REMATIK
DI SAKAYAN PASIE LAWEH LUBUAK ALUANG
1
2
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : ..................2020
C. LATAR BELAKANG
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat dihindari. Salah satu
dampak yang perlu diperhatikan yaitu semakin bertambahnya usia seseorang
dapat mempengaruhi penurunan derajat kesehatan, yang mana organ-organ
tubuh baik struktur maupun fungsinya mengalami penurunan, sehingga lansia
mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering di alami oleh lansia
adalah penyakit osteoarthritis atau sering disebut juga rematik.
Kelainan ini bersifat progresif lambat dan sampai saat ini masih tidak
diketahui penyebabnya secara pasti. Osteoartritis ini akan semakin memburuk
seiring waktu dan belum ada pengobatan yang dianggap mampu menangani
penurunan fungsi tulang ini. Pengobatan yang ada hanya untuk mengurangi
nyeri yang terjadi dan menjaga aktifitas saja. Osteoarthritis dapat
4
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
F. MEDIA
Lembar balik dan Leaflet
G. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode
Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam dan Menjawab salam Ceramah
memperkenalkan diri Mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan umum dan
dan khusus penyuluhan memperhatikan
c. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan kegiatan penyuluhan:
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengar, Ceramah
secara berurutan dan teratur. melihat,
Materi : memperhatikan
a. dan
memperagakan
senam
3. 5 menit Evaluasi :
a. Menyimpulkan inti penyuluhan Mendengar, Ceramah
5
4. 5 menit Penutup :
a. Menyimpulkan materi Menyimak, Ceramah
penyuluhan yang telah mendengar dan
disampaikan menjawab salam
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
di berikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam
H. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : Indri Saputri
2. Penyaji : Dini Islami
3. Fasilitator :
4. Observer : Dewi Permata Sari
I. SETTING TEMPAT
6
Keterangan : : lansia
: presentator
: lansia
J. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
1. Mengajukan pertanyaan
a. Pengertian dan penyebab rematik
b. Tanda dan gejala rematik
c. Memperagakan senam anti rematik
2. Observasi
a. Respon/tingkah laku lansia saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah)
b. lansia antusias/tidak.
c. Lansia mengajukan pertanyaan/tidak.
K. LAMPIRAN MATERI
1. Definisi
7
dan menambahrasa nyeri karena rematik. Selain itu bobot tubuh berlebih
memperbesar risiko asam urat. Olahraga ringan seperti jalan kaki
bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Inikarena jalan kaki
membakar kalori, memperkuat otot dan membangun tulang yang kuat tanpa
mengganggu persendian yang sakit. Untuk melakukan olahraga sebaiknya
meminta pendapat dokter atau terapis, supaya mengetahui gerakan-gerakan
yang terbaik. Disarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu
membebani lutut. Bulutangkis, voli, tenis, joging, bela diri sebaiknya tidak
dilakukan. Apalagi ketika rematik jenis asam urat itu sedang kumat.Berdiri
terlalu lama akan menimbulkan sakit yang luar biasa.
7. Penanggulangan
upaya mengatasi masalah penyakit rematik merupakan kebutuhan
mendesak yang nyatadan harus dipikirkan mulai dari sekarang. Upaya ini
mencakup upaya pencegahan yang terus-menerus dikombinasi dengan
penatalaksanaan medis rematik yang sebaik-baiknya. Supaya usaha tersebut
dapat berhasil perlu.Terapi medis di masa depan diharapkan dapat
membantu pasiendengan penyakit reumatik untuk menjalani kualitas hidup
yang lebih baik.Sebagian besar penyakit reumatik diterapi dengan obat-
obatan analgesik, seperti OAINS,steroid, DMARDs, namun
fisioterapi/rehabilitasi medis juga sangat penting dalam penatalaksanaan
penyakit reumatik.
Penanggulangan penyakit rematik dapat dilakukan dengan
mengatur pola makan, dengan diit rendah purin yang bertujuan mengurangi
pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan
mempertahankannya dalam batas normal.
fungsi tubuh yang sehat. Sereh tidak mengandung kolesterol berbahaya atau
lemak.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, (2000). Buku saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa.
Edisi 8. Jakarta