Moekasan, Laksminiwati
(Tanggal diunggah 11 Maret 2016) Prabaningrum, Nikar di Gunadi, dan Asih K. Karjadi
Redaksi Pelaksana : Abdi Hudayya, Fauzi Haidar
1
1. ELIMINASI PENYAKIT SISTEMIK TERUTAMA VIRUS
(PLRV, PVX, PVY)
2
jaringan meristem tumbuh/berkembang menjadi plantlet atau tergantung dari keadaan
explant dan media tumbuh. Pada umumnya jaringan meristem akan tumbuh menjadi
plantlet setelah 3 – 6 bulan setelah tanam.
Kultur meristem
( jaringan meristematik 0.4 mm , dikulturkan /diinokulasikan secara in vitro
pada media tumbuh MS + supplement)
tanaman in vitro/plantlet.
3
house. Selain itu dilakukan juga penyimpanan stok tanaman secara in vitro untuk
plantlet/tanaman in vitro bebas virus.
Plantlet/tanaman in vitro
4
induk berumur 4 – 5 minggu dilakukan pengujian terhadap 3 macam virus (PLRV,
PVY,PVX) dan seleksi tanaman off type dengan teknik growing test
Panen stek dimulai setelah tanaman induk berumur 4 – 6 minggu setelah transfer
dan dilanjutkan setiap 10 – 14 hari sekali sampai tanaman induk menunjukkan ciri-ciri
sudah tua/senessen atau tanaman induk sudah membentuk umbi.
Plantlet
Produksi benih kentang pada dasarnya tahap perbanyakan dimana stok benih
diperbanyak secara berulang yang memungkinkan adanya penurunan kualitas dari umbi.
Untuk maksud tsersebut diperlukan stok benih berkualitas secara terus menerus.
5
Untuk produksi umbi mini kentang ukuran umbi 5 – 10 g per knol, dilakukan
penanaman stek dirumah sere/kasa/net house. Dan umumnya penanaman stek dilakukan
tanpa diakarkan terlebih dahulu.
Media tanam yang dipergunakan campuran tanah dan pupuk kandang steril
dengan perbandingan 2 : 1 ( perbandingan ini sangat bergantung dari kualitas tanah dan
pupuk organik/kandang yang dipergunakan), atau campuran media steril lainnya seperti
humus, cocopit, arang sekam. Pupuk anorganik yang dipergunakan NPK ( 16 16 16)
dengan dosis 1 – 1.5 ton/ha. Kerapatan tanaman stek 100 – 200 tanaman per m2. Produksi
umbi mini sangat bergantung pada varietas dan pemeliharaan tanaman.
Gambar :
Tanaman in vitro (plantlet kentang bebas patogen )
6
Gambar : tanaman induk di screen house
7
Gambar : Pertanaman kentang di lapangan
8
Teknik pembuatan benih kentang berkualitas
Kultur meristem
Tanaman in vitro/plantlet
Mikropropagasi
Dibuang/dieliminasi kembali
dgn kultur jaringan
Mikropropagasi
Tanam stek untuk tanaman induk tanam stek untuk produksi umbi
9
Laju pertumbuhan dan waktu dalam produksi benih kentang
dengan menggunakan teknik perbanyakan cepat
1 jaringan meristem
4 – 6 bulan
1 bulan
8 – 12 plantlet
( 4 – 5 stek buku tunggal per plantlet)
1 bulan
16 – 24 tanaman induk
( 2 tanaman per plantlet)
1 – 1.5 bulan
3 bulan
3 – 3.5 bulan
10
Daftar Pustaka
Asandhi, A.A. et al. 1989. Kentang (edisi kedua), Badan penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Balai Penelitian Hortikultura Lembang, 197 pp.
Ati. S.D. 2006. Dukungan penelitian Virus dalamPengembangan Perbenihan Kentang. Orasi
Pengukuhan Peneliti Utama sebagai Profesor Riset Bidang Hama dan Oenyakit Tanaman.
Badan Litbang Pertanian. Deptan. 20 pp.
Bryan , J.E. 1983. On farm seed improvement by the potato seed plot technique. Technical
information Bull. 7. CIP – Lima Peru. 13 pp.
Cartbaoui, R. 1984. Roguing potatoes. Technical Information. Bull 5. CIP – Lima Peru, 12 pp.
Struik, P.C. and Wiersema, S.G. 1999. Seed Potato technology. Wageningen Pers, Wageningen .
The Netherlands.
Sunarjono, H. 2007. Petunjuk Praktis Budidaya kentang. Agromedia. Pustaka Jakarta, 109 pp.
Wiersema, S.G. 1987. Effect of stem density on potato production . Technical Information Bull
1. ( Revised) . CIP – Lima Peru.
11