Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
A5-14
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, organism memrlukan makanan dan oksigen
untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain
menghasilkan zat yang berguna, juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang
harua di keluarkan dalam tubuh. Bahan – bahan yang di perlukan tubuh
seperti makanan dan oksigen serta hasil metabolisme dan sisa – sisanya, di
angkut dan di edarkan di dalam tubuh melalui system peredaran darah.
Hasil pencernaan makanan dan oksigen di angkut dan di edarkan oleh
darah ke seluruh jaringan tubuh. Sebaliknya, sisa – sisa metabolism di
angkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ- organ
pembuangan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan-rumusan masalah yang kami ambil adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan darah?
2. Bagaimana cara kerja trombosit?
3. Apa saja kelainan dan gangguan pada system peredaran darah?
C. Tujuan
1. Pembaca dapat memahami cara kerja darah.
2. Pembaca dapat memahami bagian – bagian perdaran darah.
3. Pembaca dapat mengetahui kelainan dan gangguan pada system
peredaran darah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem transportasi pada manusia terdiri dari sistem peredaran darah dan sistem
peredaran getah bening. Sistem peredaran darah pada manusia terdiri atas darah
dan alat-alat peredaran darah. Darah terdiri dari bagian yang berupa cairan dan
bagian yang berupa sel-sel darah. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan
pembuluh darah. Pembuluh darah meliputi pembuluh arteri, pembuluh vena, dan
pembuluh kapiler.
A. Darah
Apakah yang sebenarnya disebut dengan darah? Darah adalah cairan tubuh
yang terdapat di dalam pembuluh darah. Darah terdiri atas cairan atau plasma ±
55% dan sel-sel darah ± 45%. Umumnya volume darah manusia lebih kurang
8% dari berat badannya. Para orang dewasa yang beratnya 65kg, volume
darahnya lebih kurang 5 liter.
a. Plasma darah
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah
sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya
dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas membawa sari-sari
makanan,sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas.
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92% air, protein,
dan senyawa organik lainnnya. Selain itu terdapat juga garam anorganik,
terutama NaCL. Protein yang larut dalam darah disebut protein darah,
terdiri atas albumin, globulin, dan protein pembentuk darah. Molekul-
molekul ini cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler.
Plasma darah yang tidak mengandung protein pengumpal darah (misalnya
fibrinogen dan protrombin) disebut serum. Dalam serum terdapat antibodi,
yaitu protein (dibahas dalam bab sistem pertahanan tubuh) yang membantu
melawan infeksi.
3
b. Butiran Darah
Butiran darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Eeritrosit atau sel darah merah berfungsi untuk mengaangkut oksigen.
Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk membunuh bibit penyakit.
Trombosit atau keping darah berfungsi untuk membekukan darah.
4
1. Fagosit
Yang di maksud fagosit adalah monosit ,basofil,eosinofil,neotrofil.
Fagosit bergerak mirip amoeba dan dapat keluar melewati dinding
kapiler menuju jaringan sekitarnya. Fagosit menghancurkan kuman
dengan cara memakanya. Apabila kalah, fagosit, dan kuman yang
mati akan di keluarkan dalam bentuk nanah (abses).
2. Limfosit
Limfosit yang di bentuk di sum-sum tulang akan berpindah ke
buku limfa. Limfosit mempunyai nukleus besar yang hampir
memenuhi seluruh sel. Limfosit menyerang kuman dengan
menghasilkan antibodi. Antibodi adalah Zat pelawan benda asing
yang masuk ke tubuh. Antibodi akan beraksi dengan kuman sehingga
membentuk gumpalan. Gumpalan antibodi dan kuman akan di makan
oleh fagosit. Beberapa kuman menghasilkan racun. Untuk
menetralkan racun tersebut. Limfosit akan menghasilkan antibodi
yang disebut anti toksin.
5
mengeluarkan darah. Setelah fibrinogen keluar dari plasma, plasma hanya
tinggal cairan kekuningan yang disebut serum. Darah yang membeku
kemudian kering dan membekas membentuk keropeng. Setelah terbentuk
kulit baru, teropeng akan lepas.
Protombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati.
Pembentukan senyawa ini dipengaruhi oleh vitamin K. Oleh sebab itu,
sesorang yang kekurangan vitamin K darahnya sukar membeku apabila
bterjadi luka. Mengapa demikian? Untuk jelasnya perhatikan bagan proses
pembekuan darah tersebut.
f. Fungsi darah
Seperti telah di uraikan di atas, darah terdiri atas banyak komponen.
Setiap komponen mempunyai fungsi tertentu sebagai berikut :
1. Sebagai alat pengangkut
a) Sel – sel darah merah berfungsi mengangkut oksigen dari paru-
paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh.
b) Plasma darah mengangkut :
(1) Sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh.
6
(2) Karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
(3) Urea dari hati ke ginjal untuk dikluarkan bersama urin.
(4) Hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh.
2. Alat pertahanan melawan infeksi
a) Fagosit melawan kuman.
b) Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman. Limfosit
dapat pula menghasilkan anti toksin untuk menetralkan racun.
3. Melakukan pembekuan darah. Dalam proses pembekuan darah yang
berperan penting adalah trombosit.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, berkisar
37°C, walaupun suhu lingkungan berubah. Hal ini terjadi karena ada
penyebaran ada energy panas secara merata oleh darah. Peristiwa
menggigil pada saat kedinginan dan berkeringat pada saat kepanasan
merupaka cara untuk menjaga agar suhu tubuh tetep stabil.
7
6 Fungsi Membawa oksigen . fogosit Pembekuan
dari paru – paru ke memakan kuman darah
seluruh bagian tubuh . limfosit
menghasilkan
antibody untuk
membunuh
kuman
2. Pembuluh darah
Darah kita berada dalam pembuluh darah. Berdasar fungsinya,
pembuluh darah di bedakan atas pembulu nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena). Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi arteri adalah pembuluh yang membawa
darah keluar dari jantung. Umumnya pembuluh nadi mengalirkan
darah yang mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi terletak
agak dalam dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat
dan elastis, terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan luar, tengah, dan
dalam. Laipsan luar tipis tetapi kuat. Lapisan tengah tersusun atas
8
sel-sel otot polos. Lapisan dalam tersusun atas satu lapis
endothelium. Jika kita meraba nadi, denyut jantung akan terasa.
Jika nadi terluka, darah akan memancar. Pembuluh nadi yang
keluar dari bilik kiri jantung di sebut aorta. Aorta mengalirkan
darah kaya oksigen (O₂) kesuluruh tubuh. Aorta memilikisatu
kutub dekat jantung. Kutub tersebut menjaga agar darah tidak
mengalir kembali ke jantung. Aorta disebut pula pembuluh nadi
utama, aorta bercabang menjadi pembuluh nadi ke seluruh tubuh.
Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan paru-paru di
sebut arteri paru-paru (arteria pulmonalis). Pembuluh nadi ini
bercabang dua menjadi pembuluh nadi paru-paru kiri dan
pembuluh nadi paru-paru kanan. Pembuluh nadi ini membawa
membawa darah yang kaya karbin dioksida (CO₂). Jadi, semua
arteri mengalirkan darah yang kaya oksigen kecuali arteri paru-
paru (arteria pulmonalis). Karbon dioksida di lepaskan oleh darah
di paru-paru, sedangkan oksigen di tangkap oleh HB. Darah yang
kaya oksigen di alirkan oleh vena paru-paru (vena pulmonalis)
menuju ke jantung melalui serambi kiri.
9
balik mengalirkan darah yang banyak mengandung karbon
dioksida. Sebagai mana di singgung di atas, darah kaya karbon
dioksida ini akan di bawa oleh pembuluh nadi dari jantung ke paru-
paru.
Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir
ke jantung lagi melalui pembuluh balik paru-paru vena pulmonalis.
Pembuluh balik paru-paru ini membawa darah yang kaya oksigen
(O₂). Jadi, semua pembuluh balik darahnya mengandung karbon
dioksida kecuali vena pulmonalis.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler menghubungkan pembuluh nadi dan
pembuluh balik. Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan
sel-sel tubuh. Oksigen dan sari-sari makanan dari pembuluh kapiler
dimasukan kedalam sel. Selanjutnya karbon dioksida, uap air, dan
sisa pembakaran dari sel diambil oleh pembuluh kapiler untuk di
angkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya untuk di
keluarkan oleh tubuh. Dinding pembuluh kapiler tersusun atas satu
lapis sel endothelium. Dinding kapiler yang sangat tipis ini
berfungsi untuk mempertukarkan zat. Ukuran lubang yang kecil
menyebabkan aliran berjalan lambat.
Hal tersebut memungkinkan berlangsungnya proses difusi
gas pernapasan dan pertukaran makanan dengan zat sisa
metabolisme. Ukuran pembuluh kapiler paling kecil namun
jumlahnya sangat besar dan dierkiran luas permukaannya mencapai
600 m².
C. Peredaran Darah
1. Peredaran Darah Kecil
Peredaran kecil adalah peredaran yang di mulai dari jantung
menuju paru-paru, kemudian kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya
karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju serambi kanan kemudian
10
ke bilik kanan. Kemudian bilik kanan memompa darah ke paru – paru
melalui arteri paru – paru, sedangkan oksigen dari paru – paru masuk
ke darah. Kemudian, darah yang kaya oksigen mengalir kembali ke
jantung melalui vena paru – paru dan masuk ke serambi kiri jantung.
Perhatikan skema di bawah ini peredaran darah kecil,
D. Penggolongan Darah
Orang pertama kali menggolangkan darah menurut system
ABO (baca: a, b, dan nol) adalah karl Landsteiner (Austria, 1868 – 1947).
Darah dapat di golongkan ke dalam 4 golongan besar yaitu golongan darah
A, B, AB, dan 0 (nol).
Penggolongan darah tersebut berdasarkan kandungan
aglutinogen dan aglutinim di dalam darah. Aglutinogen adalah protein di
dalam sel darah merah yang dapat di gumpalkan oleh aglutinim. Ada dua
macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A, aglutinogen B.
11
Aglutinium adalah protein di dalam plasma darah yang dapat
menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin merupakan zat anti bodi. Ada dua
macam agglutinin, yaitu aglutinin α dan aglutinin . aglutinin β disebut jug
sebagai serum anti B atau penggumpal aglutinogen B. Penggolongan darah
system ABO berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen dan aglutinin
tertera pada tabel
E. Transfusi Darah
Orang yang banyak kehilangan darah, misalnya karena kecelakaan
atau sedang menjalani operasi, memerlukan tambahan darah melalui
transfuse darah. Sebelum transfuse darah, harus di ketahui terlebih dahulu
goongan darahnya. Dengan demikian dapat di ketahui golongan darah
apakah yang cocok untuk di transfusikan kepada orang tersebut. Orang
yang mendonorkan darahnya di sebut donor, sedangkan orang yang
menerima darah di sebut resipien. Darah resipien akan menolak darah
donor apabila golongan darah donor tidak sesuai dengan golongan darah
resipien. Penolakan di tandai dengan terjadinya penggunmpalan darah.
12
Golongan darah 0 di katakan sebagai golongan darah universal,
karena dapat di transfusikan ke semua golongan darah. Sebaliknya,
golongan darah AB di katakan sebagai resipien universal, karena dapat
menerima semua golongan darah. Namun harus di sadari, bahwa transfusi
darah yang baik adalah transfuse darah sejenis. Artinya golongan darah A
untuk golongna darah A, golongan darah B untuk golongan darah B, dan
seterusnya. Hanya jika terpaksa, golongan darah 0 dapat dapat di berikan
ke semua golongan darah, dan golongan darah AB dapat menerima dari
semua golongan darah.
13
bergolongan darah Rh- dan embiro Rh+. Penyakit ini terjadi pada
kandungan kedua, jika kandungan pertama embiro juga bergolongan
darah Rh+.
11. Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan arterikoronaria
yang mengangkut O2 ke jantung.
12. Talasemia, merupakan anemia akibat rusaknya gen pembentuk
hemoglobin yang bersifat menurun.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas darah,
pembiluh darah, jantung sebagai pusat peredaran, pembuluh-pembuluh
darah (arteri,kapiler) dan darah itu sendiri. Dan darah manusia terdiri dari
plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Didalam sel darah merah
terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu
hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari leukosit gronulosit (Netrofil,
eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit (monosit, limfosit).
Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalamnya terdapat
antibody (kekebalan).
Ada dua jenis sistem peredaran darah:
1. Peredaran darah panjang/besar/sitemik adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikal) kiri jantung
lalu diedarkan keseluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan
karbondioksida dijaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida
dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi
kejantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan
ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah
tersebut bertukar dengan darah yang kaya oksigen yang selanjutnya
akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
15
DAFTAR PUSTAKA
16