berwarna, Air tidak boleh
berasa, Air tidak boleh berbau dan jarak sumber air dengan sumber
pencemaran ≥ 10 meter.
2. Syarat Kimia, yaitu: Air minum yang tidak boleh mengandung
racun, zat-zat mineral atau zat-zat kimia tertentu dalam jumlah
yang melampui batas yang ditentukan.
3. Syarat Bakteriologik, yaitu: Air minum yang tidak boleh
mengandung kuman penyakit dalam jumlah yang sangat minimal.
Indikator Bakteriologik,yaitu basil koli.
4. Jika ditemukan basilkoli dalam jumlah tertentu menunjukkan
bahwa air tersebut telah tercemar kontoran manusia atau binatang
(tercemar kuman-kuman lan dari kotoran tersebut).untuk
mengetahui air minum terkontaminasi oleh bakteri pathogen, yaitu
dengan memeriksa sampel air tersebut. Bila dari hasil pemeriksaan
100 cc air terdapat kurangdari empat bakteri E. coli, maka air
tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.
Air minum yang tidak boleh mengandung bakteri-bakteri patogen
sama sekali dan tidak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan
Coli melebihi batas-batas yang telah ditentukannya, yaitu
1Coli/100 ml.air.
Air limbah merupakan air kotoran atau air bekas yang tidak bersih
berasal dari rumah tangga, industry dan tempat-tempat umum, yang
mengandung berbagai zat yang dapat membahayakan kehidupan manusia,
hewan dan lainnya, karena hasil perbuatan manusia. Sumber air limbah
dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat, yaitu Semakin tinggi tingkat
sosial ekonomi masyarakat, beragam pula air limbah/ buangan yang
dihasilkan.
2.2. Diare
1. Diare akut adalah diare yang terjadi pada bayi dan anak secara
mendadak yang sebelumnya sehat.
2. Disentri adalah peradangan yang terjadi pada usus besar ditandai
dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus
menerus (diare) yang bercampur lendir dan darah.
3. Diare persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari
secara terus menerus.
4. Diare kronik adalah diare yang berlanjut sampai dua minggu atau
lebih yang meyebabkan kehilangan berat badan atau berat badan
tidak bertambah selama masa diare tersebut.
2.2.6 Patofisiologi
Patofisiologi diare dapat dibagi dalam tiga macam kelainan pokok, yaitu:
Kuman
Makanan
Penyediaan
air bersih
Sanitasi Penyediaan
Perilaku
Keterangan:
Tidak diteliti:
Diteliti:
2.4.Kerangka Konsep
Variable Indepanden
2.4. Hipotesis