TUGAS AKHIR
THERMO ELECTRIC COOLER CAR
Saat kita memarkir mobil di tempat yang terbuka dibawah sinar matahari
langsung, temperatur dalam kabin mobil akan naik secara drastis karena panas
yang terperangkap dan tidak ada sirkulasi di dalam kabin mobil. Dalam studi ini,
ketika sebuah mobil yang diparkir terpapar panas matahari yang lama, kabin
mobil akan terasa sangat panas sehingga memerlukan waktu beberapa saat bagi
pengendara mobil untuk mencapai kenyamanan, temperatur kabin mobil saat
diparkir dapat mencapai 50-60°C. Kondisi tersebut tidak hanya membahayakan
penumpang tetapi juga dapat merusak peralatan panel-panel aksesoris yang
terpasang pada interior mobil (Anonim, 2016). Selain itu, tidak adanya sirkulasi
udara pada kabin mobil terhadap udara lingkungan juga menyebabkan
bertambahnya beban temperatur panas (Priyambada, 2012).
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan alat ini adalah :
1. Mengurangi temperatur di dalam kabin mobil, sehingga panas yang
terakumulasi tidak menyebabkan kerusakan pada interior di dalam kabin
mobil dan bahan kimia yang terdapat di dalamnya tidak menguap
berlebihan
2. Menciptakan suasana nyaman saat memasuki kabin mobil dan aman
dalam berkendara bagi pengemudi.
3. Mengetahui keunggulan TECR (Thermo Electric Cooler Car) sebagai
pendingin udara kabin mobil dengan menggunakan sel surya.
Keseimbangan termal dalam kabin mobil seperti yang ditunjukkan pada Gambar
2.1, sangat dipengaruhi oleh berbagai macam pengaruh eksternal antara lain:
a) Radiasi dari matahari pada waktu tertentu.
b) Temperatur di angkasa pada waktu tertentu.
c) Kecepatan angin pada waktu tertentu.
d) Temperatur ambient di sekitar mobil pada waktu tertentu.
e) Kelembapan udara di sekitar mobil pada waktu tertentu.
(Sumber : https://calcuttaelectronics.com )
2.3 Heatsink
Heatsink adalah material yang dapat menyerap dan mendisipasi panas dari
suatu tempat yang bersentuhan dengan sumber panas dan membuangnya seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 2.5. Heatsink digunakan untuk membaung
panas pada elemen peltier menggunakan bantuan kipas.
Gambar 2.3 Pin, Straight and Flated Fin HeatsinkTtypes
(Sumber : http://bluecoreheatsinks.com/)
2.4 Kipas Mini
Proses yang dilakukan melalu berbagai tahapan yang terdiri dari 5 tahap yang
berulang yaitu tahap analisis dan studi literatur, desain/perancangan, perakitan
(Hardware), pengujian dan tahap implementasi.Tahapan ini akan berulang hingga
terpenuhinya kondisi ideal dimana sistem berfungsi dengan baik sesuai dengan
yang direncanakan.
Setelah dilakukan proses analisis dan studi literatur, maka penulis telah
memiliki panduan atau dasar yang menjadi pijakan dalam mendesain dan
merancang alat. Adapun prosesnya adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini dilakukan implementasi TECR pada keadaan real untuk
mengetahui berfungsi atau tidaknya alat ini. Pada tahap pengujian ini
menggunakan instrumen utama yaitu mekanik dari TECR,peltier,kipas dan sel
surya. Adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: