4.1. Kesimpulan
1. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang merokok
tinggi yaitu sebanyak 134 responden (89,9%).
2. Sebagian besar responden memiliki perilaku baik sebanyak 122
responden (81,9%).
3. Diperoleh p-value sebesar 0,048 (p-value < 0,05), dan koefisien
korelasi (r) sebesar -0,162 sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat
hubungan antara pengetahuan tentang merokok dengan perilaku
merokok pada siswa SMKN 6 Kota Pekanbaru dengan kekuatan
korelasi lemah dengan arah korelasi negatif.
4.2. Saran
1. Bagi institusi SMKN 6 Kota Pekanbaru
Sebagai masukan untuk meningkatkan larangan merokok di
lingkungan sekolah, dan mengadakan penyuluhan tentang dampak
bahaya merokok.
2. Bagi Siswa SMKN 6 Kota Pekanbaru
a. Bagi siswa yang merokok diharapkan mengurangi kebiasaan
merokok sedini mungkin untuk mengurangi efek bahaya merokok
dalam masa yang akan datang.
b. Bagi siswa yang tidak merokok diharapkan mempertahankan`
3. Bagi Puskesmas Tenayan Raya
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk
tenaga kesehatan sebagai masukan tentang memberikan informasi dan
penyuluhan kepada perokok, termasuk perokok usia remaja yang
60
61