Anda di halaman 1dari 8

73

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dimana

penelitian dalam mengumpulkan dan menganalisis data menjadi bagian dari proses

penelitian dijadikan sebagai partisipasi bersama informan yang memberikan data.

Penelitan kualitatif dilakukan untuk mengetahui apasaja permasalahan yang

ada dan dikembangkan menjadi sebuah riset dan beberapa analisa. Tujuan

penelitian kualitatif bukan untuk memformulasi atau menguji hipotesis, melainkan

untuk mendapatkan produk baru atau proses baru. Penggalian data dilakukan

dengan melakukan observasi secara langsung mengenai bagaimana objek

penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSIA Beleza Kedaton Bandar Lampung. Waktu

penilitian ini berlangsung selama kurang lebih 21 Hari mulai 17 Januari 2019

sampai dengan 06 Februari 2020.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan hal terpenting dari suatu makalah atau penelitian, karena

peneliti dapat mengetahui hasil dari penelitian tersebut. Data dapat diperoleh
74

dari berbagai macam sumber dengan teknik pengumpulan data yang berbagai

macam dan dilakukan hingga data yang diperoleh cukup untuk penelitian. Pada

penelitian ini ada 2 teknik pengumpulan data, yaitu :

3.3.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh melalui proses

pengambilan data secara langsng pada lokasi, dengan cara :

1. Studi banding pada RSIA Belleza Kedaton sebagai pembanding :

a. Program ruang

b. Kebutuhan ruang

c. Rentang usia

d. Sirkulasi

e. Aktivitas

f. Lokasi Tapak (pada umumnya berada dipusat kota)

2. Survey Lapangan

3. Wawancara

Wawancara dilakukan melalui sesi Tanya jawab sepihak dengan

menggunakan daftar pertanyaan, dan merupakan cara memperoleh

data yang bersifat secara langsung. Pada penelitian ini, wawancara

dilakukan kepada ibu hamil, bayi, anak dibawah 15 tahun, dokter,

perawat, staf RSIA dan pengunjung di RSIA.


75

4. Observasi

Tidak hanya mengukur sikap dari responden berupa wawancara,

observasi juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena

yang terjadi seperti situasi dan kondisi. Pada penelitian ini, teknik ini

ditujukan untuk mempelajari perilaku ibu hamil, bayi, anak dibawah

15 tahun, dokter, perawat, staf RSIA dan pengunjung di RSIA, agar

dapat diketahui ruang yang seperti apa yang mereka butuhkan.

5. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini merupakan pendukung dalam proses

penyusunan laporan ini. Diawali dengan menghimpun, memilih-milih

dan mengkategorikan sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian

menerangkan, menafsirkan dan mencatat serta menghubungkan

dengan fenomena yang lain dengan tujuan untuk memperkuat status

data.

3.3.2 Data Skunder

Data sekunder berupa data atau informasi yang mendukung

program perancangan Rumah Sakit Ibu dan Anak. Data ini di dapat dari

studi literatur atau sumber tertulis yang berhubungan dengan RSIA. Studi

tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :


76

1. Studi Pustaka

Data ini diperoleh dari studi literatur, baik teori maupun peraturan dan

kebijakan pemerintah yang akan menjadi dasar dalam penelitian

sehingga dapat memperdalam analisis. Data yang diperoleh dari

penelusuran literatur bersumber dari data, buku, aturan kibijakan

pemerintah, dokumen tertulis maupun elektronik dari sumber-sumber

terpercaya yang diperlukan sebagai pelengkap data. Dalam penelitian

ini, digunakan beberapa bahan literatur diantaranya beberapa artikel

dan journal skripsi terkait tentang pendekatan Arsitekur Perilaku. Data

ini meliputi :

a. Literatur tentang definisi dan fungsi bangunan Rumah Sakit Ibu

dan Anak

b. Literatur tentang peraturan bangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak

c. Literatur mengenai pendekatan Perilaku (Behavior Architecture)

yang akan dianalisis sesuai perilaku yang ada di Rumah Sakit Ibu

dan Anak

d. Serta literatur yang berasal dari data internet, buku dan majalah

yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan Rumah Sakit Ibu dan

Anak dengan pendekatan Perilaku (Behavior Architecture).

3.4 Instrumen Penelitian


77

Instrumen dalam penelitian ini, yaitu (1) peneliti sebagai instrumen

penelitian utama, perencana, pelaksana pengumpulan data, analisi

penafsiran data, dan pelapor hasil penelitian. (2) lembar observasi, sebagai

lembar pengamatan pola kegiatan pelaku (ibu hamil, bayi, anak dibawah 15

tahun, dokter, perawat, staf RSIA dan pengunjung). (3) paduan wawancara,

sebagai penguat pengumpulan data dari subjek penelitian. (4) Kegiatan

dokumentasi di ambil dari foto kegiatan di RSIA yang dianggap dapat

mendukung penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang penulis gunakan dalam menganalisis data

adalah deskriptif kualitatif yaitu digambarkan dengan data-data yang di

dapat selama penelitian berlangsung atau kalimat penjelas berbentuk narasi.

Proses analisis mikro merupakan analisis terhadap obyek

rancangan meliputi analisis pelaku (ibu hamil, bayi, anak dibawah 15 tahun,

dokter, perawat, staf RSIA dan pengunjung), analisis aktivitas dan analisis

ruang dan fasilitas, analisis bangunanserta struktur dan utilitas.

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis melalui pendekatan perilaku

menggunakan teori-teori perancangan Arsiektur dan dikaitkan dengan

Rumah Sakit Ibu dan Anak pendektan Perilaku.

a. Analisis Bangunan
78

Analisis bangunan merupakan analisis yang menyangkut tentang

bangunan. Analisis bangunan meliputi :

1. Analisis Fungsi Kompleks RSIA (primer dan sekunder)

2. Analisis Aktivitas (pelaku, tipe aktivitas dan alur aktivitas)

Pada analisis aktifitas meliputi pelaku pengguna bangunan

kemudian tipe aktifitas pengguna bangunan, setelah aktivitas

pengguna bangunan diketaui dilanjutkan dengan analisis alur

aktifitas pengguna bangunan.

3. Analisis ruang (hubungan antar ruang, kebutuhan ruang,

karakteristik ruang, besaran ruang, tatanan ruang dan bentuk)

Pada analisis ruang yaoti meliputi hubungan antar ruang,

meliputi hubungan kedekatan antar ruang lalu dilanjutkan dengan

analisis karakteristik ruang yang digunakan yang berhubungan

dengan pencahayaan, penghawaan, sistem keamanan dan view

sehingga analisis besaran ruang dapat dilakukan. Setelah analisis

besaran ruang, dihasilakn analisis tatanan ruang yang dilanjutkan

oleh analisis bentuk.

4. Analisis Struktur dan Utilitas

Pada analisis struktur dihasilkan dari analisis bentuk sehingga

struktur mengikuti bentuk yang tercipta dari para pengguna

bangunan. Sedangkan analisis utilitas meliputi : sistem penyediaan

air bersih, sistem drainase


79

Nasution (2003:129) menyatakan dalam menganalisis data selama

dilapangan, teknik yang digunakan adalah :1

1. Reduksi Data

Reduksi, yang merupakan tahap awal dalam menganalisis data,

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang data

yang tidak perlu atau kurang relevan. Tujuannya adalah untuk

memudahkan pemahaman terhadap data yang diperoleh, sehingga

peneliti dapat memilih data mana yang relevan dan kurang relevan

dengan tujuan dan masalah penelitian.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka selanjutnya yaitu menyajikan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan yang paling

sering digunakan adalah dengan teks-naratif. Tujuan dari penyajian

data adalah untuk memudahkan dalam memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami

tersebut.

3. Kesimpulan

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif adalah menarik

kesimpulan dan verifikasi. Simpulan tersebut merupakan pemaknaan

terhadap data yang telah dikumpulkan.

1
Rahayu Fitri. 2014. “Kemampuan Komunikasi Anak Autis Dalam Interaksi Sosial”
[skripsi]. Yogyakarta(ID):Universitas Negeri Yogyakarta
80

Anda mungkin juga menyukai