Anda di halaman 1dari 9

“TUGAS ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATAN”

TUGAS 1

NAMA : CHRISTANTI Y. KORE


NIM : 1807010329

Buatlah paper pendek yang membahas tentang:


1. Tipe/Struktur Organisasi
2. Kekuatan dan Kelemahan dari Setiap Tipe/Struktur Organisasi
Jawaban:
Tipe/Struktur Organisasi:
1. Bentuk Struktur Organisasi Garis (Line/Lini Organization)
Bentuk struktur ini di buat oleh Henry Fayol, dimana didalam
organisasi lini memiliki garis wewenang atau kekuasaan yang
menghubungkan langsung secara vertikal dari atasan menuju bawahan.
A. Ciri-Ciri Organisasi Garis
 Skala Organisasinya relatif kecil dan sederhana.
 Hubungan antara atasan dengan bawahan bersifat langsung
melalui garis wewenang terpendek.
 Puncak pimpinan biasanya adalah pemilik perusahaan dan
merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan dan
kebijakan dari organisasi.
 Jumlah karyawan relatif sangat sedikit dan pada umumnya
saling mengenal.
 Tingkat spesialisasinya karyawan tidak begitu tinggi dan
alat-alatnya yang digunakan masih sedikit.
 Pimpinan Organisasi adalah satu-satunya sumber
kekuasaan, keputusan, dan kebijaksanaan dari organisasi.
 Setiap kepala unit memiliki wewenang dan tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan yang ada didalam
unitnya.
B. Kelebihan Organisasi Garis
 Kesatuan pimpinan dan azas kesatuan komando tetap
dipertahankan sepenuhnya.
 Garis komando dan pengendalian tugas, tidak mungkin
terjadi kesimpang siuran karena pimpinan langsung
berhubungan dengan karyawan.
 Proses pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan
instruksi-instruksi berjalan cepat.
 Pengawasan melekat dengan ketat terhadap kegiatan-
kegiatan karyawan dapat di laksanakan.
 Disiplin dan semangat kerja dari karyawan pada umumnya
sangat baik.
 Koordinasi relatif mudah dijalankan.
 Rasa solidaritas para karyawan pada umumnya sangat
tinggi karena mereka saling mengenal.
C. Kelemahan Organisasi Garis
 Tujuan pribadi pimpinan dan tujuan organisasi seringkali
tidak dapat dibedakan.
 Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara
otoriter/diktator.
 Maju mundurnya organisasi sangat bergantung kepada
kemampuan pimpinan, karena wewenang menetapkan
keputusan, kebijaksanaan, dan pengendalian dipegang
sendiri.
 Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu
orang.
 Kaderisasi dan pengembangan bawahan kurang
mendapatkan perhatian, karena mereka tidak diikutsertakan
dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan
pengendalian.
 Rencana, keputusan, kebijaksanaan dan pengendalian relatif
kurang baik, karena adanya faktor keterbatasan manusia.

2. Bentuk Struktur Organisasi Fungsional


Bentuk organisasi fungsional ini di buat oleh F.W. Taylor yang
disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan.
Pada bentuk organisasi ini pembagian kerja mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh.
Pembagian kerja di dasarkan pada spesialisasi dan setiap pejabat hanya
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.
A. Ciri-Ciri Organisasi Fungsional
 Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang
atasan.
 Penempatan pejabat didasarkan pada spesialisasinya.
 Koordinasi menyeluruh biasanya hanya di butuhkan pada
tingkat atas.
 Hanya terdapat dua kelompok wewenang yaitu lini dan
fungsional.
B. Kelebihan Organisasi Fungsional
 Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan secara optimal.
 Keuntungannya adanya spesialisasi dapat diperoleh
seoptimal mungkin.
 Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
 Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
 Solidaritas, moral dan kedisiplinan karyawan yang
mengerjakan pekerjaan yang sama tinggi.
 Direktur Utama tugasnya ringan, karena para direkturnya
adalah spesialis dibidangnya masing-masing.
C. Kelemahan Organisasi Fungsional
 Bawahan sering bingung karena mendapat perintah dari
beberapa atasan.
 Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan karyawan.
 Karyawan sulit mengadakan alih tugas akibat dari
spesialisasi yang mendalam, kecuali mengikuti pelatihan
terlebih dahulu.
 Karyawan selalu mementingkan pekerjaan di bidangnya
atau spesialisasinya sehingga membuat koordinasi secara
menyeluruh sulit dilakukan.
 Sering terjadi solidaritas kelompok yang berlebihan
sehingga dapat menimbulkan pengkotak-kotakkan ikatan
karyawan yang sempit.

3. Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Staf (Line/Lini dan Staff


Organization)
Pada dasarnya bentuk struktur organisasi Garis dan staf adalah
percampuran antara organisasi garis dan organisasi fungsional.
Azas satu komando tetap dipertahankan dan pedelegasian wewenang
dilakukan vertikal dari puncak pimpinan menuju pimpinan dibawahnya.
Puncak pimpinan memiliki hak menetapkan keputusan, kebijaksanaan dan
juga merealisasikan tujuan perusahaan.
Untuk mempermudah pekerjaan dan tugasnya maka pucuk pimpinan
dibantu oleh para staf yang bertugas memberikan bantuan pemikiran,
saran, informasi serta pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan.
A. Ciri-ciri Bentuk Struktur Organisasi Garis dan Staf
 Pimpinan puncak hanya satu orang dan dibantu oleh para
staf.
 Hanya terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang
lini dan wewenang staf.
 Kesatuan komando tetap dipertahankan dan setiap atasan
mempunyai bawahan tertentu dan setiap bawahannya hanya
mempunyai seorang atasan langsung.
 Skala organisasinya besar, karyawannya banyak dan
pekerjaannya bersifat kompleks.
 Hubungan antara atasan dengan bawahannya bersifat tidak
langsung.
 Antara pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling
mengenal.
 Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dapat di
gunakan secara maksimal.
B. Kelebihan Bentuk Organisasi Garis dan Staf
 Asas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan karena
pimpinan tetap berada dalam satu tangan saja.
 Terdapat pembagian wewenang yaitu wewenang lini dan
wewenang staf.
 Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas
antara pimpinan, staf dan pelaksana.
 Pimpinan mempunyai bawahan tertentu, sedang bawahan
hanya mempunyai seorang atasan tertentu saja.
 Bawahan hanya mendapat perintah dan memberikan
tanggung jawab kepada seorang atasan tertentu saja.
 Pelaksanaan tugas-tugas pimpinan relatif lebih lancar,
karena mendapat bantuan data, informasi, saran-saran, dan
pemikiran para stafnya.
 prinsip “the right man in the right place” lebih mudah
untuk di laksanakan.
 Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan
pada organisasi besar maupun kecil, organisasi perusahaan
maupun organisasi sosial.
 Kedisiplinan dan moral karyawan tinggi, karena tugas-
tugasnya sesuai dengan keahliannya.
 Keuntungan dari spesialisasi dapat diperoleh seoptimal
mungkin.
 Koordinasi relatif mudah dilaksanakan, karena sudah ada
pembagian tugas yang jelas.
 Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan,
karena mereka bekerja sesuai dengan kecakapan dan
keahliannya.
 Perintah dan pertanggungjawaban melalui garis vertikal
terpendek.
C. Kelemahan Bentuk Organisasi Garis dan Staf
 Kelompok pelaksana sering bingung untuk membedakan
perintah atau bantuan nasihat.
 Solidaritas dan esprit de corp karyawan kurang baik karena
mereka tidak saling mengenal.
 Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit
atau bagian menganggap tugasnyalah yang terpenting.

4. Bentuk Struktur Organisasi Lini, Staf, dan Fungsional


Merupakan kombinasi dari organisasi lini, staf, dan fungsional
serta biasanya dilakukan pada organisasi yang besar dan kompleks.
Pada tingkatan Dewan Komisaris (board of director) diterapkan bentuk
organisasi lini dan staf sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan
bentuk organisasi fungsional.
Organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan
menghilangkan kelemahan dari ketiga bentuk organisasi tersebut.

5. Bentuk Struktur Organisasi Komite


Bentuk organisasi komite adalah sebuah organisasi yang setiap
anggotanya mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Organisasi komite mengutamakan pimpinan yang dapat berarti di dalam
organisasi ini terdapat pimpinan kolektif presidium (plural executive) dan
komite ini bersifat manajerial.
Komite dapat memiliki sifat formal atau informal dimana komite-
komite tersebut dapat di bentuk sebagai bagian dari struktur organisasi
formal, dengan tugas-tugas dan wewenang dibagikan secara khusus.
A. Ciri-Ciri Bentuk Organisasi Komite
 Pembagian tugasnya jelas dan tertentu.
 Wewenang semua anggota sama besarnya.
 Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung
jawabnya pun secara kolektif.
 Pelaksana di kelompokkan berdasarkan bidang / komisi
tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk tugas.
 Keputusan merupakan keputusan semua anggotanya.
B. Kelebihan Bentuk Organisasi Komite
 Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena
diputuskan oleh beberapa orang.
 Kecenderungan untuk bertindak secara otoriter/diktator
dapat dicegah.
 Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan.
C. Kelemahan Bentuk Organisasi Komite
 Penanggung jawab keputusan kurang jelas, sebab
keputusan merupakan keputusan bersama.
 Waktu untuk mengambil keputusan lama dan biayanya
besar.
 Adanya tirani mayoritas yang dapat memaksakan
keinginannya melalui voting suara.

6. Bentuk Struktur Organisasi Matrik


Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen
proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi
menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di
masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf
dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana
wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang
fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat
sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya.
Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal
ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga
harus melaporkan kepada dua atasan.
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer
proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam
memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung
lapor kepada manajer puncak.
A. Kelebihan Bentuk Struktur Organisasi Matrik
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam
memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan
teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak
mengganggu struktur organisasi yang ada.
B. Kelemahan Bentuk Struktur Organisasi Matrik
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian
yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam
mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan
pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk
mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek
biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam
menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan
personalia

Anda mungkin juga menyukai