Anda di halaman 1dari 8

OBSERVASI

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah Asesmen Psikologi Teknik Non Tes

Dosen Pengampu,

Dra. Titin Indah Pratiwi, M.Pd

Disusun Oleh,

Kelompok 4 :

Anggrainita Niken Pratiwi (20010014031)


Anita Rahma (20010014077)
Annisa Al Isra' (20010014047)
Annisa Elmi Nurhidayati (20010014051)
Bella Chyndi Meilani (20010014079)
Chandra Ayu Fakhriani (20010014061)

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Observasi ...........................................................................................3


B. Jenis-jenis Observasi ...........................................................................................4
C. Kelebihan dan Kekurangan Observasi .................................................................
D. Manfaat dan Tujuan Observasi.............................................................................

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Dalam makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir seluruh layanan BK tidak akan berjalan dengan baik tanpa didahului
pemahaman diri dan lingkungan siswa. Pengumpulan data dikatakan merupakan
kegiatanyang utama dan pertama dalam layanan BK.
Asesmen merupakan langkah yang biasadilakukan guru BK dalam
pengumpulan data, dimana salah satu bentuknya adalah dengan menggunakan
Observasi.
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukansecara
sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objekyang
diteliti. Pengumpulan data bermakna sebagai hal yang utama dan tak
dapatditinggalkan karena dengan memiliki data/ informasi siswa yang komprehensif
sangatlah penting bagi terciptanya tujuan layanan yang optimal. Pengumpulan data
merupakankegiatan terawal sebelum layanan BK diberikan.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari observasi?
2. Apa tujuan observasi?
3. Apa manfaat observasi?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan observasi ?

C. Tujuan

Tujuan makalah
1. Mendeskripsikan pengertian observasi
2. Mendeskripsikan jenis-jenis observasi
3. Mendeskripsikan kelemahan dan kelebihan observasi
4. Mendeskripsikan manfaat dan tujuan observasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Observasi
Pengamatan atau observasi sebagai alat evaluasi banyak digunakan untuk
menilai tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati. Observasi untuk tujuan ini pencatatannya lebih sukar daripada mencatat
jawaban yang diberikan peserta tes terhadap pertanyaan yang diberikan dalam suatu
tes, karena respon observasi adalah tingkah lakuyang prosesnya berlangsung cepat.
Observasu dalam artian sempit mengandung arti pengamatan secara langsung
terhadap gejala yang diteliti. Sedangkan Observasi dalam artian luas mengandun arti
pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek yang diteliti.
Istilah pengamatan menjadi makna bahwa dalam melakukan pemahaman terhadap
subjek yang diamati dilakukan dengan menggunakan panca indra.

B. Jenis-jenis Observasi
1. Berdasarkan Peran Observer :
a) Pengamatan Partisipasi
Dalam pengamatan ini, pengamat terlibat secara langsung dalam situasi
kehidupan dari obyek (contoh peserta didik). Pengamat benar benar
mengambil bagian dari kegiatanobyek yang diamati.
b) Pengamatan Nonpartisipasi
Pengamat tidak terlibat secara langsung dalam situasi dari individu yang
sedangdiamati. Pengamat hanya menjadi penonton. Pengamat dapat
mengamati setiap tingkah laku individu.
c) Pengamatan Kuasi Partisipan
Hampir sama dengan pengamatan pastisipan, hanya saja dalam kuasi
pastisipan ini pengamat ikut serta dalam kegiatan individu yang diamati
namun hal itu dilakukan secara pura-pura.
2. Berdasarkan sifatnya :
a) Pengamatan Sistematis/Terstruktur
Pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan kerangka rencana yang telah
dibuat sebelumnya. Dalam pengamatan sistematis, pengamatan terhadap sifat,
gejala, atau perilaku individu yang diamati telah ditentukan kategorinya.
b) Pengamatan Nonsistematis
Pengamatan tetap menggunakan kerangka rencana yang sebelumnya tetapi
fokus hal yang akan diamati tidak dibatasi dengan kategorisasi. Pengamat bisa
mencatat hal-hal yang dianggap penting dalam proses pengamatan.
3. Berdasarkan situasi :
a) Free Situation
Pengamatan yang dilakukan pada situasi bebas, tidak dibatasi. Misalnya
melakukan pengamatan terhadap berbagai aktivitas siswa di sekolah dalam
satu hari.
b) Manipulated situation/ experimental situation
Pengamatan yang dilakukan dengan mengendalikan situasi. Pengamat
memberikan beberaoa faktor atau variabel kondisi agar memunculkan perilaku
yang diharapkan.
c) Partially Controlled Situation Observation
Gabungan dari kedua pengamatan diatas. Sebagian situasi sengaja
dikondisikan sehingga sifatnya terkontrol dan sebagian lagi tetap dalam situasi
bebas.

C. Kelebihan dan Kekurangan Observasi

Kekurangan observasi:

a. Membutuhkan kurun waktu yang lama untuk mendapatkan hasil pengamatan


dari suatu kejadian. Dalam teknik observasi diperlukan waktu yang lama
karena hasilnya tidak dapat diperoleh dalam satu hari saja.
b. Pengamatan berlangsung lama, karena tidak dapat dilakukan secara langsung
dalam satu hari. Pengamatan ini tidak dapat dilakukan dalam satu hari saja,
karena diperlukan hasil-hasil yang memadai untuk menarik sebuah
kesimpulan.
c. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pribadi individu tidak dapat
diamati oleh pengamat karena hal itu menjadi privasi. Hal tersebut
dikarenakan terbatasnya ruang dan waktu. Karena sebagai observer pun tidak
dapat mengamati hal-hal yang bersifat privasi.

D. Tujuan dan Manfaat Observasi

Tujuan observasi:

1. Mengambil kesimpulan atas kegiatan observasi yang telah dilakukan. Hasil


kesimpulan yang diambil kemudian disusun menjadi sebuah laporan yang
relevan dan diharapkan bermanfaat sebagai bahan pembelajaran.
2. Dapat mengetahui segala sesuatu tanpa mengira-ngira dengan hasil yang
sesuai. Biasanya, observasi yang dilakukan pada anak-anak memiliki hasil
yang akurat dibandingkan dengan orang dewasa yang cenderung menjawab
dengan tidak apa adanya.
Manfaat observasi:

1. Mendapat hasil observasi yang dapat dijamin keakuratannya yang dapat


dibuktikan dengan adanya laporan observasi.
2. Mendapat hasil observasi yang sesuai dengan keadaan nyata yang tidak dapat
dilakukan hanya dengan eksperimen.
3. Kegiatan observasi tidak menimbulkan perasaan cemas ataupun tidak nyaman
pada semua orang. Namun tak jarang, pada orang dewasa biasanya jika
mereka mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, maka mereka akan
mengubah perilaku mereka.

Alasan-alasan yang melandasi pentingnya metode observasi ini, antara lain:

1. Observasi merupakan sarana untuk menggeneralisasi hipotesis atau ide (Irwin


Bushnell,1984). Dengan mengobservasi proses belajar siswa, kita dapat
mengetahui hal-hal apa saja yang disukai oleh siswa. Sehingga para pendidik
dapat melakukan generalisasi dengan harapan para siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan optimal.
2. Observasi dapat digunakan sebagai sarana untuk menjawab suatu pertanyaan
khusus/spesifik (Irwin & Bushnell,1984). Sebagai contoh penelitian yang
dilakukan Mary Ainsworth tentang deprivasi maternal pada bayi dan
penyesuaian anak selanjutnya. Ia menempatkan anak yang mengalami
deprivasi maternal berupa perhatian dan afeksi sebagai bayi dan
mengobservasi dengan cermat faktor-faktor seperti usia anak ketika
mengalami pemisahan, lama pemisahan, dan alternatif perawatan yang
diperlukan (Irwin & Bushnell,1984).
3. Observasi dapat memberikan gambaran yang lebih realistik tentang suatu
peristiwa atau perilaku, dibandingkan metode pengumpulan informasi lainnya
(Irwin & Bushnell,1984).
4. observasi dimungkinkan bagi peneliti atau praktisi untuk memahami perilaku
anak dengan lebih baik (Irwin & Bushnell,1984).
5. observasi dapat menjadi sarana dalam melakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai