Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN.N DENGAN KASUS STROKE

DI PUSKESMAS BASIRIH BARU

DOSEN PEMBIMBING : DESPIYADI S. KEP,. NS

NORLIYANI

NIM : 11409718057

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI / TANJUNGPURA

TAHUN AJARAN 2020-2021


FORMAT ASUHAN KEPERAWA

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama :Tn.N
Umur :70 tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Pendidikan :SD
Pekerjaan :Petani
Agama :Islam
Suku/ bangsa :Banjar
Status Perkawinan :Kawin
Alamat :Jl. Purna Sakti RT 30

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :Ny.S
Umur :68 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Pendidikan :SD
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
Agama :Islam
Alamat :Jl. Purna Sakti RT 30
Hubungan Dengan Klien :Istri

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan sakit pinggang dan badan separo tidak bisa digerakkan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sakit pinggang dan separo badan sebelah kiri tidak bisa
digerakkan
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak ada mempunyai riwayat penyakit dahulu.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan bahwa di dalam anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit keluarga atau keturunan.
Genogram.

Keterangan:

= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal dunia

= Perkawinan

= Klien

= Serumah

D. Pemeriksaan Fisik ( saat pengkajian)


1. Keadaan Umum
Kesadaran :Compos mentis
Penampilan :Cukup rapi
Tanda Vital- Vital :
TD :180/100 mmHg
N :78x/m
RR :22x/m
Suhu : 36,50 c
2. Kulit ( data subjektif, data objektif)
Kulit klien tampak bersih, turgor kulit baik kembali dalam < 2 detik, tidak terdapat
lesi/luka, tekstur kulit cukup baik, warna kulit kuning langsat, tidak ada keluhan
lain.
3. Kepala dan leher ( Data Obyektif & Data Subyektif )
Kepala dan leher klien tampak bersih, tidak terdapat luka, tidak pusing,
pergerakan kepala baik dapat menoleh ke kiri, ke kanan, keatas dan kebawah,
tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok dan dan tyroid, tidak ada keluhan
lain.
4. Mata ( Penglihatan ) (Data Obyektif & Data Subyektif)
Kebersihan mata cukup bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera mata tidak
ikterik, fungsi penglihatan baik, tidak terdapat trambismus, tidak ada perdarahan,
tidak memakai alat bantu, tidak ada tanda-tanda peradangan, dan tidak ada
keluhan lain.
5. Hidung ( Penciuman ) ( Data Obyektif & Data Subyektif )
Kebersihan hidung cukup bersih, tidak terdapat adanya pembengkakan, tidak
terdapat peradangan, tidak terdapat mucus/secret yang keluar dari hidung, fungsi
penciuman baik, tidak ada perdarahan, tidak ada keluhan lain.
6. Telinga ( Pendengaran ) ( Data Obyektif & Data Subyektif )
Telinga klien cukup bersih, struktur telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada
perdarahan atau peradangan, fungsi pendengaran baik, tidak terdapat serume /
cairan yang keluar dari telinga, tidak ada keluhan lain.
7. Mulut ( Pengecapan ) ( Data Obyektif & Data Subyektif )
Kebersihan mulut klien cukup bersih, klien menggunakan gigi palsu, keadaan
mukosa bibir/selaput lender lembab, fungsi pengecapan baik dan dapat
membedakan rasa asin, manis, pahit, dan asam, tidak terdapat peradangan dan
perdarahan, fungsi bicara tidak jelas.
8. Dada(Pernafasan dan Sirkulasi)
(Data Obyektif&Data Subyektif )
Dada klien tampak bersih, pergerakan dan bentuk dada simetris, tidak ada
penggunaan otot pernafasan tambahan, tidak terdapat luka/perdarahan, tidak
ada nyeri dada, dan tidak ada keluhan lain.
9. Abdomen ( Data Obyektif & Data Subyektif )
Abdomen cukup bersih, tidak terdapat luka, tidak ada nyeri, bising usus
12x/menit.
10. Ekstermitas Atas dan Bawah (Data Obyektif&Data Subyektif )
Kebersihan cukup bersih, tidak ada fraktur, tidak ada luka, fungsi pergerakan
baik, sakit pinggang, pendengaran baik, tidak ada keluhan lain.
Skala Otot : 1111 1111
4444 4444
Keterangan :
0 : Paralisis total
1 : Sedikit kontraktilitas otot
2 : Rentang gerak melawan gravitasi dengan sokongan
3 : Rentang gerak melawan gravitasi tanpa penahanan
4 : Rentang gerak melawan gravitasi dengan sedikit beban
5 : Gerakan normal penuh, menentang gravitasi gravitasi dengan penahanan
penuh
11. Genetalia (Data Obyektif&Data Subyektif )
Klien mengatakan daerah genetalia bersih, tidak ada perdarahan tidak ada nyeri,
serta tidak ada keluhan seperti gatal pada daerah genetalia, dan tidak terpasang
kateter.

E. Pola Kebiasaan sehari-hari ( Kebutuhan fisik, Psikologis, Sosial, Spiritual,


(Data Obyektif&Data Subyektif )
1. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
a. Bagaimana pengertian klien tentang penyakitnya
klien mengatakan kurang sehat, klien juga mengatakan sakit pinggang dan
separo badan sebelah kiri tidak bisa digerakkan.
b. Bagaimana cara klien untuk perawatan kesehatan selama ini
Apabila klien merasa kurang sehat, klien langsung beristirahat.
2. Nutrisi dan cairan tubuh (Data Obyektif&Data Subyektif )
Sehat : Klien makan 3x sehari dengan porsi 1 piring dengan jenis berupa
nasi, sayur, ikan. Klien minum air putih + 8 gelas / hari. Klien tidak
mempunyai pantangan maupuan keluhan.
Sakit : Klien makan 2 porsi habis yang disediakan oleh keluarganya, klien
minum air putih + 8 gelas/hari.
3. Pola Eliminasi (Data Obyektif&Data Subyektif )
Sehat : BAB tidak menentu, konsisten agak lembek, dengan warna kuning,
tidak ada darah/lender, BAK 5-7x/hari, warna seperti teh, dan tidak
ada keluhan.
Sakit : BAB tidak menentu, konsisten agak lembek, dengan warna kuning,
tidak ada darah/lender, BAK 5-7x/hari, warna seperti teh, dan tidak
ada keluhan.
4. Pola Aktivitas-latihan (Data Obyektif&Data Subyektif )

Sehat : Klien melakukan aktivitas secara mandiri, mampu merawat diri


sendiri, aktivitas yang sering dilakukan adalah masak, duduk, berdiri
dan berjalan, dan tidak ada keluhan.

Sakit : Klien dalam melakukan aktivitas dibantu oleh keluarganya karena


sakit pinggang dan separo badannya sebelah kiri tidak bisa digerkkan.

5. Pola istirahat dan tidur (Data Obyektif&Data Subyektif )

Sehat : Klien mengatakan tidak ada gangguan pada saat tidur.

Sakit : Klien mengatakan ada tidur siang 3 jam, dan tidur malam 4-
5jam, sehingga dalam sehari klien tidur 8 jam.

6. Pola persepsi kognitif (Data Obyektif&Data Subyektif )

Klien mengatakan tidak ada keluhan atau gangguan dalam penglihatan dan
perabaan, tidak ada keluhan atau gangguan pada penciuman, pengecapan, baik
dirumah maupun diluar.

7. Pola persepsi terhadap diri (Data Obyektif&Data Subyektif )


a) Body image :klien berharap penyakitnya cepat
sembuh, klien tidak merasa rendah diri
karena kondisinya saat ini.
b) Identitas diri :klien seorang laki-laki berusia 70 tahun
mempunyai 4 anak laki-laki dan 2 anak
perempuan.
c) Ideal diri :klien berharap cepat sembuh dari
penyakitnya.
d) Peran diri :klien seorang petani.
e) Harga diri :klien tidak merasa rendah diri dengan
orang-orang yang ada disekitarnya.
8. Pola hubungan-peran
Interaksi Sosial (Data Obyektif&Data Subyektif )
Klien dapat berinteraksi baik dengan orang lain, perawat, keluarga, dan orang
yang ada disekitarnya tanpa ada gangguan.
9. Pola seksual (Data Obyektif&Data Subyektif )

Tidak ada masalah lainnya.

10. Pola stress-koping (Data Obyektif&Data Subyektif )

Klien mengatakan jika ada masalah klien menghadapinya dengan sabar.

11. Pola kepercayaan dan nilai keyakinan


(Data Obyektif&Data Subyektif )
Klien beragama islam, karena kondisinya seperti saat ini, kegiatan beribadah
klien jadi terganggu, klien mengatakan hanya berdoa untuk kesembuhannya.

F. Prosedur Diagnostik

NO Hari Tanggal Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Hasil


II. ANALISA DATA

NO Data Objektif/ Subjektif Etiologi Masalah

1. DS : Kerusakan Hambatan mobilitas


- Klien mengatakan sakit neurovaskuler fisik 
pinggang
- Klien mengatakan separo
badannya sebelah kiri tidak
bisa digerakkan.
DO :
- Klien tampak lemah.
- Klien tampak dibantu oleh
keluarganya ketika mau
melakukan aktivitas.
- TTV : TD :180/100 mmHg
N:78x/m
RR:22x/m
Suhu: 36,50 c
2. DS : Keluarga klien mengatakan Kerusakan sentral Gangguan komunikasi
klien berbicara tidak jelas. bicara verbal
DO :
- Klien tampak susah
berbicara.
- TTV : TD :180/100 mmHg
N:78x/m
RR:22x/m
Suhu: 36,50 c

III. DAFTAR MASALAH

NO Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul Tanggal Teratasi

1. Hambatan mobilitas
fisik berhububgab dengan
Kerusakan neurovaskuler
2. Gangguan komunikasi verbal
berhubungan dengan
Kerusakan sentral bicara
IV. RENCANA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan a. Mengidentifika


a. Kaji
fisik berhububgab tindakan intervensi si
kemampuan
dengan Kerusakan selama 3x30 menit, kelemahan/ke
klien dalam
neurovaskuler diharapkan Klien dapat kuatan dan
melakukan
melakukan aktivitas dapat
aktivitas.
secara meminum. memberikan
Kriteria Hasil : b. Ubah posisi informasi bagi
a. Klien dapat minimal pemulihan.
mempertahankan setiap 2 jam b. Menurunkan
posisi yang optimal, (telentang,m resiko
meningkatkan iring). terjadinya
kekuatan dan trauma/iskemi
c. Mulailah
fungsi bagian tubuh a jaringan.
melakukan
yang terkena, c. Meminimalkan
latihan
mendemostrasikan atrofi otot,
rentang
perilaku yang meningkatkan
gerak aktif
memungkinkan sirkulasi,
dan pasif
aktivitas. membentu
pada semua
mencegah
ektremitas.
kontraktur.

d. Anjurkan d. Dapat

klien untuk berespon

membantu dengan baik

pergerakan jika darah

dan latihan yang sakit

dengan tidak menjadi

menggunak lebih

an terganggu.

ektremitas
yang tiak
sakit.

2. Gangguan komunikasi Setelah dilakukan a. Perubahan


a. Kaji tingkat
verbal berhubungan tindakan intervensi dalam isi
kemampuan
dengan Kerusakan selama 3x30 menit, kognitif dan
klien dalam
sentral bicara diharapkan klien dapat bicara
berkomunik
berkomunikasi sesuai merupakan
asi.
dengan keadaannya indikator dari
Kriteria Hasil : derajat
b. Minta kklien
a. Klien dapat gangguan
untuk
mengemukakan serebral.
mengikuti
bahasa isyarat b. Melakukan
perintah
dengan cepat, terjadi penilaian
sederhana.
kesalah pahaman terhadap
bahasa antara klien, c. Tunjukan adanya
dan keluarganya. objek dan kerusakan
minta klien sensorik.
menyebutka c. Melakukan
n nama penilaian
benda terhadap
tersebut. adanya
kerusakan
d. Ajarkan
motorik.
klien tekhnik
d. Bahasa
berkomunik
isyarat dapat
asi non
membantu
verval
untuk
(bahasa
menyampaika
isyarat).
n isi pesan
dan maksud.

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi


Keperawatan
1. Selasa, 22 September 2020 Hambatan mobilitas a. Membantu klien menggunakan
fisik berhububgab alat robotic fourier.
dengan Kerusakan b. Membantu klien menggerakkan
neurovaskuler badan dan tangan.
c. Menguatkan klien agar klien
tetap bersemngat.
d. Mengajarkan teknik ROM agar
bagian persendian sesuai
gerakan normal untuk
mengetahui perkembangan
mobilitas klien.
e. Memberikan penguatan positif
selama klien beraktivitas untuk
mempercepat klien dalam
mobilitas dan mengndorkan
otot-otot.
2. Selasa, 22 September 2020 Gangguan a. Mengajarkan klien tekhnik
komunikasi verbal berkomunikasi non verval
berhubungan dengan (bahasa isyarat).
Kerusakan sentral
b. Mengajarkan klien latihan otot
bicara
bicara untuk menurunkan
komplikasi lanjutan.

c. Melibatkan keluarga dalam


melatihan komunikasi verbal
untuk mengetahui dan mampu
mendemostrasikan cara melatih
komunikasi verbal pada klien
tanpa bantuan orang lain.

d. Berdiri dan pandang klien pada


saat bicara untuk mengetahui
tingkat kemampuan klien saat
bicara.

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari /Tanggal Jam Diagosa Keperawatan Perkembangan


1. Selasa, 22 September 2020 11:00 Hambatan mobilitas S:
fisik berhububgab - Klien mengatakan
dengan Kerusakan
neurovaskuler sakit pinggang
- Klien mengatakan
separo badannya
sebelah kiri tidak bisa
digerakkan.
O:
- Klien tampak lemah.
- Klien tampak dibantu
oleh keluarganya
ketika mau
melakukan aktivitas.
- TTV :
TD :180/100 mmHg
N:78x/m
RR:22x/m
Suhu: 36,50 c
A :Hambatan mobilitas
fisik berhububgab
dengan Kerusakan
neurovaskuler.
P :Lanjutkan intervensi.
I : 1. Membantu klien
menggunakan alat
robotic fourier.
2. Membantu klien
menggerakkan
badan dan tangan.
3. Menguatkan klien
agar klien tetap
bersemngat.
4. Mengajarkan teknik
ROM agar bagian
persendian sesuai
gerakan normal
untuk mengetahui
perkembangan
mobilitas klien.
5. Memberikan
penguatan positif
selama klien
beraktivitas untuk
mempercepat klien
dalam mobilitas
dan mengndorkan
otot-otot.
E:S:
- Klien mengatakan
masih sakit
pinggang
- Klien mengatakan
separo badannya
sebelah kiri masih
tidak bisa
digerakkan.
O:
- Klien masih
tampak lemah.
- Klien masih
tampak dibantu
oleh keluarganya
ketika mau
melakukan
aktivitas.
- TTV :
TD :180/100
mmHg
N:78x/m
RR:22x/m
Suhu: 36,50 c
A :Masalah belum
teratasi.
P :Hentikan
intervensi.
2. Selasa, 22 September 2020 11:30 Gangguan komunikasi S :Keluarga klien
verbal berhubungan mengatakan klien
dengan Kerusakan berbicara tidak jelas.
sentral bicara. O :Klien tampak susah
berbicara.
A : Gangguan
komunikasi verbal
berhubungan dengan
Kerusakan sentral
bicara.
P :Lanjutkan intervensi
I : 1. Mengajarkan klien
teknik
berkomunikasi non
verbal (bahasa
Isyarat).
2. Mengajarkan klien
latihan otot bicara
untuk menurunkan
komplikasi lanjutan.
3. Melibatkan
keluarga dalam
melatihan
komunikasi verbal
untuk mengetahui
dan mampu
mendemostrasikan
cara melatih
komunikasi verbal
pada klien tanpa
bantuan orang lain.
4. Berdiri dan
pandang klien pada
saat bicara untuk
mengetahui tingkat
kemampuan klien
saat bicara.
E : S: Keluarga klien
mengatakan klien
berbicara masih
tidak jelas.
O :Klien masih
tampak susah
berbicara.
A: Masalah belum
teratasi.
P:Hentikan
intervensi.
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : NORLIYANI

NIM : 11409718057

TINGKAT : III B (R.GELATIK)

Telah menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan dengan kasus


Stroke.

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Despiyadi, S. Kep,.Ns Norliyani

NIK. 056637120 NIM. 11409718057

LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN ASUHAN KEPERAWATAN KMB

NAMA : NORLIYANI

NIM : 11409718057

DOSEN PEMBIMBING : DESPIYADI, S. KEP,.NS

N HARI/TGL REKOMENDASI PEMBIMBING PARAF PEMBIMBING


O

Anda mungkin juga menyukai