Anda di halaman 1dari 3

B.

Pandangan islam (al Qur’an dan hadits)

Melihat kembali definisi pendidikan menurut islam yang tidak hanya sekedar mencerdaskan
tetapi juga untuk mendidik sikap yang dimana dalam menentukan tindakan,keputusan tidak lepas
dari nilai spiritual dan dari fitrah mannusia sebagai Homo divinans (makhluk ber-Tuhan) Dan
makhluk religius (makhluk beragama).

 Al-Qur’an

Fitrah manusia sebagai makhluk beragama sudah Allah swt jelaskan dalam Al Qur’an surah
al-A’raf ayat 172 yang artinya:

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-
orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",(Q.S.al-A’raf;172)

Ayat tersebut membktikan bahwa Allah swt mengikat janji kepada manusia agar mengakui
bahwasanya hanya Allah-lah yang harus disembah serta agar manusia berbuat jujur,adil dan baik hati.

Meskipun pada fitrahnya manusia sebagi makhluk religius (makhluk beragama) tetap saja manusia
memerlukan pendidikan dari lingkungannya,baik dari lingkungan keluraga ataupun lingkungan
masyarakat.jika tidak demikian dikhawatirkan fitrah manusia tersebut akan berjalan bertentangan
dengan tujuan Allah menciptakan manusia.

Seperti Firman Allah dalam surah Adz-dzariyaat ayat 56 yang artinya:

”Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.
(Q.S.Adz-dzariyaat;56)

Sudah jelas ayat di atas menerangkan bahwa Allah swt menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah
untuk mengabdi kepada-Nya,menuruti apa yang diperintah dan menjauhi apa yang Dia larang, dan
untuk melaksanakan hal tersebut kita memerlukan pendidikan agar tidak salah dalam memahami
sesuatu.
 Hadits

،ِ‫الوالِ ِد َع َلي ْال َو َلد‬


َ ‫ َيا َرسُو َل هللا َق ْد َعل ْم َنا َح َّق‬:‫عن ابن عباس أنهم قالوا‬ 
‫رواه‬ )‫ه‬##‫ن أ َد َب‬##‫ ويحس‬،‫ َمه‬# ‫ َن ْاس‬# ‫ أَنْ يُحْ ِس‬:‫الوالِد؟ قال‬ َ ‫الو َل ِد َع َلي‬
َ ‫َف َما َح َق‬
(‫البيهقي‬
Artinya:
“Dari Ibn ‘Abbas, bahwa mereka (para sahabat)bertanya: Sungguh kami telah
mengethaui hak orang tua atas anak, lalu apa hak anak atas orang tua ? Rasulullah
SAW bersabda: Beri ia nama yang baik dan ajarkan perbaiki adabnya.” (HR. Baihaqiy)
Melatih dan membiasakan suatu perbuatan baik, merupakan metode yang amat
tepat dilakukan pada masa usia anak-anak. Karena dari metode pembiasaan inilah akan
terbentuknya jiwa dan kepribadian yang baik. Dalam hadits lain disebutkan:

ِ ‫وا أَ ْواَل َد ُكم َو‬##‫عن انس بن َمالِك َعنْ َرسُول هللا صلي هللا عليه وسلم قال أَ ْك ِر ُم‬
‫نوُ ا‬# ‫أحس‬
(‫)رواه إبن ماجه‬ ‫أدَ َب ُه ْم‬
Artinya:
“Dari Anas bin Malik, dari Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah anak-anakmu
dan perbaikilah adab mereka.” (HR. Ibn Majah)[5]

Potensi-potensi yang dibawa oleh manusia sejak lahir sangatlah rentan akan
pengaruh-pengaruh dari luar, oleh sebab sejak usia dini fitrah tersebut harus diarahkan
dan dibimbing ke arah yang benar dengan pendidikan kepribadian (ahlak) dan
pendidikan agama. Dalam hal ini orang tua adalah faktor yang sangat berpengaruh,
karena orang tua adalah orang pertama kali yang bersentuhan dengan seorang anak.
Sejak usia dini, seorang anak mulai mengenal dunia di luar dirinya secara objektif
disertai pengahayatan secara subjektif. Mulai adanya pengenalan pada Aku sendiri
dengan bantuan bahasa dan kata-kata. Nabi SAW mengingatkan agar orag tua
mengajarkan dan mendidik anak dengan beberapa hal diantaranya adalah adab, shalat,
kecintaan dengan Nabi dan al-Qur’an, serta mengembangkan minat dan bakat.
 http://warungbelajarbebas.blogspot.com/2012/05/hakekat-pendidikan-dalam-
islam.html
 https://www.academia.edu/27058876/Memahami_Hakikat_Pendidikan_dalam_Isl
am

Anda mungkin juga menyukai