METODE PENELITIAN
3. 1 Desain Penelitian
Penelitan ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberigambaran
terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum.
Sampel
29
3. 3 Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut
Sugiyono (2005) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi disini adalah seluruh penderita hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Tegalsari.
b. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian adalah sebagian yang
diambil dari keseluruhan subjek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi.
Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang datang
berobat selama periode penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling,
jenis accidental sampling, yaitu pasien yang secara insidental bertemu
dengan peneliti dapat menjadi sampel penelitian, sebanyak 31 pasien
hipertensi.
Kriteria Inklusi :
1. Pasien yang telah diagnosa menderita hipertensi dengan atau tanpa
penyakit penyerta di Puskesmas Tegalsari.
2. Usia 18-75 tahun.
3. Subyek bersedia mengikuti wawancara.
4. Mendapatkan obat antihipertensi.
Kriteria Eksklusi :
1. Pasien mengalami kesulitan komunikasi dengan peneliti.
30
3. 4 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel pada penelitian ini adalah karakteristik pasien meliputi, usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, durasi hipertensi, grading hipertensi,
pengetahuan mengenai aturan pengobatan, frekuensi kontrol berobat, riwayat
hipertensi keluarga, pernah mendapatkan infrormasi mengenai hipertensi, dan
kesediaan mengikuti penyuluhan mengenai hipertensi, penyakit penyerta; serta
tingkat kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat anti hipertensi.
Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel Penelitian Tingkat Kepatuhan
Berobat Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tegalsari
No Variabel Definisi Operasional Skala Hasil
pengukuran
1 Tingkat Penilaian tingkat kepatuhan Ordinal Rendah,
Kepatuhan pasien terhadapat penggunaan Sedang,
obat anti hipertensi yang Tinggi
dinilai berdasarkan 8
parameter dalam Morisky
Modifikasi Scale (MMS)
2 Usia Usia yang tercatat di identitas Numerik Tahun
pada kolom tanggal lahir
3 Jenis Kelamin Jenis kelamin yang tercatat di Nominal Laki-laki
identitas pada kolom jenis atau
kelamin perempuan
4 Pendidikan Jenjang pendidikan terakhir Ordinal Tidak
terakhir yang ditempuh sekolah,
SD,
SMP/SMA,
Perguruan
tinggi
5 Pekerjaan Jenis pekerjaan yang saat ini Ordinal Tidak
dilakukan oleh pasien bekerja,
bekerja
formal,
bekerja
informal.
31
6 Lama Jangka waktu pasien Nominal ≤5 tahun,
menderita mengetahui telah mengalami >5 tahun
hipertensi
7 IMT Indeks masa tubuh pasien saat Ordinal Underweight
dilakukan penelitian ,
normal,over
weight,obesit
as
8 Riwayat Riwayat hipertensi pada Nominal Ada atau
keluarga keluarga tidak ada
9 Dukungan Pemberitahuan oleh petugas Nominal Ada atau
petugas mengenai terapi hipertensi tidak ada
10. Grading Jenis tingkat hipertensi yang Ordinal Grade 1,
hipertensi pernah dialami oleh pasien grade II,
grade III.
3. 5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah :
1. Formulir data dan karakteristik responden
Setiap pasien mengisi formulir identitas, yang terdiri dari nama, jenis
kelamin, usia, pendidikan terkahir, pekerjaan; serta karakteristik klinis,
yang terdiri dari durasi hipertensi, frekuensi kontrol berobat, riwayat
hipertensi keluarga.
2. Formulir Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8)
Kuisioner yang berfungsi untuk menggambarkan tingkat kepatuhan
penggunaan obat pada pasien melalui 8 pertanyaan yang berisi situasi-sitauasi
yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan obat. Kuisioner ini
memiliki sensitivitas 93 % dan spesifisitas 53%. Saat ini MMAS-8 telah
digunakan secara umum untuk menilai berbagai kondisi pasien, serta telah
diterjemahkan dan divalidasi di banyak negara.
3. Data Rekam Medis
Data rekam medis mengenai hasil pemeriksaan tekanan darah pasien serta
penyakit yang dialami oleh pasien sebagai komplikasi dari hipertensi
32
3. 6 Prosedur Penelitian
1. Pemilihan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
2. Pengambilan data melalui pengisian kuisioner, baik dilakukan secara
mandiri oleh pasien maupun dengan metode terpimpin.
3. Pengambilan data rekam medis mengenai hasil pemeriksaan tekanan darah
dan penyakit yang dialami oleh pasien sebagai komplikasi dari hipertensi.
4. Pengumpulan dan pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Excel.
5. Penulisan laporan hasil penelitian.
33
4 Saat melakukan perjalanan atau meninggalkan rumah, Ya 1
apakah Bapak/Ibu terkadang lupa untuk membawa Tidak 0
serta obat?
5 Apakah Bapak /Ibu kemarin meminum semua obat? Ya 0
Tidak 1
6 Saat merasa keadaan membaik , apakah Bapak/Ibu Ya 1
terkadang memilih untuk berhenti meminum obat? Tidak 0
7 Sebagian orang merasa tidak nyaman jika harus Ya 1
meminum obat setiap hari, apakah Bapak/Ibu pernah Tidak 0
3. 8 Aspek Etika
Isu etika yang terdapat pada penelitian ini adalah inform consent pasien
untuk mengisi kuisioner. Hal-hal yang dilakukan oleh peneliti untuk
menanggulangi masalah tersebut adalah :
1. Peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan serta prosedur
penelitian kepada pasien.
2. Informasi yang didapat dari kuisioner pasien untuk memenuhi
kebutuhan penelitian akan dijaga kerahasiaannya.
34