Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AGAMA ISLAM

“KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA”

DOSEN PENGAMPU : Dra.Sri Susanti.MA

DISUSUN OLEH :

1. HARDIANTI ( 18621639 )
2. ERNI SUSANTI ( 18621633 )
3. TAMTA CORNELA.P. ( 18621627 )
4. CINDY KARTIKA ( 18621626 )
5. BALINDA OKTAVIANA ( 18621615 )

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan

rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah tentang “KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA”. Dan

penyusun juga berterimakasih kepada Ibu Dra.Sri Susanti. MA , selaku dosen

mata kuliah Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Makalah ini

telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak

sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Penyusun berharap

makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan

mengenai implementasi pancasila dalam kehidupan keluarga. Terlepas dari semua

itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini banyak

kekurangan bagi dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasa dan jauh dari

kata sempurna. Oleh sebab itu, penyusun berharap adanya kritik dan saran demi

makalah yang akan dibuat dimasa yang akan datang. Penyusun berharap semoga

makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang

membacanya serta dapat menginspirasi pembacanya.

Ponorogo, 01 Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI ...................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG . ...........................................................1

B. RUMUSAN MASALAH .......................................................1

C. METODE PENELITIAN .......................................................2

D. TUJUAN .............................................................................2

E. MANFAAT .........................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AGAMA ......................................................3

2. LATAR BELAKANG PERLUNYA MANUSIA TERHADAP

AGAMA .............................................................................................4

3. PERAN DAN FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN..........7

4. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA ................. 9

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN ..................................................................11

B. SARAN .............................................................................11

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1. PENDAHULUAN

A. .LATAR BELAKANG

Agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, system


budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan/perintah dari kehidupan. Sementara agama susah untuk didefinisikan.
Persoalan hakikat agama telah lama diperbincangkan para filosof, sosiolog dan
teolog, namun perdebatan konseptual menyangkut hal ini masih terus berlangsung
sampai sekarang yang dilihat dari berbagai sisi dasar konseptual.

Penulis-penulis semacam Pareto, Lenin, Freud dan Engels memandang


agama sebagai produk atau refleksi mental dari kepentingan ekonomi, kebutuhan
biologis atau pengalaman ketertindasan.Agama bisa bertahan karena dia bisa
memenuhi tuntutan fungsi-fungsi sosial tertentu. Pemujaan terhadap benda-benda
juga bukti rasa ketakutan terhadap sesuatu yang tidak mereka ketahui.

Kemudian sebagian para ahli mengatakan bahwa ketakutan mendorong


tumbuh suburnya rasa keagamaan dalam diri manusia. Dia merasa ia berhak
mengetahui dari mana ia berasal, untuk apa ia didunia ini, dan bagaimana cara ia
bahagia hidup didunia dan akhirat. Oleh karna itu dalam makalah ini akan diulas
bagaimana agama bisa menjadi kebutuhan manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas telah dirumuskan beberapa permasalahan yang


akan dibahas dalam makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan agama islam,
antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan agama ?


2. Bagaimanakah latar belakang perlunya manusia terhadap agama ?
3. Bagaimanakah fungsi dan kedudukan agama dalam kehidupan ?
4. Bagaimanakah kebutuhan manusia terhadap agama ?
C. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan oleh penyusun adalah metode deskriptif, dan kajian
pustaka yang dilakukan dengan mencari literatur di internet dan buku-buku
panduan.

D. TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :

1. Mampu memahami dan mengetahui pengertian agama.


2. Mampu memahami dan mengetahui latar belakang perlunya manusia
terhadap agama.
3. Mampu memahami fungsi dan kedudukan agama dalam kehidupan.
4. Mampu memahami kebutuhan manusia terhadap agama.
E. MANFAAT

Makalah ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang pengertian agama.


2. Memberi pemahaman tentang latar belakang perlunya manusia
terhadap agama ?
3. Memberikan informasi peran dan fungsi agama dalam kehidupan.
4. Memberikan pemahaman tentang fungsi dan kedudukan agama dalam
kehidupan.
BAB II. PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN AGAMA

Agama merupakan sesuatu yang abstrak dan sulit untuk diberi pengertian secara
pasti.

a) Pengertian secara etimologis ( tinjauan bahasa )

Dari segi etimologis kata agama berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari
kata “A” dan “GAMA”. “A” berarti tidak dan GAMA berarti kacau. Dengan kata
lain agama adalah suatu ajaran yang tetap yang diwarisi oleh penganutnya.

Dalam bahasa arab, agama disebut “ad-din” yang artinya menundukkan,


menguasai, balasan, patuh, dan kebiasaan. Agama merupakan peraturan yang
harus dipatuhi dan karena itu harus tunduk kepada tuhan dan bagi yang
mengikutinya akan mendapat balasan di kemudian hari.

b) Pengertian secara terminologis (definisi).

Beberapa pendapat tentang definisi Agama, diantaranya :

 Durcheim
Agama adalah persoalan metafisika, atau alam gaib yang tidak dapat
diketahui dan tidak dapat difikirkan oleh akal manusia.
 Cicero
Agama dalam bahasa romawi adalah religio yang berarti mengamati ;
mengamati secara terus menerus tanda-tanda kebesaran tuhan.
 Servius
Religion is the relationship betwen human and super human ; hubungan
atau ikatan antara manusia dengan yang menguasai manusia
 E.B.Taylor
Religion is thre belief in spiritual beeing; agama aalah kepercayaan
terhadap barang/ benda gaib
 Prof.DR.Bouget
Agama adalah hubungan yang tetap antara diri manusia dengan yang
bukan manusia yang bersifat suci, supranatural dan ada dengan sendirinya
serta mempunyai kekuasaa uang absplut yang disebut tuhan.
 Prof.DR.Harun Nasution
Sesuatu dapat disebut sebagai agama manakala memenuhi beberapa unsur
penting yaitu :
o Kekuatan gaib, manusia merasa bahwa dirinya lemah dan berhajat
pada kekuatan gaib itu sebagai tempat minta tolong
o Keyakinan manusia bahwa kesejahteraan di dunia dan kehidupan
di akhirat sangat tergantung pada adanya hubungan baaik itu.
o Respon yang bersifat emosional dari manusia. Respon ini bisa
berbentuk perasaaan takut, persembahan , pemujaan maupun cara
hidup
o Paham adanya yang kudus ( suci ) dalam bentuk kekuatan gaib,
kitab yang mengandung ajaran-ajaran agama serta dalam bentuk
tempat-tempat tertentu.1

2. LATAR BELAKANG PERLUNYA MANUSIA TERHADAP AGAMA

Agama adalah hal yang mendasar bagi manusia, yang mengatur sendi-sendi
kehidupan untuk berhubungan antara hamba dengan Tuhan dan juga antara
sesama hamba serta makhluk hidup lainnya. Agama mengandung arti ikatan-
ikatan yang harus di pegang dan dipatuhi manusia. Ikatan ini mempunyai
pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Ikatan itu
berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. Satu kekuatan gaib
yang tak dapat ditangkap oleh pancaindra (Harun Nasuition, Islam di Tinjau dar

1
Pendidikan Agama Islam untuk perguruan tinggi, Dra.Sri Susanti, MA,hlm :1-3.
Berbagi Aspek). Keberagaman agama di muka bumi, pada dasarnya mengajarkan
tentang beberapa kebaikan, taat kepada Tuhan, melakukan segala perintahnya,
menjauhkan larangannya, dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama
manusia dan juga makhluk hidup lainnya.
Agama manapun tidak pernah mengajarkan kejahatan, keburukan, dan
menzalimi sesama manusia dan juga makhluk lainnya. Dalam beragama sangat
perlu adanya kesadaran, agar agama bisa menjadi sebuah kebutuhan dan
peraturan-peraturan agama tersebut bisa di aplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari. Dalam segala hal agama dengan jelas sudah memberikan keterangan tentang
apa yang harus di kerjakan dan apa yang harus di tinggalkan. 2
Dalam hadits Rasul, menjelaskan bahwa setiap bayi yang dilahirkan dalam
keadaan fitrah, orang tuanyalah yang meyahudikan, menasranikan dan
memajusikannya
Berikut adalah beberapa hal yang melatar belakangi perlunya agama bagi
manusia, antara lain yaitu:
1.      Menjaga Fitrah Manusia
. Kurang lebih seperti itulah hadits Rasul. Ketika manusia terlahir dalam keadaan
fitrah, maka fitrah tersebut harus tetap terjaga dan untuh dalam pribadi manusia,
sebab fitrah adalah harga diri yang di berikan oleh allah. Dengan adanya fitrah,
Allah akan selalu dekat dengan hambanya. Untuk menjaga dan memupuk fitrah
dalam pribadi manusia, Sebab peraturan-peraturan agamalah yang mampu
menjaga fitrah agar tetap utuh selalu. Seperti halnya shalat, puasa, jakat, naik haji,
serta ibadah fardu dan ibadah sunnat lainnya merupakan contoh dari pemupuk
fitrah tersebut.
Di saat hal ini tidak di sadari oleh seseorang, Dia tidak menyadari adanya fitrah
dalam dirinya, tidak tau tujuan agama adalah menjaga fitrahnya, maka fitrah
secara sendirinya akan hilang, sebab agama tidak pernah memupuknya agar utuh
dan tumbuh dengan baik, kecuali seseorang itu sendirilah yang mau menjaganya
dengan baik.
2.      Banyaknya Masalah Manusia

2
99550-ID-kebutuhan-manusia-terhadap-agama(1),
Masalah tidak pernah luput dari kehidupan, besar, kecil, berat, ringan semua
manusia pernah mengalaminya. Untuk menghadapi masalah dalam kehidupan ini,
agama punya peranan penting agar bisa tabah dan ikhlas serta sabar berusaha
dalam menunggu jalan keluarnya masalah. Bila masalah tidak di sikapi dengan
agama, disinilah banyak orang mengambil jalan pintas, baginya jalan pintas
adalah penyelesai masalah, justru jalan pintas menimbulkan masalah yang baru,
gara-gara terhimpit ekonomi keluarga seorang rela membunuh anak isterinya,
gara-gara tidak lulus Ujian Akhir Nasional, seorang siswa rela menghabisi
nyawanya dengan gantung diri, dan peristiwa lain hanya dengan masalah yang
kecil rela mengakhiri hidup dengan berbagai cara.
Padahal agama memberikan solusi dalam setiap masalah yang dihadapi, dengan
agama kita berdo’a kepada Tuhan, agar masalah yang kita hadapi di berikan jalan
keluar. Rasul sendiri bila menghadapi persoalan-persoalan, Rasul akan
mengadukan persoalan tersebut kepada Allah Swt melalui perantaraan sholat dan
sholatlah sebagai pemandangan yang terindah dalam kehidupan sehari-harinya.
3.      Banyaknya Kekurangan Manusia
Tak ada manusia yang sempurna, semua memiliki kekurangan dan juga kelebihan
masing-masing, saling melengkapi antara satu dengan yang lain, saling membagi
terhadap kelebihan yang di miliki kepada orang yang membutuhkan, saling
menerima kelebihan oranng lain, untuk mengisi kekurangan yang di miliki,
hubungan ini akan terlaksana dengan baik bila di dasari agama Dengan demikian,
agama punya peranan penting dalam memberikan dan mengisi kekurangan yang
di miliki manusia, agama mengatur hubungan manusia dengan (hablun minallaah)
dan juga mengatur hubunngan dengan sesama manusia (hablun minannas),
dengan terrcapainya dua hal tersebut, maka kekurangan manusia akan dapat di
minimalisir.
4.      Agama Transportasi Menuju Ridho Ilahi
Kehidupan ini tak jauh seperti melakukan perjalan. Perjalanan tentu mempunyai
tujuan, dalam perjalanan kita di hadapkan dengan rambu-rambu untuk
mendukungnya lancarnya perjalan. Rambu-rambu adalah agama yang
memberikan arah yang jelas untuk mencapai tujuan, sementara tujuan dari agama
adalah mencapai ridho ilahi. Tentunya untuk tercapainya tujuan juga mentaati
rambu-rambu yang ada, agar sampai kepada tujuan yang di maksud.
Kalaupun transportasi yang megah di jadikan sebagai kendraan untuk mecapai
tujuan tapi tidak mentaati rambu-rambu yang ada ini juga bisa berakibat gagalnya
mencapai tujuan, lebih-lebih lagi. bila transportasi rongsokan bisa berakibat fatal
atas gagalnya mencapai suatu tujuan, maka transportasi tersebut akan mudah
rusak yang kerusakannya tidak bisa atau susah untuk diperbaiki. Maka dari itu
Jagalah agama dengan sebaik mungkin, taatilah peraturannya, dan jadikanlah
agama sebagi kebutuhan hidup, dengan demikian fitrah akan terjaga dengan
sebaik mungkin, masalah akan selesai, kekurangan akan menjadi sempurna dan
tujaun akhir adalah medapat Ridho Ilahi.3
3. PERAN DAN FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam
kehidupan manusia, antara lain adalah :

 Karena agama merupakan sumber moral

 Karena agama merupakan petunjuk kebenaran

 Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.

 Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala


suka, maupun di kala duka.

Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya,
serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl
(16) : 78. Disinilah letak peranan agama dalam kehidupan manusia, yaitu
membimbing manusia kejalan yang baik dan menghindarkan manusia dari
kejahatan atau kemungkaran.4

Berikut adalah beberapa fungsi agama dalam kehidupan :

3
http://fosdasubulussalam.blogspot.com/2014/01/latar-belakang-perlunya-agama-bagi-
kehidupan.html?m=0,1-10-2018-14.25.
4
Buku prof Mardan (1).pdf
1. Sebagai sarana pendidikan

Agama dapat berfungsi sebagai sarana terbaik untuk mengajarkan hal hal
yang baik yang dapat menguntungkan banyak pihak sesuai dengan perintah atau
larangan yang harus dijalankan dan dipatuhi, agar seseorang bisa menjadi pribadi
yang lebih baik dan selalu berada pada jalan kebenaran dan kebaikan menurut
ajaran dan kepercayaan masing masing.

2. Sebagai sarana untuk keselamatan

Agama berfungsi sebagai jalan terbaik bagi penganutnya untuk


berhubungan dengan tuhannya agar dapat memohon dan mengharapkan
keselamatan dari kejahatan yang terlihat maupun yang tidak nyata serta
keselamatan dari ancaman api neraka akibat dosa dosa dimasa lalu. Seseorang
yang memiliki agama maka dirinya memiliki tuhan untuk tempat berdoa,
mengeluarkan uneg uneg dan memohon keselamatan dunia akhirat. Dengan begitu
hati bisa terasa lebih tenang dan mendekatkan diri kepada sang pencipta
merupakan cara agar hati tenang.

3. Sebagai jembatan perdamaian dunia

Karena ajaran agama yang selalu mengutamakan untuk selalu hidup


berperilaku baik, saling menghormati dan menyayangi dengan orang yang
beragama berbeda dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan dan sebagai alat
untuk menuju perdamaian dunia. Didunia memiliki tarusan Negara dengan
ideologi dan agama yang berbeda beda, tetapi semua Negara dilandasi rasa saling
menghormati hak asasi manusia, saling menghargai, mengutamakan perasaan
derajat tapi tidak saling merugikan satu sama lainnya, menjauhi penghinaan atau
penghujatan terhadap orang lain dan tidak saling merasa benar, maka perdamaian
dunia akan selalu tercipta hingga akhir zaman.

4. Sebagai alat untuk social

Dengan beragama manusia akan lebih peka, lebih cerdas dan lebih tanggap
dalam menyikapi dan menghadapi masalah masalah sosial di masyarakat,
misalnya adanya kemiskinan,keadilan, kesejahteraan rakyat, tentang hak asasi
manusia atau tentang aktivitas yang berjalan pada jalan kemaksiatan agar segera
ditertibkan dan dimusnahkan agar perilaku tersebut tidak menodai wilayah
sekitarnya dan tidak lagi menjerat perilaku generasi berikutnya ke arah yang
penuh dosa.

5. Sebagai jenjang hidup yang baru

Ajaran agama selalu mengajarkan hal hal yang baik dan melarang manusia
untuk berbuat sesuatu yang merugikan orang lain apapun bentuknya. Ajaran
agama mampu memperbaiki kualitas kehidupan seseorang dalam bergaul dan
berinteraksi di tengah masyarakat. Bahkan mampu mengubah pribadi seseorang
atau kelompok menjadi memiliki jenjang kehidupan yang baru yaitu kehidupan
yang lebih baik dan mencapai spiritualnya masing masing.5

4. KEBUTUHAN MANUSIA TERHADAP AGAMA

Agama sebagai kebutuhan dasar manusia, karena agama sebagai


kebutuhan dasar manusia,agama merupakan sarana untuk membela diri terhadap
segala kekacauan yang mengancam manusia. Hampir semua masyarakat manusia
mempunyai agama dan membutuhkan agama. Sedangkan Malinownski
menyatakan “Tak ada bangsa bagaimanapun primitifnya,yang tak memiliki
agama”. Agama dapat dipandang sebagai kepercayaan dan perilaku yang
dusahakan oleh suatu masyarakat untuk menangani masalah yang tak dapat
dipecahkan oleh teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya.

Agama mampu memberi makna harapan tentang kelanggengan hidup


sesudah mati (keselamatan eskatologis6 menjadi sarana manusia untuk
mengangkat diri dari kehidupan duniawi kedalam kemandirian spiritual, mampu
memperkuat norma-norma kelompok, dan memberi sanksi moral perbuatan

5
https://dalamislam.com/dasar-islam/fungsi-agama,01-10-2018,14.30
6
Eskatologis : mengenai hal hal terakhir, seperti kematian, hari kiamat ,kebangkitan
perorangan, serta menjadi dasar persamaan tujuan dan nilai-ni.ai yang menjadi
landasan keseimbangan masyarakat.7

Agama muncul saat rasa peyesalan seseorang. Namun bukan berarti benih
agama kemudian menjadi satu-satunya alasa bahwa manusia membutuhkan
agama. Karena kebutuhan manusia terhadap agama dapat disebabkan karena
masalah prinsip dasar kebutuhan manusia. Untuk menjelaskan perlunya manusia
terhadap agama sebagai kebutuhan.

Terdapat empat faktor yanng menyebabkan manusia memerlukan agama,


yaitu :

1. Faktor kondisi manusia


Kondisi manusia terdiri dari beberapa unsur yaitu unsur jasmani
dan unsur rohani. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan
kedua unsur tersebut harus mendapat perhatian khusus yang
seimbang.
2. Faktor status manusia
Status manusia adalah sebagai makhluk ciptaan allah yang paling
sempurna. Dengan hati nuraninya manusia menyadari dirinya tak
lepas dari pengawasan dan ketentuan allah. Dan dengan agamalah
manusia belajar mengenal tuhan dan agama, juga mengajarkan cara
berkomunikasi dengan sesamanya dengan kehidupaannya,dan
lingkungannya.8

7
M. Mukhsin jamil,M.A., Agama-Agama baru di indonesia, Pustaka Pelajar,Yogyakarta,2008,hal
26-27.
8
Ritotanjongg.blogspot.com/2004/11/makalah-msi-kebutuhan-manusia-terhadap,html?m=1
BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Adanya perbedaan pemahaman tentang agama yang sampai saat ini masih
berlangsung, menimbulkan banyak sekali pendapat yang muncul yang salah
satunya, Agama adalah hal yang mendasar bagi manusia yang mengatur sendi-
sendi kehidupan untuk berhubungan antara hamba dengan Tuhan dan juga antara
sesama hamba serta makhluk hidup lainnya. Agama mengandung ikatan-ikatan
yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan tersebut mempunyai pengaruh
yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari.

Keberadaan agama sebenarnya mengajarkan kebaikan, taat kepada tuhan.


Tidak ada agama yang menyimpang dari aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam
beragama sangat diperlukan kesadaran diri dari mana kita berasal, untuk apa kita
hidup dan beragama sudah menjadi fitrahnya manusia untuk beragama karena itu
kita harus menjaganya. Tanpa agama, kita akan kebingunan mencari jawaban atas
semua pertanyaan-pertanyaan kita karna agama juga menjawab atas segala bentuk
macam pertanyaan. Oleh sebab itu agama sangat diperlukan sekali bagi setiap
individu

B. SARAN

Menyadari bahwa tim penulis masih jauh dari kata sempurna dalam
pembuatan makalah ini, kedepannya tim penulis akan lebih fokus lagi dalam
menulis makalah-makalah selanjutnya. Kritik dan saran dari setiap pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna
khususnya bagi tim penulis dan umumnya bagi setiap pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Jamil,M.Mukhsin.2008.Agama-Agama baru di indonesia.Yogyakarta :Pustaka


BelajarPustaka Pelajar.hal 26-27.

REFERENSI ONLINE :

99550-ID-kebutuhan-manusia-terhadap-agama(1).( 01-10-2018-14.00 )

http://fosdasubulussalam.blogspot.com/2014/01/latar-belakang-perlunya-
agama-bagi-kehidupan.html?m=0.(01-10-2018-14.25 )

Buku prof Mardan (1).pdf.02-10-2018-13.


https://dalamislam.com/dasar-islam/fungsi-agama,( 01-10-2018,14.30 )

Eskatologis : mengenai hal hal terakhir, seperti kematian, hari kiamat


,kebangkitan,07.( 01-10-2018.12.45 )

Ritotanjongg.blogspot.com/2004/11/makalah-msi-kebutuhan-manusia-
terhadap,html?m=1.( 03-10-2018,05.15)

Anda mungkin juga menyukai