5193550017
HIDROLOGI TR
Neraca air (water balance) merupakan neraca masukan dan keluaran air di suatu tempat
pada periode tertentu, sehingga dapat diketahui jumlah air tersebut kelebihan (surplus) ataupun
kekurangan (de sit). Pada perencanaan hidrologi, perhitungan neraca air dapat membantu
menerangkan aliran air yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Pada perhitungan neraca air,
sebenarnya terdapat parameter-parameter yang sulit diukur di lapangan terutama yang
berhubungan dengan parameter pada air tanah, tetapi dalam perumusannya sering dilakukan
penyederhanaan sesuai dengan kondisi lapangan setempat. Perhitungan neraca air sering
dilakukan untuk tujuan: 1. Menghitung persediaan air pada permukaan tanah dan sub-permukaan
tanah. 2. Menaksir pola penggunaan air yang tersedia. 3. Membantu untuk menseimbangkan
jumlah air yang lebih dan kekurangan air. 4. Sebagai dasar pada perhitungan perencanaan
optimasi pada manajemen sumberdaya air.
Biasanya digunakan pada perhitungan sumberdaya air yaitu neraca air untuk daerah aliran
sungai, air tanah, irigasi, dan waduk.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan air pada daerah aliran sungai, pada
umumnya diperlukan perhitungan neraca air, yang variasi persamaan kontinuitasnya dapat
dikembangkan menjadi persamaan sebagai berikut:
P + I (import) = Q + Et + O (eksport) + Sm + Sg + Sd + L
Persamaan neraca air dalam daerah aliran sungai dapat disederhanakan menjadi:
I = O + ΔS
Keterangan : I = aliran yang masuk (inflow) ΔS = Perubahan debit air dalam DAS
O = aliran yang keluar (outflow)
konsep
Q = P - S’
S’ = E + T + I + IA
Permukaan bumi memiliki dua sisi yakni daratan dan lautan, kedua sisi tersebut memiliki
keseimbangan air yang berbeda, sehingga untuk mencari kedua keseimbangan air tersebut dapat
dihitung melalui persamaan sebagai berikut.
Et = Evapotranspirasi
E = Evaporasi
ΔS = Perubahan storage
WATER BALANCE
Neraca air merupakan perimbangan antara masukan (input) dan keluaran (output) air di
suatu tempat pada suatu saat/periode tertentu. Dalam perhitungan digunakan satuan tinggi air
(mm atau cm).
Satuan waktu yang digunakan dapat dipilih satuan harian, mingguan, dekad (10 harian),
bulanan ataupun tahunan sesuai dengan keperluan.
Persamaan neraca air dalam daerah aliran sungai dapat disederhanakan menjadi: = Qinflow –
Qoutflow dengan: ΔS = Perubahan debit air dalam DAS, t = Waktu (detik), Qinflow = Besarnya
debit air yang tersedia di DAS, Qoutflow = Jumlah kebutuhan air disekitar DAS.
2. Sebagai dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir. Hal ini terjadi
jika hasil analisis neraca air didapat banyak bulan-bulan yang surplus air.
3. Sebagai dasar pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti tanaman
pangan hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
Manfaat dari adanya neraca air ini antara lain digunakan sebagai dasar
pembuatan bangunan penyimpanan dan pembagi air serta saluran-salurannya, sebagai
dasar pembuatan saluran drainase dan teknik pengendalian banjir, sebagai dasar
pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti tanaman pangan –
hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
2. Evapotranspirasi (ET) menyatakan jumlah total air yang masuk kembali ke atmosfer melalui
proses evaporasi (E) dan transpirasi (T). Evaporasi merupakan penguapan dari permukaan air
di bumi seperti danau, laut, sungai, genangan air dan badan air lainnya
Proses berkurangnya air akibat evapotranspirasi ini merupakan salah satu bagian yang
sangat penting dalam pengelolaan hidrologi. Evaporasi akan memengaruhi debit sungai,
besarnya kapasitas waduk, besarnya kapasitas pompa untuk irigasi, penggunaan konsumtif
untuk tanaman dan lain-lain.
untuk menghitung evapotranspirasi, dengan rumus sebagai berikut:
di mana:
ETo : Evapotranspirasi acuan (mm/hari),
Rn : Radiasi netto pada permukaan tanaman (MJ/m2/hari),
G : Kerapatan panas terus-menerus pada tanah (MJ/m2/hari),
T : Temperatur harian rata-rata pada ketinggian 2 m (°C),
u2 : Kecepatan angin pada ketinggian 2 m (m/s),
es : Tekanan uap jenuh (kPa),
ea : Tekanan uap aktual (kPa),
: Konstanta psychrometric (kPa/°C)
Kurva kemiringan tekanan uap (kPa/°C),
- Radiasi matahari;
Sebagai sumber energi yang memanaskan air, tanah dan tanaman. Panas tersebut akan
menguapkan air secara langsung sebagai proses evaporasi.
Pada tanaman, saat daun menerima radiasi, suhu akan naik dan stomata daun akan terbuka.
Ketika stomata terbuka, kehilangan air dari daun berlangsung [7].
- Angin;
Berperan secara mekanis mengangkat air dari permukaan bumi dan juga dari permukaan daun
pada tanaman kemudian terdistribusi ke udara.
- Kelembapan udara;
Semakin rendah kelembapan maka udara akan semakin besar menampung uap air yang
berasal dari permukaan air dan tanaman.
- Suhu;
Tingkat transpirasi naik ketika suhu naik, terutama selama musim tanam, ketika udara lebih
hangat karena sinar matahari yang lebih kuat dan massa udara yang lebih hangat
Referensi :
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/24103-1-47214-1-10-20161014.pdf
https://www.academia.edu/9297518/HIDROLOGI_SIKLUS_HIDROLOGI
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/MODUL_HIDROLOGI_HIDROLIKA_TERAPAN.pdf
https://www.slideshare.net/saedisiagian/siklus-hidrologi-64205105
https://simantu.pu.go.id/epel/edok/de937_7._Perhitungan_Hidrologi__bulak_balik_.pdf
https://www.climate4life.info/2020/06/konsep-dan-perhitungan-evapotranspirasi-serta-
pengukurannya-dengan-lysimeter.html