Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH GROSS DOMESTIC PRODUCT DAN SUKU BUNGA BI

TERHADAPITABUNGAN DI INDONESIA

Rolla Andini (1) , Yusdi Daulay (2) , Ummu Salma Al Azizah (3)
(1,2,3)
FakultasiEkonomiidaniBisnis,lUHAMKA
Jl.lRayalBogorlKm.23,lCiracas,lJakartalTimur 13830

Abstract: This research was conducted to determine the effect of Gross Domestic
Product (GDP), and bi interest rates on savings in Indonesia. The population in this
study is all companies of the general banking industry that were in IDX period 2012-
2019. This research sample of all general banking industry companies registered in IDX
period 2012-2019, obtained using saturated sample techniques. This type of research is
expansive research. The data used is secondary data in the form of the Indonesian
Banking Statistics (SPI) report published by the Financial Services Authority (OJK). The
results of the study partially show gross domestic product has a positive and significant
relationship to savings, while bi interest rate is negative and insignificant to savings.
Simultaneously Gross Domestic Product and BI interest rates together benefit from
savings.

Keywords : GDP, Bi Interest Rate, Savings.

Abstrak: Penelitianlini dilakukan untuklmengetahui pengaruhiGross Domestic Product


(GDP),ldan suku bunga BI terhadap tabungan di Indonesia. Populasildalam penelitianlini
adalahlsemua perusahaanlindustri perbankan umum yang terdaftarldi BEIlperiode 2012-
2019. Sampelipenelitianlini seluruh perusahaan industry perbankan umum yang terdaftar
di BEI periode 2012-2019, diperolehldengan menggunakanliteknik sampel jenuh.
Jenislpenelitian inilladalahllpenelitian eksplanasi. Data yang digunakan adalah data
sekunder berupa laporan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublis oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian secara pasial menunjukkanllGross Domestic
Product memiliki hubungan positiflldan signifikanllterhadap tabungan, sedangkan suku
bunga BI memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap tabungan. Secara
simultan Gross Domestic Product dan suku bunga BI bersama-sama berpengaruh
terhadap tabungan.

KatalKunci : GDP, Suku Bunga BI, Tabungan.

1
Alamat Korespondensi:
Email: andinirolla@gmail.com
PENDAHULUAN atau tabungan pendidikan (Dinie Suryani,
2009: 23).
Kegiatan keuangan yang sering
dilakukan oleh orang-orang di negara- “Pertumbuhan ekonomi dapat tercermin
negara maju dan berkembang meliputi dalam perubahan Gross Domestic
Product (GDP) di suatu daerah. Tingkat
kegiatan penyetoran dana, investasi,
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pengiriman uang dari satu tempat ke
dalam delapan tahun terakhir (2012-
tempat lain atau dari satu daerah ke 2019) mengalami peningkatan rata-rata
daerah lainnya. Negara dengan tingkat 13 persen. Seiring dengan ini, posisi
tabungan tinggi akan menjadi negara tabungan di Indonesia mengalami
dengan tingkat pertumbuhan peningkatan dari 2012-2019, seperti yang
perekonomian yang kuat karena ditunjukkan pada grafik berikuti:
didukung oleh tingkat investasi.”
Dalam teori pembangunan, Keynes
(1936) menegaskan bahwa tabungan
adalah bagian dari pendapatan periode
tertentu yang tidak dikonsumsi pada
periode itu. Menurut teori Keynes
tentang pendapatan absolut, kemampuan
menabung umumnya dipengaruhi oleh
faktor ekonomi seperti pendapatan bersih
per kapita. Pertumbuhan ekonomi dapat
terjadi dengan cepat jika Negara
menyimpan atau menyimpan bagian
tertentu dari pendapatan nasionalnya Gambar 1
(Produk Domestik Bruto) untuk Grafik Perkembangan Tabungan Bank
menambah atau mengganti barang modal
Umum di Indonesia Periode 2012-2019
yang rusak (Harrod, 1939; Domar, 1946).
Perhimpunan dana pihak ketiga dalam Menurut laporan
bentuk besar tabungan sangat signifikan StatistiklPerbankanlIndonesia
tahunl2017-2019 yanglditerbitkan
bagi bank, mengingat biaya bunga
olehlOtoritas JasalKeuangan (OJK),
tabungan yang relatif lebih rendah yang
tingkat pertumbuhan kreditlbermasalah
dikeluarkan oleh bank dibandingkan ataulNon PerformingiLoan
dengan biaya bunga deposito. Alasannya (NPL)llmengalami peningkatan. Gambar
adalah bahwa semakin tinggi bagian dana 1 menunjukkan bahwa perkembangan
murah, semakin rendah bunga yang harus tabungan oleh bank umum di Indonesia
dikeluarkan pihak bank bank dan pada pada 2012-2019 mengalami peningkatan
akhirnya, akan menghasilkan keuntungan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada
bank yang tinggi. Oleh karena itu, untuk tahun 2012 pada triwulan IV jumlah
mempertahankan dan meningkatkan tabungan adalah 1.076.830 dan pada
perolehan tabungan, bank harus kreatif tahun 2019 pada triwulan IV jumlah
dalam menciptakan produk dalam upaya tabungan adalah 1.844.526 atau
untuk memenuhi keinginan dan peningkatan tabungan dari 2012 hingga
2019 setara dengan 58,4%.
kebutuhan pelanggan. Berbagai produk
tabungan yang dikeluarkan antara lain
tabungan premium, tabungan komersial,
Perkembangan tabungan ini dipengaruhi dikeluarkan untuk meminjam sejumlah
oleh peningkatan Gross Domestic dana, serta pendapatan dari meminjamkan
Product (GDP). Ini konsisten dengan dana tersebut. Teori neoklasik
pandangan Keynes bahwa fungsi menyatakan bahwa tingkat bunga dan
konsumsi adalah perilaku yaitu jika tingkat pendapatan menentukan tingkat
peningkatan GDP terjadi, semakin tinggi tabungan yang tinggi atau rendah.
GDP suatu Negara artinya kinerjanya Tabungan yang besar penting untuk
perekonomian negara ini dianggap lebih pembentukan modal dan tabungan
baik. bergantung pada jumlah pendapatan,
artinya semakin tinggi pendapatan,
semakin besar pula tabungan itu.
Kapasitas tabungan dalam hal ini
dipengaruhi oleh tingkat bunga tabungan,
dalam arti bahwa semakin tinggi tingkat
bunga tabungan semakin banyak
keinginan masyarakat untuk menabung
(Sunlip Wibisono, 2004: 316).

Gross Domestic Product (GDP) dan Suku


Bunga bersama-sama memiliki dampak
\ Gambar 2 signifikan pada masyarakat untuk
Perkembangan GDP Tahun 2012-2019 meningkatkan jumlah tabungan di
Indonesia. Ini bisa dilihat dalam
Dari gambar 2 menerangkan bahwa kehidupan sehari-hari orang-orang yang
Gross Domestic Product mengalami bekerja dari pagi hingga malam dan
fluktuasi di tahun-tahun terntentu beberapa bahkan sampai malam untuk
mengalami perubahan pada tahun 2012 mendapatkan penghasilan besar. Semakin
triwulan IV jumlah GDP sebesar tinggi pendapatan yang diterima
1.948.852,20 lalu pada tahun 2013 masyarakat, semakin besar minat
triwulan III jumlah GDP sebesar masyarakat untuk menabung. Tetapi jika
2.103.598,10 namun pada tahun 2013 penghasilannya kecil, masyarakat
triwulan IV mengalami penurunan mungkin tidak yakin apakah akan
sebesar 2.057.687,60 atau setara dengan menabung atau tidak. Suku bunga dapat
1,02%. Dan pada tahun 2019 triwulan I meningkatkan jumlah tabungan yang
sampai 2019 triwulan IV jumlah GDP dapat dilihat dalam kehidupan seharihari
meningkat signifikan, pada tahun 2019 orang-orang yang selalu mencari
triwulan I jumlah GDP sebesar informasi tentang suku bunga yang
2.625.156,20 dan pada tahun 2019 diciptakan di pasar keuangan, jika suku
triwulan IV jumlah GDP berhasil bunga yang lebih tinggi masyarakat akan
mencapai di angka 2.769.908,70 atau semakin mengurangi pengeluaran untuk
peningkatan setara dengan 1.05%. meningkatkan tabungan karena orang
mengharapkan uang mereka meningkat di
“Faktor lain yang mempengaruhi jumlah bulan atau tahun berikutnya daripada
arus kas masuk adalah tingkat bunga. harus menyimpang uang di rumah. Dan
Suku bunga memainkan peran yang sebaliknya, jika tingkat bunga menurun,
sangat penting dalam perekonomian, orang atau masyarakat akan mengurangi
karena suku bunga adalah salah satu tabungan.
faktor yang dapat mempengaruhi
ekonomi makro. Suku bunga Penelitian oleh Eka Pranata Ginting
mencerminkan biaya yang harus (2019) dengan judul “Analisis Pengaruh
Pendapatan Perkapita, Tingkat Suku penelitianlini faktor-faktor yang akan di
Bunga, Jumlah Uang Beredar Dan Inflasi teliti adalah faktor internal dan faktor
Terhadap Jumlah Tabungan Di eksternal yang diyakini berpengaruh
Indonesia” memiliki hasil bahwa Produk terhadap pertumbuhan tabungan di
Domestik Bruto per kapita berpengaruh Indonesia. Dimana faktor suku bunga BI,
positif dan signifikan terhadap jumlah sedangkan faktor eksternal berfokus pada
tabungan di Indonesia Tahun 2003-2017, faktor makroekonomi yaitu gross
BI Rate berpengaruh negatif dan tidak domestic product. Hal ini perlu dilakukan
signifikan terhadap jumlah tabungan di karena terdapat ketidak kosistenan hasil
Indonesia Tahun 2003-2017, Jumlah yang didapat dari beberapa penelitian
uang beredar berpengaruh positif dan tersebut. Penelitian juga dilakukan agar
tidak signifikan terhadap jumlah para pihak yang terlibat dalam
tabungan di Indonesia Tahun 2003-2017, perekonomian Indonesia khususnya
Inflasi berpengaruh positif dan tidak sektor perbankan dapat mengantisipasi
signifikan terhadap jumlah tabungan di kemungkinan terburuk yang akan terjadi
Indonesia Tahun 2003-2017. apabila terjadi pergolakan dalam
makroekonomi. Tujuan penelitian ini
Penelitian dari Falahuddin dan Muchsal adalah menganalisis pengaruh LDR,
Mina (2019) dalam judul “Pengaruh pertumbuhan kredit, inflasi terhadap
Tingkat Bagi Hasil Dan Bi Rate kredit bermasalah pada industri
Terhadap Besarnya Tabungan perbankan di Indonesia.
Mudharabah Pada Bank Syariah Periode
METODEiPENELITIAN
2013-2018” memiliki hasil Sebagian,
variabel bagi hasil memiliki pengaruh Dalamlpenelitian inildilakukan
positif dan signifikan terhadap tabungan denganlmetode
mudharabah di bank syariah di Indonesi. kuantitatifllldenganllllmengambililldatall
Secara bersama-sama, variabel suku ldari Otoritas Jasa Keungan (OJK).
bunga BI tingkat bagi hasil dan tingkat Penelitian ini juga menggunakan metode
BI memiliki pengaruh yang signifikan eksplanasi, dengan metode ini di jelaskan
dan positif terhadap tabungan pengaruh variabel GDP dan suku bunga
mudharabah di bank syariah di Indonesia. BI terhadap tabungan di Indonesia.

Penelitian dari Nadya Lani Lengkong, “Populasi pada penelitian ini terdiri dari
Vekie A. Rumate, dan Daisy S.M (2019) semua perusahaan industri perbankan
yang berjudul “Pengaruh Pdrb, Inflasi umum yang terdaftar di BEI periode
Dan Suku Bunga Terhadap Tingkat 2012-2019,”dengan jumlah 44 bank.
Tabungan Masyarakat Pada Bank Sampel penelitian seluruh perusahaan
Sulutgo” menyatakan ternyata Produk industry perbankan umum yang terdatar
Domestik Regional Bruto mempengaruhi di BEI periode 2012-2019, diperoleh
tingkat tabungan di Sulawesi Utara, dengan menggunakan teknik sampel
sementara inflasi dan tingkat suku bunga jenuh.
secara bersama-sama tidak
mempengaruhi tingkat tabungan “Data yang digunakan pada penelitian ini
masyarakat di Sulawesi Utara. adalah data sekunder, baik untuk variabel
dependen maupun variabel independen.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Variabel dependen terdiri dari tabungan,
maka penelitian ini dilakukan pada sedangkan”variabel independen terdiri
industri perbankan umum di Indonesia dari GDP, dan suku bunga BI. Data
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tersebut diperoleh melalui metode
(BEI) periode 2012-2019.”Pada dokumentasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK),”dimana data yangldigunakan al = Konstantalpersamaan
berupailaporan keuangan triwulan bank regresi
umum dalam laporan Statistik Perbankan X1l = Gross Domestic
Indonesia (SPI), dan gross domestic Product
product di publikasikan oleh worlbank X2l = Suku Bunga BI
data.worldbank.org/ sedangkan suku b1.lb2.l =
bunga BI di publikasikan oleh BI Koefisienlregresilmas
www.bi.go.id,. ing –
masinglvariabellindep
“Data yang terkumpul akan diolah dan enden
dianalisis menggunakan metode Regresi
Linear Berganda dimana pada proses
analisis dilakukan beberapa tahap analisis
Gross Domestic Product H1
yang terdiri dari penetuan model
(X1)
estimasi, penentuan metode estimasi dan “ H2
Tabungan
uji asumsi (X2)
klasik.”ModeliRegresilLinierlBerganda Suku Bunga BI
digunakanluntuk (X2)
mengetahuilpengaruhlantara dualatau
H3
lebihlvariabel independenldenganlsatu
variabeliidependen.liAnalisisllinilijugallu
ntuk memprediksilllnilai Gambar 3
darillvariabeliidependen apabilalnilai SkemafKerangka PemikirancTeoritis
variabel independenlmengalami Berdasarkan kerangka pemikiran, studi
kenaikanlllllataullllpenurunan,lllldanllllu literatur yang sudah dijelaskan diatas,
ntuk mengetahuillarah maka dalam penelitian ini terdapat skema
hubunganllantarallvariabel kerangka pemikiran dan rumusan
independenldengan hipotesis sebagai berikut:”
variabelidependenlapakah masingiill- H1 : “Terdapat pengaruh positif dan
iillmasinglilllvariabelllllindependen signifikan antara Gross Domestic
berhubunganlpositif ataulnegatif. Product (GDP) terhadap
Modeliyang digunakanlpada Tabungan.
penelitianlini adalahlsebagai berikut:l
H2 : “Terdapat pengaruh negatif dan
Yl=lai+lb1lXi+lb2iX2l tidak signifikan antara suku
bunga BI terhadap Tabungan.
Keteranganl: H3 : ”Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Gross Domestic
Yi = Tabungan Product dan Suku Bunga BI
terhadap Tabungan.

Hasil Pengolahan Data dan


Pembahasan

Tabelv1 StatistikzDeskriptif

GDP BI Rate Tabungan


Mean 231728585625 61484375 13711635625
Median 2292886.35 6 1361094
Maximum 2818887.4 7.75 1844526
Minimum 1855580.2 4.25 887915
Std. Dev. 2732417263359770 1101427546926720 270325008931953
Skewness 0.1440922102465186 0.118620302876662 0.008466363569500147
Kurtosis 1914763746993550 1823080965659190 1814138897715670
Jarque-Bera 1681050646739160 192189535788252 1875404361545800
Probability 0.4314837953602178 0.3825301983331793 0.3915264595518302
Sum 74153147.4 196.75 43877234
Sum Sq. Dev.
2314492271343010 37607421875 2265343924075870
Observations 32 32 32

Tabel 2 AnalisisvRegresivLinearvBerganda

Dependent xVariable: TABUNGAN


Method:xLeast Squares
Date:x06/21/20 xTime: 20:31
Sample: x1 32
Includedxobservations: 32

Variablex xCoefficient Std. Error xt-Statistic xProb.  

C -715354.0 153173.9 -4.670208 0.0001


GDP 0.937365 0.046337 20.22913 0.0000
BI_RATE -13926.34 11495.36 -1.211475 0.2355

“Pada Tabel 2 persamaan regresi Rate) nilainya tetap dan Gross


diatas dapat dijelaskan sebagai Domestic Product mengalami
berikut:” pertumbuhan sebesar 1% maka
akan meningkatkan Tabungan
1) Angka konstantallsebesar
sebesar 0,937365% atau
-715354,0 menyatakan bahwa
sebaliknya.
jika Gross Domestic Product
3) Koefisienllregresi variable BI Rate
(X1), Suku Bunga BI (X2)
bernilai negatif sebesar -13926,34
nilainya 0, maka potensi
artinya jika variabel independen lain
tabungan termanfaatkan
(Gross Domestic Product) nilainya
-715354,0 %.
tetap dan BI Rate mengalami
2) Koefisienlregresi Gross
penurunan 1% maka akan
Domestic Product bernilai positif
menurunkan Tabungan sebesar
sebesar 0,937365 artinya jika
13926,34%.
variabel independen lain (BI
Tabell3 HasiliPengujian AsumsilKlasik
Tabungani Hasil P
L
UjilNormalitasl(Probability) 1, 072351 Sesuai

Uji Heteros kedasticitas (Prob. Chi-Square) 0,91244 Sesuai

Uji Multikolinieritas < 10 Sesuai

Uji Autokorelasi (LM Test - Obs*R-squared) 2,132444 Sesuai

“Pada proses analisis data dengan mengganggu”hasil pengolahan”dan


menggunakan regresi linier berganda, kesimpulan atau persamaan model yang
tahapan lanjutan setelah menentukan terbentuk. Hasil pengujian asumsi klasik
model regresi yang tepat digunakan disajikan pada Tabel 3, menunjukkan
adalah tahap pengujian asumsi klasik. bahwa data yang digunakan pada
Pengujian ini dilakukan untuk melihat penelitian ini telah memenuhi
permasalahan yang dapat persyaratan statistik.”

Tabel 4 Uji Simultan (Uji F)

R-squaredx 0.949199    Mean dependent varx 1371164.


Adjusted R-squaredx 0.945695    S.D. dependent varx 270325.0
S.E. of regressionx 62994.76    Akaike info criterionx 25.02855
Sum squared residx 1.15E+11    Schwarz criterionx 25.16596
Log likelihoodx -397.4568    Hannan-Quinn criterx 25.07410
F-statisticx 270.9272    Durbin-Watson statx 2.017860
Prob(F-statistic)x 0.000000

PEMBAHASAN

PengaruhzGross Domestic Product (GDP) Susatriyana (2017) yang


terhadap Tabungan mengatakanlbahwa Gross Domestic
Pada tabel 2,”hasil penelitian menunjukkan Product (GDP) memiliki hubungan negatif
bahwa variabel gross domestic product dan tidak signifikan terhadap tabungan.”
(GDP) 0,0000 < 0,05 dengan nilai thitung
sebesar - 20,22913 > ttabel 1,699 sehingga “Namun hasil penelitian ini sejalan dengan
dapat di interpretasikan bahwa variable penelitian Vivian Nagawa, Francis
gross domestic product (GDP) secara Wasswa dan Edward Bbaale (2020); Eka
parsial berpengaruh positif dan signifikan Pranata Ginting (2019); Dwi Ayuni
terhadap tabungan di Indonesia pada Bank Lumonang, Vecky A.J Masinambow,
Umum.”lHasiliipenelitian yang didapatkan Dennij Mandeij (2018); Nurhikmah Ola
berbeda denganlRita Nurwahyuningrum Lairi dan Cheng Wen Lee (2016). Dalam
dan Aan Zainul Anwar (2018); Linni penelitian ini gross domestic product
(GDP) berpengaruh positif dan signifikan Lusiani (2017);Yulia Fitri, Dr. Ansofino,
terhadap tabungan di Indonesia Bank dan Citra Ramayani (2016); Nurhikmah
Umum dimana GDP memiliki Ola Lairi dan Cheng-Wen Lee (2016),
pertumbuhan yang cukup bagus untuk yang menyatakan bahwa suku bunga BI
Indonesia. Dikarenakan meningkatnya berpengaruh positif dan siginifikan
pendapatan masyarakat di Indonesia. terhadap tabungan, namun hasil penelitian
Menurut”Eka Ginting Pranata (2019) ini sejalan dengan penelitian”yang
“Semakin besarnya pendapatan seseorang dilakukan Falahuddin dan Muchsal Mina
semakin tinggi minat menabung dan akan (2019); Nadya Lani Lengkong, Vekie A.
menjadi signal positif bagi para perusahaan Rumate, dan Daisy S.M. Engka (2019),
perbankan, naiknya pendapatan Joshua Aizenman, Yin-Wong Cheung, dan
mengindikasikan meningkatnya tabungan Hiro Ito (2017); Linni Susatriyana (2017);
di Indonesia. Memilih calon nasabah Yunni Rusmawati Dj (2016).
dengan reputasi yang baik, diharapkan
dapat meningkatkan jumlah tabungan di Pertumbuhan suku bunga BI yang sangat
Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa cepat sebenarnya”llmemilki konsekuensi
GDP memiliki dampak positif yang untuk menurunkan jumlah tabungan. Ini
siginifikan terhadap tabungan”. juga dapat terjadi karena ketika bank
Indonesia menurunkan suku bunga maka
Bank BUMN adalah bank terbesar di jumlah tabunganpun akan ikut menurun,
Indonesia yang memiliki tren kinerja bank mencoba memberikan kemudahan
paling baik dan memimpin di sektor mengenai standar tabungan sehingga
industrinya,”hal tersebut karena keempat nasabah tertarik untuk menabung,
bank memiliki nilai fundamental yang tabungan didistribusikan secara luas,
sangat kuat dari segi finansial dan namun nasabah yang tidak memiliki
manajemen. Bank BUMN menerapkan kecukupan uang untuk menabung akan
analisis 5C yaitu (character, capacity, mempengaruhi jumlah tabungan di
capital, colleteral, dan condition of Indonesia.”
economic) dalam memilih calon
debiturnya dengan penganalisis yang Pada faktanya dalam penelitian ini suku
handal dan kuat.” bunga BI memilki hubungan negatif dan
“Pengaruh Suku Bunga BI terhadap tidak signifikan. Namun sebenarnya suku
Tabungan” bunga BI bisa kearah positif pada jumlah
tabungan dengan menunjukkan
Pada tabel 2,”hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan suku bunga BI yang baik.
bahwa suku bunga BI 0,2355 > 0,05 “Jumlah tabungan akan ditentukan oleh
dengan nilai thitung sebesar -1,211475 < tinggi rendahnya tingkat bunga. Semakin
ttabel 1,699 sehingga dapat diinterpretasikan tinggi suku bunga, akan semakin tinggi
bahwa suku bunga BI secara parsial pula minat masyarakat untuk menabung
berpengaruh negatif dan tidak signifikan dan sebaliknya. (Dwi Ayuni Lumonang,
terhadap tabungan di Indonesia pada Bank Vecky A.J Masinambow, Dennij Mandeij
Umum.”Hasil yang didapatkan bertolak (2018)).
belakang dengan”teori Ni Kadek Rita
Yanti, A. A Ketut Jayawarsa dan I Gede Sebagai bank yang memiliki tren kerja
Agung Wira Pertama (2020); I Wayan terbaik, dituntut untuk selalu menjaga
Yudiana, I Gede Aryawan dan I Gusti Ayu reputasi perusahaan kepada masyarakat.
Athina Wulandari (2019); Triyo Andhyka Pihak bank melakukan suatu cara untuk
(2018); Dwi Ayuni Lumonang, Vecky A.J menjaga kepercayaan masyarakat yaitu
Masinambow, Dennij Mandeij (2018); dengan memperkuat manjemennya dalam
Clement Moyo dan Pierre Le Roux (2018); segala hal terutama penyaluran kredit.
Bank BUMN menerapkan analisis 5C
dalam memilih debitur, selain itu pihak pada penelitian selanjutnya diharapkan
bank selalu melakukan pengawasan dapat mengembangkan penelitian ini
terhadap kredit yang disalurkannya, dengan menggunakan faktor – faktor
sehingga ketika debitur sudah masuk keuangan lainnya yang dapat
dalam kolektibilitas 2 pihak bank akan digunakan untuk menilai tingkat
melakukan tindakan untuk meminimalisir tabungan. Agar mendapatkan hasil
terjadinya kredit bermasalah. penelitian yang lebih baik dalam
meprediksi faktor yang mempengaruhi
KESIMPULAN tabungan di Indonesia.

Pada penelitian ini variabel gross domestic DAFTAR PUSTAKA


product (GDP)”memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap tabungan di
Aizenman, J., Cheung, Y. W., & Ito, H.
Indonesia. Variabel suku bunga BI
pengaruh negatif dan tidak signifikan (2019). The interest rate effect on
terhadap tabungan di Indonesia. Kedua
private saving: Alternative
faktor independen tersebut secara bersama-
sama memiliki hubungan signifikan perspectives. Journal of
terhadap tabungan di Indonesia.
International Commerce,
SARAN Economics and Policy, 10(01),
1. Sebaiknya Negara khususnya
1950002.
Indonesia selalu menjaga kestabilan
ekonomi agar tidak bepengaruh pada Andhyka, T. (2018). Analisis Pengaruh Bi
suku bunga BI yang dimana salah
Rate, Inflasi Dan Pdrb Perkapita
satuxfaktor dari tabungan adalah suku
bunga BI. Berdasarkan penelitian yang Terhadap Penghimpunan Dana
dilakukan suku bunga BI berpengaruh
Pihak Ketiga Pada Bank Umum
negatif dan tidak signifikan terhadap
tabungan disebabkan oleh melemahnya Di Kabupaten Banyumas Tahun
perekenomian di Indonesia. Apabila
2008-2015 (Doctoral dissertation,
Indonesia memiliki ekonomi yang baik
maka akan meiningkatkan kepercayaan IAIN Purwokerto).
masyarakat yang nantinya akan
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2014).
berpengaruh pada tabungan tersebut
dengan begitu akan berimbas pula Dasar-Dasar Manajemen
pada tabungan dimasa yang akan
Keuangan Buku 1 dan 2.
datang.
2. Untuk para nasabah, agar lebih Depdikbud, R. I. (1993). Kamus Besar
memperhatikan faktor eksternal terkait
Bahasa Indonesia, edisi ke
informasi maupun isu – isu terkini
terkait faktor yang mempengaruhi 2. Jakarta: Balai Pustaka.
tabungan, karena berdasarkan
Dj, Y. R. (2016). Pengaruh Tingkat Suku
peneilitian ini suku bunga BI yang
disebakan kerena melemahnya Bunga Terhadap Simpanan
ekonomi mampu mempengaruhi
Mudharabah Pada Bank Umum
tabungan secara signifikan.
3. Variabel independen yang digunakan Syariah Di Indonesia. Jpim
dalam penelitian ini terbatas hanya 2
(dua) variabel independen. Untuk itu,
(Jurnal Penelitian Ilmu Tingkat Tabungan Masyarakat
Manajemen), 1(2), 9-Halaman. Pada Bank Sulutgo. Jurnal
Falahuddin, F., & Mina, M. (2019). Pembangunan Ekonomi Dan
Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Dan Keuangan Daerah, 19(5).
Bi Rate Terhadap Besarnya Lim, K. L. (2017). A study on the impact
Tabungan Mudharabah Pada Bank of saving rate and gross domestic
Syariah Periode 2013- products towards IPO
2018. Jurnal Akuntansi dan underpricing: evidence in
Keuangan, 7(2), 121-134. Malaysia (Doctoral dissertation,
Ginting, E. P. (2019). Analisis Pengaruh Universiti Utara Malaysia).
Pendapatan Per Kapita, Tingkat Lumonang, D. A., Masinambow, V. A., &
Suku Bunga, Jumlah Uang Mandeij, D. (2018). Pengaruh
Beredar Dan Inflasi Terhadap Pertumbuhan Produk Domestik
Tabungan Di Indonesia. Bruto Dan Pertumbuhan Tingkat
Ismail, M. B. A. (2018). Manajeman Bungan Terhadap Pertumbuhan
Perbankan: Dari Teori Menuju Jumlah Tabungan Di Indonesia
Aplikasi. Kencana. Periode 2009.1-
Klasjok, K., Rotinsulu, T. O., & Maramis, 2017.4. Efisiensi, 18(2).
M. T. B. (2018). Analisis Faktor- Lusiani, L., Agung, A., & SE, M.
Faktor Yang Mempengaruhi (2016). Pengaruh Tingkat Suku
Tabungan Masyarakat Pada Bank Bunga Bi Dan Inflasi Terhadap
Umum Di Papua Barat (Periode Penghimpunan Deposito
Tahun 2008- Mudharabah (Studi Pada Pt. Bank
2017). EFISIENSI, 18(3). Syariah Mandiri Dan Pt. Bank
Lairi, N. O., & Lee, C. W. (2016). The Muamalat Indonesia Periode
Effect of Changes in GDP and 2010-2015) (Doctoral dissertation,
Interest Rate on Savings: Panel IAIN Surakarta).
Data Evidence on 6 ASEAN Moyo, C., & Le Roux, P. (2018). Interest
Countries. Business and rate reforms and economic growth:
Management Studies, 2(3), 110- the savings and investment
116. channel.
Lengkong, N. L., Rumate, V. A., & Engka, Nagawa, V., Wasswa, F., & Bbaale, E.
D. S. (2019). Pengaruh PDRB, (2020). Determinants of gross
Inflasi Dan Suku Bunga Terhadap domestic savings in Uganda: an
autoregressive distributed lag Periode 2011-2015 (Doctoral
(ARDL) approach to dissertation, Universitas Islam
cointegration. Journal of Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Economic Structures, 9, 1-19. Sutrisno, H. (2009). Manajemen keuangan
Prasetyo, P. E. (2009). Fundamental teori, konsep dan
Makro Ekonomi. Yogyakarta: aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia.
Beta Offset. Wahyuningrum, R. N., & Anwar, A. Z.
Ramayani, S. P., ME, C., Ansofino, A., & (2019). Analisis Pengaruh Inflasi,
Fitri, Y. (2016). Pengaruh Tingkat Produk Domestik Bruto (PDB),
Suku Bunga, Pendapatan, Tingkat Dan Nilai Tukar Terhadap
Inflasi dan Tingkat Pendidikan Tabungan Mudharabah Pada Bank
terhadap Tabungan Masyarakat Umum Syariah (Periode 2013-
Kota Padang. Pendidikan 2017). JESI (Jurnal Ekonomi
Ekonomi, 1(1), 29891. Syariah Indonesia), 8(2), 138-147.
Saekhu, S. (2017). Dampak Indikator Wulansari, D. A., & Aziz, A. S. (2019).
Makro Ekonomi terhadap Dana Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Bi
Pihak Ketiga Perbankan Rate Danfinancing To Deposit
Syariah. Economica: Jurnal Ratio (Fdr) Terhadap Tabungan
Ekonomi Islam, 8(1), 103-130. Mudharabah Pada Bank Umum
Savitri, A. (2016). Analisis Pengaruh Syariah Dan Unit Usaha Syariah
Pendapatan Perkapita, Tingkat Di Indonesia Tahun 2014-
Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap 2018. Malia (Terakreditasi), 11(1),
Jumlah Tabungan Bank Di 51-64.
Indonesia. E-Journal Syariah" Yanti, N. K. R., Jayawarsa, A. K., &
Global", 2(1). Pertama, I. G. A. W. (2020).
Sukirno, S. (2010). Teori Pengantar Makro Pengaruh Nilai Tukar (Kurs),
Ekonomi Edisi Ketiga. Raja Inflasi dan Tingkat Suku Bunga
Grafindo. Jakarta. Tabungan terhadap Volume
Susatriyana, L. (2017). Pengaruh makro Tabungan Masyarakat pada Bank
ekonomi terhadap rasio tingkat Umum Pemerintah di Indonesia
Non Performing Financing (NPF) (Periode 2013-2017). Warmadewa
dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Economic Development
sebagai variabel intervening: Journal (WEDJ), 3(1), 29-37.
Studi pada Bank Umum Syariah
Yudiana, I. W., Aryawan, G., &
Wulandari, I. G. A. A. (2019).
Pengaruh Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB), Suku
Bunga Tabungan dan Inflasi
Terhadap Simpanan Masyarakat di
Bank Umum Provinsi
Bali. Warmadewa Economic
Development Journal
(WEDJ), 2(2), 72-83.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif & RND.
Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai