1. Dasar Teori
Asam lemak jenuh berarti seluruh ikatan sudah jenuh diisi dengan atom
hidrogen. Asam lemak jenuh menyebabkan darah bersifat lengket pada dinding
saluran darah sehingga darah mudah menggumpal. Di samping itu, asam lemak
jenuh mampu merusak dinding saluran darah (arteri) sehingga menjadi kaku dan
menyempit. Gejala tersebut disebut arteriosklerosis. Proses tersebut berlangsung
lambat, yaitu memerlukan beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun. Konsumsi
lemak jenuh yang berlebihan dapat menyebabkan dan mempercepat proses
arteriosklerosis. Makanan yang tergolong tinggi asam lemak jenuhnya yaitu,
lemak susu (mentega, krim), lemak daging (sapi, domba), lemak buatan (kue,
sosis), minyak nabati.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh berarti atom karbonnya ada yang memiliki ikatan
rangkap dengan atom karbon sebelahnya yang artinya belum jenuh dan masih ada
peluang dijenuhkan dengan atom hidrogen lagi.
Asam lemak tak jenuh dapat menyebabkan darah menjadi kurang lengket,
bahkan mampu memperbaiki dinding pembuluh darah arteri yang telah rusak oleh
asam lemak jenuh. Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh yaitu,
minyak wijen, minyak zaitun, minyak kedelai (Winarno, 1999).
4. Cara Kerja
a Pembakuan larutan standar KOH 0,1 N dengan larutan H2C2O4 0,1 N
Metode : Alkalimetri
Prinsip :
Reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida
berasal dari basa menghasilkan air yang bersifat netral.
Reaksi : H2C2O4 + KOH Na2C2O4 + H2O
1) Dipipet 10,0 ml larutan H2C2O4 0,1 N masukkan kedalam erlenmeyer.
2) Ditambahkan 1-2 tetes indikator PP 1%
3) Dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai tebentuk warna merah muda
stabil
4) Dihitung normalitas larutan KOH dengan menggunakan rumus sebagai
berikut : N2= V1 × N1
V2
Metode : Alkalimetri
Prinsip : reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion
hidroksida berasal dari basa menghasilkan air yang bersifat
netral.
Reaksi : O O
5. Interpretasi Hasil
Sesuai persyaratan SNI 3741:2013