Anda di halaman 1dari 13

RENDAHNYA MINAT BACA DI INDONESIA

Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Syamsul Anwar, M.Pd.

Oleh :

NAMA: MOH. FAOZI


NIM :19031068
KELAS : 1I

PRODI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
TEGAL 2019
PRAKATA PENULIS

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
pengasih dan lagi maha penyayang yang telah memberikan nikmat-Nya sehingga
penulis dapat menyusun dan menyelsaikan makalah sebagai salah satu syarat
melengkapi tugas Bahasa Indonesia yang berjudul “RENDAHNYA MINAT
BACA DI INDONESIA”
Dalam penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan
yang telah di berikan oleh berbagai pihak kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan nya. Oleh karena itu , penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya konstruktif untuk menyempurnakan makalah ini kelak di masa yang akan
datang dan penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Tegal, Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................. i
PRAKATA PENULIS ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................................... 3
D. Manfaat ........................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi dari membaca.................................................................................. 4
2. Cara meningkatkan minat baca ..................................................................... 5
3. Manfaat dari membaca ................................................................................. 7

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ...................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai warga negara Indonesia mungkin Anda perlu mengetahui
fakta bahwa, menurut hasil survei UNESCO pada tahun 2016, minat membaca
orang Indonesia sangat rendah.Bahkan dari enam puluh satu negara yang di
survei, Indonesia menempati urutan ke enam puluh dengan tingkat minat
0,001 %. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin
membaca, sungguh memprihatinkan bukan. Ini merupakan salah satu bencana
intelektual yang dilupakan oleh pemerintah, sebab andai bencana ini tidak
ditanggulangi dengan serius, Indonesia kelak hanya akan menjadi bangsa yang
tertinggal, karena membaca merupakan salah satu senjata untuk mengarungi
masa modern. Tidak peduli sebanyak apapun sumber daya alam yang kita
miliki, jika kualitas sumber daya manusianya sangat rendah dalam tanda
kutip , maka sumber daya alam itu hanya akan jadi rebutan bangsa lain,
sementara kita dengan kebodohannya akan dengan mudah ditipu daya oleh
oknum-oknum jahat.
Kenyataan ini akan semakin memprihatinkan bila terjadi pada anak-
anak dan remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa.
Sesungguhnya banyak hal yang menjadi faktor penyebab rendahnya semangat
dan motivasi untuk membaca, yaitu berikut ini:
1. Lingkungan keluarga mustahil seorang anak tumbuh dengan kebiasaan
membaca bila kondisi di rumah atau lingkungan keluarga tak pernah
membiasakan budaya membaca bagi anggota keluarga. Inilah
sebabnya sedini mungkin sangat penting untuk membiasakan buah hati
kita untuk membaca agar karakter ini tertanam hingga mereka dewasa
kelak. Padahal membaca bisa menjadi salah satu bentuk rekreasi yang
menyenangkan dan bisa membuat kita menjadi lebih santai.
2. Lingkungan masyarakat dapat dikatakan bahwa hingga saat ini
lingkungan sekitar masih sering memandang ganjil orang yang

1
2

menghabiskan waktu dengan membaca misalnya sambil mengantri,


saat berada di kereta, atau sekedar duduk di taman kota sambil
membaca. Tak hanya dipandang dengan aneh, kadang ada pula yang
meremehkan atau mengatakan hal-hal yang negatif sehingga yang
bersangkutan merasa malu. Padahal orang-orang yang membaca di
area publik seperti ini umum ditemui di negara-negara lain.
3. Perkembangan teknologi yang kian canggih dan kemajuan pesat
teknologi, selain membawa dampak positif dengan memudahkan
pekerjaan manusia, ternyata juga bisa membawa dampak negatif bila
tak digunakan, diawasi, dan dikendalikan dengan baik. Pengguna
terbesar produk-produk berteknologi tinggi adalah para pemuda dan
sayangnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget-
gadget canggih tersebut daripada membaca.
4. Di sekolah siswa kurang dirangsang untuk membaca dalam mencari
informasi sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah
ternyata juga mempunyai dampak terhadap minat baca. Pada
umumnya proses belajar mengajar di tanah air menggunakan model
penjelasan dan sangat minim mengarahkan siswa untuk mendapatkan
informasi dengan membaca buku. Inilah sebabnya siswa menjadi pasif
dan hanya menerima saja tanpa berusaha sendiri untuk mencari tahu
lebih banyak. Kondisi ini telah dikoreksi pada kurikulum yang baru
tetapi tentu dibutuhkan waktu untuk mendapatkan hasil sebagaimana
yang diharapkan.
5. Kurang motivasi masih banyak orang yang menganggap membaca
adalah hal yang tak terlalu penting, sehingga kurang mempunyai
kesadaran serta motivasi untuk rajin membaca. Intinya harus
ditanamkan dalam diri bahwa membaca adalah salah satu sarana untuk
meningkatkan kualitas diri sehingga tercipta motivasi untuk
menggiatkan diri dalam membaca buku.
6. Sarana yang minim serta kurangnya minat baca pada remaja dan anak
bisa juga karena tak ada atau kurangnya sarana untuk kegiatan
3

tersebut. Di rumah orangtua mungkin kurang menyediakan buku-buku


bacaan berkualitas sehingga anak tak diperkenalkan dengan kegiatan
membaca. Sementara itu kondisi perpustakaan juga kadang masih
lemah terutama di daerah-daerah terpencil.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penjelasan tentang membaca?
2. Bagaimana cara meningkatkan minat baca?
3. Bagaimana manfaat dari membaca?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah, maka tujuannya sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dari membaca.
2. Untuk mengetahui cara meingkatkan minat baca.
3. Untuk mengetahui manfaat dari membaca.

D. Manfaat
Dari penulisan ini, diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan
pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang keadaan
pendidikan sekarang ini. Sehingga kita dapat mencari solusinya secara
bersama agar pendidikan di masa yang akan dapat meningkat baik dari segi
kualitas maupun kuantitas yang diberikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi dari membaca
Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan
menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang
hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.Kegiatan membaca
meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. (id.wikipedia.org > wiki
> membaca)
Pada saat membaca, biasanya dalam teksbacaan yang kita baca
terkandung maknayang tersirat (makna yang tersembunyi) dan tersurat (makna
yang tertulis).Oleh karena itu, kita membaca secara cermat dan teliti (intensif)
untuk menemukan makna dan mencari ide/pokok permasalahan.Membaca
intensif juga berfungsi untuk mengetahui lebih banyak tentang
bacaan.Misalnya, tentang penulisannya atau permasalahan yang dibacarakan
mulai dari awal masalah sampai pemecahan masalah atau akhir berita.Pahami
isinya, jangan ada yang terlewatkan.
Adapun pengertian Membaca Menurut Para Ahli sebagai berikut:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta


memahami isi dari apa yang     tertulis (dengan melisankan maupun hanya
dalam hati).
2. Hodgson (1960: 43-44), membaca adalah suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu
proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan
akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara
individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang
tersurat dan yang tersirat akan tertangkap atau dipahami, dan proses
membaca itu tidak terlaksana dengan baik.
3. Finochiaro dan Bonomo (1973: 119), membaca adalah memetik serta
memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis.
4. Lado (1976: 132), membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari
gambaran tertulisnya.
5. Gorys Keraf (1996: 24), membaca adalah suatu proses yang kompleks
meliputi kegiatan yang bersifat fisik dan mental. Membaca juga dapat
diartikan sebagai proses pemberian makna simbol-simbol visual.
6. Fredick Mc Donald (dalam Burns, 1996: 8), membaca adalah merupakan
rangkaian yang respon yang kompleks, di antaranya mencakup respon
kognitif, sikap dan manipulatif. Membaca tersebut dapat dibagi menjadi
beberapa sub keterampilan, yang meliputi sensori, persepsi, sekuensi,

4
5

pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif, dan konstruktif.


Menurutnya, aktivitas membaca dapat terjadi jika beberapa
sub keterampilan tersebut dilakukan secara bersam-sama dalam suatu
keseluruhan yang terpadu.(http://zakwaan-
priaji.blogspot.com/2013/07/pengertian-membaca-menurut-para-
ahli.html)

2. Cara meningkatkan minat baca


Berdasarkan survei yang dilakukan UNESCO menunjukkan hasil yang
kurang menggembirakan yaituminat baca masyarakat Indonesiaberada pada
urutan paling rendah di ASEAN. Hal inilah yang menjadi faktor mengapa
Negara kita susah bersaing dengan negara-negara lain. Sebab dengan
membaca dapat membuka jendela dunia. Ketika jendela dunia sudah terbuka,
masyarakat Indonesia akan dapat melihat keluar, sisi-sisi apa yang ada dibalik
jendela tersebut. Sehingga cara berpikirmasyarakat kitaakan maju dan keluar
dari zona kemiskinan menuju kehidupan yang sejahtera.Rendahnyaminat
bacamasyarakat kita sangat mempengaruhi kualitas bangsa terhadapbahasa
Indonesia, sebab dengan rendahnya minat baca, tidak bisa mengetahui
danmengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi di dunia, di
mana pada akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, untukdapat mengejar kemajuan yang telah dicapai oleh
negara-negara tetangga, perlu menumbuhkanminat bacasejak dini.Bila
sebelumnya membaca identik dengan buku atau media cetak saja, maka di
zaman sekarang yang sudah serba digital. Menurutkamus gaul membaca tidak
lagi terpaku pada membaca kertas karna segala informasi terkini telah tersedia
di dunia maya/internet dan media elektronik lainnya.Dengan semakin
mudahnya media untuk mendapatkan informasi bacaan maka sudah
seharusnya kita tingkatkan minat baca kita. Di bawah ini langkah awal untuk
meningkatkan minat baca kita :
1. Bangunlah motivasi minat membaca
Meningkatkan minat baca harus dimulai dengan motivasi diri dalam
membaca. Bagi saya pribadi pandangan selintas di atas sudah cukup untuk
memicu akan pentingnya membaca bagi masyarakat, sebab itu adalah
6

sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca,


pandangan kita menjadi terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita
ketahui sebelumnya.
2. Mulailah membaca sesuatu yang kita sukai.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai
membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang
sebenarnya ia buat sendiri menjadi berat dan membosankan. Padahal
banyak sekali jenis buku dengan karakteristik yang beragam. Saya dulu
memulainya dengan membaca cerita fiksi seperti cerpen dan novel,
berlanjut ke buku-buku praktis (yang pake kata kunci: cara, langkah, tips,
kiat, dll), lalu berlanjut lagi ke buku motivasi dan pengembangan diri,
hingga sekarang saya sudah mulai baca buku-buku tentang teknologi
zaman dulu dan sekarang. Satu hal yang pasti, sesuaikanlah dengan minat
anda.Agar niat untuk membaca tidak hanya berasal dari pikiran,tetapi juga
dari hati.
3. Menyisihkan waktu yang tepat dan nyaman untuk membaca.
Bila anggapan penting membacaitu sudah melekat, maka tidak semuanya
yang baca berhasil memindahkan semua informasi yang didapat dari
bacaannya itupada memori otaknya, disebabkan momentum waktunya
yang kurang tepat.Atau seringkali malas baca disebabkan waktunya
kurang tepat.Beragam orang yang punya momentum baca yang tepat, ada
yang suka membaca saat jam pelajaran kosong saat sekolah, atau sedang
istirahat di sekolah, ada juga yang nyaman membacanya membaca saat
perjalanan, beberapa saat sebelum tidur, dan saat di perpustakaan.Pakailah
waktu-waktu yang biasa kita habiskan untuk bengong dan menunggu
dengan membaca.
4. Menumbuhkan rasa ingin tahu
Minat baca harus dipicu dari dirikita untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu.Kita harus membuat pertanyaan setiap hal yang ada di sekitar kita dan
carilah jawabannya di buku.Atau bisa juga melihat-lihat buku di toko atau
perpustakaan dan cobalah pertanyakan, “Apasih isi buku ini?”Biasanya
7

rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif untuk menggerakkan diri ini
untuk melakukan sesuatu.
5. Minta seseorang merekomendasikan buku
Ini juga salah satu cari yang efektif nih untuk lebih ‘memaksa’ diri ini
untuk segera mulai membaca. Karena buku yang direkomendasikan
biasanya punya nilai lebih yang akan membuat kita lebih semangat
membacanya. Tanyakanlah pada teman, “Eh, punya buku bagus gak?
Pinjem dong?”
6. Membacalah seperlunya saja
Selagi masih belajar, bacalah seperlunya saja dan tak usah
berlebihan.Keperluan orang itu tergantung dari hasratnya masing-masing
untukmemperoleh informasi. Makin perlu anda terhadap informasi, maka
sudah pasti kuantitas dan kualitas membaca anda pun pasti akan makin
banyak dan baik

3. Manfaat dari membaca


Adapun manfaat dari membaca sangatlah banyak. Berikut beberapa Manfaat
membaca dalam kehidupan sehari-hari:
 Membaca membangun pondasi yang kuat untuk dapat mempelajari dan
memahami berbagai disiplin ilmu sekaligus mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Senang membaca meningkatkan kecerdasan verbal dan lingusitik
karena membaca memperkaya kosakata dan kekuatan kata-kata.
 Membaca mencegah rabun mata, karena membaca melatih dan
mengaktifkan otot - otot mata.
 Membaca mencegah kepikunan karena melibatkan tingkat konsentrasi
lebih besar,mengaktifkan, dan menyegarkan pikiran.
 Kegemaran membaca membantu meningkatkan kecerdasan, serta
meningkatkan daya kreativitas dan imajinasi.
8

 Membaca membantu memperbaiki rasa percaya diri, mengembangkan


kemampuan memanajemen emosi, dan meningkatkan kemampuan
melakukan interaksi sosial positif dimana pun dan kapan pun.
 Membaca membentuk karakter dan kepribadian, sampai-sampai ada
pepatah yang mengatakan, “Apa yang kita baca sekarang, seperti itulah
kita 20 tahun yang akan datang”.
 Membaca menjadikan kita lebih dewasa, lebih arif dan bijaksana
dalam menjalani kehidupan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Apabila dirunut minat baca itu sangat berkait dengan kualitas bangsa. Pada
satu sisi rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca masyarakat kita
disebabkan rendahnya minat baca, di sisi lain rendahnya kebiasaan dan
kemampuan membaca tidak mengondisikan kedalaman pengetahuan dan keluasan
wawasan. Di samping itu, rendahnya kebiasaan dan kemampuan membaca
berpotensi menurunkan angka melek huruf yang secara langsung menentukan
kualitas bangsa.Kurangnya minat baca telah tertutupi oleh gaya hidup pelajar yang
hedon. Kehidupan hedon yang dimaksudkan, suka jalan-jalan, bermain-main,
pergaulan sudah mengarah pada pergaulan bebas. ”Kondisi ini, membuat
keingintahuan pelajar tidak ada,”. Ada sifat dalam diri siswa yang sangat
buruk.Yakni, masa bodoh atau tidak ingin tahu. Lebih mengutamakan mode atau
berpenampilan baik, sementara otaknya kosong, tanpa dibekali pengetahuan untuk
masa depan.

9
DAFTAR PUSTAKA

2009. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional.

Stylehidup.blogspot.in( 4 April 2013 ) Cara meningkatkan motivasi minat baca.


Diakses pada 26 Desember 2019 dari
http://stylehidup.blogspot.in/2013/04/cara-meningkatkan-motivasi-minat-
baca.html
id.wikipedia.org( 23 Juni 2019 ) Membaca. Diakses pada 24 Desember 2019 dari
id.wikipedia.org > wiki > membaca
Zakwaan-priaji.blogspot.com ( 7 Juni 2013 ) Pengertian membaca menurut para
ahli. Diakses pada 24 Desember 2019 dari http://zakwaan-
priaji.blogspot.com/2013/07/pengertian-membaca-menurut-para-ahli.html)

10

Anda mungkin juga menyukai