Umur 1 bulan : Bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah,
ia mulai terlatih menggerak-gerakkan tubuhnya.
Umur 9 bulan : ia dapat berdiri sendiri sambil berpegang pada sisi meja dan
kursi.
Umur 10 bulan : Jika otot-ototnya sudah cukup kuat serta sarafnya cukup
matang, ia mulai berlatih melangkah.
Belajar Berbicara
- Pada bulan-bulan pertama, bayi hanya pandai menangis. Dalam hal ini
tangis dianggap sebagai pernyataan rasa tidak senang.
Imitasi (meniru)
Dalam diri tiap anak pasti ada dorongan meniru. Daya-daya itu sedemikian
kuatnya, sehingga banyak hal yang dipelajari. Mereka memperolehnya dengan jalan
meniru perbuatan dan kebiasaan yang dilakukan prang dewasa.
Contohnya: kalau ia perhatikan ibu sedang memandikan bayi, maka iapun berbuat
seperti itu terhadap bonekanya.
Identifikasi
Selain daya meniru, daya identifikasi itu kuat sekali pada diri anak .
Identifikasi artinya menyamakan diri atau merasa sama dengan orang lain (yang
diidolakan). Contoh: anak-anak cenderung menyamakan dirinya dengan ayah dan
ibunya. Mereka hendak berbuat seperti apa yang dilakukan ayah dan ibu.
Macam-macam permaina
1. Permainan fungsi
Dalam permainan yang diutamakan adalah geraknya,
kalau pada bayi gerakan tangan dan kaki
anakberlari-lari, kejar-kejaran untuk melatih fungsi gerak dan
perbuatan.
2. Permainan konstruktif
Contohnya: bongkar pasang mobil-mobilan, rumah-rumahan, boneka dari
kain perca dsbnya.
Permainan detruktif bersifat merusak
3. Permainan reseptif
Sambil mendengarkan cerita atau melihat-lihat buku gambar anak berfantasi
dan menerima kesan-kesan yang membuat jiwanya sendiri menjadi aktif.
Cerita pendek yang mengandung benih-benih budipekerti, rasa social dan
keadilan sangat baik untuk membangkitkan fantasi.
4. Permainan perasaan
Anak itu sendiri memegang peranan sebagai apa yang sedang dimainkannya,
Contoh: dokter2an, supir2an dsbnya.
5. Permainan sukses
Diutamakan prestasi, dibutuhkan keberanian, ketangj
Kasan, kekuatan dan bahkan persaingan.
Contoh:meloncati parit, memanjatpohondsbnya.
Manfaat bermain:
- membentuk sikap sehat
- belajar bergaul
- belajar peran jenis
- membentuk keterampilan dasar, membaca, menulis, berhitung.
- Membentuk hati nurani
- Membentuk sikap terhadap kelompok.