Anda di halaman 1dari 21

TUGAS DIET PENYAKIT INFEKSI

“Diet Anemia Dan KVA”

Disusun Oleh :
Indah Masri
( 182110099)

DIII GIZI 3A

POLTEKKES KEMENKES PADANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

JURUSAN GIZI

TA 2020 / 2021
KASUS 1 :

Seorang wanita, usia 24 tahun hamil anak pertama dan usia kehamilan 120 hari. Hasil
pengukuran antropometri : TB = 155 cm, BB sebelum hamil = 45 kg, BB sekarang = 47 kg.
Wanita tersebut bekerja sebagai penjahit di perusahaan konfeksi, sedangkan suaminya
bekerja di perusahaan swasta. Saat ini wanita tersebut masih merasakan mual dan muntah
dipagi hari dan berusaha bisa mengatasi masalah tersebut dengan minum teh hangat di pagi
hari sebelum bangun dari tempat tidur. Wanita tersebut lebih senang makanan yang kering
karena selama hamil nafsu makan kurang, dan mengeluh sering pusing. Dari hasil
pemeriksaan Hb di puskesmas, hasilnya 9 g/dl (Normal = 11 g/dl). Pasien diberi suplemen
tambah darah untuk diminum setiap hari, tetapi sering tidak diminum karena merasa mual
saat minum suplemen tersebut.

Pola makan sehari:

Pagi : Biskuit 3 keping, teh manis hangat 1 gelas.

Jam 08.00 : Nasi uduk ½ penukar, telur balado 1 penukar

Selingan : Biskuit 4 keping, teh manis hangat 1 gelas.

Siang : Nasi putih 1/2 p + paha ayam goreng 1 penukar.

Sore : Rujak buah campur (mangga muda, benkuang, ketimun dan jambu merah) ± 150 gram
ditambah sambal rujak 2 sendok makan.

Malam hari : Nasi 1 penukar, lele goreng 1 penukar, tumis kangkung ½ penukar

.Proses Asuhan Gizi

Nama Pasien : x Nama Mahasiswa: Indah Masri

Jenis Kelamin : wanita NIM : 182110099

Umur : 24 th Tanggal : 18 September 2020

ASESMEN

1. Data Dietari
 Pagi : Biskuit 3 keping, teh manis hangat 1 gelas.
 Jam 08.00 : Nasi uduk ½ penukar, telur balado 1 penukar
 Selingan : Biskuit 4 keping, teh manis hangat 1 gelas.
 Siang : Nasi putih 1/2 p + paha ayam goreng 1 penukar.
 Sore : Rujak buah campur (mangga muda, benkuang, ketimun dan jambu merah) ± 150
gram ditambah sambal rujak 2 sendok makan.
 Malam hari : Nasi 1 penukar, lele goreng 1 penukar, tumis kangkung ½ penukar
 Asupan energi 986,8 kkal (43%), asupan protein 39,8 gr (66%), asupan lemak 49 gr
( 75%), asupan KH 179.3 gr (49%)
 lebih senang makanan yang kering
 Pasien diberi suplemen tambah darah untuk diminum setiap hari, tetapi sering tidak
diminum karena merasa mual saat minum suplemen tersebut.

Penilaian : asupan makanan pasien masih kurang dari kebutuhan, dan makan makanan
yang beresiko menghambat penyerapan zat besi seperti teh.

2. Data Antropometri
 TB = 155 cm
 BB sebelum hamil = 45 kg
 BB sekarang = 47 kg
 IMT sebelum hamil = 18,73 (Normal)
 IMT saat hamil = 19,56 (Normal)

Penilaian : status gizi pasien normal

3. Data Biokimia

Hasil lab Standar Penilaian


Hb 9 g/dl 11-15 mmHg Rendah
Penilaian : hasil pemeriksaan Hb pasien rendah menunjukkan pasien menderita anemia

4. Data fisik/klinis
 merasakan mual dan muntah dipagi hari
 selama hamil nafsu makan kurang, dan mengeluh sering pusing

Penilaian : pasien mengalami gejala anemia

5. Riwayat Personal
 Pekerjaan istri : penjahit pakaian konfeksi
 Pekerjaan suami : pegawai perusahaan swasta
 Hamil anak pertama
 Umur kehamil 120 hari
 Penyakit dahulu : -
 Penyakit sekarang : Anemia
Penilaian : status ekonomi menengah, sedang hamil trimester I dan menderita anemia

Diagnosa Gizi

 Domain Intake

NI 2.1 asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan penurunan nafsu makan (E)
ditandai dengan Asupan energi 986,8 kkal (43%), asupan protein 39,8 gr (66%),
asupan lemak 49 gr ( 75%), asupan KH 179.3 gr (49%) (S)

NI 5.10.1 Asupan mineral (zat besi) inadekuat (P) berkaitan dengan sering makan
makanan yang beresiko (teh) (E) ditandai dengan sering pusing dan hasil labolatorium
hb yang rendah (S)

 Domain behavior
NB 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan dengan
kebiasaan makan dan pola makan yang kurang baik (E) ditandai dengan pasien
menyukai makanan yang kering dan porsi makan yang masih kurang (S)
 Domain klinis

NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan hasil labolatorium yang
tidak normal (E) ditandai dengan hasil laboltorium hb 9 g/dl (S)

Intervensi

1. Tujuan Diet
 Meningkatkan asupan makanan pasien
 Meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
 Menormalkan kembali hasil labolatorium
 Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai gizi dan makanan
2. Syarat dan prinsip diet
 Energi tinggi
 Protein diberikan tinggi
 Lemak cukup yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup
 Vitamin dan mineral cukup
 Mudah cerna
3. Perhitungan zat gizi

BEE = 655 + 9,6 (BB) + 1,8 (TB) – 4,7 (U)

= 655 + (9,6) (47) + 1,8 (155) – 4,7 (24)

= 655 + 451,2 + 279 – 112,8

= 1.272,4

TEE = BEE X Activity Factor

= 1.272,4 X 1,3

= 1.654,12

TEE Keadaan Hamil = 1.654,12 + 180

E = 1.834,12 kkal

 PROTEIN
15% X 1.834,12 kkal : 4
= 68,77 gr
 LEMAK
25% X 1.834,12 kkal : 9
= 50,94 gr
 KARBOHIDRAT
60% X 1.834,12 kkal : 4
= 275,11 gr
4. Preskripsi diet
Diet : Diet Energi Tinggi dan Protein Tinggi
Bentuk makanan : Biasa
Frekuensi : 3x Pokok dan 3x Selingan
Rute : Oral
5. Implementasi
Memberikan makanan sesuai kebutuhan pasien dari segi jenis,jumlah,dan waktu yang
diberikan. Yang diberikan secara bertahap minimal kebutuhan BMR terpenuhi dan
diberikan sesuai dengan kemampuan pasien,serta dikomunikasikan kepada
pasien,keluarga pasien dan tenaga medis lainnya.
6. Rencana edukasi
Tujuan : Memberikan pengetahuan tentang Diet Energi tinggi dan Protein Tinggi
Metode : Konseling
Materi : 1. Menjelaskan tentang Diet ETPT
2. Menjelaskan bagaimana pola makan gizi seimbang bagi ibu hamil
3. Menjelaskan apa saja bahan makanan yang mengandung zat besi dan
bahan makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Media : leaflet,food model dan buku foto makanan
Waktu : 30 menit
Tempat : ruang inap pasien/ruang konsultasi gizi

MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring Awal Standar Rencana evaluasi Evaluasi


Dietary Asupan energi Minimal 1X sehari Tercapai
986,8 kkal kebutuhan
(43%), asupan BMR 80%
protein 39,8 gr terpenuhi
(66%), asupan
lemak 49 gr
( 75%), asupan
KH 179.3 gr
(49%)

Biokimia - hb 9 g/dl, - 11-15 1x Seminggu Tercapai


g/dl

Fisik - merasakan Normal 1x sehari tercapai


mual dan
muntah
dipagi hari
- selama
hamil nafsu
makan
kurang, dan
mengeluh
sering
pusing

Menu Sehari
Makan Pagi :
- Nasi Goreng
- buah pisang
Snack Pagi :
- roti bakar
- strawberry milk
Makan Siang :
- nasi
- semur daging
- tempe mendoan
- cah kangkung
- jus jambu
Snack Sore :
- perkedel kentang
- jeruk peras
Makan Malam :
- nasi
- ikan tepung saus asam manis
- bacem tahu
- bening bayam
- mangga
Snack Malam :
- susu

Analisi Zat Gizi


Daftar Belanja
Daftar Alat
Kasus 2

Seorang anak laki-laki usia 12 bulan dirawat dirumah sakit sebagai pasien rujukan dari
puskesmas dikarenakan 3 bulan berturut-turut berat badan tidak naik, sering batuk dan pilek.
Selain itu anak sulit makan, belum bisa berdiri dan bila sore hari selalu rewel bila tidak ada
orang didekatnya karena mengalami gangguan penglihatan. Diagnosis dokter, pasien
menderita Kurang Energi dan Protein dan Defisiensi vitamin A. Berat badan saat masuk
rumah sakit 5,2 kg, tinggi badan 61,8 cm dan Lingkar Lengan Atas 9,2 cm. Orang tua pasien
bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan terbatas. Ibunya berjualan sembako di pasar
mulai jam 8 pagi samapai dengan jam 4 sore. Sehari-hari pasien diasuh neneknya sambil
mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci, memasak dan lain-lainnya. Sejak usia
1 bulan pasien sudah tidak diberi ASI dengan alasan puting susu ibunya lecet. Sejak saat itu
pasien diberi susu formula. Pada usia 4 bulan pasien mulai diberi makanan lumat, yaitu
makanan bayi instan. Sejak usia 12 bulan pasien tidak menyukai susu sehingga sejak itu
hanya diberi minum teh manis.
Pemeriksaan klinis : Compos mentis, rabun senja, nadi 140 kali/menit, suhu tubuh
36⁰C, respirasi 48 kali/menit 
Pola asupan makan SMRS : 

Pagi : bubur ½ penukar, opor tahu dan teh manis ½ gelas 

Selingan : biskuit 2 buah atau kue nagasari 1 bungkus 

Siang : bubur ½ penukar, sayur sup dan telur puyuh 3 butir

Sore : bubur ½ penukar, kuah sayur bening bayam dan tahu bacem ½ penukar

Malam : teh manis 1 gelas, puding jeli 1 kup dan biskuit 2 buah 

Hasil pemeriksaan laboratorium 

Jenis Hasil Nilai Normal 


pemeriksaan

9,5 – 13,5
Haemoglobin 9,4 g/dl 

29-41% 
Hematokrit 30
6000- 17500
Leukosit 9700 juta/ml 

150.000 –
Trombosit 434.000 440.000/ml

PROSES ASUHAN NUTRISI

Nama :A Nama Mahasiswa : Indah Masri

Jenis kelamin : laki laki NIM : 182110104

Umur :12 bulan Tanggal : 19 September 2020

1. ASSESMENT
a) Data dietary
 Sejak usia 1 bulan pasien sudah tidak diberi ASI
 pasien diberi susu formula.
 Pada usia 4 bulan pasien mulai diberi makanan lumat, yaitu makanan bayi instan.
 Sejak usia 12 bulan pasien tidak menyukai susu sehingga sejak itu hanya diberi
minum teh manis.
 Pola asupan pasien SMRS

Pagi : bubur ½ penukar, opor tahu dan teh manis ½ gelas 

Selingan : biskuit 2 buah atau kue nagasari 1 bungkus 

Siang : bubur ½ penukar, sayur sup dan telur puyuh 3 butir

Sore : bubur ½ penukar, kuah sayur bening bayam dan tahu bacem ½ penukar

Malam : teh manis 1 gelas, puding jeli 1 kup dan biskuit 2 buah 
 Energy = 448,8 kkal ( 53%) Protein = 12,7 gr (40%) Lemak = 12,6 gr ( 53%)
Karbohidrat = 72,3 gr (56%)
Penilaian : kebiasaan pmakan pasien kuang baik dan asupan pasien kurang dari
kebutuhan seharusnya.

b) Data antropometri

 BB : 5,2 kg
 TB : 61, 8 cm
 Lila : 9,2 cm
 BB/U : < -3 SD
 PB/U : < -3 SD
 BB/PB : antara -3 SD dan -2 SD
 IMT/U: antara -3 SD dan -2 SD
Penilaian : status gizi pasien gizi kurang ( underweight)

c) Data Biokimia

Data Biokimia Hasil Standar Penilaian


Hb 9,4 Rendah
9,5 – 13,5 g/dl
Hematokrit 30 29-41% Normal
Leukosit 9700 6000-17500 Normal
juta /ml
Trombosit 434.000 150.000- Normal
440.000/ml

Penilaian : ketidaknormalan hasil laboratorium ditandai Hb 9 g/dl

d) Data Fisik/klinis

 Compos mentis
 rabun senja
 nadi 140 kali/menit
 suhu tubuh 36⁰C
 respirasi 48 kali/menit 
 sering batuk dan pilek

penilaian : pasien mengalami tanda tanda penyakit KEP dan KVA


e) Riwayat personal

 Data riwayat penyakit


Dahulu : -
Sekarang : KEP dan KVA

 Data riwayar sosial,ekonomi,dan budaya


 Seorang anak laki laki usia 12 bulan
 Orang tua pasien bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan terbatas. Ibunya
berjualan sembako di pasar mulai jam 8 pagi samapai dengan jam 4 sore. Sehari-hari
pasien diasuh neneknya
penilaian : seorang anak laki laki usia 12 bulan dan memiliki perekonomian
menengah ke bawah

2. DIAGNOSIS
 Domain Intake

NI 1.2 asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan anak sulit makan ditandai dengan
asupan Energy 448,8 kkal ( 53%) Protein 12,7 gr (40%) Lemak 12,6 gr ( 53%)
Karbohidrat 72,3 gr (56%)
NI 5.2 Malnutrisi berkaitan dengan terbatasnya akses terhadap makanan ditandai dengan
pasien menderita Kurang Energi dan Protein dan Defisiensi vitamin A.
 Domain Clinis

NC 2.2 perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan penyakit yang diderita ditandai
dengan hasil lab pasien Hb 9,4 g/dl

NC 3.1 Berat badan kurang/ underweight berkaitan dengan asupan pasien yang kurang
ditandai dengan indeks BB/U yaitu <- 3 SD

 Domain Behavior

NB 1.1 kurang pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan kurang terpapar
informasi terkait gizi dan makanan serta keterbatasan tingkat sosial ekonomi ditandai
dengan Sejak usia 1 bulan pasien sudah tidak diberi ASI. Sejak saat itu pasien diberi susu
formula. Pada usia 4 bulan pasien mulai diberi makanan lumat, yaitu makanan bayi
instan. Sejak usia 12 bulan pasien tidak menyukai susu sehingga sejak itu hanya diberi
minum teh manis.

3. INTERVENSI
a) Tujuan diet
 Meningkatkan asupan pasien mencapai >80 % kebutuhan
 memperbaiki kondisi malnutrisi pada anak agar mencapai gizi optimal
 Menormalkan hasil lab pasien
 Menaikkan berat badan pasien menjadi berat badan ideal
 Memberikan pengetahuan dan informasi kepada orang tua pasien

b) Prinsip dan syarat diet

 Energi tinggi yaitu sekitar


 Protein tinggi 15% dari energi total yaitu sekitar
 Lemak cukup yaitu 10-25% dari energi total sekitar
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari energi total
 Vitamin A 200.000 SI (1 kapsul merah)dan mineral cukup, sesuai kebutuhan
normal
 Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah dicerna
 Cairan 3-4 liter/ hari kecuali ada kontradiksi dengan ginjal dan jantung
 ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun

c) Perhitungan

BBI anak (1-10 thn) = 2 x (usia) + 8

= 2 x 1 + 8 = 10 kg

Energi = 60,9 x BBkg – 54 x Fs

= 60,9 x 10 – 54x 2

= 1.110 kkal

Protein = 15% x 1.110 : 4

= 41,64 gr

Lemak = 25% x 1.110 : 9

= 30,8 gr

KH = 60% x 1.110 : 4

=166,5 gr
d) Preskripsi diet

Diet = diet ETPT dengan Vit A :200.000 SI (1 kapsul merah)

Bentuk makanan = lumat/lembik

Frekuensi = 3 pokok 3 selingan

Cara pemberian = oral

a) Implementasi

Memberikan makanan yang sesuai dengn kebutuhan pasien sesuai dengan


jumlah,jenis dan waktu yang diberikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan
pasien, minimal kebutuhan BMR pasien terpenuhi. Kemudian dikomunikasikan
dengan pasien,keluarga pasien dan tenaga kesehatan lainya.

b) Rencana edukatif

i. Tujuan = memberikan pengetahuan tentang diet ETPT

ii. Metode = konseling

iii. Materi = diet ETPT, pola makan yang baik

iv. Media = leaflet, daftar bahan makanan, buku foto

v. Waktu = 30 menit

vi. Tempat = ruang inap, ruang konseling gizi


MONITORING DAN EVALUASI

MONITORING AWAL STANDAR RENCANA EVALUASI


EVALUASI
Asupan gizi Energy ( 53%) 80 %-100% 1 x sehari Tercapai
Protein (40%)
Lemak(53%)
Karbohidrat (56%)
Antropometri BB/U : < -3 SD BB/U : -2SD 1x seminggu Tercapai
PB/U : < -3 SD sd +1 SD
BB/PB : antara -3 SD PB/U : - 2 SD
dan -2 SD +3 SD
IMT/U: antara -3 SD BB/PB: -2SD
dan -2 SD + 1 SD
IMT/U:-2 SD
+1 SD
Fisik/klinis Compos mentis, rabun Normal 1xseminggu Tercapai
senja, nadi 140
kali/menit, suhu tubuh
36⁰C, respirasi 48
kali/menit , sering
batuk dan pilek
Biokimia Hb 9,4 g/dl 9,5-13,5 g/dl 1xseminggu Tercapai

Anda mungkin juga menyukai