Revisi Pedoman Pelaksanaan Porsemanas Update 27 Juni 2018
Revisi Pedoman Pelaksanaan Porsemanas Update 27 Juni 2018
Nomor : 376/PP/SU/LPM-NU/VI/2018
Lampiran : Revisi Pedoman Pelaksanaan Porsemanas I
Perihal : Undangan Peserta Porsemanas I
Kepada Yth.,
Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama
se-Indonesia
Seiring doa kami sampaikan, semoga kita senantiasa diberi kesehatan dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari.
Demikian intruksi ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan
terimakasih.
Tembusan:
1. Arsip
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
A.
B.
C.
D.
E.
F.
A. K
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C. 20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun 2010, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasil Muktamar ke-32 di Makassar, ruang
lingkup tugas dan fungsi Lembaga Pendidikan Ma‟arif Nahdlatul Ulama (LP
Ma‟arif NU) mengalami penegasan, yaitu hanya berkaitan dengan
pengembangan pendidikan formal tingkat dasar dan menengah.
Keputusan ini juga tidak berubah saat Muktamar ke-33 di Jombang tahun
2015. Sebagaimana diketahui, Muktamar NU ke-33 tahun 2015 di Jombang
menegaskan bahwa kedudukan dan fungsi LP Ma'arif NU diatur dalam
Anggaran Dasar (AD) NU BAB VI tentang Struktur dan Perangkat Organisasi
Pasal 12 dan 13, serta ART BAB V Pasal 16 tentang Perangkat Organisasi.
Pasal 17 ayat (1) BAB tersebut menggariskan, “lembaga adalah perangkat
departementasi organisasi Nahdlatul Ulama yang berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan Nahdlatul Ulama berkaitan dengan kelompok
masyarakat tertentu dan/atau yang memerlukan penanganan khusus”.
Sedangkan dalam ayat (6) b BAB dan Pasal tersebut disebutkan, Lembaga
Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama disingkat LP Maarif NU, bertugas
melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pendidikan dan
pengajaran formal.
Hal ini bermakna bahwa LP Ma‟arif NU tidak lagi bertugas mengelola
pendidikan tinggi dan pendidikan nonformal. Para muktamirin seakan
berharap, LP Ma‟arif NU kedepannya bisa lebih fokus mengelola potensi
pendidikan dasar dan menengah formal yang dikelola oleh jam‟iyah dan
jama‟ah Nahdlatul Ulama.
Berdasarkan hal itu, LP Ma‟arif NU dalam 8 (delapan) telah mengembangkan
program-program strategis yang berorientasi pada pengembangan kapasitas
kelembagaan satuan pendidikan, peningkatan kapasitas SDM, serta
peningkatan kompetensi peserta didik dan lulusan satuan pendidikan di
lingkungan LP Ma‟arif NU. Program-program tersebut merupakan turunan
dari visi LP Ma‟arif NU, yaitu: Pusat Pengambangan Pendidikan yang
Mandiri, Berkualitas, dan Profesional dalam BIngkai Faham Ahlussunah
Waljama’ah. Dari visi tersebut kemudian diturunkan menjadi misi LP Ma‟arif
NU, yaitu:
1. Mewujudkan penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan melalui
satuan-satuan pendidikan yang bermutu dan yang terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang ditopang dengan
manajemen, sarana dan prasana pendidikan yang baik;
2. Menyelenggarakan dan memfasilitasi satuan pendidikan di lingkungan
Nahdlatul Ulama menjadi wahana pembentukan peserta didik yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT., menguasai ilmu
pengetahuan, memiliki keterampilan dan akhlakul karimah berhaluan
Ahlussunnah Waljama‟ah;
4
3. Mengendalikan mutu pengelolaan dan mutu lulusan pendidikan dari
setiap satuan pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama;
4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan melakukan usaha-usaha
untuk mencapai kemandirian organisasi;
5. Memberikan pelayanan organisasi, baik terhadap Pengurus Wilayah,
Pengurus Cabang, Pengurus Majelis Wakil Cabang, maupun
penyelenggara dan pengelola satuan pendidikan di lingkungan
Nahdlatul Ulama;
6. Memperkuat implementasi paham Ahlussunnah Waljama‟ah dalam
praksis kependidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Atas dasar rumusan visi dan misi di atas, di tahun 2018 ini LP Ma‟arif NU
kemudian merasa berkepentingan menyelenggarakan program
pengembangan bakat dan minat peserta didik LP Ma‟arif NU melalui
kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Ma‟arif Nasional, yang kemudian disingkat
Porsemanas. Porsemanas ini dimaksudkan sebagai wahana penyalur bakat,
minat, pengetahuan, ketrampilan, dan penanaman cinta tanah.
B. Nama dan Tema Program
Kegiatan ini merupakan even pertama yang diselenggarakan di level
nasional. Sebelumnya, LP Ma‟arif NU di tingkat Cabang dan Wilayah telah
menjadikan program serupa ini sebagai ajang perlombaan tingkat provinsi.
Untuk itu, di tahun 2018 ini, LP Ma‟arif NU Pusat bersama LP Ma‟arif NU
Wilayah bersepakat menyelenggarakan program serupa di level nasional,
yang kemudian dinamakan Porsemanas I, akronim dari Pekan Olahraga dan
Seni Ma’arif Nasional Ke-1.
Seiring dengan menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama yang jatuh pada
taun 2026, serta dalam rangka memanfaatkan momentum bonus demografi
bangsa Indonesia yang puncaknya jatuh di tahun 2030, maka sejak tahun
2018 seluruh program dan kebijakan LP Ma‟arif NU berada dalam kerangka
besar mempersiapkan generasi unggul saat 2 (dua) peristiwa besar itu
terjadi. Untuk itu, Porsemanas I ini juga kemudian mengambil tema
“Meraih Prestasi, Menuju Generasi Emas 2030”.
C. Tujuan
Secara umum, maksud kegiatan Porsemanas I ini adalah memfasilitasi
kegiatan ketangkasan dan kesenian di level nasional untuk peserta didik LP
Ma‟arif NU. Adapun secara operasional, tujuan kegiatan ini sebagai berikut:
1. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik.
2. Menjaring potensi peserta didik LP Ma‟arif NU di bidang olahraga,
seni, dan budaya.
3. Mendiseminasikan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan Rahmatan
Lil’alamin.
4. Mendorong terbentuknya generasi muda yang berkarakter.
Maksud dan tujuan kegiatan ini sebagai pedoman penyelenggara dan seluruh
peserta yang terlibat dalam kegiatan Porsemanas I.
5
D. Pelaksana
Penyelenggara kegiatan Porsemanas I adalah LP Ma‟arif NU Pusat dan LP
Ma‟arif NU Wilayah Jawa Timur sebagai tuan rumah kegiatan. Namun dalam
pelaksanaannya, LP Ma‟arif NU Pusat menetapkan Panitia Pelaksana
Porsemanas I yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 356/SK/PP/LPM-
NU/III/2018 terdiri dari unsur panitia pusat dan unsur panitia daerah.
E. Waktu dan Tempat
Kegiatan Porsemanas I akan dilaksanakan di Malang Raya (Kota Malang,
Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Kegiatan akan berlangsung selama 5
(lima) hari, tepatnya pada hari Senin sd. Jum‟at, 23 sd. 27 Juli 2018.
Dalam mendukung berbagai perlombaan, panitia telah menjalin kerjasama
dengan beberapa instansi yang ada di daerah Malang Raya sebagai lokasi
berbagai kegiatan perlombaan akan dilaksanakan (venue), diantaranya:
1. Gedung Gajayana Malang;
2. Universitas Islam Malang;
3. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang;
4. Universitas Brawijaya Malang;
5. Politeknik Negeri Malang; dan
6. Universitas Negeri Malang.
F. Logo Porsemanas
6
BAB II
DISAIN KEGIATAN
A. Jenis Kegiatan
Pada Porsemanas I ini, ada 2 (dua) jenis kegiatan yang akan dilaksanakan,
yaitu: (1) kegiatan perlombaan; dan (2) kegiatan exhibition. Kegiatan
perlombaan akan mempertandingkan cabang lomba antar kontingen yang
mewakili tingkat wilayah. Sedangan kegiatan exhibition dikhususkan kepada
kontingen yang mewakili seluruh cabang di wilayah Jawa Timur sebagai
ajang perlombaan persahabatan.
B. Ketentuan Umum
Beberapa ketentuan umum dalam Porsemanas I sebagai berikut:
1. Peserta adalah siswa/siswi SMP/MTs dan MA/SMA/SMK di
lingkungan LP Ma‟arif NU dibuktikan dengan raport asli.
2. Peserta adalah utusan yang mewakili Pengurus LP Ma‟arif NU
Tingkat Wilayah untung jenis perlombaan, dan Tingkat Cabang
untuk jenis exhibition.
3. Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp.
150.000,- (seratus lima puluh ribu) per orang;
4. Peserta diperbolehkan mengikuti lomba jika sudah terdaftar di
panitia dengan menunjukkan tanda peserta.
5. Kontingen peserta didampingi oleh seorang official tiap jenis
lomba.
6. Peserta harus mengikuti tata tertib dan petunjuk yang telah
ditatapkan.
7. Peserta wajib menjunjung tinggi nilai silaturrahim dan
sportivitas.
8. Atelit puteri harus memakai celana panjang, kaos lengan
panjang, dan berjilbab.
9. Keputusan dewan juri yang telah ditetapkan panitia tidak dapat
diganggu gugat.
10. Setiap kontingen hanya boleh mengirimkan utusan untuk setiap
cabang lomba sesuai dengan ketentuan panitia.
11. Peserta dan official harus menjaga ketertiban dan kelancaran
pelaksnaan setiap lomba.
12. Segala bentuk tindakan peserta dan official yang mengganggu,
merusak citra dan mencedrai nilai silaturrahim serta kesuksesan
Porsemanas I dapat diberikan sanksi berupa peringatan dan
atau pendiskualifikasian.
13. Setiap perlombaan diambil Juara I, II dan III.
14. Juara umum adalah kontingen yang mengumpulkan nilai
terbanyak dengan ketentuan; Juara I (bernilai Emas), Juara II
(bernilai Perak), Juara III (bernilai Perunggu).
15. Apabila terdapat kesamaan jumlah nilai juara, maka untuk
penentuan juara umum ditentukan oleh jenis lomba olahraga
yang diikuti oleh peserta terbanyak.
7
16. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan umum ini, akan
ditentukan kemudian oleh panitia.
17. Setiap official lomba harus sudah berkordinasi dengan panitia 15
menit sebelum pelaksanaan lomba.
18. Ketentuan yang belum terdapat dalam pedoman ini akan diatur
kemudian oleh panitia.
C. Tahapan Program
Secara keseluruhan, tahapan program Porsemanas I sebagai berikut:
Tahapan Tanggal
No.
Launching 09 April 2018
1
Sosialisasi 09 April 30 Juni 2018
2
Pendaftaran dan Seleksi Peserta 23 April – 30 Juni 2018
3
Technical Meeting 20 – 21 Juli 2018
4
Pelaksanaan 23 – 27 Juli 2018
5
D. Jenis Perlombaan dan Exhibition Olahraga
Berbagai cabang olahraga yang selenggarakan dalam perlombaan dan
exhibition sebagai berikut:
1. Bola Volley
a. Jenis perlombaan beregu putra dan beregu putri, dengan kategori:
1) Tingkat MTs/SMP; dan
2) Tingkat MA/SMA/SMK.
b. Peserta harus sudah terdaftar di panitia dan terdaftar di jadwal
perlombaan;
c. Setiap regu berjumlah 6 pemain ditambah 4 cadangan, dan semua
wajib menggunakan seragam;
d. Kontingen harus bernomor punggung, khusus untuk puteri harus
menggunakan celana dan kostum lengan panjang dan berjilbab;
e. Pelatih dapat memberikan petunjuk, sambil berdiri dan jalan dalam
areal bebas didepan bangku cadangan, sampai derah pemanasan
tanpa menghambat jalannya pertandingan;
f. Peraturan pertandingan menggunakan Peraturan PBVSI terbaru yang
disesuaikan.
g. Persiapan service: bila seorang pemain mengenai bibir net bagian
atas, kemudian bola masuk, maka permainan dapat dilanjutkan
h. Time out: time out dari wasit pada angka 8,16 permintaan dari
pelatih bebas masing-masing satu kali;
i. Hukuman: salah sikap yang kedua dalam pertandingan yang sama
oleh pemain yang sama atau pemain yang lain dihukum dengan
kehilangan angka 1 relly, regu lawan mendapat satu angka dan
berhak melakukan service;
j. Tempat pertandingan:
1) Lapangan Universitas Islam Negeri Malang;
2) Lapangan Universitas Islam Malang.
8
k. Pelaksanaan pertandingan:
1) Dimulai pada tanggal 24 Juli 2018 sampai dengan 26 Juli 2018,
Dimulai dari pukul : 07.30 atau 08.00 WIB s/d Selesai (Jadwal
pertandingan masing-masing tim bisa sewaktu-waktu berubah
tergantung pada lamanya pertandingan per set)/menyesuaikan
kesepakatan bersama di TM;
2) Jika pertandingan sudah selesai sebelum jadwal maka tim
berikutnya yang akan bertanding harus sudah menyiapkan diri
(jadwal dimajukan);
3) Dan jika pertandingan belum selesai sesuai jadwal maka tim
berikutnya yang akan bertanding harus sudah menyiapkan diri
(jadwal diundur).
l. Penundaan pertandingan: Apabila pada pelaksanaan pertandingan
terjadi permasalahan (hujan) yang mengganggu jalannya
pertandingan maka jadwal bertanding akan diundur dimulai pada
sore hari mulai pukul 14.00 WIB dan apabila pada jam tersebut
masih belum teratasi (hujan/pertandingan belum selesai secara
keseluruhan) maka akan dilanjutkan pada hari keesokkan harinya
mulai pukul: 08.00 WIB.
m. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur dengan ketentuan
TWO WINNING SET setiap pertandingan kecuali babak final
menggunakan THREE WINNING SET.
n. Game Set: Setiap set menggunakan system relay point dengan
ketentuan tim yang memperoleh angka/score 25 poin terlebih
dahulu dinyatakan sebagai pemenang pada set tersebut, kecuali jika
terjadi score deuce (24 – 24) maka harus selisih DUA point untuk
dinyatakan sebagai pemenang. Pada babak final bila mencapai set
ke 5 maka game set hanya sampai score 15 point dengan ketentuan
pada skor 8 pindah tempat.
o. Kostum pertandingan: Menggunakan kostum yang berwarna sama
dan bernomor dada atau bernomor punggung untuk mempermudah
pedeteksian atlit di mulai dari nomor dada/punggung 1 sampai
nomor 12.
p. Bola:
1) Panitia hanya menyediakan 3 bola untuk pertandingan pada
masing-masing lapangan;
2) Bola yang digunakan yaitu Mikasa 2200;
3) Panitia tidak mengediakan bola untuk latihan pemanasan,
sehingga masing-masing tim wajib menyediakan sendiri untuk
latihan pemanasan.
q. Ketentuan Walk Out (WO): Tim yang tidak hadir bertanding saat itu
dan waktu sudah memasuki jadwal tandingnya dan sudah dipanggil 3
kali dalam kurun waktu 15 menit masih belum juga hadir pada
lapangan pertandingan maka tim tersebut akan dinyatakan KALAH
WO.
r. Ketentuan Protes:
1) Protes hanya boleh dilakukan oleh Kapten Tim dan 1 orang
official yang mengikuti technical meeting saja;
9
2) Protes harus diawali dengan surat layanan protes terlebih dahulu
maksimal 10 menit setelah berakhirnya pertandingan dari tim
yang protes dan membayar uang protes sebesar Rp. 200.000,00,
apabila protes tidak dapat diterima maka uang protes menjadi
hak dari panitia.
3. Tenis Meja
a. Jenis pertandingan yang dilaksanakan adalah tunggal putra, tunggal
putri, ganda putra, dan ganda putri;
b. Kategori perlombaan terdiri dari:
1) Tingkat MTs/SMP;
2) MA/SMA/SMK.
c. Pemain adalah siswa/siswi di lingkungan LP Ma‟arif NU yang sudah
melalui verifikasi keabsahan pemain yang dilaksanakan oleh Tim
Verifikasi dan mendapatkan ID Card resmi dari panitia.
d. Seorang pemain diperkenankan bertanding lebih dari satu partai.
10
e. Pemain yang akan bertanding wajib menyerahkan ID Card kepada
wasit.
f. Setiap pemain yg bertanding hanya boleh didampingi oleh 1 orang
official/coach dan memakai ID Card.
g. Pemain tidak diperkenankan memakai pakaian berwarna
putih/dominan putih.
h. Untuk nomer ganda (putra,putri,campuran) setiap pasangan wajib
memakai seragam minimal dibagian atas.
i. Pemain yang dipanggil selama 15 menit apabila tidak datang maka
dinyatakan WO.
j. Setiap pemain yang bertanding diwajibkan menandatangani hasil
pertandingan.
k. Peraturan protes adalah dengan mengisi blangko protes dan
membayar uang sejumlah Rp 500.000 , uang protes menjadi milik
panitia apabila protes dinyatakan gagal, dan dikembalikan apabila
protes dinyatakan sah dan disetujui panitia dan protes hanya boleh
dilakukan oleh official.
l. Waktu maksimal protes adalah 30 menit setelah hasil pertandingan
ditandatangani.
m. Peraturan Permainan:
1) Peraturan yang dipergunakan adalah peraturan PTMSI;
2) Meja yang digunakan standard nasional.
3) Bola yang digunakan standar ukuran 40 mm + plastic berwarna
putih.
4) Pertandingan mempergunakan game 11 dengan 3 kali
kemenangan.
5) System pertandingan ditentukan ada saat Technical Meeting.
6) Bet yang digunakan harus berwarna merah dan hitam serta
berlogo ITTF. Wasit berhak mendiskualifikasi bet apabila tidak
terdapat logo ITTF.
7) Pemakaian karet harus menutup seluruh permukaan bet dan
permukaan karet harus rata.
8) Wasit berhak menyatakan bet yang digunakan sah/tidak dan
apabla dinyatakan tidak sah maka pemain tersebut diberikan
waktu 5 menit untuk mengganti bet.
9) Pemakaian bet bintik diperkenankan dan apabila ada bintik yang
rontok / lepas lebih dari 3 maka bet dinyatakan tidak sah.
10) Pemakaian karet bintik proses tidak diperkenankan.
11) Apabila ada kesalahan service akan diberikan peringatan 1 kali
dan selanjutnya apabila terulang maka poin menjadi milik
lawan.
12) Wasit berhak menyatakan service tidak sah dan poin menjadi
milik lawan.
13) Apa bila pada saat service bet menyentuh meja, maka
dinyatakan tidak sah & poin untuk lawan.
14) Pada permainan ganda, apabila terjadi skor 2-2, maka pada
game ke 5, dan mencapai angka 5, maka kedua pasangan
bertukar tempat, dan penerima service berganti.
15) Pada saat pertandingan berlangsung, official tidak
diperkenankan memberikan arahan berupa ucapan maupun
11
tanda dari anggota badan dan wasit berhak memberikan
peringatan berupa kartu kuning serta kartu merah dan yang
bersangkutan harus meninggalkan tempat official sampai
pertandingan berakhir.
16) Time out diberikan 1 kali dalam setiap partai untuk masing-
masing pemain.
17) Time out bisa diajukan oleh pemain yang bertanding / official.
18) Waktu time out 1 menit.
19) Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan permainan ini
akan ditambahkan dalam technical meeting.
4. Catur
a. Sistim Swiss 5 babak.
b. Pelaksanaan 2 hari (3 babak hari pertama dan 2 babak hari kedua)
dengan peserta 33 SMU/ MA dan 33 SMp/MTs.
c. Semua peserta dianggap sudah memahami peraturan PERCASI
terbaru dan sudah disesuaikan.
d. Lama pertandingan tiap babak 60 menit, jika belum selesai
pertambahan waktu 15 menit.
e. Tercatat lama waktu pikir 15 menit dihapus ,lama waktu pikir bebas
setiap langkah.
f. Skor akhirn pertandingan terprogram sesuai program SWISS sistem
online.
g. Pertandingan belum selesai skor akhir dihitung sistem Sow Born
Berger untuk setiap babak.
h. Aturan yang lain sesuai dengan SOP pusat dan disesuaikan pada saat
metting antar offisial peserta.
i. Semua peserta wajib menjaga tatatertib dan mematuhi semua
peraturan demi kelancaran pertandingan.
j. Hal-hal yang belum diatur jika terjadi permasalahan teknis, maka
wasit akan memberikan keputusan.
k. Jenis pertandingan adalah perorangan.
l. Kategori perlombaan tidak mempertimbangkan gender, hanya terdiri
dari:
1) Tingkat MTs/SMP;
2) MA/SMA/SMK.
5. Bulu Tangkis
a. Setiap kontingen mengirimkan satu atlet putra dan seorang atlet
putri, satu ganda putra, satu ganda putri, dan satu ganda campuran,
terdiri dari:
1) Tingkat MTs/SMP;
2) Tingkat MA/SMA/SMK.
b. Peserta putri selama bertanding harus menggunakan training
panjang dan kaos lengan panjang dan berjilbab.
c. Peserta putra menggunakan pakaian olahraga bulutangkis.
d. Semua peserta menggunakan sepatu.
12
e. Selama pertandingan peserta tidak diperbolehkan
merangkap.
f. Peserta harus hadir 15 menit sebelum pertandingan
dilaksanakan.
g. Peserta yang pada gilirannya bermain akan dipanggil 3 X
dalam waktu 10 menit bila tidak segera lapor ke panitia maka
dianggap diskualifikasi / kalah WO.
h. Pertandingan bulutangkis juara 1 (medali emas), juara 2
(medali perunggu) juara 3 bersama (medali perunggu).
i. Peraturan yang digunakan adalah mengacu pada peraturan
PBSI
j. Pertandingan masing – masing tingkatan adalah :
1. Tunggal putra dan putri
2. Ganda putra dan putri
3. Ganda campuran
k. Pertandingan menggunakan system gugur tunggal
l. Pertandingan menggunakan system rally point 2 kali
kemenangan dengan skor terakhir 21 apabila skor 20 – 20
terjadi deuce dengan penambahan skor 2. Dan bila terus
terjadi deuce maka skor diakhiri pada angka 30.
m. Pada skor 11 pelatih baru boleh memberikan instruksi kepada
pemainnya.
13
j. Bila salah satu team terlambat dari 10 menit dinyatakan kalah 1 – 0,
20 menit kalah 2 – 0, dan bila lebih dari 20 menit maka dinyatakan
kalah WO;
k. Pemain yang terkena kartu kuning didenda Rp. 25.000,-, terkena
kartu merah didenda Rp. 50.000,- dan tidak dapat mengikuti
sebanyak 1x pertandingan.
14
e. Peralatan:
1) Alat Samroh : terbang rebana tamborin/membrano tamborin;
2) Alat Pendukung : organ, Gitar, Bass/pendukung lainnya;
3) lagu wajib: untuk tingkat SMP/MTs: “assalaamu‟alaik” oleh Puja
Syarma; dan untuk tingkat SMA/MA/SMK: “Ya Habibil Qolbi”;
4) Lagu pilihan bebas.
5) Boleh berbahasa arab, Indonesia, atau jawa.
f. Penilaian:
1) Pengelolaan musik/aransemen, Teknik, vocal dan penampilan;
2) Waktu penampilan 15 menit;
3) Teks lagu pilihan diserahkan waktu technical meeting.
2. Paduan Suara
a. Jenis perlombaan beregu, peserta dalah perwakilan masing-masing
kontingen;
b. Peserta bisa gabungan siswa/siswi dari beberapa MTs/SMP dan
MA/SMA/SMK`;
c. Satu regu terdiri dari 15 orang;
d. Satu regu harus melibatkan pria minimal 20% dari peserta
perempuan;
e. Lagu Wajib: Mars Maarif (karya Drs. Amir Abyan) minimal 2 suara
dan Ya ahlal wathon (karya KH. Wahab Hasbulloh) minimal 2 suara;
f. Lagu pilihan bebas, dengan ketentuan:
1) Minimal 3 suara;
2) Bernuansa relegius patriotisme atau pendidikan;
3) Pengiring Piano/organ yang diposisikan piano;
4) Pengiring guru/pembina, Diregen murid;
5) Waktu Penampilan 15 menit;
6) Penilaian Vokal, teknik dan penampilan; dan
7) Peserta menyerahkan teks lagu pilihan waktu technical meeting.
3. Kaligrafi
b. Jenis perlombaan perorangan, campuran antara siswa-siswi MTs/SMP
dan MA/SMA/SMK;
c. Setiap wilah diperbolehkan mengirimkan perwakilannya maksimal 3
peserta untuk Tingkat MTs/SMP dan 3 peserta untuk Tingkat
MA/SMA/SMK;
d. Lukisan kaligrafi dikerjakan sendiri oleh peserta di tempat lomba,
teknik dan gaya bebas menurut imajinasi dan kreatifitas masing-
masing peserta;
e. Lukisan kaligrafi mengambil salah satu surat pendek Al-Qur‟an atau
Al-Hadith;
f. Surat (ayat) Al-Qur‟an/Al-Hadith ditentukan panitia, dipilih salah
satu: surat An-Nasr, Surat Al-Fatihah, atau Hadith “Innamal a‟malu
binniyat”;
g. Lukisan kaligrafi di buat di atas kertas berukuran A3 + A2 dengan
menggunakan media cat poster/acrylic;
h. Kertas gambar A3 dan cat warna disediakan oleh panitia, sedangkan
alat seperti kuas dan lain sebagainya, peserta membawa sendiri
15
(alat: kuas, palet, dan lain-lain). Dan peserta diperbolehkan
membawa cat warna sendiri;
i. Lama pelaksanaan lomba lukis adalah 4 jam;
j. Hasil karya peserta menjadi milik panitia;
k. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah diselenggarakan di
tempat lomba pada saat seluruh lomba telah selesai;
l. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak
diadakan surat menyurat atau sejenisnya.
m. Aspek penilaian meliputi:
1) Keindahan khot;
2) Kebenaran kaidah dalam penulisan;
3) Reatifitas;
4) Unsur estetik.
4. Puisi Religi
a. Jenis perlombaan perorangan, campuran antara siswa-siswi, terdiri
dari:
1) Tingkat MTs/SMP;
2) Tingkat MA/SMA/SMK;
b. Setiap wilah diperbolehkan mengirimkan perwakilannya maksimal 1
peserta untuk masing-masing kategori MTs/SMP dan MA/SMA/SMK;
c. Peserta lomba baca puisi dianggap sah apabila telah memiliki kartu
tanda peserta yang telah dikeluarkan oleh panitia;
d. Peserta diharap sudah hadir ditempat lomba selambat-lambatnya 15
menit sebelum lomba dimulai;
e. Urutan kesempatan membaca puisi bagi para peserta ditentukan
berdasarkan nomor undian;
f. Peserta membacakan satu pilihan puisi;
g. Peserta yang dipanggil namanya harus segera tampil dan membaca
puisi di tempat yang telah ditentukan;
h. Peserta yang mengalami kesalahan dalam membaca puisi, diberi
kesempatan untuk mengulangi sekali lagi. Apabila pada kesempatan
kedua mengalami kesalahan lagi, maka peserta tersebut harus
mengundurkan diri dan dinyatakan gugur;
i. Selama dalam lomba berlangsung, para peserta tidak diperkenankan
berhubungan dengan dewan juri, baik lisan maupun tulisan. Segala
pernyataan dan atau kepentingan lain hanya dapat diajukan kepada
petugas /panitia; dan
j. Segala keputusan tentang hasil lomba baca puisi ini dikeluarkan atas
nama panitia Porsemanas I dan mengikat dan tidak dapat diganggu
gugat.
16
b. Setiap kontingen mengirimkan 4 (empat) peserta terdiri dari:
1) 1 putra dan 1 putri tingkat MTs/SMP;
2) 1 putra dan 1 putri tingkat MA/SMA/SMK.
c. Waktu Pidato selama 10 menit;
d. Khusus peserta tingkat MA/SMA/SMK, setelah pidato selesai
dilanjutkan dengan Tanya jawab tentang materi pidato selama 5
menit, sehingga total waktu yang disediakan 15 menit;
e. Peserta menyerahkan naskah pidato sebanyak 3 eksemplar pada saat
pendaftaran;
f. Peserta yang dipanggil 3 kali tidak hadir dinyatakan diskualifikasi;
g. Rambu-rambu lampu:
1) Lampu kuning pertama : persiapan untuk mulai;
2) Lampu hijau : memulai;
3) Lampu kuning kedua : persiapan untuk mengakhiri; dan
4) lampu merah : berhenti
h. Penilaian: sikap, kelancaran, kandungan, qawa‟id, kesatuan
pemikiran, sistematika bahasa dan pengusaan materi (tanya jawab
dengan menggunakan bahasa Arab).
17
h. Aspek penilaian meliputi: sikap, kelancaran, kandungan, qawa‟id,
kesatuan pemikiran, sistematika bahasa dan pengusaan materi
(Tanya jawab dengan menggunakan bahasa Inggris);
i. Rambu-rambu lampur:
1) Lampu kuning pertama: persiapan untuk mulai;
2) Lampu hijau: memulai;
3) Lampu kuning kedua: persiapan untuk mengakhiri;
4) Lampu merah: berhenti
18
d. Setiap tim diberikan waktu membaca maqra‟ pilihannya maksimal 15
menit, dengan ketentuan: 5 menit membaca, 5 menit menerjemah,
dan 5 menit mensyarih;
e. Aspek penilaian: keindahan, keterpaduan tim dan tema, serta
kejelasan syarah.
19
bel terlebih dahulu dengan cepat. Dan jawaban benar vakan diberi
nilai 100.
20
F. Profil Peserta
Sebagaimana uraian di atas, secara umum perlombaan terdiri dari beberapa
kategori, yaitu:
1. Kategori berdasarkan jenjang pendidikan, ada tingkat MTs/SMP dan
tingkat MA/SMA/SMK; dan
2. Kategori berdasarkan jenis kelamin, yaitu ada perlombaan yang khusus
diikuti laki-laki saja dan perempuan saja. Bahkan juga ada perlombaan
yang bisa diikuti oleh laki-laki dan perempuan sekaligus.
Untuk itu, supaya masing-masing kontingen (Pengurus LP Ma‟arif NU
Wilayah) mudah mengetahui karakteristik peserta yang dibutuhkan dalam
setiap perlombaan, maka dapat mengikuti penyajian tabel berikut:
Peserta
No Perlombaan MTs/SMP MA/SMA/SMK Official Total
Jumlah
Pa Pi Pa Pi
A OLAHRAGA
1 Bola Volley 10 10 10 10 40 4 44
2 Atletik (Lari 100) 1 1 1 1 4 2 6
3 Atletik (Lari 1000) 1 1 1 1 4 2 6
4 Tenis Meja 4 4 4 4 16 2 18
5 Catur 1 1 2 2 4
6 Bulu Tangkis 4 4 4 4 16 2 18
7 Futsal 10 10 20 4 24
8 Senam Pagar Nusa 10 10 10 10 40 2 42
Senam Islam
9 10 10 10 10 40 2 42
Nusantara
B KESENIAN
1 Qasidah Modern 10 10 20 2 22
2 Paduan Suara 10 10 20 2 22
3 Kaligrafi 3 3 6 2 8
4 Puisi Religi 3 3 6 2 8
5 Pidato Bahasa Arab 1 1 1 1 4 2 6
Pidato Bahasa
6 1 1 1 1 4 2 6
Inggris
Musabaqah
7 1 1 1 1 4 2 6
Tilawatil Qur'an
Musabaqah Sarhil
8 3 3 6 2 8
Qur'an
Cerdas Cermat
9 3 3 6 4 10
Aswaja
10 Video Pendek 3 3 6 3 9
Total 264 45 309
Dengan demikian, jika setiap Pengurus LP Ma‟arif NU Wilayah mengikuti
seluruh cabang yang diperlombakan, maka jumlah maksimal peserta dan
official yang dikirimkan sebanyak 309 orang.
21
BAB III
TATA CARA PENDAFTARAN
A. Pendaftar
Sebagaimana uraian di atas, peserta Porsemanas I adalah perwakilan
wilayah. Setiap kontingen harus mendaftarkan peserta perlombaan dengan
mengisi formulir yang disiapkan oleh panitia (terlampir).
B. Cara Pendaftaran
Pendaftaran sebagaimana yang dimaksud dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1. Panitia mengirim surat undangan kepada LP Ma‟arif NU Wilayah di
seluruh Indonesia;
2. LP Ma‟arif NU Wilayah mengisi formulir pendaftaran sebagaimana yang
disediakan oleh panitia (terlampir);
3. Membayar biaya pendaftaran untuk setiap orang peserta sebesar Rp.
150.000,- melalui rekening:
a. Bank BNI
b. An. Pimp. Pusat Lembaga Pendidikan Ma‟arif
c. No. rek: 0010530162
4. Formulir yang sudah diisi dan bukti pembayaran registrasi dikirim ke
panitia melalui email porsema.nu@gmail.com paling lambat diterima
tanggal 31 Juni 2018 pukul 23.59 wib.
5. Panitia akan memberikan konfirmasi via email dan pemberitahuan resmi
melalui telepon.
22
BAB IV
KEPANITIAAN
23
BAB V
PENUTUP
24
(KOP SURAT LP MA’ARIF NU)
FORMULIR PENDAFTARAN
PORSEMANAS I
Lomba : _____________________/ Pa - Pi
Tingkat : MA/SMA/SMK – MTs/SMP
PW/CABANG : ___________________________
Asal
No Nama Kelas Tingkat
PW/CABANG
Malang, ________________2018
_______________ ________________
25
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Jakarta 10320 Telf. 021-3904115 Faks. 021-31906679
email: sekretariat@maarif-nu.or.id website: www.maarif-nu.or.id
SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NAHDLATUL ULAMA PUSAT
Nomor:356 /SK/PP/LPM-NU/III/2018
Tentang
PANITIA PELAKSANA
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI MA’ARIF NASIONAL (PORSEMANAS) 2018
e. Hasil keputusan rapat Pelaksanaan Pekan Olah Raga dan Seni Ma`arif
Nasional (PORSEMANAS), tertanggal 26 Maret 2018
Dengan senantiasa memohon taufiq dan hidayah serta ridlo Allah Subhanahu Wata'ala,
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Jakarta 10320 Telf. 021-3904115 Faks. 021-31906679
email: sekretariat@maarif-nu.or.id website: www.maarif-nu.or.id
MEMUTUSKAN
PERTAMA : Nama-nama panitia pelaksana Pekan Olah Raga dan Seni Ma’arif Nasional
(PORSEMANAS) sebagaimana terlampir;
KEDUA : Menugaskan kepada panitia untuk
1. Melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud diatas;
2. Melaporkan secara tertulis selambat-lambatnya 1 minggu setelah
kegiatan selesai
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila terdapat
kekeliruan maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetakan di : Jakarta
Tanggal : 29 Maret 2018 M
11 Rajab 1439 H
PENGURUS
LEMBAGA PENDIDIKAN MA`ARIF NU PUSAT
Tembusan:
1. PBNU
2. PW LP Ma`arif Jawa Timur
3. PC LP Ma`arif NU
(Kab. Malang, Kota Malang Kota Batu)
4. Arsip
PENGURUS BESAR NAHDLATUL ULAMA
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
Jl. Taman Amir Hamzah No. 5 Jakarta 10320 Telf. 021-3904115 Faks. 021-31906679
email: sekretariat@maarif-nu.or.id website: www.maarif-nu.or.id
Lampiran I : Nomor:356/SK/PP/LPM-NU/III/2018
SUSUNAN PANITIA
PEKAN OLAHRAGA DAN SENI MA’ARIF NASIONAL I
DI MALANG RAYA
PANITIA PELAKSANA
A. Bidang Olahraga
Koordinator Umum : Dr. Moh. Walid, MA.
Wakil Koordinator : Soleh Abwa, MA
Irfan Mufid
Abdul Basit
Drs. Merdy Yurianto
6. Pidato Bahasa Arab & Inggris : Dr. Nur Ali, M.Pd (Koordinator)
H. Muhammad Reza Azizi, MIEB (Wakil Koord)
Ali Mukti, M.Pd Anggota
Drs. H. Moh Hasin Abrori, M.Ag
Dr. Abdul Wahab R., M.Pd
Anita Yusianti, M.Pd
Ditetakan di : Jakarta
Tanggal : 29 Maret 2018 M
11 Rajab 1439 H
PENGURUS
LEMBAGA PENDIDIKAN MA`ARIF NU PUSAT
Tembusan:
1. Arsip