Anda di halaman 1dari 3

BANSOS TIDAK TEPAT SASARAN DAN MERATA

Senin, (15/06/2020) SEJAJAR SULTRA menyambangi Kantor Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kendari untuk memberikan data aduan
masyarakat di beberapa kelurahan terkait penyaluran bantuan sosial.
SEJAJAR SULTRA telah melakukan advokasi dengan membuka posko
pengaduan terkait penyaluran bantuan sosial khususnya di Kota Kendari.
Sesuai dengan salah satu tujuan dibentuknya SEJAJAR SULTRA merespon
pendemi covid-19 di Sulawesi Tenggara.
Sebelumnya kami telah mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kota Kendari terkait permasalahan tersebut pada hari
Kamis, 04 Juni 2020. DPRD Kota Kendari telah berkomitmen untuk
menindaklanjuti aduan yang kami. Sehingga sebagai komitmen Sejajar
Sultra dalam mengadvokasi hal tersebut maka kami pula akan
menyampaikan data yang telah kami peroleh kepada DPRD Kota Kendari.
Sejajar Sultra telah mengumpukan 190 aduan langsung yang
diberikan masyarakat. Aduan tersebut terdiri dari 150 aduan terkait
permasalahan bantuan sosial yang pendataannya tidak netral dan penerima
bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Selanjutnya 40 aduan terkait
Pemutusan Hubungan Kerja masyarakat yang tidak mendapatkan hak-hak
nya sebagai pekerja.
Kami menemukan temuan dilapangan termuat dalam aduan-aduan
masyarakat yakni;
Pertama masyarakat yang kehilangan sumber penghasilan pada
masa pandemi covid-19 tidak mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja.
Pemutusan hubungan kerja dilakukan secara sepihak tanpa disertai
pesangon sebagai hak para pekerja.
Kedua, penyaluran bantuan sosial tidak merata. Hal tersebut
ditandai dengan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan
dalam bentuk apapun.
Ketiga, Penglolaan dan penyaluran bantuan sosial oleh Pemerintah
Kota Kendari sebagai pengaman jaring sosial masyarakat tidak transparan.
Sebab Kuota penerima bantuan sosial serta dana recofusing dan relokasi
anggaran penanganan Covid-19 Kota Kendari tidak pernah diperlihatkan
kepada Publik.
Keempat, beberapa bantuan sosial yang sudah tersalurkan dalam
bentuk sembako disalurkan hanya satu kali dalam jangka waktu selama
pandemi covid-19.
Kami tidak memungkiri bila pemerintah telah memberikan bantuan
kepada masyarakat berupa paket sembako, baik dari pemerintah pusat
atau daerah.
Namun kami menilai pembagian sembako dilapangan sebagai hak
setiap masyarakat untuk mendapatkannya belum tepat sasaran dan
merata. Tindakan Pemerintah tampak lambat dan gagap dalam merespon
permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Olehnya itu kami SEJAJAR Sulawesi Tenggara meminta Pemerintah
Kota Kendari untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat disaat
Pandemi Covid-19. Kebutuhan dasar yang menjadi hak masyarakat harus
dijamin oleh Pemerintah Kota agar terealisasi secara merata dan adil.
Sebagai lembaga yang mengawasi kerja-kerja pemerintah (eksekutif)
maka dengan ini kami meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Kendari untuk menelaah dan menindaklanjuti data-data
aduan yang telah kami masukan.Kami pula merekomendasikan agar DPRD
Kota kendari merekomendasikan hal-hal yang terurai dibawah ini kepada
Pemerintah Kota Kendari.
Romendasi Kepada Pemerintah Kota Kendari :

1. Pendataan ulang bantuan sosial khususnya di Kota Kendari yang


melibatkan multi pihak mulai dari RT, RW, Lurah, kelompok
kepentingan seperti tokoh masyarakat, perempuan, janda, nelayan
dan organisasi masyarakat sipil;
2. Pembuatan sistem database terpadu meliputi data kependudukan
dan data kemiskinan dari tingkat kelurahan sampai tingkat kota yang
terupdate sekali seminggu, sehingga Data Terpadu Kesejahteraan
Sosial (DTKS) yang disetor ke Kementerian Sosial tidak amburadu
lseperti sekarang ini;
3. Mengganti Aparat Pemerintahan yang mempermainkan data bantuan
sosial, demi mengurangi kecemburuan sosial warga dimasa bencana
pendemi corona virus saat ini;
4. Data penerima bantuan sosial harus dibuka kepublik dan ditempel di
setiap kelurahan termasuk sumber bantuan dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemerintah Kota Kendari
serta Corporat Social Responbility (CSR);
5. Dana anggaran bantuan sosial harus transparan terutama yang
bersumber dari APBN Pemerintah Pusat, APBD Provinsi Sulawesi
Tenggara dan APBD Kota Kendari.

Juru Bicara Sejajar Sultra : La Ode Muh. Dzul Fijar

Cp. 0822 7362 2648

Anda mungkin juga menyukai