C (t I
ttJ".~J;,
ff"rN
c
c. '
Oleh:
SUWIJIYO PRAMONO
t-------------~----~--~--~1--·~~~~~~~
~Gfi'V'JO:.. I~/He! ~~ . r. N! ~
I----..=··:..-Ne,.C".,..Q~, ~~.aar.:111.::1. 11~f"'1't'rN<t.·:· ~
• lfQVt-\1
'~p*'* r •
Hlft'ctt'~\~ Qr ' 't#
l!S/.!31\INii
' •• · ::,;, ! t '*- - 't'•J
~.j&l
ftrl'?l~~--.."'
1
PENGANTAR
Uraian tentang Tinjauan Umum Senyawa Fenol Nabati ini
merupakan sub-bagian pertama dari pembaha8an mengenai senyawa
fenol nabati yang merupakan salah satu kandungan kimia penting
dalam deretan senyawa yang termasuk bahan obat alamiah.
Dalam rangkaian uraian senyawa fenol nabati dapat disebutkan
urutan selengkapnya sebagai berikut: Tinjauan Umum Senyawa
Fenol Nabati, Sifat kimia fenol dan aplikasinya pada senyawa
alamiah, Analisis fitokimia senyawa fenol nabati yang meliputi
isolasi, analisis kromatografi, spektroskopi dan kimiawi.
lsi uraian dari sub bagian pertama ini jelas harus dilengkapi
dengan kepustakaan yang lebih banyak apabila ingin secara men-
dalam mengetahui masing-masing contoh dari jenis golongan
sen yawa tersebut. Namun setidaknya uraian ini telah mencakup jenis
golongan senyawa fenol yang dapat memberi gambaran terttang
ruang lingkup dan dasar klasifikasinya.
Walaupun sub-bagian ini merupakan uraian tersendiri yang ter-
pisah tetapi untuk lebih .mendalami atau mempelajari senyawa fenol
harus pula diikuti uraian tentang sub-bagian lain seperti disebutkan
di atas, yang lebih penting dari tinjauan umum ini.
3
I. PENDAHULUAN
Jaringan sel tumbuhan mengandung sejumlah besar senyawa-
senyawa yang mengandung gugus fenol dengan struktur molekul
yang berbeda satu dengan lainnya. Golongan-golongan penting dari
senyawa fenol tersebut adalah antosianin yang merupakan zat warna
merah dan biru dari bunga-bunga dan buah, flavon dan derivat-
derivatnya yang merupakan zat warna kuning, kemudian tanin dan ·
juga asam-asam fenolat dan kinon. Secara lengkap Harborne dan
Simmonds (1964) telah mengemukakan klasifikasi senyawa fenol
alamiah sebagai berikut:
1. Golongan
.asam benzoat, asam simamat dan kumarin
2. Golongan flavon, flavonol dan derivatnya
3. Golongan salkon, dihidrosalkon dan auron
4. Golongan antosianin
. ~OH
al
HO~O
Aj II ~
~ fi,...C'oH
HO 0
~~o]:
..
:('J.:_ HC~0~H
~ J:H
- 'CH1
1 "CH
~O'CH
((
'CHI
Ctia
lHz O(Hi" 'CH
II ~(H
0
J'
:O,. . C....c~
ex
• 1 • •
JOC~~~~
71? 0 : II
c_.cH
1\
& I 0
r7) 01-1 1~
OHcn-J=\
.-::-v,-
( ( ..co
Hz ,.,... Ji . .
o::--b.:J.V
~
I
OH
I
.,.c,...
n 2 "0
..;.....__..
(('t;.LV
~
I ..-:c,
C11
I
OH
vfC sabon Enolisation
(14) (15)
(17)
~i·:
· :~.;Tabell J enis-jenis Go Iongan Senyawa Flavonoid
·- :;\~~Ill' nntai jll>aat (C;~) llaaa solon&BIII
Con t.ob Senyawa
Nama Hidrokailaoi
·:
. ·-. . .
~H2".CIOH-eHOit-• - ·x:~ katakol katekol 5,?,3' ....
(tla....nol-3) gallokatekol 5,?,3',4'5'
1.-c o-cu.cu-B
-~i;;.- So.lkon butoin ~.4,2 1 ,'1 1
A-C ~H 2-CJIOP.-B
-XX
•
!lavanon
(41bidro !lavon)
nar1ngen1n
but in
5,?,4'
?,3',4'
eriodiktiol 5,?,3',....
A-CF.OH-CHO~-CHOH-8 -X;~..
.. leukoantosianidin leuke.s-.12nid1A 5,?,3',4'
(!lavanediol-3 1 4) leukociel1'1n141n 5,?,3' ,4',5'
A-C~c.K -co-II
2 -x;t
. tlavaa apigenin
l...,teolin
5,'7,4'
5,?,3',4'
-;i."'
A-co-co-ci!Oii-:S !lavonol kaemp!erol 5.?,•f'
;!...... kucrsetin ;,?,3',4'
• miriootin 5,?,,. ,4' ,5'
- - -- --··
9
·'?',
··o:· ~V.'
. . ~/)·,
· ,C" r"'
t ;::.,. I
. c
II
0
HTo:o. .
r
· ~.
I .AJ
l:'-
ctf&
H~~
CH,O~~IHtl Os
HO
l'
I
!
-
9'"" Tabel II : Senyawa-senyawa fenol alam yang penting
l Jenis ,Monohidroksi
.. Dihidroksi Trihidroksi
~
Asam benzoat -o-·- 110-b-c:o- ~P-·-·
asam p-hidroksi benzoat R=H, asam proto katekat R;=H, asam gallat
R=CHJ, asam vanilat R=CH3, asam siringat
Asam Sinamat
fiO-o-CM.-Ctt-Co.HI;
.. ~
...,
Flavenol
.
~'?l i f
If'""
. w.ao.
. r2~
.:x;rJ)5
. ..
Oo
.,.
~,.
Antosianidin
110
pelargonidin otl
/.
Sianidin
~~- ·I:J R = H. dolf"midU. ~1:1::.
R = CH3, malvidin -;. .._
Leukoantosianidin
w>'(f;.lj!:J
-
~..0::
(flavanedi -3,4)
.... . . .......
~·
..!.....
..• .J, .
Leukosianidin . - leukodelfinidin .
.. _
12
"
-~ · ~
H
~
.,..:;
.:p
--~- ::-r--- -- OH
~ ~ c (Z5) lsoflavon: genistein
:""'\ I tY
11.5. Anlosian
Senyawa antosian merupakan zat warna merah dalam suasana
asam yang beru bah menjadi biru dalam suasana basa dan pada kon-
disi tertentu seperti misaJnya pembentukan kompleks dengan Jogam.
Senyawa ini sangat tersebar Juas daJam bunga dan buah, dan mem-
punyai struktur ·c 6-C3-C6 dimana elemen C 3 daJam bentuk · ion
piriJium dengan- atom oksigen berupa ion oksonium. Di a]am ter-
dapat daJam bentuk heterosida atau antosianin. Sampai saat ini
dikenaJ jumJah ag]ikon atau antosianidin yang tidak begitu banyak
yang paJing sering diketemukan kurang Jebih 6 senyawa. Dalam tabeJ
II dapat dilihat struktur sianidin, delfinidin dan malvidin dimana
sianidin merupakan senyawa yang pa1ing banyak terdapat.
. ;;> .$." . .
Ji1·•.• \-- ....
..::
14
o-Oii 6-~
OH
tO-o-OH ,
(27) fenol (28) pirokatekol (29) hidrokinon
p
HO
HO-Q
OH
Oli
MO-b-:-<1
HO-b-CHO I
CHtO
(32) aldehid p-
hidroxibenzoat (33) vanilin (34) aldehid siringat
OH OH
6-co-ctta d-c~-coCM
(35) hidroksi-2 asetofenon (36) asam hidroksi-2 fenilasetat
CH,o CH10
CHJO
CHJO
..a-Q-c,_cH-c\
HO
-t.='>r-
r 10
CH;r-01-CO
0110
Cl-bOw~...CI-b
~
I II
H
HO .g
(47) kromon: eugenin
18
OH OH
HQ-Qco-Q-oM HO
~0~
A)l,.
f
)t)l
I
Ott 0 0..
HO
~CH:CH~OH
HO
0
cH,o~H,
·y ()
HO
111.5. Biflavonil
. Golongan ini merupakan dimer dengan kerangka C 30 dari suatu
molekul dasar yang biasan \}a merupakan apigenin atau derivat
_metilnya. Dengan sedikit kekecualian, distribusinya terbatas pada
Gymnospermae. Di antara senyawa-senyawa yang telah diiden-
tifikasi, yang paling dikenal adalah ginkgetin (55). Selain itu dalam
suku A£1-_acardiaceae terdapat beberapa spesies yang mengandung
senya'Ya biflavoriil ini (Murthy, 1981).
(55) ginkgetin
20
H;C-CH
t<O~CH, I I
0 o;,...
I + t
N" I;:!COOH
H1C,~,C~OOH
H g~H "
Ot
'Ot
II
II H:C..C'Ct~
H.•!f"'C'fH ~ g.
HOOC_..
~<c J,
'NH C0<71
»ooc' 'NH 'COOH
IV.l. Tanin
Ternyata tidak mudah untuk memberikan definisi tentang tanin
sebab istilah tersebut mencakup berbagai senyawa fenol yang
berhubungan satu sama lain, tidak menurut suatu analogi struktur
tetapi menurut kesamaan sifatnya yang umum. Tentu saja secara
etimologi, tanin adalah bahan yang digunakan dalam industri penya-
maan kulit dan akibatnya bersifat mengubah kulit binatang yang
segar menjadi kulit yang tidak mudah rusak dan permeabilitasnya
kecil. Sampai saat ini kata tanin secara luas digunakan dalam ilmu
fitokimia untuk menyatakan sejumlah besar senyawa yang tersebar
t
21
~0
HO-o-COOH
HO
IV .2. Lignin
Lignin dapat didefinisikan sebaglli bagian bukan gula dari mem-
bran sel. Komposisinya bervariasi sesuai dengan tumbuhan yang
mengandungnya di mana lignin tersebut disari dan kondisi
penyariannya. Sampai saat ini struktur kimia lignin belum cukup
diketahui untuk memastikan jenis aslinya.
Penelitian Barmoud (1%5) memberi informasi bahwa lignin
berasal dari polimerisasi suatu senyawa fenol dengan kerangka C 6-C3
yang terutama adalah koniferilalkohol (37) dan derivat metoksinya
yaitu sinapilalkohol (38). Di lain pihak dapat dianggap bahwa seperti
halnya polisakarida, misalnya selulose, lignin merupakan suatu
polimer yang mempunyai struktur memanjang.
Sampai saat ini tidak dimungkinkan untuk menghidrolisa lignin
seperti menghidrolisa polisakarida, dan untuk memperoleh suatu
senyawa sederhana yang tetap. Dikemukakan bahwa beberapa tipe
elemen dasar ikut dalam penyusunan polimer tersebut.
Freidenberg (1959) telah melakukan kerja penting pada struktur
lignin yaitu khususnya dalam memperoleh secara in vitro, dengan
pengaruh enzim laccase atau peroksidase, transformasi dari koniferil
alkohol menjadi lignin. Di lain pihak ditunjukkan bahwa kondensasi
koniferilalkohol terjadi menurut beberapa mekanisme oksidatif yang
menyebabkan terjadinya bentuk dimer dengan · berbagai struktur
yang berbeda seperti misalnya dehidrodikoniferilalkohol (60),
pinoresinol (46) dan eter - .fi koniferil dari gaiasilgliserol (61).
Lignin terbentuk melalui kont:lensasi dari dimer yang tersusun oleh
elemen dasar dari polimer. Teori ini memperhitungkan bahwa lignin
mempunyai struktur kompleks, walaupun terbentuk dari sejumlah
tipe molekul dengan kerangka C6-C3 di mana yang terbanyak adalah
koniferilalkohol. ·
C~OH
~HJOH tH
II
·CH
II
CH
A
""r"' 6
cY'('OCH, HOTHJ ~CCt-!,
.
CH-0
I
bH--0 CHOH
9-0CH> .
OH
(61) eter -
¢- 6
OH
(3
OCHJ
., ...
.
30
DAFTAR PUSTAKA
•. BSimoud, 1965, Bull. Soc. Physio. vege., 11,35
Bate-Smith E.C., 1956 b, Sci. Proc. Roy. Dublin Soc., 27,365
Bayer E., 1966, Angew. Chern., 78,834.
Beale G.H., 1941, J. Genet., 42,197
Forsyth W.G.C. et Roberts J.B., 1960, Biochem.J., 74, 374.
Freudenberg K., 1959, Nature, 183,1152
Geissman T.A., 1963 b, in Comprehensive Biochemistry, vol.9,
M. Florkin and E.H. Stotz editeurs, Elsevier, London.
Harborne J.B., 1964 a, in Biochemistry of Phenolic Compounds,
J.B. Harborne editeur, Academic Press, New York.
Harborne J .B., 1964 b, Biochemistry of Phenplic Cpmpounds,
Academic Press New York.
Harborne J.B., 1964 c, in Methods in Polyphenol Chemistry,
J .B. Pridham editeur, Pergamon Press, Oxford.
Harborne J.B., 1965 a, Phytochem, 4, 107.
Harborne J.B., 1965 b, Phytochem., 4.647.
Harborne J.B. et Simmonds N.W., 1964, in Biochemistry of
Phenolic Compounds, J.B. Harborne editeur, Academic
Press, New York.
Jurd L. et Asen S., 1966, Phytochem. 5,1263.
Me Farlane W.D. et Thompson K.D., 1964, J. lnst. Brew.,
70497
Murthy S.S.N., Prakasa Rao N.S., 1981, Planta Medica, 43,
46-50.
Ollis W.D., 1962, in The Chemistry of Flavonoid Compounds, .
T.A. Geissman editeur, Pergamon Press, Oxford.
Ribereau-Gayon P. et Sapis J.-C., 1965, C.R. Acad. Sci.,
261,1915.
Ribereau-Gayon P. et Stonestreet E., 1965 a, Bull. Soc. Chim.,
2649.
Sannie C. et Sauvain H., 1952, Les Couleurs des Fleurs
et des Fruits.
Anthocyannes et Flavones. Editions du Mueseum, Paris
Swain T. et Bate-Smith E.C., 1962, in Comparative Bioche-
mistry, Vol. Ill. A,M. Florkin et H.S. Mason editeur,
Academic Press, New York.
Williams A.H., 1960, in Phenolics in Plants in Health and
..,.· Disease, J.B. Pridham editeur, Pergamon Press, Oxford .
,/'"~
~-¢.1'-~ ~I>!~ lr.
G~ov4 ~~
/
I, §:)'<::J
I·~
s~~/o...~q, JY -t_,.-9'..._
'-'o
r f5 c;; ~~'-'"<' ·p ..
.
::;:. a:
u! ~"\.} '(' ....' .
o' '"'" '0 l"
)::> %.
\:'"i~
-~1--/) ~.
' .q
..17
'4 ~~·
PER?~~~~ .