PENGOLAHAN TANAH
Oleh,
I Gede Widana Prayascita
E28118120
a. Dampak Positif
Adapun dampak positif dari pengolahan tanah ini adalah:
• Meregangkan tanah sehingga tercipta ruang dan pori-pori yang
memungkinkan tanah mendapatkan aerasi udara.
• Membantu mencapuradukkan residu tanaman, materi organik tanah, dan
nutrisi menjadi lebih merata.
• Membunuh gulma secara mekanis.
• Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan
dampak yang positif pada wilayah beriklim basah.
• Ketika dilakukan di musim gugur, pengolahan tanah membantu
meremahkan tanah sepanjang musim dingin melalui mekanisme
pembekuan dan pelelehan yang dapat terjadi berkali-kali sepanjang
musim dingin. Hal ini membantu persiapan penanaman untuk musim
semi.
b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif dari pengolahan tanah ini adalah:
• Mengeringkan tanah sebelum penanaman benih. Hal ini merupakan
dampak yang negatif pada wilayah beriklim kering.
• Tanah akan kehilangan banyak nutrisi seperti nitrogen dan
kemampuannya dalam menyimpan air.
• Mengurangi laju penyerapan air sehingga meningkatkan erosi tanah.
• Pembajakan mengurangi tingkat kohesi antar partikel tanah sehingga
mempercepat erosi.
• Dengan laju penyerapan air berkurang, maka ada risiko terjadi aliran air
permukaan yang membawa residu pupuk dan pestisida yang digunakan
pada periode penanaman sebelumnya.
• Mengurangi kadar organik tanah.
• Mengurangi jumlah organisme tanah bermanfaat seperti mikroba, cacing
tanah, semut, dan sebagainya.
• Menghancurkan agregat tanah.
• Risiko terjadi pemadatan tanah pada bagian yang tidak terbajak.
• Residu tanaman yang hancur dan tersisa di tanah dapat mengundang
organisme dan serangga yang tidak diinginkan dan berpotensi
mengganggu produksi, juga mengundang penyakit.