Larutan Penyangga
dan Hidrolisis Next
Larutan Penyangga
BAB 7 dan Hidrolisis
Standar Kompetensi
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.
4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam
tersebut.
4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan larutan
penyangga dan hidrolisis
Indikator
1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Menjelaskan bagaimana suatu larutan penyangga dapat mempertahankan pH
3. Membuat larutan penyangga melalui percobaan
4. Memformulasikan dan menghitung pH larutan penyangga
5. Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
6. Menjelaskan dan memformulasikan konsep hidrolisis
7. Menggunakan formulasi konsep hidrolisis dalam memecahkan beberapa masalah yang berkaitan
Close Next
Daftar Materi Pokok
Back Next
A. Pengertian Larutan Penyangga
Larutan Penyangga
Asam
Larutan
Penyangga
Larutan Penyangga
Basa
Larutan
Larutan penyangga
penyangga asam
asam
berasal
berasal dari
dari asam
asam lemah
lemah dan
dan basa
basa konjugasinya.
konjugasinya.
Basa
Basa konjugasi
konjugasi disediakan
disediakan oleh
oleh garam.
garam.
Larutan
Penyangga Asam
Cara tidak
Cara Langsung
Langsung
Asam
Asam lemah
lemah dicampur
dicampur dengan
dengan Asam
Asam lemah
lemah berlebih
berlebih dicampur
dicampur
garamnya.
garamnya. dengan
dengan basa
basa kuat.
kuat.
Contoh:
Contoh: CH
CH33COOH
COOH ++ CH
CH33COONa
COONa Contoh:
Contoh: CH
CH33COOH
COOH ++ NaOH
NaOH
(Pada
(Pada akhir
akhir reaksi,
reaksi,
asam
asam lemah
lemah bersisa)
bersisa)
Larutan
Larutan penyangga
penyangga basa
basa
berasal
berasal dari
dari basa
basa lemah
lemah dan
dan asam
asam konjugasinya.
konjugasinya.
Asam
Asam konjugasi
konjugasi disediakan
disediakan oleh
oleh garam.
garam.
Larutan
Penyangga Basa
Cara tidak
Cara Langsung
Langsung
Basa
Basa lemah
lemah dicampur
dicampur dengan
dengan Basa
Basa lemah
lemah berlebih
berlebih dicampur
dicampur
garamnya.
garamnya. dengan
dengan asam
asam kuat.
kuat.
Contoh:
Contoh: NH
NH44OH
OH ++ NH
NH44Cl
Cl Contoh:
Contoh: NH
NH44OH
OH ++ HCl
HCl
(Pada
(Pada akhir
akhir reaksi,
reaksi,
basa
basa lemah
lemah bersisa)
bersisa)
HA = asam lemah
HA(aq) H+(aq) + A–(aq)
A – = basa konjugasi
GA(aq) G+(aq) + A–(aq) GA = garam dari asam lemah
Penyelesaian
n NaOH = M NaOH × V NaOH
= 1,2 M × 25 mL = 1,2 M × 0,025 L = 0,03 mol
n HCOOH = M HCOOH × V HCOOH
= 0,66 M × 50 mL = 0,66 M × 0,05 L = 0,033 mol
Menentukan konsentrasi H+
n HCOOH
[H+ ] K a
n HCOO
0,003 mol
104 10 5
0,03 mol
Menentukan pH larutan
pH = – log [H+]
= – log (10–5) = 5
Jika proses metabolisme sel menghasilkan banyak zat asam atau zat
basa, dapat dinetralkan oleh larutan penyangga fosfat.
• Reaksi netralisasi asam: H+(aq) + HPO42–(aq) H2PO4– (aq)
• Reaksi netralisasi basa: OH– (aq) + H2PO4– (aq) HPO42–(aq) + H2O(l)
Hidrolisis
Hidrolisisadalah
adalahreaksi
reaksi
garam
garamdengan
denganair
airyang
yang
menyebabkan
menyebabkanpenguraian
penguraian
(disosiasi)
(disosiasi)garam
garamtersebut.
tersebut.
B
B++ ++ H
H22O
O BOH
BOH ++ H
H++
Garam
Garam
Hidrolisis parsial
Tidak terhidrolisis Hidrolisis sempurna
Penyelesaian
1 1
[CH3COO ] = × [CH3COONa] = × 0,1 M = 0,1 M
–
1 1
[OH ] K h [A ]
K h [CH3COO ]
0,1 10 9 10 5
pH = 14 – pOH
= 14 + log [OH–]
= 14 + log (10–5)
= 14 – 5 = 9
Jadi, pH larutan tersebut adalah 9.
Home Back Next
Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
sebagian dalam air.
Contoh: NH4Cl berasal dari HCl (asam kuat) dan NH4OH (basa
lemah).
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl –(aq)
Ion dari basa lemah bereaksi dengan air menghasilkan H+
NH4+ (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Larutan yang terjadi bersifat asam.
Penyelesaian
Kw
[H ] [B ]
Kb
Kw
[NH4 ]
Kb
10 14
0,1 10 5
10 5
K a Kw (7,2 10 5 )(1014 )
[H ]
2 107
Kb 1,8 10 5