PENDAHULUAN
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa
dewasa, yang biasanya terjadi pada usia antara 11 sampai 20 tahun (Rosdahl, C.B
& Kowalski, M.T., 2014). Pada umumnya dikenal sebagai masa yang penuh
energi, ingin tahu, emosi tinggi, ingin mencoba dan tidak mau ketinggalan.
Remaja mengalami perubahan drastis dalam area fisik, kognitif, psikososial, dan
Growth Hormon. Selama masa awal remaja, perkembangan fisik ditandai dengan
disebabkan karena adanya sekresi estrogen pada anak perempuan dan testosteron
pada anak laki-laki yang menstimulasi pembentukan jaringan payudara pada anak
perempuan, rambut pubis pada kedua jenis kelamin, dan perubahan genitalia pria
Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang
dikenal sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan
1
pertambahan hormon dari kelenjar adrenalin akan membuat remaja cenderung
ini, remaja memerlukan dukungan dan bimbingan dari orang tua dan perawat
untuk memfasilitasi gaya hidup sehat dan untuk mengurangi perilaku beresiko.
Menurut Piaget dalam Kyle & Carman 2015, ketika remaja berkembang ke
Menurut UU RI nomor 35 tahun 2009 narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis, yang dapat
Banyak remaja yang menggunakan narkoba karena dorongan ingin tahu atau
karena diolok-olok oleh teman sebaya sehingga ikut-ikutan meniru. Alasan remaja
perbuatan seks, untuk mengikuti kemauan teman dan berusaha untuk menemukan
2
Penyalahgunaan narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa menjadi area
besar bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, karena disamping dampak
Tanda dan gejala pada pengguna NAPZA, contohnya ganja dapat menyebabkan
eforia, mata merah, mulut kering, banyak bicara dan tertawa, nafsu makan
timbul berupa selalu terdorong untuk bergerak, keringat berlebih, gemetar, cemas,
depresi, paranoid. Pada penggunaan zat sedatif-hipnotik gejala yang timbul yaitu
Mereka yang pakai narkoba beresiko terkena berbagai penyakit. Dari hasil survei
3
BNN tahun 2017 diketahui keluhan kesehatan yang banyak dialami oleh
responden adalah 46% selera makan berkurang, 34% rasa mual berlebihan, 31%
rasa lelah berkepanjangan, 30% rasa sesak didada, 23% rasa sakit pada ulu hati,
Dampak langsung narkoba bagi jasmani, tiap zat dapat memberikan efek yang
berbeda terhadap tubuh yang dapa menyerang pada jantung, otak, tulang,
dampak lain yang merugikan manusia, misalnya efek dari Amfetamin yang dapat
menimbulkan efek psikologis dan fisik akut. Dalam dosis rendah Amfetamin dapat
meningkatkan stamina dan menurunkan rasa lelah, jika menambahkan dosis dapat
atau irasional, termasuk kejam dan agresif, paranoid, gangguan persepsi, kolaps
gangguan jiwa berat atau psikotik, bunuh diri dan melakukan tindakan kejahatan,
4
kekerasan dan pengrusakan. Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman
memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai
narkoba karena mereka berfikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan
Dampak bagi para pelajar akibat ketergantungan NAPZA tentu lebih banyak.
kedisiplinan dan prestasi belajar, mudah tersinggung dan cepat marah, sering
United Nation office On Drugs and Crime (UNODC) dalam BNN (2016) adalah
negara di dunia, tercatat tahun 2015 penyalahgunaan narkoba mencapai 297 juta
jiwa, dengan kelompok umur 10-59 tahun atau sebesar 3,9%. World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa jika terdata satu kasus berarti yang
terjadi ada sepuluh kasus, dan tingginya angka kematian per hari karena
5
prevalensi pengguna narkoba di Tiongkok sebanyak 2,2 juta jiwa, Vietnam
sebanyak 271.506 jiwa, India sebanyak 177.000 jiwa, Malaysia sebanyak 170.000
pengguna NAPZA dari tahun ke tahun cenderung meningkat. BNN mencatat pada
tahun 2008 jumlah penggunna NAPZA mencapai 1,99% dari total populasi atau
setara dengan 3,2 juta jiwa dan meningkat menjadi 2,21% pada tahun 2010 atau
setara dengan 3,8 juta jiwa. Pada tahun 2014 jumlah penyalahguna narkoba
sebesar 2,25% atau setara dengan 4 juta jiwa dari seluruh total penduduk
Menurut data hasil survei BNN tahun 2017 jumlah penyalahgunaan narkoba
setahun terakhir sebanyak 3.376.115 orang pada kelompok usia 10-59 tahun.
ketergantungan teratur pakai sebanyak 920.100 atau setara dengan 14,49% dan
angka tingkat ketergantungan coba pakai sebanyak 1.908.498 orang atau sebesar
59,53%. Hal yang menjadi lebih memprihatinkan adalah 24% atau sebanyak
6
Hasil survei penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kelompok pelajar
lebih tinggi pada laki-laki, cenderung lebih tinggi di kota dibanding kabupaten,
jenjang sekolah dan penambahan umur responden. Provinsi DKI Jakarta menjadi
3,35% pada tahun tahun 2016. Survei menunjukan bahwa ganja adalah jenis
narkoba yang paling banyak disalahgunakan dalam setahun terakhir sebesar 46%
pada kelompok coba pakai. Selain ganja, jenis narkoba yang dipakai adalah
menghirup lem 13%, Tramadol 10%, minum dextro 5%, dan shabu 11% (BNN,
2016).
NAPZA. Salah satu upaya mengatasi masalah NAPZA adalah dengan melakukan
berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok, maupun
7
Pendidikan kesehatan berorientasi kepada perubahan perilaku. Yang diharapkan
contohnya dengan media cetak (booklet, leaflet, flyer, flip chart, rubric, dan
poster), media elektronik (televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD) media
luar ruang (papan reklame, spanduk, pameran, banner, televisi layar besar),
(Syafrudin, 2015).
Media video merupakan salah satu teknik pengajaran yang mempunyai banyak
pengetahuan yang diterima melalui indera. Menurut Suleiman & Hamzah dalam
adalah mata. Kurang lebih 75% - 87% dari pengetahuan manusia diperoleh atau
disalurkan melalui mata. Sedangkan 13% - 25% tersalur melalui indera lain
(Sihombing, 2013).
Media video merupakan media yang mengandung unsur audio dan visual,
8
pesan dengan menggunakan efek tertentu sehingga dapat memperkokoh proses
peralatan yang mahal dan kompleks, perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi
dapatkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Riri Apriani 2017 tentang
pengetahuan tinggi dari 4% menjadi 85.3% dan di posttest tidak ada kategori
media video bahaya penyalahgunaan zat adiktif lem pada siswa kelas VIII SMP
YPS Samarinda.
mengenai kenakalan remaja yang pernah terjadi di sekolah adalah sering bolos,
telat, geng dan merokok di luar sekolah. Selain itu, SMPN 10 Jakarta pada bulan
Dari hasil wawancara kepada 10 orang siswa sebagai studi pendahuluan penelitian
dimana 10 orang tersebut terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan.
9
Dengan hasil 4 remaja laki-laki mengetahui sebagian tentang bahaya NAPZA,
bahaya NAPZA dan siswa mengaku sangat ingin mengetahui informasi tentang
NAPZA.
kalangan remaja dan akibat yang mucul karena penyalahgunaan NAPZA sangat
media video. Sehingga permasalahan pada penelitian ini adalah apakah ada
10
1.3 Tujuan Penelitian
tentang NAPZA.
Hasil penelitian ini sebagai dasar dalam pendidikan kesehatan dan keperawatan,
11
mengembangkan keperawatan, terutama dengan mata kuliah Keperawatan
12