Materi Silabus
Materi Silabus
Silabus
Mempelajari, mendalami serta menerapkan cara-cara pendugaan prestasi
produksi (kinerja reproduksi) seekor ternak dengan mengamati secara visual
(eksterior) tubuh ternak.
Di dalam upaya peningkatan produktivitas ternak lewat perbaikan mutu
genetic, dapat ditempuh dengan seleksi, baik dengan bantuan data produksi
maupun lewat pendugaan-pendugaan prestasi produksi dengan pengamatan tubuh
dari luar (eksterior).
A. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Ilmu Tilik Ternak (ITT) atau Eksterior adalah ilmu yang mempelajari
bagaimana cara-cara pendugaan prestasi produksi (kinerja) seekor ternak dengan
pengamatan secara visual tubuh ternak (eksterior) sesuai dengan tujuan
pemeliharaan.
Alokasi Pertemuan
No.uru Pokok Bahasan Jumlah Pertemuan
t
1. Pendahuluan 1 kali
2. Morfologi, konstitusi tubuh ternak 1 kali
3 Kondisi tubuh ternak, temperamen ternak, 1 kali
tingkat kemurnian bangsa
4 Bangsa, breed ternak besar 2 kali
5 Bangsa, breed ternak kecil 2 kali
6 Bangsa, breed ternak unggas 2 kali
7 Ukuran vital tubuh ternak 2 kali
8 Pendugaan umur ternak 2 kali
9 Penialaian ternak (judging) 2 kali
10 ALPU 1 kali
B. Kegunaan dan Relevansi
Peningkatan produkivitas ternak dapat diupayakan antara lain lewat
perbaikan mutu genetic ternak. Perbaikan mutu genetic ternak dapat
dilakukan dengan pemasangan perkawinan serta program seleksi yang teratur.
Seleksi ternak di samping menggunakan catatan data produksi, juga sangat
diperlukan pengamatan secara visual tubuh ternak (eksterior) untuk menduga
prestasi produksi.
C. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
1. Mahasiswa mengetahui batasan/definisi Ilmu Tilik Ternak.
2. Mahasiswa mengetahui cara-cara melakukan penilaian/judging ternak
3. Mahasiswa mengetahui berbagai bangsa ternak/breed ternak
4. Mahasiswa mengetahui cara-cara menduga umur ternak.
5. Mahasiswa mengetahui cara-cara mengukur bagian-bagian tubuh yang vital pada
ternak.
6. Mahasiswa mengetahui cara-cara menduga prestasi produksi (kinerja) seekor
ternak melalui judging ternak.
3. Uraian Materi :
Tingkat kemurnian bangsa ternak akan dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan di dalam menduga kemampuan berproduksi ternak. Pada sekelompok
ternak yang tergolong bangsa murni (pure breed) akan mampu berproduksi secara
maksimal apabila dikelola secara memadai, sedang untuk kelompok ternak yang
tingkat kemurnian bangsanya rendah (sering disebut peranakan/turunan) akan
berproduksi lebih rendah apabila dibandingkan dengan kelompok ternak yang
tergolong bangsa murni (pure breed).
4. Latihan-latihan :
a. Apakah syarat-syarat ternak tergolong dalam suatu bangsa.
b. Apakah beda antara :
- Bangsa murni (pure breed ).
- Bangsa silangan (crossbreed).
- Bangsa local (local breed).
5. Rangkuman singkat :
Tingkat kemurnian bangsa akan dapat dipergunakan untuk melakukan
pendugaan mengenai kemampuan ternak tersebut berproduksi secara maksimal.
Akan terjadi perbedaan kemampuan untuk berproduksi antar ternak tergolong
bangsa murni, bangsa silangan serta bangsa local.
Perkecualian pada kasus heterosis, dimana produksi ternak silangan justru
lebih tinggi dari pada bangsa murninya.
Pokok Bahhasan : Bangsa Ternak besar.
1. TIU (TIU)
a. Mengetahui tentang maksud bangsa ternak besar.
b. Mengetahui manfaat tentang bangsa ternak besar.
2. TIK (TIK).
a. Mampu menjelaskan tentang bangsa ternak besar.
b. Mampu menjelaskan tentang manfaat bangsa ternak besar.
3. Uraian Materi :
Yang tergolong dalam bangsa ternak besar adalah meliputi bertururt-turut :
sapi potong, sapi perah, ternak kerbau serta ternak kuda.
A. Bangsa Sapi Potong
Di dalam sistematika, ternak sapi memiliki urutan sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Sub Ordo : Ruminansia
Familia : Bovidae
Sub Familia : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : Bos sondaicus
Bos indicus
Bos Taurus
Bangsa-bangsa sapi potong Import :
a. Bangsa sapi Inggris (British Breed) misal :
1. Sapi Hereford
2. Sapi Shorthorn
3. Sapi Aberdeen Angus
Sifat-sifat umum :
1. Tergolong pandai merumput
2. Postur tubuh tergolong sedang
3. Pubertas (dewasa kelamin) : cepat
4. % karkas : sedang s/d tinggi
5. Kemampuan mengasuh anak : sedang (mothering ability)
6. Pandai untuk bekerja
7. Bobot betina dewasa : 400 – 550 kg
8. Tanduk : bertanduk, terdapat pula yang tidak bertanduk.
b. Bangsa-bangsa sapi Eropa (European Breed) misal :
1. Sapi Simmental
2. Sapi Charolais
3. Sapi Limousine
Sifat-sifat umum :
1. Tergolong pandai merumput.
2. Postur/besar kecil tubuh : tergolong besar
3. Pubertas (dewasa kelamin) : cepat
4. % karkas : sedang/tinggi
5. Kemampuan mengasuh anak : sedang (mothering ability)
6. Pandai untuk bekerja
7. Resistensi terhadap penyakit rendah
8. Rata-rata pertambahan berat (Average Daily Gain = ADG) tinggi
c. Bangsa sapi India (Indian Breed) misal :
1. Sapi Ongole
2. Sapi Kankrey
3. Sapi Sahiwal
Sifat-sifat umum :
1. Tergolong pandai merumput
2. Postur/besar kecil tubuh : tergolong sedang
3. Pubertas (dewasa tubuh) : lambat
4. % karkas : sedang
5. Kemampuan mengasuh anak (mothering ability) : rendah s/d sedang
6. Pandai untuk bekerja.
7. Resistensi terhadap penyakit(mothering ability) : rendah s/d tinggi.
8. Rata-rata pertambahan berat (Average Daily Gain = ADG) : rendah.
Ciri-ciri Bangsa sapi potong
I. Bangsa Murni (Pure breed)
I. a. Sapi Hereford :
1. Asal-usul : Hereford shire, Inggris
2. Warna bulu penutup : merah
3. Warna putih pada bagian depan kepala (sifat dominan) :
- garis perut
- karpus dan tarsus ke bawah
- kipas ekor
4. Bobot jantan dewasa : 550 – 700 kg
5. Bobot betina dewasa : 400 – 550 kg
6. Tanduk : bertanduk, terdapat pula yang tidak bertanduk.
I.b. Sapi Shorthorn :
1. Asal-usul : Northumberland, Inggris.
2. Warna bulu penutup : merah chery s/d merah tua.
3. Kipas ekor : warna merah tua.
4. Bobot jantan dewasa : 2.200 – 2.800 pounds.
5. Bobot betina dewasa : 1.700 – 2.200 pounds.
6. Tanduk : - tanduk pendek,
- tanduk panjang (long hart),
- tak bertanduk (polled),
I.c. Sapi Aberden Angus (Anggus) :
1. Asal-usul : Aberden dan Anggus, Inggris.
2. Warna bulu penutup : hitam pekat.
3. Kipas ekor : hitam
4. Tanduk : tak bertanduk (polled),
5. ADG : + 1,20 Kg/hari.
I.d. Sapi Charolais :
1. Asal-ususl : Charolais, Perancis.
2. Warna bulu penutup : putih perak
3. Kipas ekor : putih
4. Bobot jantan dewasa : 2.200 – 2.800 pounds
5. Tanduk : bertanduk
6. ADG : + 1,6 kg/hr.
I.e. Sapi Simmental :
1. Asal-usul : Switzerland, Swiss
2. Warna bulu penutup : merah chery (merah talok/Jawa)
3. Warna putih pada bagian kepala dan kipas ekor.
4. Tanduk : bertanduk
5. ADG : + 1,08 Kg/hr.
II. BANGSA SILANGAN (CROSS BREED)
II.a. Sapi Santa Gertrudis :
1. Asal-usul : Texas, Amerika Serikat.
2. Warna bulu penutup : merah chery (talok/Jawa)
3. Kipas ekor : merah
4. Gelambir : panjang berlipat-lipat
5. Kelasa/punuk : kecil bentuknya.
6. Tanduk : bertanduk.
7. Komposisi darah : 5/8 sapi Hereford, 3/8 sapi Brahman.
II.b. Australian Commercial Cross (ACC) :
1. Asal-usul : Australia.
2. Warna bulu penutup : sangat bervariasi.
3. Kipas ekor : rata-rata hitam
4. Gelambir : panjang berlipat.
5. Kelasa/punok : medium/sedang.
6. Tanduk : bertanduk.
7. Komposisi darah : ¼ sapi Hereford, ¼ sapi shorthorn, 2/4 sapi Brahman.
8. Sebutan lain : sapi Brahman Cross (BX).