Anda di halaman 1dari 65

PEMANFAATAN METODE ROLE PLAYING DENGAN

MEDIA……………………. UNTUK MENGOPTIMALKAN


PEROLEHAN PRESTASI BELAJAR..........
SISWA KELAS...... SEMESTER.......
TAHUN PELAJARAN.......
SD/SMP/SMA/SMK....................

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :
NIP :
JABATAN :

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


.............................................
SD/SMP/SMA/SMK..................
20.........
1
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DASAR-DASAR
KEKRIAAN METODE ROLE PLAYING DAN BENDA
NYATADENGAN MEDIA……………………. UNTUK
MENGOPTIMALKAN PEROLEHAN PRESTASI
BELAJAR..........
SISWA KELAS...... SEMESTER.......
TAHUN PELAJARAN.......
SD/SMP/SMA/SMK....................

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA : Drs. I Nyoman Lugra


NIP : 195912311991121002
JABATAN : Guru.

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


Provinsi bali

i
SD/SMP/SMA/SMK n 2 sukawati
2015

KOP SEKOLAH

PENGESAHAN

Dengan ini Kepala ............… memberikan pengesahan atas terselesaikannya


sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikerjakan dengan giat dengan
pengembangan materi dan pikiran oleh:
Nama :
NIP :
Jabatan :
Pengesahan ini diberikan sehubungan dengan yang tersebut diatas perlu
menyampaikannya untuk kelengkapan persyaratan sebuah Karya Tulis Ilmiah.

......................, ......................
Kepala SD/SMP/SMA/SMK..............

.........................................
NIP.

ii
KOP SEKOLAH

PERNYATAAN

Petugas perpustakaan .....................… menyatakan bahwa benar saudara:


Nama :
NIP :
Jabatan :
Telah menaruh sebuah karya ilmiahnya yang berjudul .........................................…
di perpustakaan ….............................. Demikian penguatan ini diberikan sesuai
kebenaran yang ada.

Mengetahui ......................, ......................


Kepala SD/SMP/SMA/SMK .......... Pengelola Perpustakaan
SD/SMP/SMA/SMK..................

................................................... .........................................
NIP. NIP.

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Pernyataan keaslian tulisan terhadap karya ini dapat disampaikan


bahwa :
Nama :
NIP :
Jabatan :

Yang melakukan penelitian ini dari sejak membuat proposal


sampai pada penulisan laporan hasil penelitian, memberi pernyataan
dengan sebenarnya bahwa seluruh data dalam karya ilmiah ini asli
dilakukan peneliti dalam kegiatan proses pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa dan dimanfaatkan untuk
menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk
dijadikan bukti aktivitas pengembangan profesi yang dilakukan dan
dijadikan sebagai persyaratan naik ke jenjang kepangkatan setingkat
lebih tinggi. Demikian pernyataan yang dapat disampaikan.

Penulis

......................................

iv
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya penelitian tindakan kelas
ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan puji syukur atas rahmat
yang sudah dilimpahkan.
Penelitian tindakan kelas adalah salah satu karya tulis ilmiah yang
disetujui sebagai sarana dalam pengembangan profesi dan syarat untuk kenaikan
pangkat. Akan tetapi banyak kendala yang dihadapi guru-guru dan tenaga
pengajar dalam proses penulisan karya tulis tersebut.
Semoga dengan dapat diselesaikannya karya tulis ini, mampu menjadi bahan
perbandingan atau contoh dalam menyelesaikan penulisan karya tulis yang
diharapkan oleh para guru-guru.

......................, ......................
Peneliti

v
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH...................................................... ii

PERNYATAAN PERPUSTAKAAN.......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

ABSTRAK................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................

A. Latar Belakang...................................................................

B. Rumusan Masalah..............................................................

C. Tujuan Penelitian................................................................

D. Manfaat Penelitian..............................................................

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Nama-nama Siswa Kelas ....................................................... 12

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara..............................................

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Observasi Proses Pembelajaran..............

Tabel 4. Instrumen Wawancara.............................................................

Tabel 5. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran.............................

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Rancangan Penelitian.............................................................. 5
Gambar 2.

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. RPP Awal (1).......................................................................

Lampiran 2. RPP Awal (2).......................................................................

Lampiran 3. Nilai Prestasi Belajar ............ Awal.....................................

Lampiran 4. RPP Siklus I (1)...................................................................

Lampiran 5. RPP Siklus I (2)...................................................................

Lampiran 6. RPP Siklus I (3)...................................................................

Lampiran 7. Nilai Prestasi Belajar................. Siklus I.............................

Lampiran 8. RPP Siklus II (1)..................................................................

Lampiran 9. RPP Siklus I (2)...................................................................

Lampiran 10. RPP Siklus I (3)...................................................................

Lampiran 11. Nilai Prestasi Belajar ...................... Siklus II......................

Lampiran 12. Foto-foto Kegiatan Penelitian..............................................

ix
ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di SD/SMP/SMA/SMK ............................ di


Kelas ........ yang perolehan prestasi belajar siswanya untuk mata
pelajaran .................. masih rendah.
Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui
apakah metode role playing dengan media ............... dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes prestasi belajar.
Metode analisis datanya adalah deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diskusi patisipatif dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada
awalnya........, pada siklus I meningkat menjadi........ dan pada Siklus II meningkat
menjadi.......
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah metode role playing
dengan media ............... dapat meningkatkan prestasi belajar.

Kata kunci: metode role playing dengan media ............... , prestasi belajar

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Proses pelaksanaan pembelajaran yang diharapkan dewasa ini adalah
pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi peserta didik. Hal
itu dimaksudkan, dengan suasana yang kondusif tersebut, peserta didik dapat
belajar dengan lebih konsentrasi untuk dapat menguasai materi pelajaran yang
diajarkan dengan optimal. Suasana kondusif tersebut biasanya bergantung
pada kemampuan guru untuk mengelola proses pembelajaran dengan bekal
kemampuan dan keterampilan yang dimiliknya.
Dalam Modul IDIK (4307: 1-30) Wardani dan Julaeha mempersyaratkan 7
keterampilan yang mesti dikuasai guru dalam melaksanakan pembelajaran,
untuk dapat disebut professional yaitu: 1) keterampilan bertanya, 2)
keterampilan memberi penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi, 4)
keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
6) keterampilan membimbing diskusi, 7) keterampilan mengelola kelas.
Keterampilan-keterampilan ini berhubung dengan kemampuan guru untuk
menguasai dasar-dasar pengetahuan yang berhubungan dengan persiapan dan
pelaksanaan proses pembelajaran yang akan memberikan dukungan terhadap
cara berpikir siswa yang kreatif dan imajinatif.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Proses pembelajaran sebagaimana dipahami secara umum merupakan
kegiatan transformasi pengetahuan dan kemampuan guru kepada peserta
didiknya. Terkadang ada guru yang secara individu disebut pintar tetapi tidak
memiliki kemampuan yang memadai untuk menyampaikan pengetahuan dan
pemahaman yang dimilikinya, maka tentu proses pembelajaran tidak akan

1
berhasil dengan baik. Kadang ada guru yang memiliki prestasi biasa-biasa saja
tetapi dalam menyampaikan dan mengelola pembelajaran lebih kreatif dan
inovatif serta memahami cara penyampaiannya bisa jadi menyebabkan proses
pembelajaran akan berhasil dengan baik. Di antara keduanya tentu yang paling
sesuai adalah memiliki kemampuan profesionalisme keguruan dan mampu
menyampaikan dengan efektifdan efisien demi terciptanya proses dan tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Sehubungan dengan proses pembelajaran yang berlangsung di Sekolah
Dasar ...... pada kelas….semester ….tahun pelajaran …… hasil pengumpulan
data awal setelah dilaksanakan tiga kali pertemuan didapat nilai rata-rata
hanya ........ pada mata pelajaran ............. Hasil tersebut tentu tidak sesuai
dengan harapan keberhasilan pendidikan yang ditetapkan.
Sebagai proses refleksi diri, guru mencoba menganalisis permasalahan
yang terjadi sehubungan dengan belum tercapainya tujuan tersebut. Dari hasil
pantauan dan observasi yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa
penyebabnya adalah: (1) dalam proses pembelajaran guru belum
menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang cocok untuk materi
yang sedang disampaikan, dan (2) fokus perhatian siswa belum sepenuhnya
tertuju pada materi pelajaran yang sedang disampaikan.
Demi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dan membantu siswa
mencapai hasil yang diharapkan guru mencoba melakukan perbaikan dengan
menerapkan metode ……………
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Agar upaya yang dilakukan dapat dimanfaatkan secara terus-menerus dan
dijadikan bahan acuan untuk memecahkan setiap permasalahan yang sama
maka guru mendokumentasikan pelaksanaan tindakan dalam sebuah penelitian
tindakan kelas dengan judul ………………………………………………..

2
B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
1. Rumusan Masalah
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Melihat adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang
ada di lapangan seperti yang sudah dipaparkan pada latar belakang
masalah, maka rumusan penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut:
Apakah metode role playing dengan media ............... dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas .....
SD/SMP/SMA/SMK ..................
2. Cara Pemecahan Masalah
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Metode role playing dengan media ............... merupakan salah satu
dari banyak cara yang bisa dilakukan guru dalam upaya meningkatkan
mutu pembelajaran. Model ini mempunyai langkah-langkah yang
mendorong keaktifan siswa dalam belajar dengan cara berkelompok.
Untuk mampu tampil tampil dihadapan teman-temannya bukanlah hal
yang gampang. Hal itu memerlukan persiapan yang matang. Untuk
persiapan yang matang ini, guru memberik kesempatan yang sebanyak-
banyaknya, guru memberi kesempatan agar siswa menyiapkan sebaik-
baiknya apa yang akan ditampilkan dihadapan siswa-siswa yang lain.
Metode role playing dengan media ............... ini mampu merangsang
siswa untuk dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, menuntut
persiapan yang sangat matang di pihak guru karena akan belajar pada
tingkat kognitif tinggi, menuntut kemampuan yang matang dalam
presentasi, menutut semangat yang tinggi untuk mengikuti pelajaran,

3
menuntut sebab akibat dari pelaksanaan diskusi. Contoh sebab akibat
tersebut adalah, apabila siswa giat mengikuti pelajaran, akibatnya adalah
mampu memberi tampilan yang diharapkan. Siswa akan menjadi aktif
akibat diberikan giliran untuk berbicara di depan teman-temannya, yang
sudah pasti akan menimbulkan tuntutan-tuntutan kemampuan yang tinggi
baik dalam penampilan maupun keilmuan. Tanpa keilmuan yang
mencukupi tidak akan mungkin tampilannya akan memuaskan, dalam hal
ini siswa tidak bisa sembarangan saja, mereka harus betul-betul mampu
menyimpulkan terlebih dahulu apa yang mereka akan bicarakan. Tuntunan
langkah-langkah, motivasi, interpretasi yang inovatif di pihak guru untuk
memberikan kesempatan yang banyak berinteraksi, bertukar pikiran sangat
diperlukan.
Berdasar uraian ini jelas bahwa metode role playing dengan
media ............... menuntut kemampuan siswa untuk giat mempelajari apa
yang disampaikan guru, mampu menampilkan dirinya di depan siswa-
siswa yang lain. Dipihak lain, untuk dapat menyelesaikan tuntutan
tersebut, inovasi yang dilakukan guru akan sangat menentukan. Inovasi
tersebut berupa tuntunan-tuntunan, pemberian fasilitas-fasilitas, motivasi-
motivasi, interpretasi serta kemampuan implementasi yang tinggi.
Langkah-langkah inilah yang dapat digunakan memecahkan masalah
penelitian.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

C. Tujuan Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Berdasar rumusan masalah yang telah disampaikan, rumusan masalah
yang dapat disampaikan adalah:

4
Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa akan
terjadi setelah diterapkan metode role playing dengan media ...............
dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai
acuan dalam memperkaya teori dalam rangka peningkatan kompetensi guru.
Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah,
khususnya SD/SMP/SMA/SMK ........ dalam rangka meningkatkan
kompetensi guru. Di samping itu, penelitian ini juga diharapkan bermanfaat
sebagai informasi yang berharga bagi teman-teman guru, kepala sekolah di
sekolahnya masing-masing.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Metode Role Playing


..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Menurut Pujiono (2009) metode role plaing (bermain peran) adalah
suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan
imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati.
Role play berasal dari 2 kata role dan play. Role berarti memainkan
satu bagian dalam situasi yang berbeda. Play berarti peran yang dibawakan
dalam lingkungan yang aman dimana sebisa mungkin penuh daya cipta dan
bermain (Sari, 2009: 26).
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Menurut Mulyasa (2006) (dalam Sari, 2009: 26, bermain peran (Role
Playing) diarahkan pada pemecahan masalah-masalah yang menyangkut
hubungan antrmanusia, terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.
Kelebihan metode Role Playing adalah sebagai berikut: 1. Melibatkan seluruh
siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memejukan
kemampuannya dalam bekerjasama. 2. Siswa dapat mengambil keputusan dan
berekspresi secara utuh. 3. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan
padat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbada. 4. Guru dapat
mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui siswa pada waktu melakukan
permainan. 5. Permainan meruoakan pengalaman belajar yang menyenangkan
bagi anak. Kelemahan dari metode ini adalah membutuhkan waktu yang lama
sehingga dapat mengganggu pelajaran yang lain maupun menunda materi lain
yang akan disampaikan. Dalam pembelajaran cerita pendek, dapat dilakukan
dengan menggunakan metode role play sehingga menjadikan siswa lebih aktif.

6
Menurut Moedjiono dan Moh Dimyati (2001: 81) menyatakan bahwa :
Bermain peran (role playing), yakni memainkan peranan dari peran-peran
yang sudah pasti berdasarkan kejadian terdahulu, yang dimaksudkan untuk
menciptakan kemungkinan-kemungkinan kejadian masa yang akan datang,
menciptakan peristiwa mutakhir yang dapat dipercaya, atau mengkhayalkan
situasi pada suatu tempat dan/atau waktu tertentu.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Langkah-langkah:
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum KBM
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan
skenario yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati
skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar
kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

7
B. Media ...................

8
9
C. Prestasi Belajar
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Prestasi belajar ................ sama dengan prestasi belajar bidang studi yang
lain merupakan hasil dari proses belajar siswa dan sebagaimana biasa
dilaporkan pada wali kelas, murid dan orang tua siswa setiap akhir semester
atau akhir tahun ajaran.
Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi
anak didik, pendidik, orang tua/wali murid dan sekolah, karena nilai atau
angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan
berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang
bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa
yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Kata prestasi belajar terbentuk dari dua suku kata dasar yaitu prestasi
dan belajar. Menurut WJS Poerwadarminto (2004 : 768) dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia prestasi adalah “Hasil yang telah dicapai”. Sedangkan
menurut Muhibbin Syah (2000 : 150) bahwa prestasi adalah “Hasil belajar
yang meliputi seluruh ranah psikologis yang berubah sebagai akibat
pengalaman dan proses belajar siswa”.
Pengertian prestasi yang disampaikan oleh para ahli sangatlah
bermacammacam dan bervariasi. Hal ini dikarenakan sudut pandang yang
berbeda-beda dari para ahli itu sendiri. Perbedaan tersebut justru dapat saling
melengkapi tentang pengertian prestasi. Menurut Zaenal Arifin (2012:3)
“Prestasi adalah hasil dari kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang
dalam menyelesaikan suatu hal.
Menurut Bustalin (2004:3) bahwa: “Prestasi adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan

10
dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-
nilai yang terdapat di dalam kurikulum. Belajar adalah perubahan tingkah laku
untuk mencapai tujuan dari tidak tahu menjadi tahu dapat dikatakan sebagai
proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku dan kecakapan
seseorang”.
Wjs. Poerwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dilakuakan, dikerjakan dan sebagainnya), sedangkan Nasrun
Harahap mengemukakan bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang
perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan
bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat
dalam kurikulum.
Menurut Sumadi Suryabrata (2006: 297), prestasi dapat pula
didefinisikan sebagai berikut: “nilai merupakan perumusan terakhir yang
dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar siswa selama
masa tertentu”. Jadi, prestasi adalah hasil usaha siswa selama masa tertentu
melakukan kegiatan.
Bruner (dalam Nasution, 2004 : 3.24) menganggap bahwa belajardan
persepsi merupakan suatu kegiatan pengolahan informasi yangmenemukan
kebutuhan-kebutuhan untuk mengenal dan menjelaskangejala yang ada
dilingkungan kita.Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari perbuatan
belajar, karena belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar
adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Bagi seorang siswa belajar
merupakan suatu kewajiban. Berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam
pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh siswa tersebut.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan
dalan diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Dengan demikian, prestasi
belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.

11
Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono, 1999 belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulasi lingkungan,
melewati pengolahan tentang informasi menjadi kapabilitas baru. Belajar
merupakan kegiatan yang kompleks dan hasil dari belajar itu dapat berupa
kapabilitas baru. Artinya, setelah seseorang belajar maka ia akan mempunyai
keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai sebagai akibat dari proses belajar
tersebut. Timbulmya kapabilitas tersebut adalah stimulasi yang berasal dari
lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh orang yang belajar.
Belajar adalah salah satu unsur utama dalam proses pendidikan formal
di sekolah. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dekat dengan apa
yang disebut belajar. Seseorang yang telah belajar akan mengalami
perubahanperubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap,
sehingga dapat memecahkan masalah- masalah yang sedang dan akan
dihadapi. Menurut Gagne dalam Syaiful Sagala (2004:17) “Belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja”.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Marsun dan Martaniah (dalam Tjundjing, 2001:71) berpendapat bahwa
prestasi belajar merupakan hasil kegiatan belajar, yaitu sejauh mana peserta
didik menguasai bahan pelajaran yang diajarkan, yang diikuti oleh munculnya
perasaan puas bahwa ia telah melakukan sesuatu dengan baik. Hal ini berarti
prestasi belajar hanya bisa diketahui jika telah dilakukan penilaian terhadap
hasil belajar siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami
proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar yang ditampilkan
dengan nilai atau angka dibuat guru berdasarkan pedoman penilaian pada
masing-masing siswa berbeda, berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi
yang telah ditetapkan. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2005: 895) berarti: a) penguasaan pengetahuan atau keterampilan

12
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau angka nilai yang diberikan guru, b) kemampuan yang sungguh-
sungguh ada atau dapat diamati (actual ability) dan yang dapat diukur
langsung dengan tes tertentu.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

D. Kerangka Berpikir
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Kemampuan belajar pada tingkat kognitif tinggi bukan merupakan hal
yang gampang untuk dilakukan. Hal ini memerlukan pelatihan-pelatihan yang
perlu dimatangkan, dilatih, diulang serta dicoba beberapakali.
Kemampuan guru menentukan permasalahan yang akan disajikan tidaklah
gampang. Guru harus mampu membimbing siswanya agar pembelajaran bisa
berjalan sesuai harapan. Apabila guru telah melakukan inovasi-inovasi untuk
mematangkan siswanya memperoleh kemampuan yang diharapkan dalam
menampilkan sesuatu tentu dapat diharapkan para siswa akan memiliki
kebiasaan-kebiasaan, keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi yang
dibutuhkan. Untuk dapat terwujudnya apa yang diharapkan tersebut, inovasi
langkah-langkah yang diupayakan guru akan dapat memecahkan
permasalahan yang ada. Dasar berpikir inilah yang dijadikan acuan dalam
memecahkan masalah yang sedang diteliti.

E. Hipotesis Tindakan
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Melihat langkah-langkah metode role playing dengan media ...............
yang ampuh dalam memecahkan masalah yang ada, yang lebih diyakini lagi

13
dengan kebenaran teori yang disampaikan, maka hipotesis tindakan ini dapat
dirumuskan seperti berikut:
Langkah-langkah Metode role playing dengan media ............... dapat
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas..... SMA .....................

14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting/Lokasi Penelitian

B. Rancangan Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Oleh karenanya,
rancangan yang khusus untuk sebuah penelitian tindakan sangat diperlukan.
Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa setiap manusia tidak suka
atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.
Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai
tujuan tercapai (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 6-7).
Untuk penelitian ini penulis memilih rancangan penelitian tindakan yang
disampaikan oleh ........................ seperti terlihat pada gambar berikut.

15
Mc. Kernan
TINDAKAN DAUR I
Tindakan perlu perbaikan DAUR 2

dst
Penerapan Definisi Penerapan Redefine
masalah problem

Evaluasi Need Evaluate Need


tindakan assessement action assessement

Implementasi Hipotesis ide Impl. Revise New


tindakan plan hypothesis

Develop action plan T 1 Revise action plan T 2

Gambar 01. Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan, 1991 (dalam Sukidin,
Basrowi, Suranto, 2002: 54)

Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Tindakan daur I dilakukan definisi masalah dilanjutkan dengan
pelaksanaan di lapangan, dirumuskan hipotesisnya, dikembangkan hipotesis
tersebut, diimplementasikan, dievauasi dari hasil yang didapat dan evaluasi
diterapkan. Langkah-langkah pada daur II atau siklus II sama dengan yang di
siklus I yaitu dimulai dengan adanya suatu permasalahan yang baru,
didefinisikan masalahnya, dibuat hipotesisnya direvisi, selanjutnya dialkukan
implementasi di lapangan, dievaluasi, kemudian hasil yang didapat merupakan
penerapanbaru apabila masih adalah masalah.

16
Depdiknas (2011: 12)

Prosedur:
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
.................................................................................
Dimulai dengan melihat adanya masalah di lapangan. Dengan adanya
masalah di lapangan maka peneliti mulai membuat perencanaan I dan
selanjutnya melaksanakannya, mengamati atau mengumpulkan data,
melakukan refleksi I.
Setelah ada permasalahan baru hasil refleksi lalu dibuat perencanaan siklus
II, dilanjutnya dengan pelaksanaannya, diamati atau diobservasi dan direfleksi
dan apabila permasalahan belum selesai dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

17
Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut (Arikunto,
Suharsimi, 2007 ) adalah seperti gambar berikut:

Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan Tindakan I Tindakan I

Permasalahan Pengamatan/
Refleksi Pengumpulan
baru hasil refleksi

Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan II Tindakan II

Apabila Pengematan/
permasalahan Refleksi II
belum Pengumpulan
Data II
terselesaikan

Dilanjutkan ke
siklus berikutnya

Gambar: 01 Alur Penelitian Tindakan Kelas (dalam Suharsimi Arikunto,


Suhardjono, Supardi, 2007: 74)

Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Mulai dengan adanya suatu permasalahan. Setelah diketahui ada masalah,
Perencanaan Perencanaan Pelaksanaan
dibuat perencanaan,Permasalahan
kemudian dilaksanakan, diamati danI dilakukan refleksi.Tindakan I
Tindakan
Setelah refleksi akan terlihat permasalahan yang tersisa yang merupakan
masalah baru. Dengan adanya masalah baru maka dibuat perencanaan ulang,
Permasalahan
dilaksanakan, diamati baru refleksi. Bila permasalahan belum bisaPengamatan/
dan dilakukan Refleksi Pengumpulan
hasil refleksi
hasil refleksi
diatasi maka dilanjutkan dengan siklus berikutnya.

Perencanaan Pelaksanaan
Tindakan II Tindakan II

Apabila Pengematan/
Refleksi II Pengumpulan Data
permasalahan 18
belum terselesaikan II

Dilanjutkan ke
siklus berikutnya
Model Ebbut merupakan salah satu model PTK yang dikembangkan oleh
Dave Ebbut.

IDE AWAL

Temuan dan Analisa

D Rencana Umum
A
U Langkah Tind. 1
R Implementasi
Langkah Tind. 2 Langkah Tindk. 1
1
Langkah Tind. 3

Minitor Implementasi dan


Efeknya

Penjelasan kegagalan untuk Revisi rencana umum


implementasi

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

D Monitor implementasi dan Implementasi


A efek langkah berikut
U
R
Jelaskan setiap implementasi
2
dan efek Revisi ide umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1
D
A Langkah Tind. 2
U
R Langkah Tind. 3

3
Monitor implementasi dan Implementasi
efek langkah berikut

Gambar 01. Rancangan Penelitian Tindakan Model Ebbut (1985)

19
Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Pada daur I dimulai dengan adanya ide awal akibat temuan dan analisis
yang telah dilakukan. Setelah ada temuan tersebut dibuatlah perencanaan
umum sesuai langkah yang direncanakan baik tindakan 1, tindakan 2maupun
tindakan 3. Sesudah membuat perencanaan, diimplementasikan dalam tingkat
1, dimonitoring implementasinya serta efeknya kemudian dijelaskan
kegagalan-kegagalan yang ada selama implementasinya lalu dibuat revisi
umum untuk perencanaan tindakan selanjutnya.
Pada tindakan selanjutnya, perencanaan yang telah dibuat
diimplementasikan, terus dimonitor implementasinya serta efek yang ada,
dijelaskan setiap langkah implementasinya dan efeknya.
Setelah mengetahui bagaimana hasil dan efeknya, dibuat lagi perencanaan
untuk tindakan selanjutnya. Demikian beranjut sampai menemukan hasil yang
sesuai tujuan yang direncanakan.

20
Model Elliot
Ide Umum Memperbaiki/
Mengubah

Reconnaissance Pengintaian/
Peninjauan

Rencana Rencana Rencana


Menyeluruh Menyeluruh Menyeluruh

Tindakan 2 dst Tindakan 1 Tindakan 3 dst

Monitor dan
atau reconnaissance atau

atau

Tindakan 2 dst

Gambar 01. Penelitian Tindakan Model Elliot, 1991 (dalam Sukidin,


Basrowi, Suranto, 2002: 52)

21
Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Mulai dari ide umum. Ide itu dicek dan bila perlu dilakukan perbaikan-
perbaikan, ditinjau lagi, dibuat perecanaan menyeluruh, dilakukan tindakan,
dimonitor, dicari kebenarannya, dicek yang belum, baik untuk tindakan
selanjutnya.
Selanjutnya, sesudah itu dibuat lagi perencanaan untuk tindakan ke-2
berdasar ide umum atau masalah umum, dilakukan perbaikan/perubahan,
dicek ulang atau ditinjau lagi ide-ide yang sudah didapat, dibuat perencanaan
ulang secara menyeluruh, lalu dilakukan tindakan, kemudian dimonitor dan
dievaluasi untuk menentukan tindakan selanjutnya.

22
Reflection
Plan

Action and Observation

Plan

Reflection

Action and O
bservation

Gambar ...... Desain PTK Model Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Hamzah
B. Uno dkk, 2011: 87)
Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Mulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Selanjutnya bentuk spiral yang dibuat Kemmis berulang kembai mulai
perencanaan, lanjut dengan pelaksanaan, observasi dan refleksi
Menurut Hamzah B. Uno, dkk (2011: 87) dijelaskan bahwa model
Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang
diperkenalkan oleh Kurt Lewin, hanya saja komponen acting (tindakan )
dengan observing (pengamatan) dijadikan satu kesatuan.

23
Perencanaan

Refleksi

Tindakan/ Perbaikan
Observasi Rencana

Refleksi

Tindakan/ Perbaikan
Observasi Rencana

Refleksi

Tindakan/ dan seterusnya


Observasi

Gambar.... Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993, dalam


Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 105).

Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Dimulai dengan perencanaan, dilanjutkan dengan tindakan, termasuk
mengamati, berlanjut dengan refleksi dan diadakan perbaikan dari hal-hal
yang belum baik melalui perencanaan, berlanjut lagi dengan tindakan
termasuk pengamatan, diteruskan dengan refleksi, berlanjut lagi dengan
perbaikan atas hal-hal yang belum baik, dilakukan tindakan kembali dan
diamati. Selanjutnya dilakukan refleksi. Demikian tindakan itu berlanjut.

24
ACTING

PLANNING OBSERVATION

REFLECTION

Gambar ...... Gambar Diagram Rancangan Penelitian dalam Kurt Lewin


(dalam Hamzah B. Uno, dkk: 2011: 86)

Prosedur:
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Dimulai dengan perencanaan, selanjutnya tindakan atau acting,
selanjutnya observasi dan terakhir refleksi.

25
C. Subjek dan Objek Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

1. Subjek Penelitian
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas.........
SD/SMP/SMA/SMK .......................... Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 03. Nama-nama siswa Kelas .....
SD/SMP/SMA/SMK ..........................
Nomor Subjek Nama Siswa
Penelitian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

26
24
25
26
27
28
29
30

2. Objek Penelitian
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
Yang menjadi objek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar
siswa kelas ....... SD/SMP/SMA/SMK ......................... setelah diterapkan
model ...................................... dalam proses pembelajaran.

D. Waktu Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Penelitian ini dilakukan dari bulan .................... sampai
bulan ...................... Sebagai gambaran dari pelaksanaan penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 04. Jadwal Penelitian
N
Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
o
Penyusunan
proposal dan
pelaksanaan
kegiatan awal
Perencanaan
2.
tindakan I
Pelaksanaan
3.
tindakan I
Pengamatan/
4.
pengumpulan data I
5. Refleksi I
Perencanaan
6.
tindakan II
Pelaksanaan
7.
tindakan II
Pengamatan/pengu
8.
mpulan data II
9. Refleksi II

27
Penulisan laporan/
10.
penjilidan

E. Metode Pengumpulan Data


..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan tes prestasi belajar.

F. Metode Analisis Data


..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini
adalah metode deskriptif. Untuk data kuantitatif dianalisis dengan mencari
mean, median, modus, membuat interval kelas dan melakukan penyajian
dalam bentuk tabel dan grafik.

G. Indikator Keberhasilan Penelitian


..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Dalam penelitian ini diusulkan tingkat keberhasilan per siklus yaitu pada
siklus I prestasi belajar siswa mencapai nilai rata-rata........... dengan
ketuntasan belajar sebesar 80% dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata ......
atau lebih dengan ketuntasan belajar minimal 80%.

28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Dalam menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu
menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan
tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal
yang mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri anak,
lingkungan, guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil belajar,
kemukakan grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan
yang terjadi disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi
Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 83).
Dari cuplikan di atas jelaslah apa yang harus dipaparkan dalam Bab ini
yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat sesuai perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

1. Rencana Tindakan I
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
Hasil yang didapat dari kegiatan perencanaan meliputi:
a. Menyusun rencana tindakan selanjutnya lengkap dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilaksanakan dengan
metode role playing dengan media ............... . Berdasar hasil awal

29
kemampuan anak kelas..... yang tertera pada latar belakang, peneliti
merencanakan kegiatan yang lebih intensif seperti berkonsultasi
dengan teman-teman guru dan kepala sekolah tentang persiapan
pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode role playing dengan
media ............... .
b. Menentukan waktu pelaksanaan, yang menyangkut hari, tanggal,
sesuai dengan jadwal penelitian yaitu pada minggu ke..... bulan....
c. Menyusun format pengecekan yang berhubungan dengan metode role
playing dengan media ............... .
d. Merencanakan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan. Menentukan
bahan pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan silabus yang
berlaku dan penjabarannya dengan cukup baik.
e. Memilih dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar.
Pada siklus pertama ini, peneliti mengorganisasikan materi
pembelajaran dengan baik. Urutan penyampaiannya dari yang mudah
ke yang sulit, cakupan materi cukup bermakna bagi anak, menentukan
alat bantu mengajar. Sedangkan dalam penentuan sumber belajar sudah
disesuaikan dengan tujuan, materi pembelajaran dan tingkat
perkembangan peserta didik.
f. Merancang skenario pembelajaran.
Skenario pembelajaran disesuikan dengan tujuan, materi dan tingkat
perkembangan anak, diupayakan variasi dalam penyampaian. Susunan
dan langkah-langkah pembelajaran sudah disesuaikan dengan tujuan,
materi, tingkat perkembangan anak, waktu yang tersedia,
sistematiknya adalah menaruh anak dalam posisi sentral, mengikuti
perubahan strategi pendidikan dari pengajaran ke pembelajaran sesuai
Permen Diknas No. 41 Tahun 2007.

2. Pelaksanaan Tindakan I
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

30
a. Pengelolaan Kelas
Mengelola kelas dengan persiapan yang matang, mengajar materi
dengan benar sesuai metode role playing dengan media ...............
yang berpenekanan pada model permainan, gembira, mengutamakan
apa yang menjadi kebutuhan para anak, lebih menumbuhkan
kemampuan anak agar kreatif, mengupayakan jawaban yang
memuaskan para anak tidak ke kanan dan ke kiri, pembelajaran
diupayakan agar menarik perhatian anak, mampu menjelaskan konsep-
konsep penting, mampu merangsang emosi anak, selalu
mengupayakan penghargaan bagi anak yang dapat menjawab
pertanyaan dengan baik.
b. Alat Penilaian
Pembahasan dan jenis penilaian, terlampir di RPP berikut format
penilaian.
c. Penampilan
Penampilan secara umum, peneliti berpakaian rapi, menggunakan
bahasa yang santun, menuntun anak semaksimal mungkin dengan
penggunaan metode Tematik, peneliti mengupayakan strategi agar
mudah mengamati anak yang sedang belajar. Setelah pembelajaran
selesai dilakukan, dilanjutkan dengan mengadakan pertemuan dengan
guru yang mengawasi proses pembelajaran untuk mendiskusikan hasil
pengamatan yang dilakukan.

3. Observasi/Pengamatan
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
Data yang diperoleh dari kegiatan observasi yang dilakukan guru akan
sangat berpengaruh terhadap kemajuan peneliti dalam menerapkan metode
role playing dengan media ............... mengingat semua kelemahan peneliti
akan teramati dengan baik. Apabila dihubungkan dengan yang disebut

31
variabel penyela atau variabel intervening dimana ada hal-hal tertentu
yang bisa mempengaruhi hubungan antara variabel bebas yaitu model
pembelajaran ekpository dengan variabel terikat yaitu pretasi belajar. Hal
tertentu yang dibicarakan adalah kebenaran pelaksanaan metode role
playing dengan media ............... . Apabila pelaksanaannya tidak benar
sudah tentu akan berpengaruh terhadap hasil belajar.
Kebenaran pelaksanaan metode role playing dengan media ...............
yang menuntut kreativitas; kemampuan analisis, kemampuan menjawab
pertanyaan; penekanan pada kegiatan intelektual; memproses pengalaman
belajar menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata;
membiasakan anak lebih produktif, analitis, kritis; penggunaan metode,
teknik, dan strategi yang memungkinkan anak mencari dan menemukan
jawaban sendiri secara optimal. Selain itu, model ini menuntut
kemampuan pemecahan masalah untuk peningkatan kepuasan intelektual,
mempertajam proses ingatan untuk penguasan lebih lama, pembelajaran
lebih terpusat pada anak, pengembangan konsep diri dan bakat akademik,
menghindarkan diri dari belajar dengan hafalan, menumbuhkan
kemampuan mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Langkah-
langkah pembelajarannya adalah: a) merumuskan pertanyaan untuk dapat
melakukan proses yang baik, b) mencek apakah hasil pengamatan dapat
membuat anak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan, c) pengumpulan
data/informasi, d) mengnalisis informasi, e) membuat simpulan-simpulan
berdasar hasil analisis informasi.

4. Refleksi Siklus I
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
Sebelum memulai refleksi, ada baiknya melihat pendapat para pakar
pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi. Pendapat ini akan
merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang perlu dalam menulis
refleksi. Refleksi merupakan kajian secara menyeluruh tindakan yang telah

32
dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan
evaluasi guna menyempurnakan tindakan. Refleksi menyangkut analisis,
sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang
dilakukan (Hopkin, 1993 dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi,
2006: 80).
Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa siklus I
1. Rata-rata (mean) dihitung dengan:

..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
2. Median (titik tengahnya) dicari dengan mengurut data/nilai siswa dari
yang terkecil sampai terbesar. Setelah diurut apabila jumlah data ganjil
maka mediannya adalah data yang ditengah. Kalau jumlahnya genap
maka dua data yang di tengah dijumlahkan dibagi 2 (dua).
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Untuk median yang diperoleh dari data siklus I dengan menggunakan
cara tersebut adalah:
3. Modus (angka yang paling banyak/paling sering muncul) setelah
diasccending/diurut.
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Angka tersebut adalah: .....
4. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal berikut
dihitung terlebih dahulu.
1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N)
= 1 + 3,3 x Log ……..

33
= 1 + 3,3 x ………….
= 1 + 4,29 = 5,29 →5
2. Rentang kelas (r) = skor maksimum – skor minimum
= 80 – 60
= 20

3. Panjang kelas interval (i) =

4. Tabel 04. Data Kelas Interval Siklus I


No Nilai Frekuensi Frekuensi
Interval
Urut Tengah Absolut Relatif
1
2
3
4
5
6
Total 20 100

5. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Gambar 02. Histogram Prestasi Belajar .........siswa....


kelas....semester .... tahun pelajaran ........
SD/SMP/SMA/SMK ..... Siklus I

Penjelasan:

34
Dari grafik histogram di atas dapat dijelaskan bahwa .......................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

1. Sintesis
Sintesis yang dapat disampaikan adalah dari ................. siswa
yang diteliti ternyata hasilnya belum sesuai dengan harapan. Masih
tercermin dengan jelas kemampuan peserta didik terhadap materi
yang diajarkan belum mampu diresapkan dengan baik. Pencapaian
pada siklus ini dapat disampaikan, yaitu ..................% anak ada
diatas KKM, .................% yang masih dibawah KKM. Dari
pencapaian data tersebut ternyata keberhasilan yang diperoleh pada
siklus I belum terpenuhi. Indikator pencapaian yang diharapkan
belum terpenuhi yaitu 80% atau lebih siswa sudah mencapai nilai
diatas KKM. Karena itu penelitian harus dilanjutkan ke siklus
berikutnya.

2. Penilaian Siklus I
Sesuai fakta yang berhasil ditemui di lapangan, dan agar
penelitian ini benar mengikuti format Departemen Pendidikan,
dimana pada akhir refleksi disetiap siklus, peneliti harus
menuliskan kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan dari
pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Pada Siklus I ini ditemukan
beberapa kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan yang
mesti dijabarkan.

Kekurangan-kekurangan yang ditemukan:


1. Jumlah kelompok terlalu besar, pelaksanaan pembelajaran
membutuhkan waktu yang lama karena media yang dibuat
belum memenuhi kriteria untuk mewakili keinginan siswa.
2. Ikatan pertemanan belum terjalin erat sehingga menjadi

35
penghambat dalam menumbuhkan motivasi, keyakinan dan
keberanian dalam diri peserta didik.
3. Guru belum menemukan cara untuk menumbuhkan ikatan
emosi dengan cepat agar peserta didik mampu menguasai
materi yang disampaikan dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Penyajian yang dilakukan belum maksimal karena peneliti baru
mencoba model yang digunakan.
Kelebihan yang ada adalah:
1. Peneliti telah berupaya keras untuk menyiapkan bahan
pembelajaran agar perkembangan peserta didik membaik.
2. Pengelolaan kelas sudah diupayakan dan bimbingan terhadap
siswa juga sudah dilakukan dengan maksimal.
3. Untuk validasi data, guru telah mengajak teman sejawat untuk
mengamati proses pembelajaran.
Kekurangan-kekurangan yang telah disampaikan itu akan
dibenahi selanjutnya pada Siklus II. Demikian penilaian yang bisa
disampaikan untuk memberikan deskripsi terhadap kebenaran
perolehan data di siklus I.

2. Siklus II
........................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
........................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

........................................................................................................................
1. Perencanaan
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, untuk perencanaan
pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu:

36
a. Peneliti merencanakan kembali jadwal untuk melakukan
pembelajaran di kelas dengan melihat jadwal penelitian pada Bab
III dan waktu dalam kalender pendidikan. Hasil dari refleksi siklus
I merupakan dasar dari pembuatan perencanaan di siklus II ini.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik yang
mengikuti metode role playing dengan media ............... serta
membuat instrumen pengumpulan data yaitu tes prestasi belajar.
c. Merencanakan kunjungan kelas bersama-sama teman sejawat
sebagai upaya inovasi. Untuk ini peneliti berkonsultasi dengan
teman sejawat dan minta kesediaannya untuk ikut dalam proses
pembelajaran yang dilakukan. Inovasi ini dilakukan agar peneliti
dapat berupaya lebih maksimal untuk melaksanakan pembelajaran
yang lebih baik dan lebih berkualitas. Hasil konsultasi dengan
teman sejawat adalah adanya kesiapan untuk ikut melakukan
pengamatan terhadap kegiatan siswa.
d. Bersama guru merancang skenario penerapan pembelajaran dengan
melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dengan
mengidentifikasi hal-hal yang bisa dilakukan untuk peningkatan
pembelajaran. Untuk hal ini, semua catatan tentang kekurangan
yang ada di siklus I yang merupakan hasil refleksi disampaikan
pada guru untuk dipelajari. Memberitahu guru apa-apa yang perlu
dilaksanakan, apa saja yang anak mesti kerjakan, cara penerapan
metode Tematik yang benar sesuai kebenaran teori yang
disampaikan.

2. Pelaksanaan Tindakan
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini disampaikan sebagai
berikut:

37
Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai tahap
pelaksanaan tindakan dengan membawa semua persiapan yang sudah
dibuat.

3. Observasi/Penilaian
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Penilaian terhadap kebenaran pelaksanaan metode role playing
dengan media ............... didahului dengan menctat hal-hal penting
seperti aktivitas belajar yang dilakukan pada saat peneliti melakukan
tindakan. Dari catatan-catatan yang cepat tersebut penulis mengetahui
bagian mana yang mesti diperbaiki, dibagian mana diperlukan
penekanan-penekanan, dibagian mananya perlu diberi saran-saran
serta penguatan-penguatan. Pelaksanaan tes prestasi belajar akhirnya
dilanjutkan minggu depannya karena setelah guru melakukan proses
pembelajaran, waktu untuk memberikan tes tidak mencukupi sehingga
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Hasil tes prestasi belajar
anak siklus II akan dibahas pada refleksi II.

4. Refleksi Siklus II
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Analisis Kuantitatif untuk Perolehan Nilai Tes Prestasi Belajar Siklus
II
1. Rata-rata (mean) hasil tes prestasi belajar anak adalah ............
............................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
............................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

............................................................................................................
...................................................

38
2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................
............................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
............................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

............................................................................................................
..................................................
3. Modus (atau angka yang paling sering muncul) adalah.......
............................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
............................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

............................................................................................................
....................................................
4. Untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik maka
dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:
1) Banyak kelas dihitung dengan rumus STURGES:
K = 1 + 3,3 x log N
= .......................
= .......................
= .......................
2) Rentangan dihitung dengan:
r = skor maksimum – skor minimum
= ................ - ................
= .............
3) Panjang kelas interval dihitung dengan:

i =

i = ...................
4) Tabel data kelas interval disajikan sebagai berikut:
No Interval Nilai Frekuensi Frekuensi
Urut Tengah Absolut Relatif
1
2
3
4

39
5
6
Total ........... 100

5) Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Gambar 03. Histogram Prestasi Belajar .........siswa....


kelas....semester .... tahun pelajaran ........
SD/SMP/SMA/SMK ..... Siklus I

Penjelasan :
Berdasarkan grafik histogram di atas dapat dijelaskan bahwa ..........
............................................................................................................
............................................................................................................
Tabel ....... Rekapitulasi Hasil Penelitian dari Siklus I sampai
Siklus II
Variabel Awal Siklus I Siklus II
Prestasi Belajar Perolehan Perolehan Prosentase Perolehan Prosentase
Skor Skor Kenaikan Skor Kenaikan
Rata-rata Rata-rata Rata-rata

40
1. Sintesis
..................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..................................................................................................................
Sesuai pendapat ahli yang telah disampaikan di awal penulisan
refleksi, bahwa dalam refleksi dilakukan analisis, sintesis dan
penilaian/evaluasi, sehingga pada bagian ini perlu disajikan hal-hal
tersebut. Sintesis artinya campuran berbagai pengertian sehingga
merupakan kesatuan yang selaras. Artinya semua data yang sudah
dianalisis, baik proses pembelajaran, keaktifan belajar maupun
hasil yang diperoleh dari prestasi belajar disatukan dan dicoba
diberi gambaran.
Sintesa yang dpat diberikan adalah dari ...................anak yang
diteliti ternyata hasilnya sudah sesuai dengan harapan, motivasi
sudah dimaksimalkan, arahan-arahan sudah optimal, pemusatan
perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan diupayakan sangat
mantap, berbagai metode ajar sudah diupayakan secara bervariasi.
Perolehan hasilnya ....................% siswa sudah mencapai
ketuntasan belajar yang dituntut dalam indikator keberhasilan
penelitian.

2. Penilaian Siklus II
............................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
tidak sama dengan PTK orang lain

41
............................................................................................................
............................................................................................................
Penilaian yang dapat diberikan terhadap pelaksanaan Siklus II
ini yaitu pembelajaran telah tuntas dapat dilaksanakan. Semua
kekurangan-kekurangan yang ada sudah diperbaiki pada siklus ini,
sehingga tidak perlu lagi ada keragu-raguan bahwa
model ............................... / metode ...........................................
mampu meningkatkan prestasi belajar sesuai harapan. Indikator
yang dituntut untuk diselesaikan tidak ada lagi yang tertinggal.
Semua hasil yang diperoleh pada Siklus II ini menunjukkan bahwa
penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya.
Agar penelitian ini benar mengikuti format Departemen
Pendidikan, dimana pada akhir refleksi disetiap siklus peneliti
harus menuliskan kelemahan-kelemahan dan kelebihan-kelebihan
dari pelaksanaan tindakan, maka berikut ini disampaikan hal
tersebut.
Kelebihan dan kelemahan pelaksanan siklus II dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Kelebihan-kelebihan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelemahan-kelemahan:
1.
2.

B. Pembahasan
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

42
..............................................................................................................................
Data awal yang diperoleh dengan rata-rata....... menunjukkan bahwa
kemampuan anak/siswa dalam mata pelajaran................ masih sangat rendah
mengingat kriteria ketuntasan belajar siswa untuk mata pelajaran ini
adalah ........Dengan nilai yang sangat rendah seperti itu maka peneliti
mengupayakan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar anak/siswa
menggunakan metode/model.................................. Akhirnya dengan
penerapan metode/model............................................ yang benar sesuai teori
yang ada, peningkatan rata-rata prestasi belajar anak/siswa pada siklus I dapat
diupayakan dan mencapai rata-rata............. Namun rata-rata tersebut belum
maksimal karena hanya............ siswa memperoleh nilai di atas KKM
sedangkan yang lainnya belum mencapai KKM. Sedangkan prosentase
ketuntasan belajar mereka baru mencapai............ Hal tersebut terjadi akibat
penggunaan metode...................../ model...................... belum maksimal dapat
dilakukan disebabkan penerapan model/metode tersebut baru dicobakan
sehingga guru masih belum mampu melaksanakannya sesua alur teori yang
benar.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Pada siklus ke II perbaikan prestasi belajar siswa diupayakan lebih
maksimal dengan peneliti membuat perencanaan yang lebih baik,
menggunakan alur dan teori dari metode/model........................... dengan benar
dan lebih maksimal. Peneliti giat memotivasi siswa agar giat belajar, memberi
arahan-arahan, menuntun mereka untuk mampu menguasai materi pelajaran
pada mata pelajaran..................... lebih optimal. Akhirnya dengan semua
upaya tersebut peneliti mampu meningkatkan prestasi belajar siswa pada
siklus II menjadi rata-rata......... Upaya-upaya yang maksimal tersebut
menuntun kepada penelitian bahwa model/metode..........................................
mampu meningkatkan prestasi belajar anak/siswa.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

43
..............................................................................................................................

BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Ringkasan hasil penelitian yang berhubungan dengan simpulan untuk
menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dipaparkan sesuai data yang
telah diperoleh dari hasil tindakan yang dilakukan, baik siklus I maupun siklus
II mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi
dapat disampaikan hal-hal berikut:
1. Kegiatan awal dimana model pembelajaran yang digunakan tidak
menentu, termasuk pula metode ajar yang digunakan hanya sekedar saja
membuat nilai siswa pada mata pelajaran ............................... rendah
dengan rata-rata ........ dan masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal
pada mata pelajaran ini yaitu....
2. Setelah dilakukan perencanaan yang lebih matang menggunakan model
pembelajaran ............ yang dilakukan dengan metode/media .................,
dilanjutkan dengan pelaksanaannya di lapangan yang benar sesuai teori
yang ada dan dibarengi dengan pemberian tes secara objektif akhirnya
terjadi peningkatan dari nilai rata-rata awal ……. menjadi rata-rata .......
pada siklus I. Demikian juga terjadi peningkatan dari nilai rata-rata siklus
I meningkat menjadi....... pada siklus II.

44
3. Tujuan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk
peningkatan proses pembelajaran, untuk hal tersebut upaya-upaya yang
maksimal telah dilakukan dengan sangat giat sehingga hasil yang
diharapkan sesuai perolehan data telah mampu memberi jawaban terhadap
rumusan masalah dan tujuan penelitian ini.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
B. Saran
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................
Hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya mampu
membuat peserta didik lebih efektif dan lebih menggairahkan. Dalam
hubungan dengan hal tersebut perlu disampaikan saran sebagai berikut :
1. Usaha untuk membuat peningkatan mutu pendidikan memerlukan
persiapan yang cukup matang, sehingga disarankan agar guru mampu
menentukan atau memilih model yang benar-benar bisa diterapkan
sehingga diperoleh hasil yang optimal.
2. Agar mampu meningkatkan prestasi belajar, maka guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
sederhana, agar para siswa menjadi berminat terhadap kegiatan yang
dilakukan sehingga keaktifan belajar akan meningkat.
3. Peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk
meneliti bagian-bagian yang belum sempat diteliti.
..............................................................................................................................
Isi dengan kalimat sendiri agar PTK anda
..............................................................................................................................
tidak sama dengan PTK orang lain

..............................................................................................................................

45
46
DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Adnyani, Nyoman. 2002. Kelemahan-Kelemahan Penerimaan Siswa SMP yang


Beracuan pada NUAN. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar Ilmiah
Universitas Mahasaraswati, September 2003.

Anastasi, Anne. 1976. Psychological Testing. Fifth Edition. New York:


Macmillan Publishing Co., Inc.

Ardana, Nengah. 1999. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Pola Pemberian
Tugas dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Fisika pada Siswa SMP
Negeri 1 Denpasar. Skripsi. IKIP Mahasaraswati Tabanan.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Aryana, Wayan. 2003. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA
pada Siswa SMP Negeri 1 Denpasar. Ringkasan Hasil Penelitian yang
Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Dosen Kopwil VIII, Tanggal
22-24 September 2003.

Azwar, Saifuddin. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.

Budiadnya, Made. 2004. Ujicoba Model Pembelajaran Generatif dalam


Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di
SMP Negeri 5 Singaraja. Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana IKIP
Negeri Singaraja.

Budiadnyana, Putu. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Bermodul


yang Berwawasan SMK Terhadap Hasil Belajar Biologi (Eksperimen
pada Siswa Kelas II SMA di Singaraja). Disertasi. Program Pascasarjana
Universitas Negeri Malang.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2002. Co-Op Co-Op . Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan


Menengah.

47
Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar. Jakarta:
Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

-------. 1996. Petunjuk Teknis Mata Pelajaran IPS-Sejarah. Jakarta: Direktorat


Pendidikan Menengah Umum.

-------. 1984/1985. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan:


Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2009. Kompetensi Supervisi Akademik. Jakarta:


Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik


dan Tenaga Kependidikan. 2008. Metode dan Teknik Supervisi.
Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.

Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta. National Education


Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate
Research in Education. Second Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Good, Thomas L. & Jere E. Brophy. 1990. Educational Psychology, A Realistic


Approach. New York: Longman.

Gagne, Robert M. 1977. The Conditions of Learning. Third Edition. New York:
Holt, Reinhart and Winston.

Gay, L. R. 1987. Educational Research: Competencies for Analysis and


Application. Seventh Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing
Company.

Gregory, Robert J. 2000. Psychological Testing: History, Principles, and


Applications. Boston: Allyn and Bacon.

Gronlund, Norman E. 1982. Constructing Achievement Tests. Third Edition.


London: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2006. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas
Terbuka.

48
Hilke, Eileen Veronica. 1998. Fastback Cooperative Learning. New York:
McGraw-Hill, Inc.

http://psychemate.blogspot.com/2007/12/problem solving.html. Diakses tanggal


28 April 2011.

http://education-mantap.blogspot.com/2010/10/teori-problem-solving.html.
Diakses tanggal 28 April 2011.

INTEN, I Gede. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal


Siswa Terhadap Prestasi Belajar PKN dan Sejarah Pada Siswa Kelas II
SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis. Singaraja. Program
Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Irianto, Agus. 1989. Bahan Ajaran Statistika Pendidikan (Buku Kedua). Jakarta:
Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Johnson, David W. and Roger T. Johnson. 1984. Cooperation in the Classroom.


Edina,Minnesota: A publication Interaction Book Company.

------- et al. 1984. Circles of Learning. Fairfax, Va.: Association for Supervision
and Curriculum Development.

------- and R.T. Johnson. 1987. Learning Together and Alone: Cooperation,
Competition, and Individualistic Learning. Englewood Cliffs, N.J.:
Prentice-Hall.

Johnson, Elaine B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What it is and why
it’s her to stay. Corwin Press, Inc: California.

Liasari. 2000. Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir


Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Proseding Seminar Nasional
23 Pebruari 2000. Malang: Dirjen Dikti Depdiknas – JICA – IMSTEP.

Lickona, Thomas. 1992. Educating For Character. How Our Schools Can Teach
Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di


Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Maba, Wayan. 2002. Evaluasi Pembelajaran. Makalah yang disampaikan dalam


penataran PBM Dosen Kopertis Wilayah VIII, Tanggal 27-30 Oktober
2002.

49
Marhaeni, A.A.I.N. 2005. Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi
Berprestasi dalam Belajar Bahasa Inggris Terhadap Kemampuan Menulis
Bahasa Inggris (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris IKIP Negeri Singaraja, 2004). Desertasi: IKIP Negeri
Jakarta.

Miles, Matthew, B. Dan A. Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.


Terjemahan Tjetjep Roheadi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American


Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American


Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Montgomery, Douglas C. 1991. Design and Analysis of Experiments. Third


Edition. Canada: John Willy & Sons, Inc.

Murwansyah dan Mukaram. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:


Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung, Indonesia..

Nana Sudjana. 2000. http//www.scribd.com/doc/9037208/

Nasution, S. 1972. Didaktik Sekolah Pendidikan Guru: Asas-Asas Didaktik


Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Depdikbud: Jakarta.

Nur, Mohamad et al. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berorientasi


Masalah Kontekstrual untuk Meningkatkan Daya Nalar Mahasiswa dalam
Rangka Menyongsong Masyarakat IPTEK pada Pembangunan Jangka
Panjang Tahap Kedua. Makalah. Disampaikan pada Seminar Hasil-hasil
Penelitian Unggulan. IKIP Negeri Surabaya.

--------. 2001. Teori Belajar. Surabaya: University Press.

Nurkancana, Wayan dan P.P.N. Sunartana. 1990. Evaluasi Pendidikan. Surabaya:


Usaha Nasional.

Popham, W. James dan Eva L. Baker. 1984. Bagaimana Mengajar Secara


Sistematis. Diterjemahkan Oleh R.H. Dj. Sinurat et al. Yogyakarta:
Kanisius.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Belajar Kooperatif. Diktat Perkuliahan Mahasiswa


Unipas.

-------. 2004. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir


Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas III SMP
Negeri Seririt (Eksperimen pada Pokok Bahasan Reproduksi Generatif

50
Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri
Singaraja.

Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tanggal 23


November 2007. Jakarta: Depdiknas.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan


Berpikir Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas
III SMP Negeri Seririt (Experimen Pada Pokok Bahasan Reproduksi
Generatif Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Singaraja: IKIP Negeri
Singaraja.

Sahertian, Piet A & Aleida Sahertian. 1992. Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi


Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sax, Gilbert. 1979. Foundations of Educational Research. New Jersey: Prentice-


Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpanbalik. Jakarta: PT


Grasindo.

Sindoro, Alexander. 2003. Kebugaran Otak dalam Kehidupan Sehari-hari.


Terjemahan dari Buku Brain Fitness@work Karangan Judith Jewell.

Slameto. 2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice.


Boston: Allyn and Bacon.

Soedomo, M. 2001. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggara Pendidikan


Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Soemanto, Wasty. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Usaha


Nasional.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar-Mengajar. Surabaya: Usaha


Nasional.

Sriyono. 1992. http://www.scribd.com/doc/9037208/

51
Sudiarta, Wayan. 1996. Pengaruh Penyisipan Berpikir Silogisme dalam Proses
Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa SMP Negeri 1
Denpasar. Ringkasan Hasil Penelitian yang Disampaikan dalam Seminar
Hasil Penelitian Dosen Kopwil VIII, Tanggal 22-24 September 1996.

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

-------. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

Sugiarto et al. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukarta, Wayan. 2005. Pengaruh Pemberian Pretest Terhadap Prestasi Belajar


PKPS pada Siswa Kelas V SD Lab. Singaraja. Laporan Penelitian.
Denpasar: IKIP PGRI.

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas.


Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.

Supardi, 2005. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah. Jakarta:
Depdiknas.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta:


Penerbit Andi.

Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Press.

Tim Redaksi Focus Media. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20


Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Bandung: Focus
Media.
Tim Redaksi Fokus Media. 2006. Himpunan Perundang-Undangan dan Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Bandung: Focus Media.

Tuckman, Bruce W. 1972. Conducting Educational Research. New York:


Harcourt Brace Javonovich, Inc.

Universitas Negeri Jakarta. 2000. Aplikasi Komputer: Kalibrasi Instrumen,


Pengolahan Data, dan Pemanfaatan Internet. Jakarta: Laboratorium
Komputer UNJ.

Uno, B. Hamzah, et. al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian.


Jakarta: Delima Press.

52
Wardanim Dyah Retno Kusuma. 2001. Pengaruh Metode Pembelajaran Proglem
Solving ddan Group Investigation terhadap Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi dengan Mempertimbangkan Kreativitas pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 3 Denpasar Tahun Ajaran 2010/2011. Tesis.
Universitas Pendidikan Ganesha Program Pascasarjana Singaraja.

Wardani, I. G. A. K Siti Julaeha. Modul IDIK 4307. Pemantapan Kemampuan


Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wartawan, I Wayan. 2004. “Pembinaan Kualitas Pembelajaran Fisika Melalui


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SMU Negeri 2 Singaraja”.
Dalam Jurnal IKA, Vol. 2 No.1 Mei 2004 Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Negeri Singaraja.

Wojowasito. 1982. Kamus Umum Lengkap Inggris Indonesia – Indonesia Inggris.


Malang: Delta Citra Grafindo.

Woolfolk, Anita E. 1993. Educational Psychology. Fifth Edition. Boston: Allyn


and Bacon.

53

Anda mungkin juga menyukai