Anda di halaman 1dari 60

#~ Konfigurasi Debian 7 ~#

1. Konfigurasi Network/Set Ip Address


Login sebagai Administrator
Pertama-tama yang harus dilakukan untuk mengkonfigurasi network atau set ip address
adalah login sebagai administrator ( root ), yang mana Administrator ini adalah “su” (
super user ) yang memiliki full akses atau bisa dikatakan sebagai user yang bisa
mengakses segalanya, setelah itu masukkan password root yang telah dibuat pada saat
installasi. Perhatikan perintah berikut,

- Lambang “#” menandakan login


sebagai administrator.
- Lamabang “$” menandakan login
sebagai user/account biasa.
Scan DVD
Setelah berhasil login sebagai root maka disamping hostname akan muncul lambang
pagar “ :~# “ yang mendakan bahwa posisi login sebagai administrator. Selanjutnya
untuk memepermudah dalam proses konfigurasi maupun installasi nantinya lakukan
proses scan DVD Debian 7 ( DVD 1,2,3 ) dengan cara sebagai berikut,

- Apt cdrom add ( memasukan/scan


dvd)
- eject ( mengeluarkan DVD )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Set Ip Address/Konfigurasi Network
Masuk pada step awal yaitu konfigurasi network yang berfungsi untuk memberikan
pengalamat atau identifikasi terhadap kartu jaringan ( LAN Card ) menggunakan Ip
Address , buka file konfigurasi di “/etc/network/ interfaces”

Edit file network pada bagian eth0, setelah itu tambahkan Ip Alias ( eth0:1 ) dimana Ip
alias ini berfungsi untuk memvirtualkan sebuah lan card agar dapat digunakan lebih
dari satu buah Ip address dengan catatan Ip address yang digunakan sebagai Ip alias
harus satu subnet dengan Ip eth0 ( lan card sebenarnya ),

Perintah “nano” adalah untuk membuka sekaligus merubah


isi file konfigurasi, sedangkan perintah “cat” untuk hanya
untuk melihat tetapi tidak bisa merubah isi file.

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Tambahkan script seperti yang bergaris merah

Setelah melakukan konfigurasi jangan lupa


untuk menyimpannya dengan cara menekan
ctrl+o setelah itu keluar dengan cara menekan
ctrl+x

Untuk memberikan penamaan pada Ip yang dibuat tadi masuk pada konfigurasi
hostname, file hostname terletak di /etc/hosts , kemudian tambahakan domain yang
digunakan pada masing-masing Ip,

Selanjutnya buka file konfigurasi di /etc/resolv.conf , file konfigurasi ini berfungsi untuk
mengarahkan dns mana yang ingin digunakan,

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Restart

Pengujian Via Localhost

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


2. Konfigurasi DNS
Installasi

Konfigurasi
Edit file Konfigurasi DNS di “/etc/bind/named.conf.default-zones”

tambahkan script berikut pada baris terakhir dan simpan

DOMAIN UTAMA

DOMAIN VIRTUAL

Simpan konfigurasi dengan menekan ctrl+o


dan keluar dengan menekan ctrl+x

Copy file forward dari db.local (default) ke db.1 dan db.2 begitu juga dengan file revers
copy dari db.127 (default) ke db.3.

Edit file forward (db.1) yang telah di copy tadi


db.1, db.2, dan db.3 hanya penamaan saja,
boleh diganti

Edit script yang bergaris merah kemudian tambahkan sub domain yang diperlukan
untuk domain utama ( ex:www,ftp,mail ) dan simpan

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


SUB DOMAIN

Setelah itu edit file db.2 sama halnya seperti db.1

SUB DOMAIN

Edit file reverse ( db.3 )

DOMAIN UTAMA

IP AKHIR

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Restart

Pengujian Via Localhost

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


3. Konfigurasi SSH ( Remote Access )
Installasi

Konfigurasi
Edit file konfigurasi ssh di “/etc/ssh/sshd_config”

Ubah prot default ssh ( 22 ) sesuai keinginan ( ex : 2015 ) kemudian simpan

Restart

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pengujian Via Client (putty)
Masukan Ip server dan ubah port sesuai konfigurasi ssh server

Login sebagai rooat dan masukan passwordnya

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pengujian Via Client (Localhost)
Untuk melakukan pengujian SSH client dapat dilakukan pada mesin itu sendiri
menggunkan perintah dibawah ini, pertama-tama login sebagai user biasa ( ex:
akhdiattkj )

Apabila port SSH yang ingin di remote tidak di ubah atau


tetap di default ( port 22 ) maka script “ –p “tidak perlu
digunakan.

Karena baru pertama kali meremote menggunakan SSH maka akan muncul option yes
or no, pilih saja yes untuk melanjutkan

Masukan password root

Hasilnya akan berubah dari user biasa menjadi super user ( root ), yang menandakan
bahwa remote via localhost berhasil . perhastikan lambang dibawah

Remote via localhost ini juga dapat digunakan untuk meremote user biasa selain root,

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


4. Konfigurasi Web Server
Installasi

Isikan password untuk root database

Ulangi password sekali lagi

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Configure phpmyadmin: conteng apache2 ( ok )

Kemudian pilih no

Konfigurasi
Copy file konfigurasi dari default ke smk ( penamaan terserah ) dan copy juga ke tkj (
penamaan terserah ) . Tkj digunakan untuk membuat web virtual

Buka file konfigurasi yang sudah di copy tadi, kemudian ubah dan tambahkan script
yang bergaris merah dan simpan

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


/var/www/ adalah folder default untuk web

Buka file konfigurasi tkj ( web virtual ), ubah dan tambahkan script yang bergaris
merah dan simpan

Buat folder untuk web utama ( smk ) dan web virtual ( tkj ) serta berikan full access
untuk kedua folder tersebut,

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file index.html untuk web utama ( smk ) dan ubah kata its works !

Edit juga file index.html yang ada di di folder tkj ( virtual web ) dan ubah kata its works
!

Dissable web default, kemudian enable kan untuk web smk dan web tkj,

Restart

Pengujian Via Localhost


Akses web utama yang telah di buat tadi ( www.smkn1tanjung.sch.id )

Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti berikut

Akses web virtual ( www.tkj.com )

Tampilan web virtual

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Memanggil Alamat Web Menggunakan Slash Tilde ( /~ )

Masuk pada directory “sites-available” menggunakan perintah “cd”

Copy dan buat file baru untuk web virtualhost, copy jadi dua file yang nantinya akan
digunakan satu untuk memanggil slash tilde web utama ( www.smkn1tanjung.sch.id )
dan satu untuk memanggil menggunkan slash tilde web virtual ( www.tkj.com ). Setelah
di copy masuk pada file konfigurasi “tkj1”.

Edit script seperti biasa namun yang membedakan tambahkan slash tilde pada bagian
belakang domain dan pada bagian dimana letak directory web tersebut.

Masuk pada file konfigurasi “tkj2”

Edit script seperti biasa sama seperti konfigurasi diatas namun yang digunakan disini
adalah domain virtual

Buat folder untuk meletakan web utama nantinya serta berikan hak akses pada folder
tersebut

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file .html

Setelah selesai untuk domain utama, selanjutnya lakukan hal sama pada domain virtual
yang akan dipanggil menggunakan slash tilde

Aktifkan kedua file yang telah dibuat

Restart

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pengujian Via Localhost

Panggil alamat web utama menggunakan slash tilde

Panggil alamat web virtul menggunakan slash tilde

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


5. Konfigurasi FTP ( proftpd )
Installasi

Pilih standalone ( ok )

Konfigurasi
Buat 2 buah folder untuk ftp nantinya dan berikan hak akses yang berbeda pada tiap
folder serta tambahkan file di tiap-tiap folder sebagai pelengkap

Membuat folder
Memberi Hak akses folder
Membuat file

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Buat username dan password untuk ftp

Edit file konfigurasi di “/etc/proftpd/proftpd.conf”

Tambahkan script berikut di baris paling bawah

Restart

Pengujian Via Localhost

Lihat akses dan folder yang dibuat tadi, apabila muncul maka konfigurasi ftp tanpa
password berhasil

HAK AKSES FOLDER

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


6. Konfigurasi NTP
Installasi

Edit file konfigurasi NTP di “/etc/ntp.conf”

Beri tanda pagar pada script server 0 …. Sampai server 3, restrict -4 …, restrict -6 ….,
restrict ::1 , tambahkan script server 127.127 …. Dibawah server 3 dan tambahkan juga
script restrict 192.168.1.0 mask 255.255.255.0 nomodify notrap . lihat gambar dibawah

Restart

Pengujian Via Localhost

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


7. Konfigurasi Samba Server
Installasi

Buat folder yang akan di share oleh samba server sebagai contoh buat 2 buah folder yaitu
public dan internal dengan hak akses yang berbeda kemudian kedua folder yang dibuat
tadi letakan di folder “/home/akhdiattkj/samba”, tentunya terlebih dahulu harus
membuat folder samba. Perhatikan script dibawah

Sama seperti FTP , samba harus diberi username dan password

Edit file konfigurasi samba server di “/etc/samba/smb.conf”

Carilah tulisan ###### Authentication ####### kemudian tambahkan tulisan


security = share di bawah tulisan security = user jika sudah tambahkanlah tanda
pagar(#) di depan tulisan security = user.

Jika ingin samba login tanpa menggunakan password ( anonymous login ) maka
“security = user” diganti dengan “security = share” tetapi apabila samba login
menggunakan password ( authentifikasi login ) maka tetap menggunakan “security =
user” ketika login masukan username dan password yang telah dibuat diatas.

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pada bagian Share Definitions , buatlah script seperti dibawah

[ … ] = Nama folder yang dibuat


Path = Dimana letak folder yang dibuat
Browseable = Menampilkan folder yang telah dibuat pada sisi client
Writeable = Memperbolehkan client melakukan pengeditan dalam folder
Valid Users = Memberikan authentifikasi ( pengamanan ) pada folder
Guest ok = Memperbolehkan client mengakses folder tanpa password

Restart

Pengujian Via Localhost

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung
8. Konfigurasi DHCP Server
Installasi

Edit file dhcp server di “/etc/dhcp/dhcp.conf”

Hapus tanda pagar pada script “authoritative;”

Hapus pagar dari “subnet … “ sampai “ } “, edit sesuaikan dengan ip yang akan di berikan
kepada client

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file “/etc/default/isc-dhcp-server” dan tambahkan pada “interface” yang
mengarah ke client

Restart

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


9. Konfigurasi HTTPS
Installasi

Aktifkan modul ssl, copy file default-ssl ke file smk-ssl dan berikan hak akses pada file
smk-ssl setelah itu edit file smk-ssl

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file smk-ssl seperti dibawah

Buat folder smk-ssl untuk meletakkan file index.html , berikan hak akses pada folder

Dissable file default-ssl dan enable file smk-ssl

Restart

Pengujian Via Client

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Apabila muncul tamoilan seperti ini berarti HTTPS berhasil, kemudian untuk masuk web
tersebut pilih “Saya Paham Risiko Masalah Ini”

Pilih “Tambah Pengecualian”

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pilih “Konfirmasi Pengecualian Keamanan”

Maka tampilannya akan berubah seperti semula dengan link menggunkan HTTPS

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


10. Konfigurasi Webmail & Mail Server
Installasi

Postfix Configurastion = ok

Postfix Configurastion = internet site

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


System mail name = ( hapus nama hosnamenya dan sisakan domainnya saja )

Create directories for web-based administration = No

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Postfix Configurastion = ok

Postfix Configurastion = internet site

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


System mail name = ( domain ) ok

Root and postmaster mail recipient = ok ( biarkan saja kosong )

Other destination to accespt … = ( tambahkan network untuk mail )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Force synchronous updates on mail queue ? = No

Local networks = 192.168.1.0/24

Use procmail for local delivery = No

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Mailbox size limit (bytes) = Ok

Local address extension character = Ok

Internet protocols to use = ipv4 ( ok )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file konfigurasi di “/etc/postfix/main.cf”

tambahkan script berikut dibaris paling bawah

Buat file mail setelah itu buat 2 buah user sebagai bahan uji coba untuk mengirim dan
menerima pesan

Membuat user admin


- Useradd atau adduser adalah
perintah untuk membuat user
- Userdel adalah perintah untuk
menghapus user

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Membuat user guest

Konfigurasi Web Mail Server

Pilih ( 2 )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pilih ( 1 )

Tambahkan domain

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pilih ( R )

Pilih ( D )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Tambahkan “courier”

Pilih ( S )

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pilih ( Q )

Edit file Web Mail di “/etc/apache2/apache2.conf”

Tambahkan script “Include … “ di baris paling bawah

Terakhir, Edit file Web Mail di “/etc/squirrelmail/apache.conf”

Tambahkan tanda pagar pada “Alias…” kemudian edit bagiat “<VirtualHost *:80>” lihat
script di bawah

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Restart

Pengujian Via Localhost

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


11. Konfigurasi Telnet Server
Installasi

Setelah menginstall dengan menggunakan script diatas maka secara otomatis paket
telnet server sudah berjalan , kemudian yang harus dilakukan agar client dapat
terhubung dengan telnet server adalah mengaktifkan feature telnet client.

12. Enable feature Telnet Client via Win 7


Mengaktifkan feature telnet client pada os yang pada dasarnya memiliki mode graphical
tidaklah sulit, untuk platform windows khususnya windows 7 feature telnet client
terletak pada control panel. Cara menaktifkannya perhatikan langkah berikut

Clik start, pilih control panel

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pada jendela control panel pilih Programs

Kemudian pilih Turn Windows Features on or off

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Conteng pada check box Telnet Client dan Telnet Server pilih ok dan tunggu beberapa
saat telnet client telah berjalan pada client windows 7 selanjutnya tinggal dilakukan
pengujian.

Pengujian Via Client


Buka command promp ,Tekan CTRL + R ketik cmd

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pada jendela command promp tuliskan telnet

Masukan Ip address server

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Setelah berhasil melakukan remote melalui telnet client kemudian login sebagai user
biasa ( account ) dalam hal ini login sebagai user akhdiattkj

Ketika meremote via telnet maka terlebih dahulu login sebagai


user biasa setelah itu login sebagai administrator menggunakan
perintah “su”
Untuk masuk ke mode administrator gunakan perintah “su” ( super user ) dan masukan
passwordnya

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Remote via telnet client berhasil login sebagai administrator

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


13. Konfigurasi NAT
NAT ( Network Address Translation ) banyak sekali kegunaan dari konfigurasi ini
diantaranya adalah agar dapat terkoneksi walaupun berbeda subnet dengan cara
mentranslasikan ip melalui rule firewall , NAT biasanya digunakan pada pc router.

Konfigurasi

Cari baris yang bergaris warna merah , enablekan script berikut dengan menghapuskan
tanda pagar

Aktifkan script tadi dengan mengetikkan “sysctl –p”

Buat rule firewall untuk NAT

Untuk melihat hasil konfigurasi firewall yang telah dibuat, ketikkan perintah berikut
dan lihat apakah script yang telah dibuat tadi telah muncul

Agar konfigurasi firewall yang dibuat tadi tidak hilang ketika di restart maka harus di
masukkan kedalam file “/etc/rc.local”

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Sebelum “exit=0” tuliskan rule firewall tadi

Restart

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


14. Konfigurasi PROXY
Installasi

Konfigurasi

Edit file konfigurasi pada “/etc/squid/squid.conf”

Script pada squid sangat banyak maka akan sulit sekali jika mencari script satu per satu
secara manual, gunakan perintah CTRL + W yang berfungsi untuk mencari script yang
ingin di edit.

Tekan CTRL + W dan tulis “http_port 3128”

Edit script “http_port 3128” seperti gambar di bawah

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit juga pada bagian acl connect, terlebih dahulu gunakan CTRL + W untuk mencari
script “acl connect”

Setelah itu tambahkan script berikut di bawah acl connect

Buka file “/etc/squid/block.txt”

Masukkan alamat web yang ingin di block dan simpan

Cek apakah konfigurasi sudah benar atau masih ada yang salah

Buat konfigurasi firewall seperti dibawah


“iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.1.0/24 –p tcp –dport 80 –j REDIRECT –to-
ports 3128”

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Cek apakah konfigurasi sudah berhasil dibuat

Untuk PROXY sama halnya dengan konfigurasi firewall untuk NAT supaya tidak hilang
pada saat di restart maka masukan konfigurasi firewall pada “/etc/rc.local”

Restart

Pengujian Via Client

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


15. Konfigurasi DHCP-Relay
Pc Server
Installasi

Konfigurasi
Pada pc server konfigurasi dhcp-server seperti biasa, masuk pada konfigurasi dhcp di
“/etc/dhcp/dhcpd.conf”

Hapus tanda pagar pada “authoritative;”

Edit sesuaikan dengan interface eth0 pada server

Tambahkan script berikut pada bagian paling bawah sesuaikan dengan interface eth1
pada router atau ip yang akan di distribusikan kepada client nantinya

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Edit file “/etc/default/isc-dhcp-server”

Tambahkan eth0 pada bagian interface

Restart

Pc Router
Installasi

Masukan ip eth0 server

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Tambahkan “eth0 eth1”

Pada bagian ini kosongkan saja

Untuk melihat atau merubah konfigurasi diatas dapat dilihat di “/etc/default/isc-dhcp-


relay”

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Buat routing table

Untuk melihat routing table gunakan perintah “route –n”

Pengujian Via Client


Klik kanan pada icon tray jaringan di sebelah kanan bawah kemudian karena disini saya
menggunakan vmware maka klik pada bagian VMware Network Adapter VMnet1

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Pastikan TCP/IPv4 dalam keadaan otomatis tidak terisi secara manual, klik TCP/Ipv4
pilih properties

Pilih Obtain an IP address automatically, ok

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Klik detail untuk mengetahui apakah client berhasil mendapatkan ip secara otomatis
dari router

Hasilnya client memperoleh ip secara otomatis dari router melalui konsep relay

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung


Tes koneksikan ke Router dan juga server

RELATED ARTICLE :
Join Link at Below : ..
- http://pas-download.blogspot.com/2013/04/kumpulan-modul-debian-linuk-lengkap.html
- http://www.linuxku.com/2012/12/install-dan-konfigurasi-openvpn-di.html
- http://herliandiserli.blogspot.com/2012/07/instalasi-pptp-vpn-server-pada-ubuntu.html
- http://blog.iixmedia.com/install-mrtg-snmp-di-debian
- http://ewams.net/?date=2014/07/14&view=How_to_install_Cacti_on_Debian_7_Step_by_St
ep

Akhdiatqudratullah13@gmail.com | SMK Negeri 1 Tanjung

Anda mungkin juga menyukai