Anda di halaman 1dari 90

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatkan kompetensi tenaga kerja


Indonesia agar dapat bersaing di era revolusi industri 4.0
maka diperlukan kebijakan percepatan peningkatan
kompetensi. Percepatan peningkatan kompetensi dilakukan
melalui pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan
industri. Untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
kebutuhan industri tersebut dibutuhkan lembaga pelatihan
kerja yang profesional, bermutu dan kredibel.

Lembaga pelatihan kerja yang profesional, bermutu


dan kredibel, harus memiliki program pelatihan yang sesuai
dengan kebutuhan industri, instruktur yang kompeten serta
sarana dan prasarana pelatihan yang memadai sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Untuk itu maka
diperlukan peran aktif dari pemerintah dalam rangka
mendorong lembaga pelatihan kerja menjadi lembaga
pelatihan yang profesional, bermutu dan kredibel. Salah satu
kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas)
adalah memberikan bantuan peningkatkan sarana pelatihan
kerja. Bantuan peningkatan sarana pelatihan ini diberikan
kepada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)/ Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)/Yayasan/Organisasi
Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan
sumber daya manusia dengan harapan agar lulusan
pelatihan dari lembaga tersebut memliki kompetensi sesuai

i
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
dengan kebutuhan dunia industri sehingga dapat bersaing di
pasar kerja global.

Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Pemberian


Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja bagi Lembaga Pelatihan
Kerja Swasta ini, maka diharapkan dapat dijadikan acuan
dalam penyusunan proposal, sosialisasi, verifikasi,
monitoring dan pelaksanaan pemberian bantuan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 06 April 2020
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS,

ttd

BAMBANG SATRIO LELONO


NIP 19620705 198803 1 002

ii
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................... i


Daftar Isi ......................................................................... iii

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS .............. 1

BAB I
PENDAHULUAN .............................................................. 9
A. Latar Belakang ........................................................... 9
B. Tujuan ....................................................................... 12
C. Pemberi Bantuan ....................................................... 13
D. Ruang Lingkup .......................................................... 13
E. Pengertian ................................................................. 13

BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN KERJA ...................................... 18
A. Persyaratan Administrasi ........................................... 18
B. Persyaratan Teknis .................................................... 20

BAB III
TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN KERJA ......................................................... 23
A. Pengajuan Proposal .................................................... 23
B. Batas Akhir Pengajuan Proposal ................................. 23
C. Sistematika Penulisan Proposal .................................. 24

iii
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
D. Penilaian Kelayakan Proposal ..................................... 25
E. Penetapan Lembaga Penerimaan Bantuan .................. 25
F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja ......... 25
G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja .................... 27
H. Tata Cara Hibah ......................................................... 32
I. Ketentuan Perpajakan ................................................ 33
J. Sanksi ....................................................................... 33

BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN), EVALUASI
DAN PELAPORAN ............................................................ 35
A. Sosialisasi .................................................................. 35
B. Monitoring (Pemantauan) dan Evaluasi ...................... 36
C. Pelaporan ................................................................... 37

BAB V
PENUTUP ........................................................................ 38

Alur Proses Penerimaan Bantuan Peralatan Pelatihan


Kerja ............................................................................... 39
Format 1 Surat Permohonan Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja ........................................ 40
Format 2 Surat Usulan Panitia Penerima
Peralatan ................................................ 41
Format 3 Format Surat Pernyataan ........................ 42
Format 4 Struktur Organisasi Lembaga .................. 43
Format 5 Daftar Instruktur dan Tenaga
Pelatihan ................................................ 44

iv
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Format 6 Daftar Sarana/Peralatan Pelatihan
Lembaga ................................................. 45
Format 7 Daftar Prasarana Pelatihan Lembaga ….. 46
Format 8 Sistematika Penulisan Proposal Bantuan
Peralatan Pelatihan Kerja Tahun
Anggaran 2020 ........................................ 47
Format 9 Halaman Muka (Cover) Proposal .............. 49
Format 10 Surat Permohonan Hibah ........................ 50
Format 10.a Surat Pernyataan Kesediaan Menerima
Hibah ...................................................... 51
Format 10.b Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak Bersyarat .................................... 52
Format 11 Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Tahun 2019 ............................................ 53
Format 12 Data Peserta Pelatihan Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja Tahun 2019 .................... 54

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi Kelembagaan


Kementerian Ketenagakerjaan ........................................ 55

v
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/167/LP.01.00/IV/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN
BAGI LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA
TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan


Pasal 7 Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan
Tahun Anggaran 2020 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2020

1
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan
Tahun Anggaran 2020, perlu menetapkan
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
Peralatan Pelatihan Bagi Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran
2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun


2003 tentang Ketenagakerjaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

2
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2019 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 198);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 31
Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 67, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4637);

3
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
7. Peraturan Pemerintah Nomor 45
Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
5423) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor
50 Tahun 2018 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 229, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
6267);
8. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun
2015 tentang Kementerian
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 19);
9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 33);
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara
Pembayaran dalam rangka

4
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1736);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Ketenagakerjaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 622) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 12 Tahun 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 870);
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan
Negara dan Barang Milik Negara
Bidang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1600);

5
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1340) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1745);
14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 34 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1799);
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindahan Barang
Milik Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1018);
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
78/PMK.02/2019 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 567).

6
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
17. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah Bidang Ketenagakerjaan
Tahun Anggaran 2020 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 120) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2020
(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 350);

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan


Peralatan Pelatihan Bagi Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran
2020 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan Direktur
Jenderal ini.
KEDUA : Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU merupakan acuan
dalam pelaksanaan pemberian bantuan

7
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
peralatan pelatihan kerja Tahun Anggaran
2020
KETIGA : Pada saat Keputusan Direktur Jenderal
ini mulai berlaku, maka Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Nomor
KEP.38/LATTAS/II/2019 tentang
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan
Peralatan Pelatihan Bagi Lembaga
Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran
2019, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku
KEEMPAT : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 06 April 2020
DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS,

ttd

BAMBANG SATRIO LELONO


NIP 19620705 198803 1 002

8
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS
NOMOR 2/167/LP.01.00/IV/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN
PERALATAN PELATIHAN BAGI LEMBAGA
PELATIHAN KERJA SWASTA TAHUN
ANGGARAN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dunia dewasa ini tengah menghadapi 10 (sepuluh)
kecenderungan perubahan besar (mega trend) dalam
berbagai kehidupan, yaitu perubahan geopolitik,
geoekonomi, demografi global, urbanisasi global,
perdagangan internasional, keuangan global, kelas
pendapatan menengah, persaingan sumber daya alam,
perubahan iklim dan kemajuan teknologi. Di bidang
industri, dunia sedang dilanda oleh era revolusi industri
4.0, yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat
dan hambatan mendasar di berbagai bidang produksi
barang maupun jasa. Era ini sering disebut “Era

9
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Digitalisasi, Komputasi dan Data Analitik”, dengan
dukungan teknologi “cyber-physical, Big Data, dan Clo

ud Computing”. Di era revolusi industri 4.0 akan


banyak terjadi perubahan-perubahan yang cepat dan
hambatan mendasar sehingga timbul ketidakpastian,
masa depan yang sulit diduga, kecuali perubahan itu
sendiri yang terus berlangsung semakin cepat. Oleh
karena itu, maka kemampauan beradaptasi dengan
perubahan serta kemampuan menciptakan perubahan
itu sendiri (inovasi), merupakan kunci daya saing dalam
era revolusi industri 4.0. Presiden Republik Indonesia
dalam suatu kesempatan menekankan bahwa situasi
persaingan di era revolusi industri 4.0 bukan lagi yang
besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat
mengalahkan yang lambat.

Masalah utama bidang ketenagakerjaan pada era


revolusi industri 4.0 yang dihadapi Indonesia saat ini
dalam pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) dan infrastruktur untuk pemerataan distribusi di
berbagai sektor guna menghadapi perkembangan
industri 4.0. Indonesia memiliki SDM yang banyak, tetapi
jumlah orang-orang yang memiliki kualitas yang bagus
masih minim. Sehingga meski terdapat lowongan
perkerjaan, masih banyak masyarakat yang tidak dapat
mendapat pekerjaan dikarenakan rendahnya kualitas
mereka. Berdasarkan laporan Global Competitiveness

10
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Report Tahun 2019 melalui World Economic Forum (WEF),
peringkat daya saing Indonesia pada tahun 2019 berada
pada urutan ke-50 (lima puluh) untuk daya saing tingkat
dunia. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara lain
mismatch antara dunia pendidikan dan dunia industri
serta rendahnya kualitas mutu SDM sehingga
kompetensi kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja
Indonesia kurang sesuai bahkan tidak diterima pada
dunia industri/usaha. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, perlu diselenggarakannya pelatihan kerja serta
penyesuaian kurikulum pembelajaran yang mengacu
pada kebutuhan daya saing pasar kerja, agar tenaga
kerja yang akan masuk ke dunia industri memiliki
kualitas mutu dan kompetensi kerja yang sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas,


Kementerian Ketenagakerjaan mengambil kebijakan
untuk melaksanakan pelatihan kerja di lembaga
pelatihan kerja milik pemerintah Balai Latihan Kerja Unit
Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) atau Balai Latihan
Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLK UPTD) serta
meningkatkan peran serta Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta (LPKS)/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/
Yayasan/Organisasi kemasyarakatan di bidang
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
rangka meningkatkan kualitas mutu dan kompetensi
kerja tenaga kerja Indonesia.

11
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Untuk mendukung pelaksanaan pelatihan pada
LPKS, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas memberikan stimulus
bantuan peralatan pelatihan kerja dengan penyesuaian
kejuruan bantuan kepada LPKS untuk mendorong
aktivitas program pelatihan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri guna
mengahadapi era revolusi industri 4.0. Pemberian
bantuan ini dilakukan dengan berbagai tahapan dan
mekanisme yang telah ditentukan dalam petunjuk
pelaksanaan pemberian bantuan peralatan pelatihan
kerja.

B. Tujuan
1. Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan
bantuan stimulan untuk memacu partisipasi lembaga
pemohon dalam rangka meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya
saing.
2. Memberikan petunjuk bagi pelaksana kegiatan
maupun lembaga pemohon dalam mengajukan
proposal bantuan peralatan pelatihan kerja, serta
petunjuk dalam penilaian dan penetapan lembaga
penerima bantuan peralatan pelatihan kerja.

12
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
C. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan adalah Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian
Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51
Lantai 6 Gedung A, Jakarta Selatan, Telp. 021 52901142,
Fax. 021 52900925, e-mail: pkp.lemsar@gmail.com.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan ini meliputi
persyaratan administrasi dan teknis, tata cara pemberian
bantuan, sosialisasi, verifikasi, monitoring (pemantauan),
serta pelaporan.

E. Pengertian
1. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.
2. Program pelatihan kerja adalah keseluruhan isi
pelatihan kerja yang tersusun secara sistematis dan
memuat tentang kompetensi kerja yang ingin dicapai,
materi pelatihan kerja secara teori dan praktik,
jangka waktu pelatihan kerja, metode dan sarana
pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga pelatihan

13
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
serta evaluasi dan penetapan kelulusan peserta
pelatihan.
3. Instruktur atau sebutan lainnya adalah seseorang
yang memiliki kompetensi teknis dan metodologis,
dan diberikan tugas serta wewenang untuk
melaksanakan kegiatan pelatihan kerja.
4. Tenaga pelatihan adalah seseorang yang memiliki
kompetensi kerja dan diberikan tugas serta
wewenang untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pelatihan kerja.
5. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
6. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta yang selanjutnya
disingkat LPKS adalah lembaga perorangan yang
memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan
pelatihan kerja.
7. Lembaga Swadaya Masyarakat yang selanjutnya
disingkat LSM adalah sebuah organisasi yang
didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang
yang secara sukarela yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk
memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
8. Yayasan adalah suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan

14
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan
dalam undang-undang.
9. Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang
didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara
sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak,
kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya
tujuan bersama.
10. Lembaga Pemohon adalah LPKS/LSM/Yayasan/
Organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang
pengembangan SDM yang mengajukan proposal
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
11. Bantuan peralatan pelatihan kerja adalah bantuan
Pemerintah berbentuk barang berupa paket peralatan
pelatihan kerja.
12. Lembaga penerima bantuan adalah lembaga
pemohon yang dinyatakan lulus seleksi baik
administrasi maupun teknis setelah dilakukan
verifikasi dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.
13. Proposal adalah dokumen usulan yang diajukan oleh
lembaga pemohon kepada Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas yang
berisikan tentang usulan kebutuhan peralatan
pelatihan kerja di lembaga tersebut.

15
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
14. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA
adalah Menteri/Pimpinan lembaga yang bertanggung
jawab atas pengelolaan anggaran pada kementerian
negara/lembaga yang bersangkutan.
15. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut
KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA
untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab pengguna anggaran pada
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan.
16. Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disebut PPK
adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
PA/kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau
tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban APBN.
17. Sarana adalah peralatan pelatihan kerja yang
merupakan fasilitas utama terselenggaranya
pelatihan kerja secara langsung yang digunakan
untuk mencapai tujuan program pelatihan kerja.
18. Prasarana adalah fasilitas pendukung
penyelenggaraan pelatihan kerja yaitu antara lain
gedung kantor, gedung asrama peserta pelatihan
kerja, ruang teori/kelas, ruang praktek, ruang
perpustakaan, dan halaman parkir.
19. Vocational Identification Number (VIN) adalah nomor
registrasi lembaga pelatihan kerja yang terdaftar di
Sistem Informasi Ketenagakerjaan, Kementerian
Ketenagakerjaan (kelembagaan.kemnaker.go.id).

16
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
20. Hibah adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik
Negara (BMN) dari Kementerian Ketenagakerjaan
kepada lembaga penerima bantuan tanpa
memperoleh penggantian.
21. Surat pernyataan hibah adalah kesanggupan
penerima bantuan peralatan pelatihan kerja di LPKS
untuk melakukan proses hibah barang milik negara.
22. Dinas Kabupaten/Kota adalah instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan di tingkat Kabupaten/Kota.
23. Dinas Provinsi adalah instansi yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan di tingkat Provinsi.
24. Direktorat adalah Direktorat Bina Kelembagaan
Pelatihan di lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan.
25. Direktur adalah Direktur Bina Kelembagaan
Pelatihan di lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan.
26. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang
bertanggung jawab di bidang pelatihan dan
produktivitas.
27. Menteri adalah Menteri yang mengerjakan urusan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan.

17
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB II
PERSYARATAN CALON PENERIMA
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

Bantuan peralatan pelatihan kerja merupakan bantuan


yang diberikan pemerintah melalui Kementerian
Ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas pelatihan di LPKS/LSM/Yayasan/Organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan
SDM, dalam rangka penyediaan tenaga kerja yang kompeten
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Lembaga pemohon hanya dapat mengusulkan 1 (satu)


paket peralatan pelatihan dari jenis kejuruan yang telah
ditetapkan dalam petunjuk teknis ini. Prioritas bantuan
peralatan pelatihan kerja tahun 2020 ditujukan kepada
Lembaga pemohon yang belum pernah mendapatkan
bantuan peralatan pelatihan kerja dalam kurun waktu 3
(tiga) tahun periode tahun 2017 – 2019. Persyaratan yang
harus dipenuhi oleh lembaga pemohon dalam mengajukan
permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja meliputi:

A. Persyaratan administrasi
1. Surat permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja
dari lembaga pemohon ditujukan kepada Direktur
Jenderal, disusun dengan mengacu pada Format 1
pada lampiran;

18
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. Surat rekomendasi pengajuan bantuan peralatan
pelatihan dari dinas yang membidangi
ketenagakerjaan Kabupaten/Kota;
3. Fotokopi akta pendirian lembaga pemohon sebagai
badan hukum yang disahkan oleh instansi yang
berwenang dan jika ada perubahannya;
4. a. Melampirkan fotokopi izin penyelenggaraan
pelatihan kerja yang masih berlaku dari Dinas
Kabupaten/Kota atau instansi pelayanan terpadu
satu atap yang disahkan oleh instansi yang
bergerak di bidang pengembangan SDM bagi LPKS;
b. Melampirkan fotokopi Surat Keterangan Terdaftar
(SKT) di bidang pengembangan SDM yang masih
berlaku dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
(Badan Kesbangpol) bagi LSM/Yayasan/
Organisasi kemasyarakatan;
5. Fotokopi surat keterangan domisili lembaga pemohon
dari kelurahan/desa setempat yang masih berlaku,
dan dilegalisir oleh kepala kelurahan/desa;
6. Usulan kebutuhan peralatan pelatihan kerja sesuai
dengan program pelatihan kerja yang akan dan sudah
dilaksanakan oleh lembaga pemohon;
7. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggung
jawab lembaga pemohon disertai nomor telepon
kantor dan nomor telepon seluler penanggung jawab;
8. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima
barang/ peralatan pelatihan kerja sejumlah 3 (tiga)

19
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
orang yang terdiri atas 1 (satu) orang penanggung
jawab dan 2 (dua) orang pengurus lembaga pemohon
dicetak dengan mengacu pada Format 2 pada
lampiran;
9. Surat pernyataan lembaga pemohon disusun dengan
mengacu pada Format 3;
10. Surat permohonan Hibah BMN Bantuan Peralatan
Pelatihan oleh lembaga pemohon terdiri dari 3 (tiga)
rangkap, yang disusun mengacu pada Format 10,
Format 10.a dan Format 10.b pada lampiran;

B. Persyaratan teknis
1. Visi dan Misi
Pernyataan dan penjelasan visi dan misi lembaga
pemohon terkait dengan pengembangan SDM yang
mencerminkan pentingnya program pelatihan kerja
yang akan dikembangkan oleh lembaga tersebut.
2. Struktur Organisasi
Lembaga pemohon mempunyai struktur organisasi
kepengurusan yang mengacu pada Format 4 pada
lampiran.
3. Instruktur dan Tenaga Pelatihan
Lembaga pemohon mendeskripsikan instruktur dan
tenaga pelatihan dengan mencantumkan daftar
personil tersebut. Ketersediaan instruktur dan tenaga
pelatihan harus sesuai dengan program pelatihan
kerja dan melampirkan ijazah pendidikan atau

20
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
sertifikat pelatihan kerja/sertifikat kompetensi yang
disusun dengan mengacu pada Format 5.
4. Program Pelatihan Kerja
Lembaga pemohon menjelaskan tentang rencana
program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan
dalam 1 (satu) tahun ke depan terkait dengan
penggunaan peralatan pelatihan kerja yang diajukan.
Program pelatihan kerja yang dikembangkan didasari
oleh kebutuhan pasar kerja dan pengembangan
ekonomi masyarakat dengan melampirkan
kurikulum dan silabus.
5. Sarana dan Prasarana
Lembaga pemohon menjelaskan sarana dan
prasarana pelatihan kerja yang dimiliki dengan
melampirkan bukti foto disusun dengan mengacu
pada Format 6 dan Format 7 pada lampiran. Sarana
dan prasarana minimum yang harus dimiliki antara
lain:
1) Ruang kantor beserta perlengkapannya;
2) Ruang belajar/workshop yang akan digunakan
untuk menempatkan peralatan pelatihan kerja
dan pelaksanaan pelatihan kerja;
3) Peralatan pendukung pelatihan kerja yang telah
dimiliki.

21
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
6. Sertifikat Akreditasi
Melampirkan fotokopi sertifikat akreditasi LPKS yang
diterbitkan oleh Lembaga Akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja (LA-LPK) yang masih berlaku.
7. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Melampirkan laporan pelaksanaan kegiatan
pelatihan 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun 2017-
2019, sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 17 tahun 2016 tentang Tata
Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan
Kerja, disusun dengan mengacu pada Format 11 pada
lampiran.

22
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB III
TATA CARA
PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA

A. Pengajuan Proposal
Lembaga pemohon mengajukan proposal
permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja kepada
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan dengan cara
mengirimkan dokumen proposal bantuan peralatan
pelatihan kerja secara langsung atau melalui pos dengan
alamat: Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan
Jenderal Gatot Subroto Kaveling 51, Lantai VI Blok A,
Jakarta Selatan 12950.

B. Batas Akhir Pengiriman Proposal


Proposal yang dikirim oleh lembaga pemohon sudah
diterima Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan paling
lambat tanggal 26 Juni 2020.

C. Sistematika Penulisan Proposal


Sistematika penulisan proposal memuat latar
belakang, maksud, tujuan, sasaran, profil lembaga, visi
dan misi, serta rencana program pemanfaatan bantuan
peralatan pelatihan kerja dalam pengembangan SDM,

23
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
disusun dengan mengacu pada Format 8 pada lampiran,
sedangkan halaman muka proposal disusun dengan
mengacu pada Format 9 pada lampiran.

D. Penilaian Kelayakan Proposal


Penilaian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian proposal
Lembaga Pemohon harus memenuhi persyaratan
administrasi dan persyaratan teknis dengan nilai
kelulusan minimal 75.
2. Verifikasi
Verifikasi dilakukan untuk mengetahui keberadaan
dan kondisi Lembaga Pemohon. Verifikasi dapat
dilakukan secara langsung ke Lembaga Pemohon
atau secara tidak langsung berkoordinasi dengan
Dinas Kabupaten/Kota dan/atau Badan Kesbangpol
di Kabupaten Kota melalui penugasan
personil/telpon/e-mail.

Dalam melaksanakan verifikasi proposal, PPK dapat


meminta bantuan pendampingan dari pegawai
pemerintah yang membidangi ketenagakerjaan baik di
pusat maupun provinsi, kabupaten/kota dan/atau
Komite Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (KA-LPK).
Dalam hal petugas verifikasi dan monitoring tidak
menemukan lokasi lembaga pemohon, maka akan
direlokasi ke lembaga lain yang memenuhi persyaratan.

24
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
E. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan.
Penetapan Lembaga Penerima Bantuan dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut:
1. PPK melakukan seleksi penerima bantuan
pemerintah berdasarkan kriteria/persyaratan yang
telah ditetapkan dalam petunjuk teknis.
2. Berdasarkan hasil seleksi, PPK menetapkan surat
keputusan penerima bantuan pemerintah yang
disahkan oleh Direktur Jenderal.
3. Keputusan sebagaimana dimaksud pada angka 2,
ditindaklanjuti untuk dilakukan pengadaan
peralatan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Unit Kerja
Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. Pelaksanaan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja


1. PPK Direktorat membuat Harga Perkiraan Sendiri
(HPS) terhadap barang yang dibutuhkan oleh
lembaga penerima bantuan sesuai proposal dengan
memperhatikan jenis kejuruan/peralatan yang telah
ditentukan.
2. UKPBJ Ditjen Binalattas dan PPK pengadaan
barang/jasa Direktorat melakukan penyusunan
perencanaan, penjadwalan, dan dokumen
pelelangan.
3. Proses pengadaan barang mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.

25
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
4. Panitia penerima hasil pekerjaan ditetapkan oleh
Direktur, terdiri atas:
a. Panitia penerima pusat berasal dari Kementerian
Ketenagakerjaan sebanyak 3 (tiga) orang; dan
b. Panitia penerima di lembaga penerima bantuan
sebanyak 3 (tiga) orang.
5. Panitia penerima pusat wajib memeriksa barang di
gudang perusahaan sebelum didistribusikan ke
lokasi lembaga penerima bantuan.
6. Panitia penerima di lembaga penerima bantuan wajib
memeriksa barang pada saat diterimanya barang dari
penyedia barang.
7. Penyedia barang bertanggung jawab terhadap
pendistribusian barang sampai ke tempat lembaga
penerima bantuan sesuai dengan kontrak.
8. Berita acara serah terima bantuan peralatan
pelatihan kerja ditandatangani oleh penyedia barang
dan panitia penerima dari lembaga penerima
bantuan. Kemudian berita acara direkapitulasi oleh
panitia penerima pusat dan diserahkan kepada PPK
Direktorat.
9. Monitoring (pemantauan) dan evaluasi pasca alokasi
penerimaan peralatan pelatihan di lembaga penerima
bantuan.
10. Direktorat melaporkan realisasi bantuan peralatan
pelatihan kerja kepada Direktur dan Sekretaris Ditjen
Binalattas selaku KPA.

26
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
G. Jenis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Direktorat akan memberikan dalam bentuk
barang/peralatan pelatihan (paket/kejuruan) melalui
proses tender dan e-purchasing, barang/peralatan
pelatihan akan diantar hingga ke lokasi lembaga
penerima bantuan oleh pihak ke III.

Rencana jenis peralatan yang akan diberikan kepada


lembaga penerimaan bantuan meliputi kejuruan:
1. Komputer;
2. Pemasaran Online/Digital Marketing;
3. Tata Kecantikan Rambut;
4. Tata Kecantikan Tata Rias;
5. Tata Kecantikan Kombinasi (Rambut dan Rias);
6. Tata Kecantikan Kombinasi (Kulit dan Badan);
7. Tata Kecantikan Kulit;
8. Otomotif Sepeda Motor;
9. Menjahit Tata Busana;
10. Menjahit Garmen; dan
11. Tata Boga.
Jenis peralatan pelatihan kerja pada setiap paket usulan
program pelatihan kerja sesuai dengan kejuruan yang
meliputi:

KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT


1. Komputer 1) Komputer personal;
2) Printer multifungsi; dan
3) LCD proyektor.

27
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT
2. Pemasaran 1) Komputer personal;
Digital/Digital 2) Monitor conference;
Marketing 3) Kamera; dan
4) Printer multifungsi.
3. Kecantikan 1) Kursi keramas;
Rambut 2) Kursi pangkas rambut;
3) Hair steamer;
4) Kursi styling dengan hidrolik;
5) Trolley rambut;
6) Hair dryer;
7) Gunting rambut;
8) Gunting penipis;
9) Razor;
10) Catok rambut;
11) Curling iron; dan
12) Hair Clipper.
4. Kecantikan 1) Manicure set;
Tata Rias 2) Kursi make up;
3) Beauty case dengan lampu;
4) Beauty case tanpa lampu;
5) Catok rambut;
6) Curling iron;
7) Hair dryer; dan
8) Make up brush.

28
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT
5. Kecantikan 1) Kursi keramas;
Kombinasi 2) Kursi make up;
(Rambut dan 3) Kursi pangkas rambut;
Rias) 4) Hair steamer;
5) Kursi styling dengan hidrolik;
6) Hair dryer;
7) Catok rambut;
8) Gunting rambut;
9) Hair clipper;
10) Gunting penipis;
11) Beauty case tanpa lampu; dan
12) Make up brush.
6. Kecantikan 1) Mesin 8 (delapan) fungsi:
Kulit a) High frequency;
b) Vacuum;
c) Spray;
d) Galvanic;
e) Brush;
f) Magnifiying lamp;
g) Vapizone;
h) Lampu UV;
2) Facial bed hidrolik;
3) Kereta dorong;
4) Kursi stool;
5) Facial steamer; dan
6) Lampu periksa kulit muka.

29
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT
7. Kecantikan 1) Facial & massage bed;
Kombinasi 2) Kereta dorong;
(Kulit dan 3) Kursi stool;
Badan) 4) Facial streamer;
5) Mesin 4 (empat) fungsi kecantikan
wajah:
a) High frequency;
b) Vacuum;
c) Spray;
d) Galvanic;
6) Lampu periksa kulit muka;
7) Alat pendeteksi kulit muka;
8) Alat sauna; dan
9) Alat pemanas batu pijat.
8. Otomotif 1) Engine stand sepeda motor;
Sepeda Motor 2) Basic mechanical tool kit;
3) Motorcycle engine analyzer; dan
4) Compressor.
9. Menjahit Tata 1) Mesin Jahit Portabel 14 (empat
Busana belas) Jahitan+Meja;
2) Mesin Jahit Portabel 27 (dua puluh
tujuh) Jahitan+Meja;
3) Mesin Obras;
4) Mesin Neci; dan
5) Mesin Bordir

30
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
KEJURUAN NAMA DAN JENIS ALAT
10. Menjahit 1) Mesin Jahit High Speed (jarum 1
Garmen otomatis);
2) Mesin Jahit High Speed (jarum 2);
3) Mesin Obras; dan
4) Mesin Kamput (overdeck).
11. Tata Boga 1) Master standing mixer;
2) Panci kukus berbahan stainless;
3) Oven gas;
4) Rice cooker;
5) Pressure cooker/presto;
6) Jumbo chopper yang menggunakan
listrik;
7) Noodle machine;
8) Wooden knife;
9) Kitchen tool set;
10) Multi pan;
11) Barbeque grill;
12) Ceramic knife;
13) Sweet scale;
14) 2 in 1 (two in one) LPG & gas butane;
15) Kompor gas;
16) Kompor high pressure;
17) Biscuit maker;
18) Quart aquare;
19) Freezer (lemari pendingin); dan
20) Frying pan.

31
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Usulan kebutuhan di luar kejuruan tersebut di atas,
dapat dipertimbangkan sesuai dengan prioritas fungsi
terhadap kebutuhan peralatan pelatihan kerja, dengan
melampirkan nama dan spesifikasi peralatan pelatihan
kerja.

H. Tata Cara Hibah


Hibah peralatan dilakukan agar status kepemilikan
peralatan pelatihan kerja yang diberikan, menjadi milik
lembaga penerima bantuan menurut pembukuan negara.
Proses hibah dilaksanakan setelah serah terima bantuan
peralatan pelatihan kerja dilaksanakan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara, pengadaan
bantuan peralatan pelatihan kerja yang dari awal
perencanaannya untuk dihibahkan untuk lembaga
penerima bantuan, berkewajiban untuk menyiapkan
dokumen-dokumen pendukung untuk proses hibah BMN
antara lain:
a. surat permohonan hibah disusun dengan mengacu
pada Format 10;
b. surat kesediaan menerima hibah, Format 10.a;
c. surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak
bersyarat disusun dengan mengacu pada Format
10.b; dan

32
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
d. naskah hibah dan berita acara serah terima hibah
BMN.
Dalam hal lembaga pemohon mendapatkan bantuan
peralatan pelatihan kerja maka dokumen pendukung
untuk proses hibah BMN tersebut diatas (huruf a, b, c
dan d) disampaikan oleh pimpinan/ketua lembaga
penerima bantuan kepada Direktur selambat-lambatnya
1 (satu) bulan setelah penandatanganan berita acara
serah terima hibah BMN.

I. Ketentuan Perpajakan
Sesuatu hal yang berkaitan dengan pajak dari
bantuan barang/peralatan pelatihan disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

J. Sanksi
Lembaga penerima bantuan yang tidak
melaksanakan kegiatan sesuai dengan surat pernyataan
pada Format 3 dan ketentuan peraturan perundang-
undangan, maka:
1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau
perdata, maka lembaga penerima bantuan akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

33
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, lembaga
penerima bantuan akan dikenakan sanksi berupa
tidak akan mendapatkan program bantuan sejenis
sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
3. Sanksi tidak berlaku jika kondisi dalam keadaan
force majeur.

34
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB IV
SOSIALISASI, MONITORING (PEMANTAUAN)
DAN PELAPORAN

Dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan


bantuan peralatan pelatihan kerja perlu dilakukan kegiatan
sosialisasi, monitoring (pemantauan), evaluasi, dan
pelaporan.
Tim sosialisasi, monitoring (pemantauan), evaluasi, dan
pelaporan dibentuk oleh Direktur.
Tim Sosialisasi bertugas untuk memberikan informasi
serta mengetahui efektivitas pelaksanaan program sejak
tahap persiapan sampai dengan selesainya pelaksanaan
kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan kerja.

A. Sosialisasi
Sosialisasi bantuan peralatan pelatihan kerja
bertujuan untuk memberikan dan menyampaikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
tentang maksud, tujuan, dan sasaran, serta persyaratan
yang harus dipenuhi oleh lembaga penerima bantuan
dari kegiatan pemberian bantuan peralatan pelatihan
kerja.
Buku petunjuk pelaksanaan bantuan peralatan
pelatihan kerja tahun 2020 akan di informasikan melalui:
1. Paparan secara langsung dilaksanakan oleh tim
sosialisasi yang di bentuk oleh Direktur.

35
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
2. Dinas Provinsi untuk disebarkan kepada Dinas
Kabupaten/Kota sebagai bahan sosialisasi kepada
lembaga pemohon.
3. KA-LPK untuk menyebarluaskan informasi bantuan
peralatan pelatihan kerja kepada lembaga pemohon.
4. Asosiasi LPKS untuk menyebarluaskan informasi
bantuan peralatan pelatihan kerja kepada lembaga
pemohon.

B. Monitoring (Pemantauan)
Monitoring (pemantauan) dilakukan seperti pola
verifikasi oleh tim dari Kementerian Ketenagakerjaan
atau Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota untuk
melihat peralatan pelatihan kerja yang diterima oleh
lembaga penerima bantuan serta kesesuaian antara
bantuan peralatan pelatihan yang diberikan dengan
program pelatihan kerja yang akan dilaksanakan oleh
lembaga penerima bantuan.
Evaluasi dilakukan agar pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dan berhasil dengan baik sesuai dengan tujuan
dan sasaran yang ditetapkan serta memberikan masukan
kepada penyelenggara kegiatan agar program pemberian
bantuan peralatan pelatihan kerja pada tahun
mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik
sehingga meminimalisasi adanya kesalahan, baik
administrasi maupun teknis.

36
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
C. Pelaporan
Pelaporan merupakan penyajian data dan informasi
yang menggambarkan proses kegiatan pemberian
bantuan peralatan pelatihan kerja Tahun Anggaran 2020
dari awal hingga akhir. Laporan yang relevan dapat
memberikan informasi dan petunjuk yang akurat agar
dapat dilakukan tindakan koreksi dan merumuskan
perencanaan kegiatan periode berikutnya.
Lembaga penerima bantuan diharuskan untuk
menyampaikan laporan penerimaan bantuan peralatan
pelatihan kepada Dinas Kabupaten/Kota dan
menyampaikan laporan pelatihan secara
berkesinambungan (paling sedikit satu tahun sekali)
dengan meninjau pada Format 11.
Kementerian Ketenagakerjaan akan mengirimkan
informasi tentang lembaga penerima bantuan Tahun
Anggaran 2020 sesuai dengan surat keputusan Direktur
yang telah disahkan oleh Direktur Jenderal ke Dinas
Provinsi untuk diteruskan ke Dinas Kabupaten/Kota.

37
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
BAB V
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan


Pelatihan Kerja bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Tahun
Anggaran 2020 ini dibuat agar dapat digunakan sebagai
acuan bagi petugas dari Kementerian Ketenagakerjaan,
Dinas Provinsi atau Kabupaten/Kota dan lembaga pemohon,
sehingga pelaksanaan bantuan peralatan pelatihan kerja
bagi LPKS dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

DIREKTUR JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN
PRODUKTIVITAS,

ttd

BAMBANG SATRIO LELONO


NIP 19620705 198803 1 002

38
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
ALUR PROSES PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN
PELATIHAN KERJA

39
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 1
--CONTOH--

Kop Lembaga

…………………….. 2020
Nomor : .................... 2020
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Proposal Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Kejuruan ………….

Yth.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di Jakarta

Dalam rangka meningkatkan peran serta dalam pembangunan,


kami salah satu lembaga yang bergerak di bidang peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia yang telah berdiri sejak tahun
............. ingin berpartisipasi aktif dalam meningkatkan SDM tenaga
kerja yang siap untuk bekerja atau berwirausaha secara mandiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami
mengajukan permohonan bantuan peralatan pelatihan kerja untuk
kejuruan ............................................., peralatan pelatihan kerja
tersebut kami butuhkan karena potensi pasar kerja/wirausaha.
Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak
kami ucapkan terima kasih.
(Pimpinan Lembaga)
--ttd--
stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

40
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 2
--CONTOH--

Kop Lembaga

………, …………….. 2020


Nomor : .................... 2020
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Surat Usulan Calon Panitia Penerima
Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Lembaga ……………, Kejuruan……………

Yth,
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan R.I.
di Jakarta

Memperhatikan Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan


Kerja bagi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Tahun Anggaran 2020,
bila lembaga kami nantinya ditetapkan mendapat bantuan
peralatan pelatihan kerja, bersama ini kami mengusulkan calon
panitia penerima bantuan peralatan pelatihan kerja sebagai
berikut:

1. Ketua Panitia : … (Ketua Lembaga) (No. Telepon Seluler)

2. Sekretaris Panitia : … (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)

3. Anggota Panitia : … (Pengurus Lembaga) (No. Telepon Seluler)

Demikian surat usulan ini kami buat dengan penuh kesadaran


dan tanggung jawab.

Pimpinan Lembaga
--ttd--
stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

41
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 3
--CONTOH--
Kop Lembaga
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Bertindak atas nama : ..........(nama lembaga)............
Alamat Lembaga : ..............................................
Telp/Fax/e-mail : ..............................................
Dengan ini menyatakan bahwa bila kami mendapat bantuan
peralatan pelatihan kerja dari Direktorat Bina Kelembagaan
Pelatihan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan Tahun Anggaran
2020:
1. Kami sanggup mengoptimalkan, memelihara, menjaga dan tidak
memperjualbelikan bantuan peralatan pelatihan kerja;
2. Kami bersedia untuk di relokasi atau pengambilalihan peralatan
pelatihan yang telah diterima lembaga kami kepada lembaga
lainnya, apabila ditemukan penyalahgunaan bantuan peralatan
pelatihan kerja selain untuk pelatihan;
3. Kami bersedia membuat Dokumen Hibah setelah Bantuan
Peralatan Pelatihan yang kami terima. yang disusun dengan
mengacu pada Format 10, Format 10.a dan Format 10.b
Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun
Anggaran 2020;
4. Sanggup melatih … orang/tahun dan melaporkan hasil
pelatihan melalui e-mail pkp.lemsar@gmail.com dengan
mengacu pada Format 12 Petunjuk Teknis Bantuan Peralatan
Pelatihan Kerja Tahun Anggaran 2020;
5. Tidak akan memberikan label dari instansi lain terhadap
bantuan peralatan pelatihan yang telah diterima dari
Kementerian Ketenagakerjaan;
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan penuh
kesadaran dan tanggung jawab.
Pimpinan Lembaga

Meterai 6000
--ttd--
stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)


42
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 4
--CONTOH--
STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN
NAMA PIMPINAN: ……………………………..

KETUA BIDANG PENEMPATAN KETUA BIDANG PROGRAM KETUA BIDANG SERTIFIKASI


NAMA: …………………….. NAMA: ……………….. NAMA: ………………..

INSTRUKTUR TENAGA PELATIHAN


INSTRUKTUR 1 …… A. TENAGA PENGELOLA
INSTRUKTUR 2 …… PELATIHAN:
INSTRUKTUR 3 ……
INSTRUKTUR 4 ……
Nama 1 …………
DST….. Nama 2 …………
dst.
B. TENAGA PENDUKUNG:
Nama 1 …………
Nama 2 …………
dst.

43
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 5
--CONTOH--
DAFTAR INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

IJAZAH/
NO. NAMA PENDIDIKAN JABATAN SERTIFIKAT
PELATIHAN
Instruktur
1. Terlampir
……………
Instruktur
2. Terlampir
……………
Instruktur
3. Terlampir
……………
Instruktur
4. Terlampir
……………
Tenaga
5. pelatihan Terlampir
…………..
Tenaga
6. pelatihan Terlampir
…………..
7. dst ... dst .... dst .... dst ....

…....................., ……………….
2020
(Pimpinan Lembaga)

--ttd--

Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

44
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 6
--CONTOH--
DAFTAR SARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

NO. NAMA RUANGAN JUMLAH (UNIT) KET.

1 Ruang kantor
a. Kursi
b. Meja
c. dst ……………………..
2 Ruang praktek/workshop
a. Komputer
b. dst ……………………..
3 Ruang Kelas
a. Papan bilboard
b. dst ……………………..
4 dst ....

…....................., ……………….
2020
(Pimpinan Lembaga)

--ttd--

Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

45
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 7
--CONTOH--
DAFTAR PRASARANA PELATIHAN
LEMBAGA .........................................................

LUAS JUMLAH
NO. GEDUNG KET.
(m2) (UNIT)
1 Ruang kantor
Ruang
2
praktek/workshop
a. ……………………..

b. ……………………..

3 Ruang Kelas

a. ……………………..

b. ……………………..

4 dst ....

5 Kapasitas Daya Listrik: .................... Watt

…....................., ……………….
2020
(Pimpinan Lembaga)

--ttd--

Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

46
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 8

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL


BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2020

Cover Proposal
Kata Pengantar
Daftar Isi
Surat Permohonan Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja
Surat Rekomendasi Dinas yang Membidangi Ketenagakerjaan
Kabupaten/Kota atau Instansi yang Berwenang
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Sasaran
D. Profil Lembaga
E. Visi dan Misi Lembaga
F. Program Pelatihan
G. Kegiatan yang Dilaksanakan di Tahun 2020
H. Usulan Kebutuhan Peralatan
I. Penutup

Lampiran-Lampiran
A. Surat rekomendasi pengajuan bantuan peralatan pelatihan dari
dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota;
B. Fotokopi akte pendirian lembaga yang disahkan oleh instansi
yang berwenang terdapat klausul yang menjelaskan bahwa
lembaga pelatihan meyelenggarakan kegiatan pelatihan atau
pengembangan SDM;
C. Fotokopi izin penyelenggaraan pelatihan dari dinas yang
membidangi ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota atau Instansi

47
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Pelayanan Terpadu Satu Atap (khusus LPKS)/Surat Keterangan
Terdaftar dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (khusus LSM
yang bergerak di bidang pengembangan SDM);
D. Fotokopi Surat Keterangan Domisili LPKS/LSM/Yayasan/
Organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang
pengembangan SDM dari kelurahan/desa setempat yang masih
berlaku dan harus dilegalisir oleh Kepala Kelurahan/ Desa;
E. Fotokopi KTP pimpinan lembaga pemohon disertai nomor
telepon dan HP pimpinan;
F. Surat usulan calon panitia pemeriksa dan penerima barang/
peralatan pelatihan;
G. Surat pernyataan LPK/LSM/Yayasan/Organisasi
kemasyarakatan yang bergerak di bidang pengembangan SDM;
H. Struktur organisasi lembaga;
I. Daftar instruktur dan tenaga pelatihan;
J. Daftar sarana pelatihan;
K. Daftar prasarana pelatihan;
L. Fotokopi ijazah dan/atau sertifikat pelatihan instruktur dan
tenaga pelatihan;
M. Foto sarana dan prasarana minimum: nama lembaga, ruang
kantor, ruang belajar (workshop) dan peralatan yang dimiliki;
N. Fotokopi sertifikat akreditasi dari LA-LPK (bila ada);
O. Laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan tahun 2019.

48
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 9
--CONTOH--
HALAMAN MUKA (COVER ) PROPOSAL

PROPOSAL BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA


TAHUN 2020

a. Nama Lembaga : ............................................

b. Nama Pimpinan : ............................................

c. Nomor VIN* : ............................................

d. Alamat Lembaga : ............................................

Kabupaten/Kota : ............................................

Propinsi : ............................................

Narahubung (Telp/HP) : ............................................

e. Usulan Kebutuhan Peralatan : ............................................

Untuk Kejuruan

* VIN : Vocational Identification Number.

49
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10
--CONTOH--
Kop Lembaga

SURAT PERMOHONAN HIBAH

Untuk penulisan Nomor Surat


Nomor : …………………………
Permohonan Hibah, dibuat Bulan
Lampiran :
Desember 2020, Contoh:
Hal : Permohonan Hibah BMN
……../……../ XII/2020

Yth. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas


Kementerian Ketenagakerjaan
di Jakarta

Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan dan optimalisasi


barang milik negara yang pengadaannya bersumber dana DIPA
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tahun
Anggaran 2020 melalui program Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas, dengan ini kami mohon kiranya Barang
Milik Negara dimaksud dapat dihibahkan kepada ....…. (nama
lembaga) ....…. sebagaimana daftar barang terlampir. Untuk
selanjutnya kewenangan pengelolaan aset yang dihibahkan
tersebut akan menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan


dokumen sebagai berikut:
1. Surat kesediaan menerima hibah (terlampir);
2. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak tak bersyarat
(terlampir);
dalam hal Lembaga Pemohon mendapatkan Bantuan peralatan
pelatihan kerja.

Demikian kami sampaikan, atas perkenan Bapak diucapkan


terima kasih
...................., …….. Desember 2020
(Pimpinan Lembaga)
Penanggalan Surat Permohonan --ttd--
Hibah di Kosongkan Stempel
(Nama Lengkap dan Jelas)

50
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10.a
--CONTOH--

Kop Lembaga

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MENERIMA HIBAH


Untuk penulisan Nomor Surat
NOMOR: ......................................................
Pernyataan Kesediaan Menerima
Hibah, dibuat Bulan Desember 2020,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Contoh: ……../……../ XII/2020

Nama : …………………………….
Jabatan : …………………………….
Nama Lembaga/Yayasan : …………………………….

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga …….
(nama lembaga) menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami
bersedia menerima hibah, mengelola dan memanfaatkan barang
milik negara yang diperoleh dari DIPA Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Tahun Anggaran 2020
pada Lembaga ……. (nama lembaga) dengan sebaik -baiknya sesuai
ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.
…....................., ….. Desember 2020

Penanggalan Surat Pernyataan (Pimpinan Lembaga)


Kesediaan Menerima Hibah di
Kosongkan Meterai 6000
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

51
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 10.b
--CONTOH--
Kop Lembaga

SURAT PERNYATAAN
TANGGUNG JAWAB MUTLAK TAK BERSYARAT

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : ..............................................
Jabatan : ..............................................
Alamat : ..............................................

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami


bertanggung jawab mutlak tak bersyarat atas kebenaran
administrasi dan fisik Barang Milik Negara yang berasal dari dana
DIPA Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas,
Kementerian Ketenagakerjaan tahun anggaran 2020, yang akan
dihibahkan kepada Lembaga ……. (nama lembaga) (daftar BMN
terlampir).

Demikian Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tak


Bersyarat ini kami buat dengan sebenarnya untuk diketahui dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

…....................., ….. Desember


2020

Penanggalan Surat Pernyataan


(Pimpinan Lembaga)
Tanggung Jawab Mutlak Tak
Bersyarat di Kosongkan
Meterai 6000
--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

52
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 11
--CONTOH--
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN

Kop Lembaga

LAPORAN KEGIATAN
LEMBAGA PELATIHAN KERJA TAHUN 2019

1. Nama LPK : ……………………………..…….


2. Alamat : ……………………………..…….
……………………………..……...
3. Nomor Izin : ……………………………..…….
4. Instansi Asal Izin : ……………………………..…….
5. Status Akreditasi (apabila ada) : ……………………………..…….
6. Nomor Sertifikasi Akreditasi : ……………………………..…….
7. Jumlah Karyawan
a. Instruktur
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang
b. Tenaga Pelatihan
 Laki-Laki : ………… orang
 Perempuan : ………… orang

JUMLAH JUMLAH
KET.
PROGRAM JADWAL PESERTA LULUSAN
NO
PELATIHAN PELAKSANAAN
L P L P

1 2 3 4 5 6 7 8
1.

2.

3.

4.

5. dst….

53
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
FORMAT 12
--CONTOH--
DATA PESERTA PELATIHAN
BANTUAN PERALATAN PELATIHAN KERJA
TAHUN ANGGARAN 2020

NAMA LEMBAGA :
ALAMAT :
VIN :

NAMA ALAMAT/
NO PELATIHAN KEJURUAN
PESERTA TELPON

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dst.
Note: Dikirim pada bulan akhir Juni dan Desember
E-mail : pkp.lemsar@gmail.com
Fax : 021-52900925

…....................., ……………….
2020
(Pimpinan Lembaga)

--ttd--
Stempel

(Nama Lengkap dan Jelas)

54
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Buku Panduan Penggunaan
Aplikasi Kelembagaan
Kementerian Ketenagakerjaan

55
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
56
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
57
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
58
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
59
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
60
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
61
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
62
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
63
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
64
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
65
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
66
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
67
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
68
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
69
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
70
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
71
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
72
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
73
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
74
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
75
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
76
Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Peralatan Pelatihan Kerja Tahun 2020
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Date : / / NOTES
Date : / / NOTES
Date : / / NOTES
Date : / / NOTES

Anda mungkin juga menyukai