Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LATAR BELAKANG
Di makalah ini kita akan membahas apa itu taat lahir, taat batin, maksiat
lahir, dan maksiat batin, apa saja contoh yang termasuk di dalamnya, dan sikap
manusia dalam melaksanakan ketaatan dan menghindari kemaksiatan.
1
PEMBAHASAN
Taat lahir berarti melakukan seluruh amal ibadah yang diwajibkan tuhan,
termasuk berbuat baik kepada sesame manusia dan lingkungan, dan dikerjakan
oleh angggota lahir, beberapa berbuatan yang dikategorekan taat lahir dalah:
a. Tobat
b. Amar ma’ruf nahi munkar
c. Syukur
Sedangkan taat batin adalah segala sifat yng baik, yang terpuji yang
dilakukan oleh anggot batin (hati).
1
Dr. Fatah Syukur, M.Ag. Akidah-Akhlak, Semarang: Rahma media pustaka, hal 22
http://m.facebook.com/zahrotul.mukminat.sh/posts/484021845005464, diakses pada 13
oktober 2018
2
4) Bertawakal kepada Tuhan
5) Tidak tertarik dengan tipu daya dunia.
Taat batin memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan taat
lahir, karena batin merupakan penggerak dan sebab bagi terciptanya
ketaatan lahir, dengan terciptanya ketaatan batin (hati dan jiwa), maka
pendekatan diri kepada Tuhan (bertarrub) melalui perjalanan rohani (salik)
akan dapat dilakukan.
Secara lahir seseorang beribadah kepada Allah swt dan batinnya pasrah
kepada dzat yang Maha suci dan sifat-sifat keagungan-Nya sehingga
menjadikan tenang dan damai, sehingga secara lahir ibadahnya dapat
2
Dr. Fatah Syukur, M.Ag. Akidah-Akhlak, Semarang: Rahma media pustaka, hal 28
http://m.facebook.com/zahrotul.mukminat.sh/posts/484021845005464, diakses pada 13
oktober 2018
3
terlaksana secara teratur dan ketenangan batinnya menjadi sumber energni
kekuatan tersendiri yang menguatkannya dalam menjalani hidup sesuai
dengan hukum-hukum Allah swt.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supya mereka
mengabdi kepada-ku.
3
http://m.facebook.com/zahrotul.mukminat.sh/posts/484021845005464, diakses pada 13
oktober 2018
4
Setelah menguhcapkan itu, ia menghilang pergi berlalu, hal itu
mengingatkan dan menyadarkan aku, dari mana dia datang dan mengtahui
kondisiku alhamdulillah Allah telah menjadikan aku tahu dan Allah
merahmatiku.Maka aku kembali mencaci maki diriku sendiri serya berkata
“wahai jiwaku, siapa anda ini, apa amal anda, serta apa yang anda katakan
dalam hati anda itu” sadarkah bahwa anda ini,tidak adaapa-apanya, tidak
punya apa dan tidak bias apa-apa, semuanya hanya kepunyaan Allah
semata-mata maka akupun bertobat dan beristigfar memohon ampun
kepada Allah swt. Hingga akhirnya Allah berkenan membukakan pintu
kewalian kepadaku, berkat anugrah dan kemurahan-Nya semata.4
4
http://m.facebook.com/zahrotul.mukminat.sh/posts/484021845005464, diakses pada 13
oktober 2018
5
3. Bahaya yang mengancam orang-orang yang taat
5
Al-Imam Al-Mawardi, Kenikmatan kehidupan dunia dan agama: Etika dalam pergaulan
([Jakarta: Pustaka Azzam,2001), 147
6
Kedua, orang yang membatasi diri kepada amal dan ketaatan
tertentu berarti dia merasa aman (dari siksa Allah), dan orang yng merasa
aman dari azab Allah tidak termasuk orang yang merasa khawatir, Orang
yang tidak merasa khawatir akan azab Allah, niscaya segala urusannya
akan diliputi kehinaan, dan mudah terjerumus kepada perbuatan yang
tercela.
1. Maksiat Lahir
Maksiat dari bahasa arab, ma’siyah, artinya “pelanggaran oleh orang yang
berakal balig (mukallaf), karena melakukan perbuatan yang dilarang dan
meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh syari’at islam. Maksiat
lahir dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:6
6
http://khazanahslam.blogspot.com/2015/10/?m=1, diakses pada 13 0ktober 2018
7
d. Maksiat tangan, seperti menggunakan tangan untuk mencuri,
menggunakan tangan untuk merampok, menggunakan tangan
untuk mencopet, menggunakan tangan untuk merampas,
menggunakan tangan untuk mengurangi timbangan.
2. Maksit Batin
8
b. Dongkol (hiqd), perasaan jengkel yang ada di dalam hati, atau buah
dari kemarahan yang tidak tersalurkan. Rasulullah bersabda,
“orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mendongkol”.
c. Dengki (hasad), penyakit hati yang ditimbulkan kebencian diri, dan
ambisi. Islam melarang bersikp dengki, sebagaiman sabda nabi,
“jauhilah olehmu akan dengki, karena sesungguhnya dengki dapat
memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar”,
d. Sombong (takabbur), perasaan yang terdapat di dalam hati
seseorang, bahwa dirinya hebat, dan mempunyai
kelebihan.8Perilaku takabur dapat digolongkan ke dalam tiga
macam bentuk, yaitu: Takabbur kepada Allah, takabbur kepada
rasul, dan takabur kepada manusia.
Namun jika sudah melakukan hal-hal yang berbau maksiat atau yang
merupakan dosa besar, ada cara-cara yang harus dijalani dengan niat dan
tidak boleh ada rasa keterpaksaan untuk menghapus dosa tersebut. Cara-
cara tersebut adalah:9
a. Taubat nasuha
Beberapa syarat taubat yang merupakan taubat yang benar itu maka
pendahuluannya ada 3 macam
8
Dr. Fatah Syukur, M.Ag. Akidah-Akhlak, hal 45 dan 46
9
https://www.beritaislamiterkini.com/2016/01/hal-yang-harus-dilakukan-setelah-berbuat-
maksit.html, diakses pada 15 oktober 2018
9
1. Mengingat kepd akibat dosa yang bias menimbulkan kejelekan.
2. Mengingat akan besarnya siksaan Allah dan kemurkaannya
yang tidak akan sanggup menanggung penderitaan akibatnya.
3. Ingatlah akan lemahnya tubuh serta hilangnya rasa malu ketika
mengerjakan dosa tersebut. Padahal tidak akan sanggup
menahan derita akan panasnya api neraka jahannam, pukulan
malaikat Zabaniah, gigitan ular-ular yang sebesar leher unt,
kalajengking-kalajengking yang sebesar keledai yang
diciptakan oleh Tuhann buat siksaan di neraka.
Dengan demikian mak berlindunglah kita pada Allah dari kemurkaan dan
siksaannya. Semoga Allah akan memberikan pada kita dengan karunianya.10
10
Imam Ghazali, Pedoman Ahli Ibadat (Minhajul ‘Abidin), Surabaya: Al-Ikhlas, 1986, 49
11
https://www.beritaislamiterkini.com/2016/01/hal-yang-harus-dilakukan-setelah-berbuat-
maksit.html, diakses pada 15 oktober 2018
10
insyaallah bias menuntun kita ke jalannya Allah yaitu ke jalan yang
benar dan tidak akan kembali jatuh ke hal-hal yang berbau maksiat.
12
https://www.beritaislamiterkini.com/2016/01/hal-yang-harus-dilakukan-setelah-berbuat-
maksit.html, diakses pada 15 oktober 2018
Al-Imam Al-Mawardi, Kenikmatan kehidupan dunia dan agama: Etika dalam pergaulan, 144-
145
11
termasuk orang yang melupakan agamanya dan lemah keyakinan yang
dimilikinya.13
13
Al-Imam Al-Mawardi, Kenikmatan kehidupan dunia dan agama: Etika dalam pergaulan, 146.
12
PENUTUP
KESIMPULAN
Taat terbagi dua yaitu taat lahir dan taat batin, Taat lahir berarti melakukan
seluruh amal ibadah yang diwajibkan tuhan ialah Tobat, Amar ma’ruf nahi
munkar, Syukur. Dan taat batin adalah segala sifat yang baik, yang terpuji yang
dilakukan oleh anggot batin (hati) seperti tawakkal,sabar dan qana’ah
Maksiat jug terbagi dua yaitu maksiat lahir dan batin. Maksiat dari bahasa
arab, ma’siyah, artinya “pelanggaran oleh orang yang berakal balig (mukallaf),
karena melakukan perbuatan yang dilarang dan meninggalkan pekerjaan yang
diwajibkan oleh syari’at islam, ialah maksiat tangan, maksiat mata, maksiat lisan,
dan maksiat telinga. Sedangkan maksiat batin berasal dari dalam hati manusia,
atau digrerakkan oleh tabi’at hati. Sedangkan hati memiliki sifat yang ditak tetap,
terbolak balik, berubah-ubah, sesuai dengan keadaan atau Sesuatu yang
mempengaruhinya ,hati terkadang baik, simpati, dan kasih sayang, tetapi disaat
lainnya hati terkadang jahat, pendendam, syirik dan sebagainya. Seperti marah,
dengki, sombong dan dongkol.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://m.facebook.com/zahrotul.mukminat.sh/posts/484021845005464, diakses
pada 13 oktober 2018
https://www.beritaislamiterkini.com/2016/01/hal-yang-harus-dilakukan-setelah-
berbuat-maksit.html, diakses pada 15 oktober 2018
14