Disusun Oleh :
Nim : 4182111031
1|Page
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat
dan karuniaNya saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report dari
Dosen Pengampu “Trisnawati Hutagulung, S.Pd., M.Pd.” dengan mata kuliah “Bahasa
Indonesia” ini dengan tepat waktu dan sebagaimana mestinya.
Saya menyadari bahwa tugas makalah saya ini tidaklah sempurna, dengan demikian
saya menerima masukan, kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dan
bisa memperbaiki makalah saya selanjutnya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca dan harapannya
setelah membaca makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca.
Lebih dan kurangnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Tujuan 4
1.3 Manfaat 4
1.4 Identitas Buku 5
BAB II ISI BUKU
2.1 Ringkasan Isi Buku Utama 6-9
2.2 Ringkasan Isi Buku Pembanding 9-15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
Lampiran 18
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuh kembang anak terjadi secara kompleks dan sistematis. Anak akan
mengalami dua proses, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Proses pertumbuhan dan
perkembangan anak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengalaman orang tua.
Beberapa anak mengalami kegagalan atau gangguan tumbuh kembang, yaitu penyandang
cacat fisik dan mental. Kelompok anak dengan disabilitas digolongkan kedalam anak
berkebutuhan khusus (ABK). Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami
gangguan tumbuh kembang fisik dan mental . Anak berkebutuhan khusus adalah anak
yang memiliki kelainan pada fisik, emosi, mental, intelektual dan sosial.
1.2. Tujuan
4|Page
1.4 Bibliografi Buku
Buku Pertama :
ISBN : 978-602-8137-03-4
Jumlah Halaman : 98
Buku Kedua :
ISBN :-
Jumlah Halaman : 37
5|Page
BAB II
ISI BUKU
2.1 RINGKASAN BUKU I
A. Pengertian Tunagrahita
Menurut Amerrican Association on Mental Retardation (AAMR), tunagrahita
merujuk pada keterbatasan fungsi intelektual umum dan keterbatasan pada keterampilan.
Keterampilan adaptif mencakup area komunikasi, merawat diri, home living, keterampilan
sosial, bermasyarakat, mengontrol diri, functional academics, waktu luang, dan kerja.
Tunagrahita merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami hambatan pada
perkembangan mental, tingkat intelejensi, bahasa, sosial, dan motorik. Tunagrahita
adalah keterbatasan pada fungsi intelektual dan kemampuan adaptasi. Keterbatasan
kemampuan adaptasi meliputi komunikasi, keterampilan sosial, akademik, kesehatan,
keamanan, dan merawat diri . Tunagrahita merupakan suatu keadaan dimana tingkat
intelejensinya dibawah rata-rata dan tunagrahita bukanlah suatu penyakit .
6|Page
bersosialisasi. tunagrahita 6-8 tahun
Perlu
pengawasan
perlu latihan
4% dari anak Setara usia
Tunagrahita 20-25 s.d khusus untuk
Susah dilatih dengan anak normal
Berat 35-40 mempelajari
tunagrahita 3-5 tahun
beberapa
keterampilan
diri.
1-2% dari
Tunagrahita Kurang Sangat Susah Tidak mampu
anak dengan
Sangat Berat dari 20-25 dilatih merawat diri
tunagrahita
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa anak dikatakan mengalami
tunagrahita jika tingkat intelegensinya dibawah 70. Anak dengan tunagrahita tingan
seperti anak normal pada umumnya yaitu mampu untuk didik. Sedangkan anak
dengan tunagrahita sedang memerlukan cara khusus untuk memenuhi kebutuhannya
dan dapat dilatih. Anak tunagrahita berat dan sangat berat memerukan pengawasan
penuh dari keluarganya karena mereka tidak mampuu dididik dan dilatih.
7|Page
Layanan yang memungkinan Anak tunagrahita agar mendapatkan pendidikan dan
layanan info seputar mengasah kemampuan bagi mereka. Tujuan layanan
informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara
tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier
berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan informasi
berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman
3. Layanan Konten
Mengeksploitasi kemampuan kreatifitas anak tunagrahita agar mereka dapat
mengerjakan pekerjaan yang dipegangnya dengan baik.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran di dalam kelas, untuk pengembangan potensi yang ada pada anak.
Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
5. Layanan Konseling Perorangan
Layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung tatap
muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya
dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar
peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan Konseling
Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
6. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui
dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik)
tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial,
serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika
kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok
berfungsi untuk pemahaman dan Pengembangan
8|Page
A. Pengertian Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang memiliki isi atau volume. Bisa
juga disebut bagian ruang yang dibatasi oleh himpunaan titik-titik yang terdapat pada seluruh
permukaan bangun tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi.
Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang
dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis
pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang
berjumlah tiga atau lebih.
Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma,
limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan
dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.
B. Macam-macam Bangun Ruang
1. KUBUS
Pengertian Kubus
Kubus adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang
kongruen berbentuk bujur sangkar. Kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Kubus
juga disebut bidang enam beraturan, selain itu juga merupakan bentuk khusus dalam prisma
segiempat.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Kubus
Dalam bangun ruang, dikenal istilah sisi, rusuk, dan titik sudut.
Sisi adalah bidang atau permukaan yang membatasi bangun ruang. Rusuk adalah garis yang
merupakan pertemuan dari dua sisi bangun ruang. Titik sudut adalah titik pertemuan dari tiga
buah rusuk pada bangun ruang.
Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus ABCD. EFGH
a. Sisi-sisi pada kubus ABCD.EFGH adalah
sisi ABCD
sisi ABFE
sisi ADHE
sisi EFGH
sisi DCGH
sisi BCGH
Jadi, adal 6 sisi pada bangun ruang kubus.Sisi-sisi kubus tersebut berbentuk persegi yang
berukuran sama panjang dan lebar
b. Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH adalah
9|Page
rusuk AB
rusuk EF
rusuk HG
rusuk DC
rusuk BC
rusuk FG
rusuk EH
rusuk AD
rusuk AE
rusuk BF
rusuk CG
rusuk DH
Jadi, ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus. Rusuk-rusuk kubus tersebut mempunyai
panjang yang sama
c. Titik-titik sudut pada kubus ABCD.EFGH adalah
titik sudut A
titik sudut B
titik sudut C
titik sudut D
titik sudut E
titik sudut F
titik sudut G
titik sudut H
Jadi, ada 8 titik sudut pada bangun ruang kubus.Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa:Kubus adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi
yang berukuran sama
Rumus Kubus
1. Luas Permukaan
LP=6 s 2
2. Volume
V =s 3dengan s = rusuk kubus
2. BALOK
10 | P a g e
Pengertian Balok
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau persegi
panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok memiliki 6
sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan sebangun
disebut sebagai kubus.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Balok
Mari menyebutkan sisi, rusuk, dan titik sudut pada balok ABCD. EFGH
Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH adalah
sisi ABCD
sisi ABFE
sisi ADHE
sisi EFGH
sisi DCGH
sisi BCGH
Jadi, adal 6 sisi pada bangun ruang balok :
Sisi ABCD = Sisi EFGH
Sisi BCFG = Sisi DCGH
Sisi ABFE = Sisi EFGH
2) Rusuk-rusuk pada balok ABCD.EFGH adalah
rusuk AB
rusuk EF
rusuk HG
rusuk DC
rusuk BC
rusuk FG
rusuk EH
rusuk AD
rusuk AE
rusuk BF
rusuk CG
rusuk DH
11 | P a g e
titik sudut D
titik sudut E
titik sudut F
titik sudut G
titik sudut H
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa:Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi
oleh tiga pasang (enam buah) persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling
sejajar (berhadapan) dan berukuran sama
Bangun ruang balok memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
memiliki 4 sisi berbentuk persegi panjang ( 2 pasang persegi panjang yang ukurannya sama )
memiliki 2 sisi yang bentuknya sama ( 1 pasang persegi panjang dengan ukurannya sama
namun berbeda ukuran dengan 2 pasang persegi panjang yang lain )
memiliki 12 rusuk yang ukurannya sama panjang
memiliki 8 titik sudut
Rumus Balok
1. Luas Permukaan
LP=2 pl+ 2<+2 pt2. Volume
V = p x l x t dengan P = Panjang, L = Lebar, T = Tinggi
3. BOLA
Pengertian Bangun Ruang Bola
Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga
lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Bola hanya
memiliki 1 sisi.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Bola
Bangun ruang bola memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
memiliki 1 sisi
memiliki 1 titik pusat
tidak memiliki titik sudut
memiliki jari-jari yang tak terhingga dan semuanya sama panjang
Rumus Bola
1. Luas Permukaan
LP=4 π r 22. Volume
4
V = π r3
3
4. TABUNG
Pengertian Bangun Ruang Tabung
Dalam geometri, tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh
dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua
lingkaran tersebut. Tabung memiliki 3 sisi dan 2 rusuk. Kedua lingkaran disebut sebagai alas
dan tutup tabung serta persegi panjang yang menyelimutinya disebut sebagai selimut tabung.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Tabung
Bangun ruang tabung memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
memiliki 3 sisi ( 2 sisi berbentuk lingkaran dan 1 sisi berupa selimut tabung )
memiliki 2 rusuk
Rumus Tabung
1. Luas Permukaan
LP=2 πrt+ π r 22. Volume
V =π r 2 t dengan r = jari-jari, t = tinggi
12 | P a g e
5. KERUCUT
Pengertian Bangun Ruang Kerucut
Dalam geometri, kerucut adalah sebuah limas istimewa yang beralas lingkaran. Kerucut
memiliki 2 sisi dan 1 rusuk. Sisi tegak kerucut tidak berupa segitiga tapi berupa bidang
miring yang disebut selimut kerucut.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Kerucut
Bangun ruang kerucut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
memiliki 2 sisi ( 1 sisi merupakan alas yang berbentuk lingkaran dan 1 sisinya lagi berupa sisi
lengkung atau selimut kerucut )
memiliki 1 rusuk
memiliki 1 titik sudut
Rumus Kerucut
1. Luas Permukaan
LP=2 πs+ π r 22. Volume
1
V = π r 2 t dengan r = jari-jari, s = garis pelukis, t = tinggi kerucut
3
6. LIMAS
Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas
Dalam geometri, limas adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas
berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga. Limas memiliki n + 1 sisi, 2n rusuk
dan n + 1 titik sudut. Kerucut dapat disebut sebagai limas dengan alas berbentuk lingkaran.
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segitiga
Bangun ruang limas segitiga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
memiliki 4 sisi yang berbentuk segitiga ( 1 merupakan alas yang berbentuk segitiga.dan 3
sisi tegak )
memiliki 6 rusuk ( 3 pasang rusuk)
memiliki 4 titik sudut ( 3 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas yang
merupakan titik puncak )
Rumus limas segitiga
1. Luas Permukaan
1
LP=LS 1+ LS 2+ LS 3+ LS 4 V = atT
6
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segiempat
Bangun ruang limas segiempat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
i. memiliki 5 sisi ( 1 sisi berbentuk segiempat yang merupakan alas dan 4 sisi lainnya
semuanya berbentuk segitiga serta merupakan sisi tegak )
ii. memiliki 8 rusuk
iii. memiliki 5 titik sudut ( 4 sudut berada di bagian alas dan 1 sudut berada di bagian atas
yang merupakan titik puncak
Rumus Limas segiempat
1. Luas Permukaan
LP=LS 1+ LS 2+ LS 3+ LS 4+ LS 52. Volume
1
V = Luas Alas x T
3
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segilima
Bangun ruang limas segilima memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
i. memiliki alas berbentuk segienam
ii. memiliki 6 sisi
iii. memiliki 10 rusuk
13 | P a g e
iv. memiliki 6 titik sudut
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segienam
Bangun ruang limas segienam memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
i. memiliki alas berbentuk segienam
ii. memiliki 7 sisi
iii. memiliki 12 rusuk
iv. memiliki 1 titik sudut
Sifat-Sifat Bangun Ruang Limas Segitujuh
Bangun ruang limas segitujuh memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
i. memiliki alas berbentuk segietujuh
ii. memiliki 8 sisi
iii. memiliki 14 rusuk
iv. memiliki 1 titik sudut
7. PRISMA
Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma
Dalam geometri, prisma adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas dan
tutup identik berbentuk segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk persegi atau persegi panjang.
Dengan kata lain prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang
selalu sama dalam bentuk dan ukuran. Prisma segi-n memiliki n + 2 sisi, 2n titik sudut, dan
3n rusuk. Prisma dengan alas dan tutup berbentuk persegi disebut balok sedangkan prisma
dengan alas dan tutup berbentuk lingkaran disebut tabung.
Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma Segitiga
Prisma segitiga adalah prisma yang bentuk 2 alasnya ( 1 alas bawah dan 1 alas atas yang
disebut atap ) berbentuk segitiga.
Bangun ruang prisma segitiga memiliki Sifat-Sifat sebagai berikut :
memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut
juga merupakan sisi prisma segitiga )
memilki 5 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 3 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)
memiliki 9 rusuk
memiliki 6 titik sudut
Rumus Prisma segitiga
1. Luas Permukaan
LP= ( S 1+ S 2+S 3 ) x T + at2. Volume
V =Luas Alas x Tinggi
Pengertian dan Sifat-Sifat Bangun Ruang Prisma Segilima
Prisma segilima adalah prisma yang alas dan atapnya berbentuk segilima.
Bangun ruang prisma segitlima memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
memiliki bidang alas dan bidang atas berupa segitiga yang kongruen ( 2 alas tersebut
juga merupakan sisi prisma segitiga )
memilki 7 sisi ( 2 sisi berupa alas atas dan bawah, 5 sisi lainnya merupakan sisi tegak
yang semuanya berbentuk segitiga)
memiliki 15 rusuk
memiliki 10 titik sudut
14 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah critical book report ini, penulis menyadari bahwa
penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penyusunan nanti dalam
upaya evaluasi. Penulis berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaannya penulisan
dan penyusunan manakalah ini adalah ditemukan sesuatu yang bermanfaat atau
bahkan hikmah dari penulis, pembaca, dan bagi seluruh Universitas Negeri Medan.
Sehingga tugas Critical book report bisa menjadi patokan dan dapat di aplikasikan
ketika kita melakukan proses belajar mengajar kelak.
15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Mangunsong, Frieda , (2009). Psikologi Dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (Jilid
1). Jakarta : Universitas Indonesia
Suharja, Agus , (2006). Geometri Datar Dan Ruang. Yogyakarta : Pusat Pengembangan
Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika .
16 | P a g e
Lampiran
Buku 1
Buku 2
17 | P a g e