Anda di halaman 1dari 8

Gerak lurus beraturan

Rumus:

Dengan ketentuan:

= Jarak yang ditempuh (m, km)


= Kecepatan (km/jam, m/s)
= Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan:

1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah .

2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah .

3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah .

Kecepatan rata-rata

Rumus:

Gerak lurus berubah beraturan

Rumus GLBB ada 3, yaitu:

Dengan ketentuan:

= Kecepatan awal (km/jam, m/s)


= Kecepatan akhir (km/jam, m/s)
= Percepatan (m/s2)
= Jarak yang ditempuh (km, m)

Gerak vertikal

← Kecepatan awal atau Vo = 0

Percepatan (a) = Gravitasi (g)

← Jarak (s) = tinggi (h)


Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Massa jenis
ρ=m/v

Keterangan :

← ρ = Massa jenis (kg/m3)


← m = massa (kg)v = volume (m3)

Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Pemuaian

Dari Wikibooks Indonesia, sumber buku teks bebas berbahasa Indonesia


< Rumus-Rumus Fisika Lengkap
Langsung ke: navigasi, cari

Muai panjang

Rumus:

← = panjang akhir (m, cm)


← = panjang awal (m, cm)
← α = koefisien muai panjang (/°C)
← Δt = perbedaan suhu (°C)

Muai luas

Rumus:

Keterangan:

← = luas akhir (m2, cm2)


← = luas awal (m2, cm2)
← β= = koefisien muai luas (/°C)
← Δt = selisih suhu (°C)

Muai volume

Rumus:

Keterangan:

← = volume akhir (m3, cm3)


← = volume awal (m3, cm3)
← γ= = koefisien muai volume (/°C)
← Δt = selisih suhu (°C)

Kalor jenis

Rumus:

dengan ketentuan:
← = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
← = Massa zat (Gram, Kilogram)
← = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
← = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Untuk mencari kalor jenis, rumusnya adalah:

Untuk mencari massa zat, rumusnya adalah:

Kapasitas kalor

Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk
menaikkan suhunya 1°C.

Rumus kapasitas kalor:

dengan syarat:

← = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)


← = Kapasitas kalor (Joule/°C)
← = Massa zat (Gram, Kilogram)
← = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
← = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Kalor lebur

Rumus:

dengan ketentuan:

← = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)


← = Massa zat (Gram, Kilogram)
← = Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

Kalor uap

Rumus:
dengan ketentuan:

← = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)


← = Massa zat (Gram, Kilogram)
← = Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)

Contoh Soal :

Berapa energi kalor yang diperlukan untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya,
jika kalor uap 2.260.000 Joule/Kilogram ?

Jawab :
Diketahui  : m = 5 Kg
             U = 2.260.000 J/Kg

Ditanyakan : Q =..... ?

Jawab Q = m x U
        = 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
        = 11.300.000 J
        = 11,3 x 106 J

Asas Black

Rumus:

Asas Black : Jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah


kalor yang dilepas.

Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Gaya dan tekanan

seseorang memiliki massa 60kg.jika percepatan gravitasi bumi 10m/s² dan


percepatan gravitasi bulan 16m/s².hitunglah brat orang tersebut di bumi dan bulan?

Jawaban: Bagaimana menghitung berat seseorang di lain tempat

Rumus= Berat(W)= Massa (M) X Percepatan Gravitasi (G)

A. Berat di bumi
W=Mxg
W=60kgx10= 600 Newton

B. Berat di Bulan
W=Mxg
W=60kgx16=960N

Rumus-Rumus Fisika Lengkap/Getaran, gelombang dan bunyi


Periode dan Frekuensi Getaran

Periode Getaran

Dengan ketentuan:

← = Periode (sekon)
← = Waktu (sekon)
← = Jumlah getaran
Frekuensi Getaran

Dengan ketentuan:

← = Frekuensi (Hz)
← = Jumlah getaran
← = Waktu (sekon)

Periode Getaran

Dengan ketentuan:

← = periode getaran (sekon)


← = frekuensi (Hz)

Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran

Terdapat 2 rumus, yaitu:

Dengan ketentuan:

← = periode (sekon)
← = frekuensi (Hz)

Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

Dengan ketentuan:

← = Pembesaran
← = Titik dekat (cm)
← = Fokus lup (cm)

Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi

Dengan ketentuan:
← = Pembesaran
← = Titik dekat (cm)
← = Fokus lup (cm)

Mikroskop

Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran
lensa okuler, sehingga dirumuskan:

Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop


dirumuskan sebagai berikut:

Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler
dirumuskan:

Dengan ketentuan:

← = Pembesaran mikroskop
← = Pembesaran oleh lensa objektif
← = Titik dekat mata
← = Jarak fokus lensa okuler
← = jarak bayangan oleh lensa objektif
← = jarak benda di depan lensa objektif
← = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi

Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler
dirumuskan:

Dengan ketentuan:

← = Pembesaran mikroskop
← = Pembesaran oleh lensa objektif
← = Titik dekat mata
← = Jarak fokus lensa okuler
← = jarak bayangan oleh lensa objektif
← = jarak benda di depan lensa objektif
← = jarak lensa objektif dan lensa okuler

Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang

Dengan ketentuan:

← = Pembesaran teropong bintang


← = Jarak fokus lensa objektif
← = Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:

← = Jarak lensa objektif dan lensa okuler


← = Jarak fokus lensa objektif
← = Jarak fokus lensa okuler

Teropong Bumi

Pembesaran Teropong Bumi

Dengan ketentuan:

← = Pembesaran teropong bumi


← = Jarak fokus lensa objektif
← = Jarak fokus lensa okuler

Jarak lensa objektif dan lensa okuler

Dengan ketentuan:

← = Jarak lensa objektif dan lensa okuler


← = Jarak fokus lensa objektif
← = Jarak fokus lensa pembalik
← = Jarak fokus lensa okuler

Rumus Rangkaian listrik

Rumus Resistor Pararel

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/Rn

Resistor seri

Rs = R1 + R2 + R3 + Rn

Rumus capasitor seri


1/Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/Cn

Rumus capasitor pararel

CP = C1 + C2 + C3 + Cn



Anda mungkin juga menyukai