Anda di halaman 1dari 61

DASAR VET. FARMASI Pro Tx.

Fabrikasi & Riset sains

Prof. Dr. Moch. Lazuardi, drh., M.Farm


ISI
• Global Competitive dan peranan obat hewan
menjawab Global Kompetitive
• SDM = Indonesia dalam posisis Bonus Demografi
perhitungan Rp. Obat hewan
• Penataan obat hewan di negara maju
• Dampak obat hewan dan ranah veterinary
farmasi
• Manufaktur dan dispensing form
• Layanan R/
• Reseach and Veterinary Pharmacy Bodies
RI DALAM PERSAINGAN GLOBAL
Global competitiveness index

BASIC REQUIREMENT EFFICIENCY ENHANCER


INNOVATION –
SUBINDEX SUBINDEX
SOPHISTICATION
FACTORS
1. Institution 1. Higher Education and
2. Infrastructure Training,
1. Technological
3. Macroeconomic 2. Good Market
Readiness
Environment efficiency,
2. Maret size
4. Health and 3. Labor Market
3. Business –
Primary Efficiency
Sophistication
Education, 4. Financial Market
4. Innovation.
Development,

Efficiency-driveri Innovation-driven
Faktor-driven
Peranan obat hewan =
lingkaran merah
RI 2010-2040 MASUK KE
BONUS DEMOGRAFI
• Penduduk Indonesia ke-4 terbesar didunia, dlm
20 tahun Ri memasuki periode “bonus
demografi”, angka DEPENDENCY RATIO (indeks
perbandingan antara usia tidak produktif di bagi
usia produktif) mencapai angka minimal (< 50%)
• Dalam periode ini terdapatlebih banyak tenaga
kerja produktif untuk mendorong peningkatan
produktivitas nasional
• Bonus demografi harus dimanfaatkan secara
maksimal: disaat negara lain mengalami situasi
AGING POPULATION (India, Rusia kecuali jepang
mulai menurun)
KESEMPATAN DAN ACAMAN BONUS
DEMOGRAFI RI

MANUSIA
UNGGUL
BONUS DEMOGRAFI
MANFFAT
Faktor dipengaruhi
obat hewan
+lingkaran merah
BONUS DEMOGRAFI
grade sangat
ANCAMAN RI
memuaskan

Faktor dipengaruhi
obat hewan
MANUSIA TIDAK
+lingkaran merah
UNGGUL
grade tidak
memuaskan
 PET ANIMAL
INNOVATION
OBAT HEWAN
MENJADIKAN FOOD SECURITY : ternak-unggas
SETIAP NEGARA
BERGANTUNG 1. Dipantau DUNIA
DENGAN PEMILIK 2. Benchmarking suatu
TEKNOLOGI negara/bangsa
3. Menghindari : Abused- Missused

• Cito -> implikasi efficient


• Tuto -> implikasi healty- enviroment
UNIVERSAL • Curare -> implikasi berkualitas
• Et Jucunde -> implkasi Tatanan negara beradab

TEKNOLOGI TINGGI
 Stabil 7-8 tahun > market
 Dari 100 kanidat obat baru
hanya 1-2 % yang berhasil
digunakan hingga obat baru
PERSENTASE KEUNTUNGAN Rp. ANTARA OBAT
HEWAN vs. OBAT MANUSIA
OBAT

40%,Resiko abused-missused Tinggi OBAT MANUSIA


22.00%
40.00% OBAT HEWAN
1- 5%, Risk abused-missused FARMASETIK
medium Teknologi
tinggi OBAT HEWAN
20.00% BIOLOGIK
Produksi cost tinggi PREMIKS/PAKAN
18.00%
Teknologi tinggi
5-10%, Risk abused-missused
medium

SURVEY 2016 tak dipublikasikan, Data 9


perusahaan di P. Jawa :
1. PMA 4 (Milik asing Asia 2, Eropa 2)
2. PMDN 5
BAGAIMANA NEGARA MAJU MENATA
OBAT HEWAN:
Perangkat keras Perangkat lunak
• Official minimum requirement • Training & capacity building
/book i.e FOHI, CPOHB, CPOAHB, perform for qualified person
vademekum • Certified Human Resources
• National assay lab. i.e : BPMSOH, • Import qualified humen
etc resources
• Regulation – law enforcement : • Union net working – Research
Peraturan obat hewan center university, Association
• Nation system alert – veterinary expert, Private research
control abused-misused-quality center, Expert research center,
control on the field etc

Indonesia cukup berhasil dalam Indonesia masih lemah dalam


mengelola hal tersebut terkait mengelola hal tersebut terkait
obat hewan, kecuali yang merah obat hewan
MENGAPA NEGARA MAJU
MELAKUKAN HAL ITU
Dampak untuk manusia, kesetimbangan
Dampak pro Px populasi dan lingkungan
• Menghindari obat illegal • Menghindari residu obat hewan
yang kelak produk segar asal hewan
yang merugikan konsumen di konsumsi manusia antar negara
dsb
• Menghindari obat yang • Menghindari pencemaran
tidak bermutu yang akan lingkungan akibat obat hewan
• Menghindari fenomena
diberikan farmakogenetik
• Menghindari beredarnya • Menghindari kemunculan obat-
obat narkotika yang di buat dari
obat hewan gelap dipasaran bahan aktif illegal, untuk terorisme
yang berpotensi kehilangan , untuk merusak populasi hewan di
suatu wilayah…dsb
pajak dan menimbulkan • Negara maju akan merasa merugi
abused – misused bila disuatu negar muncul penyakit
aneh pada manusia akibat
konsumsi hewan tercemar obat
hewan
FENOMENA VARIABILITAS RESPON AKIBAT
CACAT GENETIK (FARMAKOGENETIK)
• Bila dalam satu populasi tidak merespon obat dengan
pemberian yang sama maka munculah variabilitas
respon
• Bila suatu saat individu yang menyimpang tersebut
kawin dengan sesama spesies maka akan muncul
turunan yang menyimpang minimal 1 individu.
• Ada 2 jenis :
• - Dalam satu populasi spesies sama memiliki
variabilitas respon (Studi populasi) Research S-3
• - Dalam satu keluarga memiliki anak-anak yang
berbeda respon (Studi keluarga) Research S-3
Contoh :
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
Immunoassay
teknologi
2 • Adimintrasi
1 Pendaftaran obat
• Drug discovery hewan
Fisiko-kimia analysisi • System penyampaian bahan aktif • Regulasi peredaran
• Teknologi manufaktur (CPOHB-CPOAHB) obat hewan
• Pengembangan obat
10 asal alami (tumbuhan,
mineral dan unsur-
unsur udara) 3
9 Vet. Pharmacy Layanan jasa klinik
• Teknologi analisis • R/
instumentasi Farmasetik. • Depo obat hewa,
8
Biologik, poultry shop dsb

Uji klinik Fase IV Premik,


4  Analisis
• Monitoring Residu Alami
• Regimentasi dosis Metabolisme
• Adverese reaction  Cemaran
• Efficacy –potency 6 metabolit
• Abused- missused
UJI MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN
7
5 • Pengendalian/ penjagaan
• Pemeriksaan bahan
mutu alat kesehatan hewan
baku obat hewan
1 : Merancang virtual 6 : Uji klinik fase III
molekul bahan aktif obat hewan baru Field test tolerance menggunakan
Kuantifikasi hub. Struktur aktivitas obat hewan hewan sesungguhnya kondisi sakit
jumlah beragam spesies di suatu
2 : Melakukan sintesis pembuatan molekul obat wilayah dalam area lebih luas
Membuat molekul stabil farmasetik \ biofarmasetik

3 : Merancang eksipien bahan aktif 7 : Uji klinik fase IV


Uji eksipien bahan aktif (in-vitro & in-vivo) Field test clearly menggunakan
hewan sesungguhnya kondisi sakit
4 : Melakukan formulasi obat hewan BSO tertentu selama peredaran
Uji in-vitro & in-vivo)

5 : Uji klinik fase I


Field test restricted menggunakan hewan sesungguhnya

6 : Uji klinik fase II


Field test medium restricted
menggunakan hewan sesungguhnya kondisi sakit terbatas
di suatu wilayah terbatas
1

Eropa, G-7, Brazi


pasifik Commonw
Indonesia <<<< Australia, Seland

Eropa, G-7, Brazillia, China


Commonwealth , Korsel Au
Baru, Botswana, Negara pe
Rusia, INDONESIA
Indonesia <<<<

Eropa, G-7, Brazillia, China


Commonwealth , Korsel Au
Baru, Botswana, Negara pe
pecahan Yogoslavia, Rusia,

Indonesia <<<<

Eropa, G-7, Brazillia, China , Asia pasifik Commonwealth , Ko


Baru, Botswana, Negara pecahan Rusia, pecahan Yogoslavia
PROSES PENGEMBANGAN OBAT BARU
 Dari 100 jenis rancangan aktif substances (peo
drug) yang sukses menjadi obat baru hanya 2
jneis
 Masa sukses obat anta 7-10 tahun.
 Masa 10 tahun dikenal uji klinik fase IV, dapat
berhasil selama-lamanya atau dapat di tarik dari
peredaran di kemudian hari
 Sekali berhasil hingga mencapai uji klinik maka
invest return dapat terjadi.
 Prinsip utama International Property Right atau
First to publish that is the winner.
Regristrasi
obat
Gambaran penemuan obat hewan
baru
1. Sintesis dan screening molekul/.
2. Studi pada hewan percobaan.
3. Studi pada hewan sesungguhnya namun sehat
(healthy volunteers)
4. Studi pada hewan sesungguhnya namun sakit
(pasien)
5. Studi pada subyek sesungguhnya namun sakit
dengan populasi diperbesar
6. Studi lanjutan (post marketing surveillance)
TEMUAN PERKEMBANGAN
BAHAN AKTIF OBAT - Tx
OBAT = SUBJECT MISTERIUS
Memiliki 5 dampak Contoh : Codein
• Dampak berkhasiat • Antitusive
• Dampak samping • Obstipasi
• Dampak lanjutan • Ketagihan
• Dampak Ikutan • Spasmolitik organ lain
• Dampak yang tak dpt di • Opioid toxicity
prediksi
Overview : pengembangan obat
hewan
• Sediaan steril
Farmaseti\ • Sediaan non-steril

• Vaksin, Sera, Antigen, bahan diagnostik


Biologik

• Suplements, Apetite stimulant dsb


Premik • Pakan ternak mengandung feed additive

• Herbal medicine
Obat alami
• Sintetis hasil pengembangan
obat manusia, pengembangan
Trend jenis obat hewan herbal klasik
yang berkembang di dunia <1980 • Biologik & bahan diagnostik
 Farmasetik untuk Pet animal
- Untuk anjing, kucing
- Untuk burung dsb
- Untuk ikan
• Standardisasi & universalisasi
 Farmasetik untuk ternak
Assay lab, uji mutu
- Untuk ayam
• Sertifikasi lab
- Untuk sapi, kambing, domba, babi
- Untuk kuda
1980-2000
 Premik pet animal
- Anjing kucing, burung
- Ternak sapi, ayam, angsa dsb • International standard
- Kuda, babi • Keamanan residu dan
lingkungan
• Biologik • Pengembangan herbal
- Untuk pet animal
2000> medicinal baru
- Untuk unggas
- Untuk ternak besar (sapi, babi)
• Residu obat hewan dan Waktu henti obat hewan
• Penggunaan agent biologis dan Biosafety lab.
• Material transfer agreement, Standard bahan alami untuk hewan, Simplisia terstandard
s/d 2004

• Produk transgenik,
• Beyod use date untuk produk farmasetik,
• Konsep : No observed effect level – Low effect level (NOEL LOWEL)
s/d 2008 • Standardt uji mutu obat bersifat universal (penggunaan peralatan fisiko kimia mulai marak)

• Zero level untuk semua residu obat hewan pada produk olahan asal hewan
• Adanya perilaku BAN dari negara eropa terhadap suatu negara yang masih tidak memperdulikan
konsep Zero level residu obat hewan
s/d 2012

• Konsep “one health mulai muncul”, persoalan resistensi antibiotika mulai beraksi
• Adanya prudential pada penggunaan anti mikroba pada hewan dan obat-obat SSP depresant dan
parasympatolitic
• Hubungan antar negara dan wilayah sudah secara intensif terpantau oleh institusi universal seperti :
s/d 2017 IFAH, OIE dsb
Akan bertemu dengan kegiatan-kegiatan analisis
BSL
Farmasi-Vet:
AAS

GC-MS

HPLC

FT-IR
PERSENTASE KEUNTUNGAN Rp. ANTARA OBAT
HEWAN vs. OBAT MANUSIA
OBAT

40%,Resiko abused-missused Tinggi OBAT MANUSIA


22.00%
40.00% OBAT HEWAN
1- 5%, Risk abused-missused FARMASETIK
medium Teknologi
tinggi OBAT HEWAN
20.00% BIOLOGIK
Produksi cost tinggi PREMIKS/PAKAN
18.00%
Teknologi tinggi
5-10%, Risk abused-missused
medium

SURVEY 2016 tak dipublikasikan, Data 9


perusahaan di P. Jawa :
1. PMA 4 (Milik asing Asia 2, Eropa 2)
2. PMDN 5
MINYAK BUMI VS. SEDIAAN STERIL 30 ML

• MINYAK BUMI RI 2016 • OBAT CONTOH INFUS


LIFTING MINYAK BUMI 2016 Bila 1 orang
butuh 30 ml
RI TARGET,
/day sediaan
820.000 BAREL OIL PER DAY
steril
REALISASI,
829.000 BAREL OIL PER DAY
± 45 x
PENDUDUK
RI 255 JUTA 30 ml x
• 46.746.105 Barel = 255 juta =
7.650.000.000 mL sediaan 7M 650
jt/day
steril
Kalkulasi dalam rupiah
• Investasi pengeboran minyak dalam realisasi =
rerata 10 triliun. (Menurut men ESDM
23/2/2017)
• Bila 30 ml sediaan steril = Rp. 2000,- maka
7.650.000.000 mL = Rp. 510.000.000.000 ,-
• (510 M), butuh 2 vial @ 30 ml = ± 1 T
• Bila butuh 600 ml (20 vial @ 30 ml) = ± 10 T
PRODUK OBAT HEWAN
Rancangan obat
hewan baru

Uji pre klinik

Uji klinik fase I-III

Primum non
nocere

Produk ; AMAN –
BERKHASIAT - BERMUTU
Bidang kerja farmasi vet di ranah
manufaktur
Ciri-ciri Farmasi Vet
PERAN ONT Asosiasi
1984
Farmakologi dan Farmasi
Vet Indonesia:
MEMBUTUHKAN Membutuhkan
PENGETAHUAN pengetahuan koknitif,
Prerequisite afektif farm vet Brevet : Organisasi Profesi /
Keahlian ONT UU OTVET
memungkinkan
Tingkat : Ketrampilan: Ketrampilan:
Si Praktikum farm Ko-Assisten /
Vet S1 PPDH

Tingkat : S2 40-42 SKS Kimia Organik , unorganik Tingkat S-3 :


Lanjut- Kimia Medisinal, Mikrobiologi Farmasi, PILIHAN
Kimia Fisik Lanjut- Fito farmasi, Teknologi Farmasi,
CPOHB Biofarmasetik, Analisis Farmasi, - Preskripsi-
Formulasi lanjut
Peraturan Perundangan yang
membutuhkan kompetensi Vet. Farmasi
• Paramedik di PP 3 2017, Otovet Ps 35 ayat 4
huruf E
• CPOHB tersirat membutuhkan penanggungjawab
drh yang bermuatan farmasi vet.
• Pengawas Obat Hewan membutuhkan
penanggungjawab drh yang bermuatan farm vet
• SKKNI 394 2014 : katagori jasa profesional, ilmiah
dan teknis gol. Pokok jasa kesehatan hewan
bidang penyelenggaraan kesehatan hewan
Jenis manufaktur obat hewan
Teknologi tinggi Teknologi baku
FARMASETIK FARMASETIK
 Sediaan steril • Topikal
 Long acting • Oral
 Delivery system controlled • Lokal
 Kelompok Life saving drug :
BIOLOGIK : vaksin, sera, PREMIKS
Antigen, bahan diagnostik ALAMI
ALAT PERAGA IN Patent C0,020,160,307
SEGI TIGA LAZUARDI
Intra mammary infusion, Guttae,
Linimentum, Mixtura, Kapsul lunak, Injeksi

Tablet kempa (kandung air 1-3%) Minyak / lemak

Granula, Pelet, Crumbles, Block,


Tablet cetak Bolus short acting

Pulvis aue, Briquete, Bolus long acting

Kapsul keras, Supositoria, Krim minyak/air.


Bacilla, Ovulla Emulsi minyak/air
Pasta topikal, pasta oral,
Intra mammary infusion

Sapo lunak, Sapo keras


Krim serba guna
Emplastrum

Electuarium

Unguentum Krim air/minyak.


Emulsi air/minyak
Galenika

Non-minyak,
non-lemak,
non-serbuk

Serbuk / Padat

Aerosol
Suspensi, mixtura agitanda

Syrup, Galenika

Linctusis
Solusio, Guttae. Injeksi
Saturatio

Puveres, Pulvis aui

Mixtura, Guttae,
Aneka BSO obat hewan Injeksi
TATALAKSANA OBAT HEWAN DI INDONESIA
MENUJU UNIVERSAL YANG IDEAL

Regulasi, SOP tatalaksana izin peredaran obat hewan, POH, PPOH dsb
< 1977

Lembaga pengujian mutu obat


hewan , Regulasi up-date (1983-
1985)

Official book (FOHI, CPOHB, CPOAHB (rencana), Regulasi up-date


(2009 >)

Collaborasi - assosiasi keahlian – PT, regulasi update-


official book up-date (> 2014)

Collaborasi antar negara (lemabaga pengujian mutu, otoritas vet.,


Assosiasi keahlian, PT dari negara lain, Lemabag otoritas pendukung
penguatan uji lab. Negara lain (2014 >)
HATI-HATI MENYUSUN REGULASI, MINIMUM
REQUIREMENT ATAU PEDOMAN2 YANG LAIN :
Hindari membuat suatu aturan yang secara
langsung atau tidak langsung justru melindungi
produk asing. Contoh menetapkan angka2 untuk
memberikan syarat kelulusan suatu produk asing
yang bisa beredar di Indonesia. Misalkan sesuai
standard AOAC..sementara untuk melakukan uji
sesuai standard itu di Indonesia lab2 uji kita
kelabakan membeli perangkat baca dan bahan
kimia pereaksi uji serta kesulitan menciptakan SDM
handal sebagai operator lab.
DALAM MANUFAKTUR INDUSTRI OBAT
HEWAN
• Membutuhkan requirement manufaktur yang mutunya
lebuh tinggi dari Farmakope suatu negara
• Requirement tersebut merupakan SOP Secret dari pabrik
dan sekaligus bagian yang disebut rahasia perusahaan
• Umumnya yang berbeda adalah komponen delivery system
controlled suatu sediaan obat
• Setiap industri manufaktur bisa berbeda-beda tergantung
SDM masing-masing industri
• Peranan drh sangat vital karena melibatkan pakar di
bidangnya.
• Seandainya pakar tersebut tergabung dalam asosiasi
keahlian maka menurut PP OTOVET innovatif hal itu harus
diakomodasi.
Veterinary Pharmacy ; output drug dispensing
form skala kecil untuk layanan jasa klinik
• Untuk penggunaan dokter hewan pribadi
dalam rangka obat generik dan patent tak
tersedia maka dispensing form jenis baku
dapat dilakukan.
• Contoh sediaan baku diantaranya adalah :
ung. 2-4., bedak salycil, potio alba contra
tusim/ porio nigra contra tusin, dsb
• Sediaan potio lainnya misalnya yulapium,
KSHD dsb.
Memberikan asupan kompetensi drug
dispensing form
CONTOH SUKSES USAHA OBAT HEWAN

Tahap III:
Tahap II: Belajar Mendapat modal
Tahap I: membeli
obat hewan usaha obat hewan

Tahap VI: Usaha


Produsen skala kecil Tahap V: importir Tahap IV: Depo/
obat hewan Obat Hewan Poultry shop
Pada akhirnya BERHASIL MENJADI
USAHAWAN PRODUK OBAT HEWAN

PUSAT PENGEMBANGAN
INDUSTRI OBAT HEWAN
Layanan jasa klinik melalui R/
• Domain vet. Farmasi yang lain adalah layanan
jasa klinik rawat jalan dan rawat inap
menggunakan R/
• R/ bersifat universal dan hanya dimiliki oleh
profesi
• R/ mengikuti kaidah hukum dan merupa
bentuk komunikasi profesional antara dokter
dan pelayan jasa R/
RESEP (R/). Permenkes No. 9/2017
tentang apotik:
• Permintaan tertulis dari dr. drg., drh., kepada apoteker baik
berupa kertas maupun elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan sediaan farmasi dan atau alkes bagi pasien.
• Apoteker wajib melayani resep sesuai dengan
tanggungjawab dan keahlian profesinya yang dilandasi
kepentingan masyarakat.
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional
dan kosmetika.
• Alkes adalah instrumen, aparatus, mesin dan /atau implan
yang tidak mengandung obat digunakan untuk mencegah,
mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia
dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi
tubuh
Lanjutan PERMENKES No. 9/2017
• Dalam hal obat yang diresepkan terdapat obat
merek dagang, maka apoteker dapat mengganti
obat merek dagang dengan obat generik yang
sama komponen aktifnya atau obat merek
dagang lain atas persetujuan dokter dan / atau
pasien.
• Dalam hal obat yang diresepkan tidak tersedia di
Apotek atau pasien tidak mampu menebus obat
yang tertulis didalam Resep, Apoteker dapat
mengganti obat setelah berkonsultasi dengan
dokter penulis resepuntuk pemilihan obat lain.
Lanjutan PERMENKES No. 9, 2017
• Resep bersifat RAHASIA
• Resep harus disimpan di Apotek dengan baik
paling lama 5 tahun
• Resep atau salinan resep hanya dapat
diperlihatkan kepada dokter penulis resep,
pasien yang bersangkutan atau yang merawat
pasien, petugas kesehatan atau petugas lain
yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
R/
• Merupakan dokumen hukum : keterkaitannya bila
terjadi kesalahan atau ketidakpuasan pilihannya
satu diantara dua yaitu (1) perdata atau (2)
pidana
• Bersifat hitam dan putih
• Merupakan pekerjaan profesional dan dentik
dengan STETOSKOP Yaitu bersifat meminta dan
atau melihat subject hewan yang akan diberi obat
atau alkeswan (analisis resep)
• Bisa sebagai Bench marking
Apa yang diminta & Bagaimana R/
yang usefully
• Obat dan atau alat kesehatan hewan
• Hanya dituliskan oleh dokter, dokter gigi dan
dokter hewan
• R/ yang baik : (1) hrs cepat ditebus, (2) hrs
cepat sembuh, (3) harus bisa dibuat dan jadi
sesuai kaidah kefarmasian (LIHAT SEGITIGA
LAZUARDI) (4) harus sukses diberikan
• R/ Bersifat individu jadi tidak bisa diganti oleh
dokter hewan lain
MAXIMUM ASCLEPIADES
• Cito : - Cepat dekatkan obat dengan penyakit, Cepat
keluarkan obat dalam tubuh subjek setelah obat
dipaparkan pada penyakit
• Tuto : - Aman terhadap suubjek hewan, aman
lingkungan dan aman terhadap orang yang
mengkonsumsi (tingkatnya No Observed Effect Level)
• Curare : Manjur mengikuti kriteri, (a) tepat indikasi, (b)
tepat jenis bhn aktif, (c) tepat BSO, (d) tepat waktu dan
rute pemberian, (e) tepat dosis, (f) semua kriteria a-e
disesuaikan pada kondisi subject klinik
• Et Jucunde : mengadopsi kaidah animal walfare
OBAT HEWAN = MEDICINE
• Obyek misterius karena memiliki 5 dampak :
- dampak berkhasiat, dampak samping,
- dampak lanjutan, dampak ikutan,
- dampak tak dapat diprediksi
• Prinsip menggunakan obat hewan : LOGIS dan
BERTANGGUNGJAWAB
• CARANYA : CITO TUTO CURARE et JUCUNDE
• UNTUK MENDAPATKAN OBAT : obat keras, bebas
terbatas : GUNAKAN R/
• R/ harus- cepat ditebus, cepat sembuh, bisa dibuat dan
jadi sesuai kaidah kefarmasian, sukses diberikan
Alat kesehatan
• Pembagian dan macamnya mengikuti PP
220/Menkes/Per/IX/1976, namun diskripsi
alat kesehatan mengikuti PP MENKES 9/2017
• Alat Kesehatan Hewan pembagian dan
macamnya belum diatur namun diskripsinya
bisa mengikuti PP 3 2017 otoritas vet.
• Kalau R/ di tebuskan di apotik maka mengikuti
butir satu.
Bagian-bagian resep tempat
munculnya ingredient bench
marking:
Drh………
Alamat:…………No. Telp…….SIP:…..
----------------------------------------------------------------
Surabaya,…….

R/ Gamexane 2 %Curare
Penicillin proc 3 jt UI ..%
HCL 0,001 N 2% Cito
Parfum gtt II Jucund
Vaselin ad 100 e/benc
m.f. ung h
S……………..
markin
g
Tuto
STRATEGI Tx:

PEMILIHAN OBAT (AGAR CEPAT SEMBUH) KECEPATAN PENEBUSAN


1. Yakinkan diagnose adalah akurat 1. Pilih baku, racisaji (magistralis, ekstra
label (paten untuk manusia digunakan
2. Carilah wilayah yang disebut GOLDEN untuk hewan)
AREA (Ciri-ciri Px akut, suhu tubuh
meningkat, dan symptom lain yang jelas) 2. R. cardinal harus diyakini tersedia di
tempat penjual / pelayanan resep (apotik,
3. Pilih jenis obat yang mampu depo obat hewan)
memanfaatkan Golden area dengan
hitung-hitungan dosis sesuai 3. Kemungkinan-kemungkinan
pertimbangan kecukupan kadar Tx keterjangkauan harga obat agar client
bias menebus obat dalam jumlah penuh
4. Pastikan makromolekul anjing (pembawa
obat) kecukupan. Umumnya tak
mengalami dehidrasi
5. Pastikan anjing masih bias kooperatif
60%
Mapping - Banch marking :

PENETAPAN BENTUK
SEDIAAN SUKSES DIBERIKAN
1. Pilih bentuk sediaan yang tidak 1. Buat komposisi obat yang
menyulitkan pemberi obat ke pada
anjing
menyenangkan Px sehingga
mudah memberikannnya (aspek
2. Pilih eksipen obat (seandainya racik animal wallfare) → Banch
jasi) yang pelayan resep pasti
memiliki (MAPPING) marking
3. Pemilhan bentuk sediaan 2. Aturan pakai yang
disesuaikan dengan patofisiologi Px memudahkan pemberi obat
→ Banch marking
3. Alat penakar yang
4. Penulisan dalam resep harus sesuai
kaidah BSO kefarmasian agar bias memudahkan pemberi obat
dibuat
Contoh analisis resep :
Drh. Rahmat
Alamat praktek :…… Telp:
SIP • Px. Usia :
--------------------------------------------------------------- • Px. Sakit ???
Makasar, 6 Feb 2017 • Kenapa dikombinasi
Sulprim dan CTM
R/ (L) Sulprim Tab 2, 1 g • Kenapa dr. Rahmat
Adde memberi tanda L
Tab CTM 21 mg • Apa tidak ada interaksi
(L) PGA 2% antar obat Sulpirm vs.,
Saccarose 2% CTM
Aqua ad 105 ml • Bagaimana kesiapan
layanan R/
m.f. susp • Peta penyakit

S. 3 dd Cth I
#
Pro : Anjing dalmation chiko (…….)
Milik : Tn Joko
Ranah Farmasi Vet = Research Science
• Indonesia dengan keragaman hayati No. 3 di
dunia setelah Brazilia merupakan aset /
laboratorium raksasa dunia sekaligus sumber
obat hewan.
• Membutuhkan explorasi yang bermanfaat untuk
umat manusia ….(kedepan negara bisa hilang
atau tidak tergantung INNOVASI anak bangsa dan
kecepatan/kekuatan dalam memenangi hak
kekayaan intelektual, makin tergantung negara
dengan produk negara lain maka resiko negara
BANKRUT makin tinggi)
Research dan SDA RI
GAS ALAM KEUNGGULANG
Thermal KEKAYAAN
Panas ALAM INDONESIANikel
Minyak Bauksit
Sekitar 165 Coal bumi kelapa Pemilik ± Penyimp
Ukuran TCF (Batubara) Penyimpa sawit 12 % an
Kunci cadangan CV rendah n 40% Eksportir cadangan cadanng
dengan sumber terbesar dunia (ke an ke 7
tingkat Eksporter ke daya didunia > 4 dunia,
produksi ±3% 2 didunia dunia(ter 19jt terbesar) produsen
TCF pertahun besar di ton/tahun ke 4
dunia) dunia
Kekayaan maritim Indonesia
• Sumber daya melimpah (munyumbang pangan 50 %
untuk energi berbasis gas dunia 2015)
dan industri petrokimia Kekayaan Hutan kita mulai
punah
• Angka ini tidak termasuk 2013 UU
gas non-konvensional; dari Dengan Asumsi 40 % layak Minerba
Coal Bed Methane (CBM) dikembangkan -> 12 GW. Hingga saat 4/2009 hrs
& Coal Gasification ini baru 1.200 MW dikembangkan diproses RI
SDA AKAN HABIS, KEKAYAAN
INTELEKTUAL TERUS ADA
Alasan Utama Mengapa
Sumber Daya KI menjadi EKONOMI DUNIA
kunci ketahanan ekonomi
suatu negara maju. Karena
perputaran ekonomi dunia
dikuasai oleh aset 70%
intangible (harta benda
bergerak tak berwujud)

INTANGIBLE
TANGIBLE
Research – Scientific RI Rank
Veterinary Drug Research Project
• Herbal medicine
• Perangkat keras • Maritim Product -
• Perangkat Lab Cangkang kapsul dari
bahan rumput laut

Kekayaan hutan Produk


• Kolaborasi R & D Indonesia obat /
Industri obat hewan . Dikembangkan alatkes
• Kolaborasi PT- PTN protozoa yang ,mampu wan/alk
• Kolaborasi Litbang mengkonsumsi jentik es
Departemen larva nyamuk penimbul
• Kolaborasi lembaga demem berdarah ->
R & D Swasta india
Impian menuju Indonesia Jaya
• 2045 Unggul SDM
• Unggul Hi Tech
• Unggul product essential (ex obat hwn)

• 2030-2040 Proses pendidikan SDM UNGGUL


• Proses pengurusan Hi Tech dwelling time
• Proses infra structure di percepat
• Proses electricity 2019 tak ada yang tak berlistrik

SARPRAS
2005-2010 2010-2020 2020-2030
Percepatan proses Compettiveness segala aspel Generasi baru
pendidikan , Indonesia
peningkatan skillf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai