PENDAHULUAN
dan keadilan yang baik, tetapi apa bila tujuan pembangunan yang dijalankan
tidak sesuai dengan kebutuhan dan menciptakan kesejahteraan yang kurang baik
bagi masyarakat, maka pembangunan itu akan sia-sia. Pembangunan yang kita
wilayah tanah air. Setiap warga negara berhak atas taraf kesejahteraan yang
1
perekonomian untuk mengembangkan kegiatan ekonomi sehingga infrastruktur
yang maju, mandiri, damai dan sejahtera, perlu ditetapkan visi – misi
kepemimpinan pasangan yang terpilih sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala
waktu tersebut. Visi-Misi yang ditetapkan hendaknya jelas sasaran yang hendak
dibangun, sasaran yang dibangun itu dikehendaki menjadi apa setelah lima tahun
baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya berasaskan nilai-nilai
Pancasila.
2
Dalam era otonomi ini, pemerintah daerah diberikan wewenang yang
pedesaan merupakan suatu potensi sumber daya manusia yang memiliki peran
kenal sekarang ini adalah dengan diadakannya Program Desa Mandiri Anggur
sebesar 250 juta yang bersumber dari APBD untuk setiap desa dan setiap
3
desanya didampingi oleh satu orang pendamping. Dengan tujuan melalui
desa.
kembali. Program yang memberikan dana segar langsung kepada desa untuk
mengelola dan mengatur sesuai dengan yang dibutuhkan oleh desa penerima
4
2) Kegiatan pendukung pembangunan Desa Mandiri Anggur merah juga
kemitraan lainnya.
Timur.
Dari data diatas terlihat bahwa realisasi program DeMAM di NTT pada
tahun 2014 telah menjangkau sebanyak 287 desa/kelurahan. Pada tahun 2015-
2016, kurang lebih 604 desa sudah menerima dana bantuan “anggur merah”.
Program ini diharapkan terus berjalan sehingga dana dapat disalurkan ke semua
desa yang ada di NTT yang berjumlah 3000 lebih desa. Dari 604 desa yang
5
menggunakan dana tersebut untuk tujuan pemberdayaan. Salah satu contoh yang
bahwa dana bantuan DeMAM yang mereka dapat digunakan bukan untuk
4. Sumber daya manusia relatif rendah yang dapat dilihat dari tingkat
6
6. Memiliki sumber daya/potensi wilaya (alam dan sosial) untuk mendukung
Salah satu Desa yang menjadi sasaran dari Pembanguna Desa Mandiri
Anggur Merah ini adalah Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten
Sumber data: Kantor Desa Lembur, Kec. Kota Komba Kab. Manggarai Timur (2016)
Program ini berlangsung pada tahun 2015 di Desa Lembur, Kecamatan Kota
Komba, Kabupaten Manggarai Timur dengan anggota berjumlah 164 orang dan
7
1 Tekad sukses Ternak Babi 10
2 Maju bersama Ternak Babi 9
3 Karya Luhur Ternak Babi 10
4 Sukses Bersama Ternak Ayam 8
5 Sehati Kios Bersama 10
6 Sa Nai Ternak Kambing 10
7 Rana Lembur Ternak Kambing 8
8 Amorta Ternak Ayam 10
9 Tornado Ternak Kambing 10
10 Suka Maju Perbengkelan 8
11 Mekar Berseri Ternak Babi 10
12 Mentari Ternak Babi 10
13 Kasih Indah Ternak Babi 9
14 Satu Hati Ternak Babi 6
15 Tunas Baru Ternak Babi 10
16 Purnama Ternak Babi 10
17 Setia Ternak Babi 10
18 Budi Luhur Ternak Babi 6
Sumber data: Kantor Desa Lembur, Kec. Kota Komba Kab. Manggarai Timur
(2015)
antara aturan pelaksanaan dan realitas di lapangan. Hal ini juga terjadi dalam
peneliti terjadi pada tiga pelaku program “Anggur Merah” yakni Pemerintah baik
di tingkat Provinsi dan Kaubpaten dengan leading sector yaitu Bappeda dan
2. Koordinasi para pelaku program lintas sektor yang kurang terjalin dengan
baik;
8
3. Intensitas pendampingan yang kurang maksimal;
optimal.
1) Pendataan Kepala Keluarga (KK) penerima program yang dinilai tidak adil
dan merata.
satu orang untuk setiap desa dan dengan jumlah anggota yang banyak yang
Kabupaten Manggarai Timur. Hal ini sesuai wawancara peneliti dengan Ibu
masyarakat yang tingkat ekonominya bisa dibilang mampu tapi masih saja
9
mendapatkan bantuan tersebut. Ini karena adanya faktor kedekatan dengan
Kepala Desa.”
seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang
Desa Lembur, peneliti melihat pada pendekatan proses yang dikemukakan oleh
10
2. Untuk mengetahui pelaksanaan program DeMAM dilihat dari proses
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
ilmu dan pengetahuan bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
BAB II
11
mandiri anggur merah untuk rakyat menuju sejahtera (anggur merah) di provinsi
pendanaan. Dalam peraturan ini sama sekali tidak disebutkan bahwa pemerintah
12
atau memonitoring program tersebut. Inilah masalah yang dihadapi dalam
program tersebut.
di antara pelaku program dari tingkat propinsi sampai tingkat desa belum
secara baik manfaat dan kegunaan program sehingga terkesan mereka kurang
Merah” yang tersebar di desa sasaran dalam hal sumberdaya manusianya dan
secara maksimal.
13
penelitiannya untuk mengetahui pengaruh tahap perencanaan terhadap kinerja
efektivitas PNPM-MP.
target dan realisasi dana yang sudah ditentukan tidak mengalami pengembangan,
akan tetapi tidak efesien karena tidak memenuhi kualitas daya guna
pembangunan yang tidak memenuhi masa yang cukup panjang tidak lebih dari
satu tahun jalan tersebut rusak. Hal ini perlu adanya pihak pengawas Kabupaten
14
yaitu inspektorat agar pembangunan fisik di Desa Pucangro lebih ditingkatkan
penelitian yang berbeda tempat atau lokasi yang mana peneliti melakukan
mekanisme organisasi.
Dari penjelasan di atas dapat digambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
15
Koordinasi di antara pelaku realitas pembangunan masyarakat
program dari tingkat propinsi Desa di Kabupaten TTU yang
sampai tingkat desa belum dipotret melalui kajian Implementasi
terlaksana secara maksimal; Program Pembangunan DeMAM
dengan penekanan pada model
implementasi Direct and Indirect
Impact on Implementation dimana
terdapat empat aspek yang sangat
menentukan keberhasilan
implementasi suatu kebijakan yakni
Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi
dan Struktur Birokrasi. Sedangkan
pada penelitian ini berfokus pada
efektivitas program dilihat dari
proses sosialisasi, kelompok sasaran,
bantuan dana/ alokasi dana, dan
proses pendampingan.
16
2.2 TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa inggris yaitu effective yang berarti berhasil,
atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah popular
untuk menghasilkan.
manusia organisasi dan aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak positif
organisasi yang bersifat objektif (“if it accomplished its specific objective aim”).
17
Schein dalam bukunya yang berjudul Organizational Psychology
menyesuaikan diri, memelihara diri dan juga bertumbuh, lepas dari fungsi-fungsi
3. Membawa hasil, dimana apa yang telah dikerjakan mampu memberi hasil
yang bermanfaat.
target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Efektivitas menurut
Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa : “Efektivitas adalah suatu ukuran yang
efektivitasnya”.
“Efektivitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan
18
efektivitas tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah
dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih
dahulu. Berdasarkan hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektivitas dapat
a. Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama
usaha suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana
tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan
sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap
dimana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana yang digunakan,
serta kemampuan yang dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan
efektivitas dalam proses suatu program yang tidak dapat mengabaikan target
segi kualitas yang diinginkan oleh program. Pengertian efektivitas secara umum
19
menunjukkan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih
Hidayat (1986) yang menjelaskan bahwa : “Efektivitas adalah suatu ukuran yang
efektivitasnya”.
tujuan yang sesuai dengan apa yang telah disepakati secara maksimal, tujuan
merupakan harapan yang dicita-citakan atau suatu kondisi tertentu yang ingin
dahulu.”
bahwa efektivitas merupakan pencaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-
tujuan yang tepat dari serangkaian alternative atau pilihan cara dan menentukan
pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektivitas juga bisa diartikan sebagai
20
Sebagai contoh jika sebuah tugas dapat selesai dengan pemilihan cara-cara yang
2. Ukuran Efektivitas
sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan
rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan.
Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak
diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. Adapun kriteria atau ukuran
adalah “pada jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam
21
c. Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, berkaitan
dengan tujuan yang hendak dicapai dan strategi yang telah ditetapkan
e. Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu
dan bekerja.
pendekatan yang dapat digunakan, seperti yang dikemukakan oleh Martani dan
22
input. Pendekatan mengutamakan adanya keberhasilan organisasi untuk
memperoleh sumber daya, baik fisik maupun nonfisik yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
1. Produktivitas;
3. Kepuasan kerja;
4. Kemampuan berlaba;
yaitu:
1. Pendekatan Tujuan.
23
kriteria untuk menilai efektivitas serta mempunyai pengaruh yang kuat atas
pengembangan teori dan praktek manajemen dan perilaku organisasi, tetapi sulit
organisasi sebagian suatu sistem yang berkaitan dengan sistem yang lebih besar
3. Pendekatan Multiple Constituency.
efektivitas organisasi:
24
1. Pendekatan pencapaian tujuan (goal attainment approach).
dan lain sebaginya. Metode manajemen yang terkait dengan pendekatan ini
2. Pendekatan sistem.
hidupnya.
3. Pendekatan konstituensi-strategis.
dalam lingkungan yang darinya orang tersebut memerlukan dukungan yang terus
25
suatu kelompok nilai. Masing-masing nilai selanjutnya lebih disukai berdasarkan
1 . Pengertian Pembangunan
dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang sering kali
dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya yang
26
dan norma yang dianut masyarakat. Siagian (1994) memberikan pengertian
dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
pembinaan bangsa / nation-building. Dari defenisi di atas akan mucul tujuh ide
pokok:
pendek, jangka sedang, dan jangka panjang, yang dimana dilakukan untuk
pembangunan.
27
hidup yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.
semakin kukuh fondasinya dan menjadi negara yang sejajar dengan bangsa
yang maju, mandiri, damai dan sejahtera, perlu ditetapkan visi – misi
28
kepemimpinan pasangan yang terpilih sebagai Kepala Daerah dan Wakil
menjadi apa setelah lima tahun baik dari sisi politik, ekonomi, sosial, dan
hidup yang pokok seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan perlindungan
dan sosial bagi setiap individu dan bangsa, yakni membebaskan mereka dari
ketergantungan (Todaro:2005)
dan tujuan pembangunan nasional dengan dimensi jangka waktu pendek dan
panjang yaitu:
29
dengan tujuan pembangunan nasional adalah untuk meningkatkan taraf
berikutnya.
2001).
per kapita riil penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang
(Sukirno, 1996 dalam Saerofi, 2005). Berdasarkan definisi ini dapat diketahui
30
bahwa pembangunan ekonomi berarti adanya suatu proses pembangunan
yang terjadi terus menerus yang bersifat menambah dan memperbaiki segala
sesuatu menjadi lebih baik lagi. Adanya proses pembangunan itu diharapkan
terjadi terus menerus yang bersifat dinamis. Apapun yang dilakukan hakikat dari
baru, jadi bukan merupakan gambaran ekonomi suatu saat saja. Pembangunan
ekonomi berkaitan pula dengan pendapatan perkapita riil, di sini ada dua aspek
penting yang saling berkaitan yaitu pendapatan total atau yang lebih banyak
ekonomi.
31
mengurangi pengangguran. Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya
pendapatan nasional.
kesejahteraan masyarakat.
32
sejahtera dimana setiap desa akan mendapatkan dana sebesar 250 juta untuk
Program mulai dicanangkan pada tahun 2010 dan mulai bergulir pada tahun
2011 dan mencakup seluruh kabupaten di provinsi NTT. Sumber dana dari
program ini diambil dari Dana Pembangunan Desa Mandiri Anggur Merah
kemitraan lainnya
Realisasi program ini pada tahun 2011 telah menjangkau sebanyak dua ratus
delapan puluh tujuh (287) desa/kelurahan. Pada tahun 2012-2013, kurang lebih
604 desa sudah menerima dana bantuan “anggur merah”. Program ini
33
diharapkan terus berjalan sehingga dana dapat disalurkan ke semua desa yang
34
4. Sumber daya manusia relatif rendah yang dapat dilihat dari tingkat
5. Khusus untuk Desa, juga diperhatikan indikator Desa Terpencil, terisolir dan
optimal;
setiap tahapan kegiatan, baik dalam bentuk pikiran, tenaga maupun material
35
5. Efisiensi, menjamin pencapaian target program dalam kurun waktu tertentu
dipertanggungjawabkan;
desa/kelurahan.
pencapaian untuk kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan
pendekatan yang dapat digunakan, seperti yang dikemukakan oleh Martani dan
36
a. Pendekatan Sumber (resource approach) yakni mengukur efektivitas dari
memperoleh sumber daya, baik fisik maupun nonfisik yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
mekanisme organisasi.
ini :
BAB III
METODE PENELITIAN
berawal dari minat yang ada dalam diri seseorang dalam memahami fenomena
tertentu yang kemudian berkembang menjadi ide, teori, dan konsep. Untuk
tujuan dari suatu penelitian. Metode penelitian dalam hal ini berfungsi untuk
38
sebagai prosedur penelitian yang menghasilakan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan perilaku yang
diamati.
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
39
menurut Martini (1992) mengemukakan bahwa ciri dari salah satu penelitian
3.4 Informan
Informan penelitian adalah orang yang benar-benar tau atau pelaku yang
sumber data atau informan dalam penelitian ini berdasarkan atas subjek yang
informasi yang lengkap dan akurat. Informan yang bertindak sebagai informan
40
No Informan Teknik Penentuan Informan Jumlah Informan
1 Ketua Program Proposive 1 orang
2 Pendamping Proposive 1 orang
3 Bendahara Proposive 1 orang
4 Masyarakat Aksidential 7 orang
Total 10 orang
Sumber: Olahan Data Primer, 2017.
a. Sub Fokus
41
DEMAM dikatakan tepat sasaran apabila penyaluran bantuan melalui
program ini benar- benar diberikan kepada mereka yang berasal dari
a. Sub Fokus
a. Sub Fokus
42
2) Dana modal usaha yang diberikan digunakan untuk membangun
a. Sub Fokus
1. Observasi
Observasi merupakan cara yang penting untuk mendapatkan informasi yang pasti
tentang orang, karena apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa
43
terhadap obyek penelitian terutama yang berkaitan dengan mekanisme
2. Wawancara
Salah satu teknik pengumpulan data secara langsung atau interview secara
3. Dokumentasi
. 1. Sumber data
Sumber data yang digunakan oleh peneliti yaitu data primer dan data
sekunder.
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari Informan atau subjek
yang diteliti.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen atau laporan dan
telah lebih dahulu dikumpulkan atau dilaporkan dari orang atau instansi di
2. Jenis data
a. Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau
uraian-uraian.
b. Data Kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka dan
simbol-simbol.
44
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif. Analisis ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya
sampai jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu, data reduction, data display, dan
Data reduction atau mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
Data display atau penyajian data, adalah kegiatan penyajian data yang
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif,
45