1
tulang, tidak busuk, tidak keriput dan dikemas
dengan karung.
Bawang Merah Diterima dalam keadaan segar, berwarna merah Kg
keunguan, tidak busuk, tidak keriput dan dikemas
dengan karung.
Garam Berlabel SNI, mengandung yodium, butiran Kg
halus berwarna putih dan tidak menggumpal,
dikemas dengan plastic.
Gula Pasir Berlabel SNI, butiran kristal berwarna putih, Kg
tidak menggumpal dan dikemas dengan plastik.
Asam kandis Asam kandis berwarna coklat, tidak busuk dan Kg
dikemas menggunakan kemasan plastik
Pala Buah utuh, warna putih kekuningan, kering dan Kg
dikemas dengan plastik.
Daun Jeruk Daun segar, berwarna hijau tua, bersih, tidak Kg
sobek, tidak berlubang dan dikemas dengan
plastik.
Kemiri Kemiri berwarna putih kecoklatan, tidak rusak Kg
dan dikemas sengan kemasan plastik.
Jahe Buah utuh, berwarna putih kecoklatan, kering, Kg
tidak busuk, tidak keriput, dan dikemas dengan
plastik.
Kelapa tua untuk Kelapa utuh sudah dikupas dengan warna coklat, Satuan
santan daging buah berwarna putih, tidak lembek, tidak
berlendir dan dikemas dengan plastik
Spesifikasi Parameter
Nama Produk Rendang Kaleng
Deskripsi Bahan utamanya adalah daging sapi yang diambil
dari supplier, dalam keadaan fresh. Rendang kaleng
merupakan makanan siap saji dapat langsung
dimakan tanpa harus dimasak terlebih dahulu.
Merek Dagang -
Bahan Baku Daging sapi, bawang merah, bawang putih, jahe,
2
lengkuas, serai, asam kandis, jintan, cabai merah,
daun jeruk, santan, garam, kayu manis, ketumbar,
pala
Asal Bahan Baku Supplier
Penerimaan Bahan Paper bag, plastic bag, container box
Produk Akhir Rendang kaleng
Tahap Pengolahan 1. Diawali dengan penerimaan bahan baku kering
dan segar.
2. Penyimpanan bahan baku kering dan segar.
3. Melakukan thawing daging sapi .
4. Pencucian dan melumuri dengan air jeruk pada
daging sapi
5. Mengupas bahan baku kering (bawang merah,
bawang putih, lengkuas, jahe).
6. Pencucian bahan baku kering.
7. Mixing pembuatan bumbu yang terdiri dari
bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe,
kemiri, ketumbar, garam, gula (dihaluskan).
8. Menggiling kelapa, kemudian memeras parutan
kelapa untuk diambil santannya
9. Menumis bumbu kemudian memsaukkan daging
dan santan sampai santan mengering
10. Pemasakan dengan suhu normal dengan waktu
2-3 jam .
11. Sterilisasi kaleng dengan suhu 55 -60
12. Pemorsian dan penyajian menggunakan kaleng
13. Pensterilan kaleng dengan suhu diatas 100
14. Distribusi.
Jenis Kemasan Kaleng
Penyimpanan Suhu ruang
Daya Awet 2 hari, 7hari (apabila dipanaskan kembali )
Penggunaan Produk Konsumsi langsung
Distribusi Menggunakan truk pengangkut didistribusikan ke
toko atau swalayan terdekat
Target Konsumen Anak hingga dewasa
3
Waktu Maksimal -
Konsumsi
4
Deskripsi Bahan Pepes Ayam Bumbu Kuning
No Nama Bahan Deskripsi Origin Transport Pengemasan Penyimpanan
1. Daging Sapi Warna merah, serat kasar , aroma tidak Peternakan Mobil box Plastik Disimpan dalam freezer
(SNI 3932 menyengat, kosnsitensi padat dengan
2008) pengatur suhu
2. Daun jeruk Daun berwarna hijau, dengan permukaan Perkebunan Mobil box Karung Dibersihkan/dicuci dari
purut tidak ada bintik hitam dan putih jaring kotoran
3. Bawang Putih Bentuk, warna dan rasa sesuai karakteristik Pertanian Mobil box Karung Disimpan di tempat
(SNI 01-3160- varietas bawang kering
2013)
4. Bawang Merah Salah satu dari bumbu masak utama berupa Pertanian Mobil box Karung Disimpan di tempat
(SNI 01-3159- umbi berbentuk bulat dengan ujung tumpul kering
1992)
5. Garam (SNI 01- Bumbu dapur yang berasal dari air laut yang Pertanian Mobil box Plastik Disimpan di tempat
3556-2010) berbentuk kristal, berwarna putih dan kering dan tertutup
memiliki rasa asin
6. Gula Pasir (SNI Bahan tambahan yang terbuat dari sari tebu Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempat
01-3140-2001) dan dikristalkan membentuk serbuk-serbuk kering dan terhindar
seperti pasir dari sinar matahari
langsung
7. Ketumbar Meruakan salah satu bumbu dapur, berwarna Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempat
putih kecoklatan kering dan tertutup
8. Kemiri (SNI 01- Tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai Pertanian Mobil box Plastik Disimpan di tempat
1684-1998) sumber minyak dan rempah-rempah. kering dan tertutup
5
9. Daun Jeruk Daun yang berasal dari tanaman jeruk nipis Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempat
yang berbentuk oval kecil kering dan tertutup
10. Daun Bawang Daun ini memiliki daun berbentuk bulat Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempat
(SNI 01-6996- panjang berlubang seperti pipa, kadang kering dan tertutup
2004) berumbi meskipun berukuran kecil
11. Jahe (SNI 06- Salah satu bumbu masakan yang memiliki Perkebunan Mobil box Plastik Dibersihkan dari
0428-1998) bentuk mirip dengan lengkuas dan berakar. kotoran
Jahe ini memiliki rasa yang pedas dan hangat.
12 Pala (SNI 01- Salah satu bumbu yang biasa ditambahkan Pertanian Mobil box Plastik Disimpan di tempat
0006-1987) untuk menguatkan rasa, biasanya digunakan kering dan tertutup
sebagai tanaman obat
13. Asam kandis Asam yang digunakan untuk menambahkan Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempat
rasa asam pada masakan kering
14 Jintan Rempah yang digunakan untuk menambah Perkebunan Mobil box Plastik Disimpan di tempast
cita rasa kering
6
I.2.2 Identifikasi Penggunaan Produk
7
Bahan baku kering:
Bawang putih, bawang merah, Bahan baku segar: daging sapi
kunyit, kemiri, garam,
ketumbar, daun jeruk, daun
jeruk, jahe, jintan, Penyimpanan di freezer
Penyimpanan bahan baku
8
kering di rak Daging ayam dithawing dengan
air mengalir
Pengupasan bawang putih,
bawang merah, kunyit, jahe
Pencucian & melumuri dengan
Bagan Alir Proses Produksi “Rendang Kaleng ”
Pencucian dan pengolahan bumbu 1. Lokasi pencucian terlihat bersih Produksi (bagian produksi) Quality Control
dengan daging 2. Air yang digunakan bersih
9
3. Peralatan pencucian yang
digunakan dalam keadaan bersih
dan berbahan stainless
4. Pekerja yang mencuci
menggunakan APD
5. Pekerja dalam keadaan sehat
Penerimaan bahan baku kering 1. Lokasi penerimaan terlihat bersih Produksi (bagian produksi) Quality Control
2. Pekerja yang menerima
menggunakan APD
3. Pekerja dalam keadaan sehat
4. Kulaitas bahan-bahan baku kering
masih terjaga
Penyimpanan bahan baku kering 1. Lokasi penyimpanan terlihat bersih Produksi (bagian produksi) Quality Control
dan kering
2. Penyimpanan bahan disesuaikan
dengan spesifikasinya masing-
masing
3. Pekerja yang menyimpan
menggunakan APD
4. Pekerja dalam keadaan sehat
Pengupasan bawang merah, 1. Menggunakan alat yang steril Produksi (bagian produksi) Quality Control
bawang putih, lengkuas, jahe 2. Pekerja menggunakan APD
Pencucian bahan-bahan kering 1. Lokasi pencucian terlihat bersih Produksi (bagian produksi) Quality Control
2. Air yang digunakan bersih
3. Peralatan pencucian yang
digunakan dalam keadaan bersih
dan berbahan stainless
10
4. Pekerja yang mencuci
menggunakan APD
5. Pekerja dalam keadaan sehat
Mixing pembuatan bumbu 1. Lokasi yang digunakan terlihat Produksi (bagian produksi) Quality Control
bersih
2. Bumbu yang akan dimixing dalam
keadaan bersih
3. Peralatan yang digunakan dalam
keadaan bersih
4. Pekerja nggunakan APD
5. Pekerja dalam keadaan sehat
Pengolahan daging dengan 1. Lokasi yang digunakan terlihat Produksi (bagian produksi) Quality Control
bumbu bersih
2. Peralatan yang digunakan dalam
keadaan bersih
3. Pekerja menggunakan APD
4. Pekerja dalam keadaan sehat
Pemasakan selama 2 – 3 jam 1. Lokasi yang digunakan terlihat Produksi (bagian produksi) Quality Control
dengan suhu 55 – 60o C bersih
2. Peralatan yang digunakan dalam
keadaan bersih
3. Pekerja menggunakan APD
4. Pekerja dalam keadaan sehat
5. Pengukuran dilakukan selama 2 -3
jam dengan suhu 55 – 60
Pensterilan kaleng dengan suhu 1. Pensterilan kaleng dilakukan Produksi (bagian produksi) Quality Control
diatas 100o C dengan suhu
2. Pekerja menggunakaan APD
11
3. Pekerja dalam keadaan sehat
Pengemasan rendang ke dalam 1. Lokasi yang digunakan terlihat Produksi (bagian produksi Quality Control
kaleng bersih
6. Peralatan yang digunakan dalam
keadaan bersih
7. Pekerja menggunakan APD
8. Pekerja dalam keadaan sehat
Penutupan kaleng sekaligus 9. Lokasi yang digunakan terlihat Produksi (bagian produksi ) Quality control
pensterilan kaleng yang telah diisi bersih
10. Peralatan yang digunakan
dalam keadaan bersih
11. Pekerja menggunakan APD
12. Pekerja dalam keadaan sehat
12
I.2.4 Tahapan HACCP
I.2.4.1 Identifikasi bahaya dan analisis resiko bahaya setiap tahap
proses pembuatan
I.2.4.1.1 Analisa resiko
Istilah resiko dalam HACCP adalah peluang
kemungkinan suatu bahaya akan terjadi. Resiko
keamanan pangan dibagi menjadi beberapa kategori
tinggi, sedang, rendah.
1
Ebookpangan.com, Panduan Penyusunan Rencana HACCP Bagi Industri Pangan, 2006
14
6. Jintan Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
7 Asam Rendah rendah 100 rendah
kandis
7. Daun jeruk Rendah Rendah 100 Rendah
nipis (10) (10)
8. Daun Rendah Rendah 100 Rendah
bawang (10) (10)
9. Kemiri Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
10. Ketumbar Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
11. Garam Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
12. Gula Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
13. Kaleng Tinggi Sedang 100.000 Tinggi
(1000) (100)
14. Serai Rendah Rendah 100 Rendah
(10) (10)
15
I.2.4.1.2 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada
Bahan
Tabel identifikasi bahaya dan cara pencegahan pada bahan
16
Analisa bahaya & Tindakan Pengendalian
Tahap
Identifikasi Potensi
Pengolahan Tindakan Pengendalian
Bahaya
Penerimaan Bahan Mentah
Daging sapi Biologi: mikroba 1. Ukur suhu internal produk
patogen pada lokasi yang berbeda
dengan menggunakan
(Salomenlla, S.Aureus,
termometer yang sudah
Clostridium Botulinum,
dikalibrasi
E. coli)
2. Suhu chillroom diatur dan
Fisik : tulang
diperiksa secaraa rutin
Kimia : formalin
dengan menggunakan
thermometer yang telah
dikalibrasi.
2 Daun jeruk Fisik: debu dan goresan 1. Pemeriksaan secara visual
pada kulit terhadap bahan yang
Kimia : pestisida diterima.
Biologi : serangga 2. Melakukan pencucian
sebelum digunakan
ketumbar Fisik: rusak (pecah) 1. Pemeriksaan secara visual
Biologi: berkapang terhadap bahan yang
diterima.
3. Membersihkan dari
kotoran dan dilakukan
penyimpanan diruang
kering
Jintan Fisik: rusak (pecah) 1. Pemeriksaan secara visual
Biologi: berkapang terhadap bahan yang
diterima.
2. Membersihkan dari
kotoran dan dilakukan
penyimpanan diruang
kering
Serai Fisik: rusak (pecah) 1. Pemeriksaan secara visual
Biologi: berkapang terhadap bahan yang
diterima.
2. Membersihkan dari
kotoran dan dilakukan
penyimpanan diruang
kering
Lengkuas Fisik: rusak (pecah) 1. Pemeriksaan secara visual
Biologi: berkapang terhadap bahan 17
yang
diterima.
2. Membersihkan dari
I.2.4.1.3 Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan pada
Proses
Tabel Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahan
Pada Proses
18
Tahap Analisa Bahaya & Tindakan Pengendalian
Pengolahan Identifikasi Bahaya Tindakan pencegahan
20