Anda di halaman 1dari 7

JUDUL : PERBANDINGAN ANTARA SUHU TUBUH, KADAR

LEUKOSIT, DAN PLATELET DISTRIBUTION WIDTH


(PDW) PADA APENDISITIS AKUT DAN APENDISITIS
PERFORASI DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA
PALU TAHUN 2014
A. Pemaparan masalah dan tujuan
1. Apa masalah dan tujuan dari riset?
a. Masalah :
Apendisitis dapat ditemukan pada laki-laki maupun perempuan dengan
risiko menderita apendisitis selama hidupnya mencapai 7-8%. Insiden
tertinggi dilaporkan pada rentang usia 20-30 tahun. Kasus perforasi
apendiks pada apendisitis akut berkisar antara 20-30% dan meningkat
32-72% pada usia lebih dari 60 tahun, sedangkan pada anak kurang
dari satu tahun kasus apendisitis jarang ditemukan.
Data rekam medis di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu mencatat
ada 434 kasus pasien yang mengalami apendisitis pada tahun 2014.
Tingginya angka tersebut mengharuskan dokter untuk memiliki
kemampuan mendiagnosis apendisitis dengan cepat dan tepat
b. Tujuan
Tujuan penelitian ini untuk melihat perbandingan suhu tubuh, kadar
leukosit, dan nilai Platelet Distribution Width pada apendisitis akut
dan perforasi
2. Apakah masalah atau tujuan menggambarkan hubungan antara dua
variabel atau lebih? Jika demikian, apa saja var?
Masalah ini menghubungkan antara dua variabel, yaitu variabel
independen : suhu tubuh, kadar leukosit, dan nilai PDW sedangkan
variabel dependen: appendicitis akut dan perforasi
3. Apakah pemaparan masalah dan tujuan menggambarkan populasi
penelitian? Apa pop-nya?
Pemaparan masalah dan tujuan menggambarkan populasi penelitian.
Pemaparan masalah dilampirkan dari konsep medis appendicitis, suhu
tubuh, kadar leukosit, dan PDW. Tujuan penelitian ini menjelaskan tentang
hasil yang ingin dicapai oleh peneliti.
4. Apa pentingnya masalah tsb utk diteliti?
Masalah tersebut penting untuk di teliti karena perkembangan ilmu sains
khususnya dalam dunia kedokteran selalu mengalami pembaharuan
Diagnosis apendisitis ditegakkan dengan riwayat penyakit, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan laboratorium, dan ultrasonography (USG).
Pemeriksaan suhu tubuh termasuk dalam salah satu kriteria pada skor
alvarado untuk penegakkan diagnosis apendisitis. Suhu tubuh <37°C
didapatkan pada pasien apendisitis tanpa komplikasi dan pada kasus
perforasi terdapat demam tinggi dengan rata-rata 38,3°C. Kadar leukosit
secara signifikan lebih tinggi pada kasus perforasi dibandingkan dengan
tanpa perforasi.
B. LITERATUR DAN KERANGKA TEORI
1. Apa teori/konsep yang digunakan? Yang paling penting, perhatikan
bagaimana teori menjelaskan hub var independent dg var dependen?
Teori yang digunakan menggambarkan tentang konsep medis variabel
independent dan variabel dependen
2. Apakah literatur yg digunakan dapat menggambarkan hub antar
variabel? Bagaimana bentuk kerangka teorinya?
Literatur yang digunakan dapat menggambarkan hubungan antar variabel.
kerangka teorinya sebagai berikut:
Usia Jenis Kelamin Infeksi bakteri

Appendicitis

Peningkatan suhu tubuh Leukositosis


3. Apakah referensi yang digunakan sumber pertama atau kedua?
Referensi yang digunakan yaitu buku dan jurnal, data primer diperoleh
dari rekam medik.
4. Apa defenisi operasional dari var independen dan dependen? Apakah
tergambar defenisi konseptualnya?
Pada penelitian ini tidak ada dijelaskan definisi operasional dari masing-
masing variabel independen dan dependen
C. HIPOTESIS/PERTANYAAN PENELITIAN
1. Apa hipotesis /pertanyaan penelitian?
Ha: Ada perbandingan suhu tubuh, kadar leukosit, dan nilai Platelet
Distribution Width pada apendisitis akut dan perforasi
Ho : Tidak ada perbandingan suhu tubuh, kadar leukosit, dan nilai Platelet
Distribution Width pada apendisitis akut dan perforasi
2. Apa var independen dan dependen dlm hipotesis/pertanyaan
penelitian tsb?
variabel independen : suhu tubuh, kadar leukosit, dan nilai PDW
sedangkan variabel dependen: appendicitis akut dan perforasi
3. Apakah hipotesis tsb bsa diuji
Iya, hipotesa tersebut dapat di uji
D. SAMPEL
1. Bagaimana sampel dipilih?
Sampel dipilih dengan menggunakan kriteria inklusi yaitu semua pasien
yang mengalami appendicitis akut dan perforasi
2. Metode sampling yang digunakan? Apakah tepat?
Metode sampling yang digunakan yaitu consecutive sampling
3. Apakah pemilihan sampel telah mewakili populasi?
iya, pemilihan sampel telah mewakili populasi karena sampel yang dipilih
telah memenuhi kriteria inklusi,
4. Apakah jumlah sampel cukup?
Iya, jumlah sampel cukup yaitu sebanyak 36 pasien appendicitis akut dan 36
appendicitis perforasi
5. Apa populasinya?
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang didagnosa
appendicitis akut dan appendicitis perforasi
E. DESAIN PENELITIAN
1. Apa desain penelitian yang digunakan?
Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional
2. Bagaimana cara pengumpulan data?
Pengumpulan data menggunakan informasi rekam medik yang ada di
rumah sakit.
3. Apakah ada dicantumkan etika penelitian?
Tidak ada dicantumkan etika penelitian
F. INSTRUMEN
1. Pengukuran fisiologis: apakah dijelaskan penggunaan metode yg
digunakan?
Metode penelitian yang digunakan yaitu cross sectional tidak ada dijelaskan
terkait metode tersebut
2. Studi observasi: Siapa yg melakukan observasi? Bagaiamana observer
berusaha mengurangi bias? Apakah terdapat lembar observasi?
Apakah observer harus membuat simpulan/pertimbangan thd apa yg
mereka lihat?
Pada penelitian ini tidak ada dijelaskan siapa yang melakukan observasi dan
bagaimana cara mengurangi bias
3. Interview: Siapa yg melakukan wawancara? Bagaimana cara
mengurangi bias?
Pada penelitian ini tidak ada dijelaskan siapa yang melakukan wawancara
dan bagaimana cara mengurangi bias
4. Kuesioner: Bagaimana tipe/format kuesioner (mis: Likert,pertanyaan
terbuka,dsb)?
Pada penelitian ini tidak ada dialmpirkan kuesioner atau lembar observasi.
5. Apakah data yg dikumpulkan sesuai dg masalah yg diteliti?
iya, data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu terkait
appendicitis akut dan perforasi
6. Apakah ada disebutkan validitas dan reliabilitas instrumen?
Tidak ada disebutkan validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian
ini
G. ANALISIS DATA
1. Statistik deskriptif dan inferensial apa yg digunakan?
Data penelitian dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat
(Independent T test dan Mann-Whitney test).
2. Apakah penggunaan statistik deskritptif dan inferensial sudah sesuai dg
hipotesis?
iya, penggunakan statistik sudah sesuai dengan hiotesis yaitu untuk melihat
perbandingan antara variabel independen dan variabel dependen
3. Apakah tabel dan gambar yang digunakan telah mengikuti aturan
standar?
iya, tabel yang digunakan telah mengikuti aturan standar penulisan karya
tulis ilmiah
4. Apakah tabel dan gambar memperkaya dan meminimalisir
pemaparan?
iya, penjelasan karakteristik dengan menggunakan tabel mengurangi efek
monoton bagi pembaca, selain penyajian data dengan menggunakan data
memudahkan pembaca memahami data-data yang ditampilkan peneliti
5. Apakah terdapat judul tabel dan gambar?
iya terdapat judul pada setiap tabel. tidak ada gambar dalam penelitian ini
6. Apakah tabel dan gambar tidak mengulang teks?
Tabel yang digunakan tidak mengulang teks, pada tabel dilampirkan semua
data-data sedangkan pada teks dijelaskan data dengan jumlah persentase
tertinggi.
7. Apakah tabel dan gambar ditampilkan dengan jelas?
iya, tabel ditampilkan dengan jelas
H. KESIMPULAN, REKOMENDASI DAN PENGGUNAAN UTK
PRAKTEK KEP
1. Apabila uji hipotesis telah dilakukan, bagaimana hasilnya? Apakah
hipotesis diterima/tidak?
Hasil dari uji hipotesis yaitu Ho ditolak
2. Apa kesimpulan yang diperoleh?
Terdapat perbedaan suhu tubuh dan kadar leukosit yang signifikan dan
tidak terdapat perbedaan nilai Platelet Distribution Width yang signifikan
antara apendisitis akut dan apendisitis perforasi di RSU Anutapura Palu
tahun 2014.
3. Apa kesimpulan untuk riset selanjutnya?
Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti lagi mengenai hubungan nilai
PDW dengan kasus apendisitis menggunakan metode berbeda seperti
case-control dan sampel yang lebih banyak. Selain itu, dapat meneliti
hubungan antara gaya hidup dengan insidensi kejadian apendisitis.
4. Apakah terdapat penelitian lain dg fokus yg sama?
iya, terdapat penelitian lain dengan fokus kepada penyakit appendicitis,
diantaranya adalah “Studi Penggunaan Antibiotik pada Kasus Bedah
Apendiks di Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember Tahun 2013”
5. Apa perlunya/hubungan/relevansi hasil penelitian dg praktek kep?
Tidak ada hubungan hasil penelitian dengan praktek keperawatan
6. Apakah hasil penelitian dapat diterapkan dlm praktek kep?
Hasil penelitian tidak dapat diterapkan dalam praktek keperawatan
7. Apa risiko/keuntungan pada pasien jika hasil penelitian akan
diimplementasikan?
Keuntungan pada pasien jika hasil penelitian diimplementasikan daat
meningkatkan pengetahuan.
8. Apakah implementasi hasil penelitian mungkin diterapkan jika
dilihat dari segi waktu, usaha, uang, dan ethical risk?Pada
kondisi/keadaan yg spt apa hasil penelitian dpt diaplikaskan
Hasil penelitian mungkin dapat diterapkan jika perawat memberikan
edukasi kepada pasien dalam kondisi penyuluhan kesehatan

I. PENULISAN
1. Perhatikan apakah penulisan sudah sesuai dengan ketentuan?
penulisan sudah sesuai dengan ketentuan
2. Apakah tidak ada kalimat yang rancu/ambigu.
Tidak ada ditemukan kalimat yang rancu

Anda mungkin juga menyukai