TERHADAPITABUNGAN DI INDONESIA
Rolla Andini (1) , Yusdi Daulay (2) , Ummu Salma Al Azizah (3)
(1,2,3)
FakultasiEkonomiidaniBisnis,lUHAMKA
Jl.lRayalBogorlKm.23,lCiracas,lJakartalTimur 13830
Abstract: This research was conducted to determine the effect of Gross Domestic
Product (GDP), and bi interest rates on savings in Indonesia. The population in this
study is all companies of the general banking industry that were in IDX period 2012-
2019. This research sample of all general banking industry companies registered in IDX
period 2012-2019, obtained using saturated sample techniques. This type of research is
expansive research. The data used is secondary data in the form of the Indonesian
Banking Statistics (SPI) report published by the Financial Services Authority (OJK). The
results of the study partially show gross domestic product has a positive and significant
relationship to savings, while bi interest rate is negative and insignificant to savings.
Simultaneously Gross Domestic Product and BI interest rates together benefit from
savings.
1
Alamat Korespondensi:
Email: andinirolla@gmail.com
PENDAHULUAN atau tabungan pendidikan (Dinie Suryani,
2009: 23).
Kegiatan keuangan yang sering
dilakukan oleh orang-orang di negara- “Pertumbuhan ekonomi dapat tercermin
negara maju dan berkembang meliputi dalam perubahan Gross Domestic
Product (GDP) di suatu daerah. Tingkat
kegiatan penyetoran dana, investasi,
pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pengiriman uang dari satu tempat ke
dalam delapan tahun terakhir (2012-
tempat lain atau dari satu daerah ke 2019) mengalami peningkatan rata-rata
daerah lainnya. Negara dengan tingkat 13 persen. Seiring dengan ini, posisi
tabungan tinggi akan menjadi negara tabungan di Indonesia mengalami
dengan tingkat pertumbuhan peningkatan dari 2012-2019, seperti yang
perekonomian yang kuat karena ditunjukkan pada grafik berikuti:
didukung oleh tingkat investasi.”
Dalam teori pembangunan, Keynes
(1936) menegaskan bahwa tabungan
adalah bagian dari pendapatan periode
tertentu yang tidak dikonsumsi pada
periode itu. Menurut teori Keynes
tentang pendapatan absolut, kemampuan
menabung umumnya dipengaruhi oleh
faktor ekonomi seperti pendapatan bersih
per kapita. Pertumbuhan ekonomi dapat
terjadi dengan cepat jika Negara
menyimpan atau menyimpan bagian
tertentu dari pendapatan nasionalnya Gambar 1
(Produk Domestik Bruto) untuk Grafik Perkembangan Tabungan Bank
menambah atau mengganti barang modal
Umum di Indonesia Periode 2012-2019
yang rusak (Harrod, 1939; Domar, 1946).
Perhimpunan dana pihak ketiga dalam Menurut laporan
bentuk besar tabungan sangat signifikan StatistiklPerbankanlIndonesia
tahunl2017-2019 yanglditerbitkan
bagi bank, mengingat biaya bunga
olehlOtoritas JasalKeuangan (OJK),
tabungan yang relatif lebih rendah yang
tingkat pertumbuhan kreditlbermasalah
dikeluarkan oleh bank dibandingkan ataulNon PerformingiLoan
dengan biaya bunga deposito. Alasannya (NPL)llmengalami peningkatan. Gambar
adalah bahwa semakin tinggi bagian dana 1 menunjukkan bahwa perkembangan
murah, semakin rendah bunga yang harus tabungan oleh bank umum di Indonesia
dikeluarkan pihak bank bank dan pada pada 2012-2019 mengalami peningkatan
akhirnya, akan menghasilkan keuntungan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada
bank yang tinggi. Oleh karena itu, untuk tahun 2012 pada triwulan IV jumlah
mempertahankan dan meningkatkan tabungan adalah 1.076.830 dan pada
perolehan tabungan, bank harus kreatif tahun 2019 pada triwulan IV jumlah
dalam menciptakan produk dalam upaya tabungan adalah 1.844.526 atau
untuk memenuhi keinginan dan peningkatan tabungan dari 2012 hingga
2019 setara dengan 58,4%.
kebutuhan pelanggan. Berbagai produk
tabungan yang dikeluarkan antara lain
tabungan premium, tabungan komersial,
Perkembangan tabungan ini dipengaruhi dikeluarkan untuk meminjam sejumlah
oleh peningkatan Gross Domestic dana, serta pendapatan dari meminjamkan
Product (GDP). Ini konsisten dengan dana tersebut. Teori neoklasik
pandangan Keynes bahwa fungsi menyatakan bahwa tingkat bunga dan
konsumsi adalah perilaku yaitu jika tingkat pendapatan menentukan tingkat
peningkatan GDP terjadi, semakin tinggi tabungan yang tinggi atau rendah.
GDP suatu Negara artinya kinerjanya Tabungan yang besar penting untuk
perekonomian negara ini dianggap lebih pembentukan modal dan tabungan
baik. bergantung pada jumlah pendapatan,
artinya semakin tinggi pendapatan,
semakin besar pula tabungan itu.
Kapasitas tabungan dalam hal ini
dipengaruhi oleh tingkat bunga tabungan,
dalam arti bahwa semakin tinggi tingkat
bunga tabungan semakin banyak
keinginan masyarakat untuk menabung
(Sunlip Wibisono, 2004: 316).
Penelitian dari Nadya Lani Lengkong, “Populasi pada penelitian ini terdiri dari
Vekie A. Rumate, dan Daisy S.M (2019) semua perusahaan industri perbankan
yang berjudul “Pengaruh Pdrb, Inflasi umum yang terdaftar di BEI periode
Dan Suku Bunga Terhadap Tingkat 2012-2019,”dengan jumlah 44 bank.
Tabungan Masyarakat Pada Bank Sampel penelitian seluruh perusahaan
Sulutgo” menyatakan ternyata Produk industry perbankan umum yang terdatar
Domestik Regional Bruto mempengaruhi di BEI periode 2012-2019, diperoleh
tingkat tabungan di Sulawesi Utara, dengan menggunakan teknik sampel
sementara inflasi dan tingkat suku bunga jenuh.
secara bersama-sama tidak
mempengaruhi tingkat tabungan “Data yang digunakan pada penelitian ini
masyarakat di Sulawesi Utara. adalah data sekunder, baik untuk variabel
dependen maupun variabel independen.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Variabel dependen terdiri dari tabungan,
maka penelitian ini dilakukan pada sedangkan”variabel independen terdiri
industri perbankan umum di Indonesia dari GDP, dan suku bunga BI. Data
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tersebut diperoleh melalui metode
(BEI) periode 2012-2019.”Pada dokumentasi dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK),”dimana data yangldigunakan al = Konstantalpersamaan
berupailaporan keuangan triwulan bank regresi
umum dalam laporan Statistik Perbankan X1l = Gross Domestic
Indonesia (SPI), dan gross domestic Product
product di publikasikan oleh worlbank X2l = Suku Bunga BI
data.worldbank.org/ sedangkan suku b1.lb2.l =
bunga BI di publikasikan oleh BI Koefisienlregresilmas
www.bi.go.id,. ing –
masinglvariabellindep
“Data yang terkumpul akan diolah dan enden
dianalisis menggunakan metode Regresi
Linear Berganda dimana pada proses
analisis dilakukan beberapa tahap analisis
Gross Domestic Product H1
yang terdiri dari penetuan model
(X1)
estimasi, penentuan metode estimasi dan “ H2
Tabungan
uji asumsi (X2)
klasik.”ModeliRegresilLinierlBerganda Suku Bunga BI
digunakanluntuk (X2)
mengetahuilpengaruhlantara dualatau
H3
lebihlvariabel independenldenganlsatu
variabeliidependen.liAnalisisllinilijugallu
ntuk memprediksilllnilai Gambar 3
darillvariabeliidependen apabilalnilai SkemafKerangka PemikirancTeoritis
variabel independenlmengalami Berdasarkan kerangka pemikiran, studi
kenaikanlllllataullllpenurunan,lllldanllllu literatur yang sudah dijelaskan diatas,
ntuk mengetahuillarah maka dalam penelitian ini terdapat skema
hubunganllantarallvariabel kerangka pemikiran dan rumusan
independenldengan hipotesis sebagai berikut:”
variabelidependenlapakah masingiill- H1 : “Terdapat pengaruh positif dan
iillmasinglilllvariabelllllindependen signifikan antara Gross Domestic
berhubunganlpositif ataulnegatif. Product (GDP) terhadap
Modeliyang digunakanlpada Tabungan.
penelitianlini adalahlsebagai berikut:l
H2 : “Terdapat pengaruh negatif dan
Yl=lai+lb1lXi+lb2iX2l tidak signifikan antara suku
bunga BI terhadap Tabungan.
Keteranganl: H3 : ”Terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Gross Domestic
Yi = Tabungan Product dan Suku Bunga BI
terhadap Tabungan.
Tabelv1 StatistikzDeskriptif
Tabel 2 AnalisisvRegresivLinearvBerganda
PEMBAHASAN