Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hillari Klintonia Triana

NIM : 18005

PRODI : D3 Kebidanan

PASIEN PRE OPERASI

No. No. No.


Dokumen Revisi Halaman 1/3
STANDAR Tanggal Ditetapkan
OPERASIONAL terbit
PROSEDUR (SPO)

Pengertian Suatu kegiatan untuk menyiapkan pasien baik jasmani dan rohani
serta peralatan yang akan dipergunakan pada tindakan
pembedahan

Tujuan 1. Menyiapkan pasien agar kooperatif


2. Mencegah terjadinya infeksi dan kmplikasi
3. Membantu kelancaran pembedahan
Kebijakan Surat perintah Direktur Rumah sakit tentang pelayanan kesehatan
di rumah sakit.

Prosedur 1. Tahap pra interaksi:


a. Verifikasi program pelayanan keperawatan pasien
tersebut
b. Siapkan diri petugas dalam berinteraksi dengan pasien

2. Tahap orientasi:
a. Berikan salam
b. Jelaskan tujuan pertemuan dan prosedur yang akan
dilakukan

3. Persiapan pasien
a. Analisa kecemasan pasien terhadap tindakan operasi.
b. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan
c. Ekstra mandi bila kotor
d. Lepaskan gigi palsu bila ada dan bila tidak permanen
e. Lepaskan soft lens bila memakainya
f. Bersihkan kuku bila mengenakannya
g. Puasakan pasien minimal 6 s/d 8 jam atau sesuai kasus
h. Cukur area yang akan diopaerasi, Alat:
1) Alat pencukur rambut atau gunting rambut
2) Bengkok
3) Sabun
4) Waslap
5) Handuk
i. Pasang infus, pasang NGT, kateter sesuai program &
induksi
j. Pasien/keluarga menyetujui dan menandatangani surat
izi operasi
k. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan mengenai
tindakan yang akan dilakukan
l. Banttu pasien dan keluarga untuk menghilangkan
kecemasan tersebut
m. Persiapkan berkas administrative yang dibutuhkan

4. Formulir yang dibutuhkan


a. Form surat izin operasi disertakan
b. Pemintaan darah ke PMI bila diperlukan
c. Pemeriksaan penunjang, Lab,Rontegen,dll
d. Form informasi tindakan medis telah terisi

5. Pelaksanaan
a. Mengocek kelengkapan dokumen medis/perawatan, hasil
pemeriksaan penunjang, surat izin operasi
b. Mengukur:
1) Tensi
2) Nadi
3) Suhu
4) Pernafasan
5) Tingkat kesadaran
6) Cairan yang masuk/keluar
c. Injek antibiotic satu jam pre operasi
d. Pakaikan baju khusus/baju operasi
e. Melaporkan pada dokter ruangan, bahwa ada pasien pre
operasi
f. Dokter ruangan visite pasien pre operasi tersebut
g. Bila pasien berumur 40 tahun keatas maka lakukan
prodedural konsul dokter internis untuk ACC operasi,
atau tidak dilakukan atas intruksi dokter operator.
h. Dokter ruangan/dokter IGD /dokter poliklinik
melaporkan pasien pro operasi sesuai indikasi pada
dokter bedah DPJP dan dokter anastesi penaggung jawab
operasi
i. Dokter bedah DPJP dokter anastesi penanggung jawab
bedahmelakukan visite awal pasien pre operasi
j. Mengganti baju pasien dan memasang tutup kepala
k. Mengecek kelengkapan alat kesehatan dan obat-obatan
serta darah yang diperlukan untuk tindakan pembedahan
l. Mengantar pasien ke kamar bedah bila perlengkapan,
petugas dan kamar bedah siap

6. Tahap terminasi:
a. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan pasien
b. Evaluasi respon klien
c. Simpulkan hasil kegiatan
d. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya

7. Dokumentasikan:
a. Nama klien
b. Tanggal dan jam
c. Tindakan yang dilakukan
d. Respon klien
e. Nama petugas

Unit terkait Lembar Intruksi Dokter.


Lembar Catatan Keperawatan.
Lebar Tindakan.
Lembar Catatan Perkembangan.

Anda mungkin juga menyukai