Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wanita dan Olahraga
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menuliskan makalah yang berjudul Prinsip Olahraga Kesehatan dan
Permasalahan Olahraga Pada Wanita. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata
kuliah Wanita dan Olahraga.
Penulis menyadari dalam makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi
penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang
membangun. Sebelum dan sesudahnya, kami mengucapkan terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Prinsip-prinsip Olahraga Kesehatan.......................................................................................6
2.2 Hal Yang Sering Terjadi Pada Saat Latihan...........................................................................7
2.3 Permasalahan Olahraga Pada Wanita....................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Program olahraga atau latihan fisik bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik
(kebugaran) dan meningkatkan kesehatan dengan menurunkan faktor resiko terjadinya
gangguan kesehatan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, program latihan harus
dilakukan dengan intensitas, durasi (waktu), frekuensi, jenis dan progresi yang tepat
(Blair, 1995).
Program olahraga atau latihan fisik idealnya dirancang secara spesifik secara
individual dengan memperhatikan berbagai macam hal seperti kapasitas fisik, status
kesehatan, usia dan tujuan latihan. Sebagai contoh: program latihan pada orang dengan
kapasitas fisik yang rendah sebaiknya dimulai dengan intensitas, durasi dan frekuensi
yang yang rendah (Mazzeo, 2001).
Dalam penerapannya, suatu program latihan bukan merupakan program yang bersifat
kaku. Setiap saat perlu diadakan penyesuaian mengingat respon fisiologis seseorang
terhadap latihan bervariasi satu sama lain atau bahkan juga bervariasi dari waktu ke
waktu. Pada prinsipnya tujuan utama dalam menjalankan program latihan adalah
membantu seseorang untuk meningkatkan level aktivitas fisiknya secara bertahap. Dalam
hal ini profesional dalam bidang latihan fisik harus menyadari proses pemograman
latihan fisik yang bukan semata-mata harus didasarkan pada ilmu (science) akan tetapi
harus juga dipandang sebagai seni (art) yang memadukan berbagai aspek sehingga dapat
dihasilkan suatu program yang paling tepat (Andersen, 1999).
4
Olahraga sangatlah penting untuk para wanita mulai dari yang mudasampai lanjut
usia, mereka harus berolahraga oleh sebab itu banyak olahragawanita yang dewasa ini
sering terlihat di masyakarat.Kelenturan, kekuatan, rasa menyenangkan, dan
rekreasidapat menarik minat para wanitauntukmelakukan aktivitas fisik yang sangat
populer dihampir seluruh aspek kehidupan manusia, khususnya dalam bidang kesehatan
pada era kehidupan modern sekarang ini, olahraga bila di lihat dari sudut pandang
kesehatan ada beberapa nilai 5 positif yang sangat bermanfaat tubuhseseorang
diantaranya yaitu kegembiraan,membangkitkan percaya diri,memelihara koordinasi
motorik, memelihara kesehatan sistem organ tubuhdan sebagainya. Maka dari itu dalam
makalah ini akan dipaparkan mengenai prinsip-prinsip olahraga dan permasalahan yang
dialami wanita dalam olahraga.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
6. Prinsip Kembali Asal
Efek latihan akan hilang jika latihan tidak teratur atau bahkan berhenti. Daya
tahan aerobik akan menurun setelah satu minggu tidak latihan, sedangkan
kekuatan otot akan menurun setelah satu bulan tidak latihan.
7. Prinsip individualitas
Pada dasarnya beban latihan harus diberikan sesuai dengan kemampuan dan
keterbatasan seseorang. Dengan demikian melakukan pemeriksaan dan
pengukuran awal merupakan hal yang mutlak.
8. Prinsip Beragam Kebosanan dalam berlatih merupakan fenomena yang paling
sering dikeluhkan oleh pelaku olahraga. Perlu dilakukan variasi dalam latihan baik
jenis, metoda maupun suasana berlatih. Musik dapat membuat suasana latihan
menyenangkan.
Apabila pada saat latihan denyut jantung mendadak naik atau mendadak turun, berarti
latihan yang dilakukan melampaui takaran, kurangilah intensitasnya. Demikian pula
apabila timbul rasa nyeri di dada. Apabila ada rasa pusing, kepala terasa ringan dan
keluar keringat dingin, itu pertanda otak kurang mendapat cukup darah. Tetaplah
bergerak dengan intensitas yang lebih rendah (Teitz, 1989). Apabila sehari setelah
latihan masih ada rasa capai yang sangat, berarti latihannya terlalu keras, kurangi
intensitas 5 latihan berikutnya. Demikian pula apabila malam setelah latihan menjadi
sulit tidur. Apabila pada menit-menit pertama menjalankan latihan terasa sesak nafas,
maka tambahlah pemanasan pada latihan berikutnya. Jangan lupa untuk tetap minum,
baik sebelum, selama maupun sesudah latihan (McArdle, 1986).
Ada baiknya diingat kembali delapan pesan kepada orang tua sewaktu
diselenggarakan Kursus Kesehatan Olahraga pada tahun 1974 di Jakarta.
7
3. Kegiatan olahraga dapat mengembangkan kualitas fisik, seperti: kekuatan, skill,
kecepatan dan daya tahan.
4. Kegiatan olahraga dapat memberi kepuasan terhadap keinginan anak untuk
bergerak dan bermain, menciptakan suasana gembira, meningkatkan kemampuan
dan kesegaran fisik serta membangkitkan hasrat yang besar untuk tetap
melakukan kegiatan olahraga.
5. Kegiatan olahraga dapat menciptakan keseimbangan yang serasi antara jasmani
dan rohani. Hal ini memberikan efek yang sangat baik terhadap pendidikan anak
di sekolah.
6. Kegiatan olahraga akan mendorong dan memupuk kerjasama dalam kelompok,
bahkan juga dapat dan mau menghargai orang lain.
7. Kegiatan olahraga dapat mendorong anak untuk memanfaatkan waktu senggang
dengan kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan fisik dengan latihan
olahraga.
8. Kegiatan olahraga dapat membantu mengembangkan motor ability, sehingga
pelatih akan lebih mudah membimbing anak menjadi olahragawan yang baik dan
berprestasi
8
pengaruh hormon pria testosteron, laki-laki tumbuh lebih tinggi, dengan gelang
bahu yang lebih luas, panggul yang lebih sempit dan tungkai yang lebih
panjang. Wanita, melalui pengaruh hormon oestrogen berkembang dengan bahu
yang lebih sempit, panggul yang lebih luas relatif terhadap tinggi badannya dan
„carrying angle‟ yang lebih besar pada sendi siku, yang mengakibatkan
kerugian mekanik bagi lari dan melempar.
9
2.3.2 Kapasitas Latihan Pada Wanita dan Gangguan Menstruasi
Kandungan lemak yang pada umumnya lebih tinggi pada wanita tidak
menghasilkan perbaikan olahdaya (metabolisme) lemak pada event olahraga
daya-tahan misalnya maraton, sebagai-mana yang dahulu diyakini. Lemak tubuh
yang tinggi pada wanita menjadi hambatan bagi kegiatan fisik yang bersifat
weight bearing (mengusung beban/ berat badan), tetapi hal itu meningkatkan
daya apung pada renang, dan menjadi faktor keunggulan penampilan perenang-
perenang “jarak ultra jauh” wanita (Sharp 1984).
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan masalah dan tujuan makalah sebagaimana sudah diuraikan
sebelumnya mengenai prinsip olahraga kesehatan dan permasalahan olahraga pada
wanita, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 8 prinsip olahraga kesehatan yaitu
prinsip beban berlebih, tahanan progresif, susunan latihan, spesifitas, latihan
beraturan, kembali asal, individualitas, dan beragam. Dari prinsip tersebut kita dapat
melakukan latihan sesuai dengan porsi masing-masing orang. Dan juga telah
dipaparkan mengenai permasalahan wanita dalam olahraga yang seharusnya dapat
dipelajari serta dapat direncanakan sebagai tujuan untuk wanita tetap bisa melakukan
olahraga tanpa mengalami gangguangangguan.
3.2 Saran
Dari makalah prinsip olahraga dan permasalahan olahraga pada wanita diatas
merupakan bukti seharusnya untuk olahragawan atau pelatih untuk tetap
memperhatikan prinsip-prinsip olahraga secara baik dan benar yang akan diberikan
kepada atletnya agar tidak terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan, serta perlu
adanya program-program latihan yang disesuaikan untuk pria dan wanita.
11
DAFTAR PUSTAKA
Wanita dalam Olahraga. (2012, Oktober 4). Retrieved april 6, 2020, from
http://refatana.blogspot.com/2012/10/wanita-dalam-olahraga.html
Arovah, d. N. (n.d.). PRINSIP DASAR PROGRAM OLAHRAGA KESEHATAN. Retrieved April 6,
2020, from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132300162/penelitian/13.+Prinsip+Dasar+Program+Olahrag
a+Kesehatan.pdf
DR.dr.BM.Wara Kushartanti, M. (n.d.). PRINSIP PROGRAM OLAHRAGA UNTUK. Retrieved
APRIL 6, 2020, from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405898/pengabdian/PRINSIP+PRORAM+OLAHRAGA
+UNTUK+KESEHATAN.pdf
Muhammad, F. (2014, Desember 2). KONSEP OLAHRAGA KESEHATAN. Retrieved April 6, 2020,
from http://blognyapadil.blogspot.com/2014/12/konsep-olahraga-kesehatan.html
12