Anda di halaman 1dari 2

Nama :

Kelas : X / Pertemuan ke 3 & 4


MP : Bimbingan Konseling (BK)
Nama Guru : Eva Mei Nor Afitri, S.Pd

BIMBINGAN & KONSELING (BK)

1. Pengertian Bimbingan Konseling


Ada banyak sekali teori bimbingan konseling dari para ahli, dan pasti akan membuat tulisan kali ini begitu panjang. Untuk
mempersingkat tulisan ini, maka saya mengambil teori dan definisi dari sumber terkini saja. Sumber-sumber baru tersebut akan
lebih relevan untuk Anda. Berikut beberapa teori para ahli :

a) Definisi Bimbingan
 Suatu proses bantuan yang terus menerus kepada individu agar mencapaikemampuan untuk dapat memahami dirinya dan
kemampuan untuk merealisasikandirinya sesuai dengan potensi atau kemampuannya dalam mencapai penyesuaian
diridengan lingkungan, baik keluarga, sekolah dan masyarakat, yang pada akhirnyaindividu akan mencapai perkembangan
yang optimal. Wisnu Pamuja Utama (2011)
 Bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atausekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi
kesulitan-kesulitan hidupnya, agarindividu dapat mencapai kesejahteraan dalam kehidupannya. Bimo Walgito (2004: 4-5) 
 Proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepadaseseorang atau beberapa orang individu, baik anak-
anak, remaja, atau orang dewasa; agarorang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan
mandiridengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma
yang berlaku. Prayitno dan Erman Amti (2004: 99)
 Kegiatan yang terorganisir untuk memberikan bantuan secara sistematis kepada peserta didik dalam membuat
penyesuaian diri terhadap berbagai bentuk problema yang dihadapinya, misalnya problema kependidikan,
jabatan,kesehatan, sosial dan pribadi. United States Office of Education (Arifin, 2003)

b) Definisi Konseling
 Hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan
menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Tolbert, dalam Prayitno
2004 : 101
 Serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan
agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Winkel (2005:34)
 Hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien. Hubungan ini biasanya bersifat individual atau
seorang-seorang, meskipun kadang-kadang melibatkan lebih dari dua orang dan dirancang untuk membantu klien
memahami dan memperjelas pandangan terhadap ruang lingkup hidupnya, sehingga dapat membuat pilihan yang
bermakna bagi dirinya. Jones (Insano, 2004 : 11)
 Proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secarasistematikdengan panduan komunikasi antar
pribadi(komunikasi interpersonal), teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu
seseorangmengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan keluaratau upaya
mengatasi masalah tersebut. Saefudin & Abdul Bari (2002)

Jadi, Definisi Bimbingan dan Konseling


 Bimbingan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk pesertadidik, baik secara perorangan maupun kelompok agar
mandiri dan berkembang secaraoptimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingankarier, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-normayang
berlaku. Menurut Prayitno, dkk. (2003)
 Bimbingan dan Konseling adalah upaya pemberian bantuan kepada anak didik agar dapat memahami dirinya sehingga
sanggup mengarahkan diri dan bertindak dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Upaya ini dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan. Menurut Azzet (2013:11)
 Bimbingan dan Konseling adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar
mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan
karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku. Keputusan
Mendikbud No. 025/1995

2. Tujuan Bimbingan Konseling


a. Secara umum, tujuan pelayanan BK yaitu berupaya membantu konseli konseli dapat: (1) merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya di masa yang akan datang; (2) mengembangkan seluruh
potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

b. Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta didik, dapat: (1) mengembangkan seluruh
potensinya seoptimal mungkin; (2) mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri; (3) mengatasi kesulitan dalam
memahami lingkungannya, yang meliputi ling- kungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan; (4)
mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya; (5) mengatasi kesulitan dalam menyalurkan
kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan; (6) memperoleh bantuan secara tepat dari
pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.
3. Fungsi Bimbingan Konseling
Berikut adalah fungsi-fungsi BK yang dijelaskan oleh Hallen, 2003:60:
a. Fungsi Pemahaman 
Memberikan pemahaman pada pihak-pihak tertentu mengenai kebutuhan untuk pengembangan individu.
b. Fungsi Pencegahan 
Mencegah individu dari permasalahan yang menghambat segala tugas perkembangan.
c. Fungsi Pengentasan 
Membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik sehingga dapat berkembang sesuai dengan tugas
perkembangannya.
d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan 
Memberikan layanan dengan tujuan untuk mendampingi perkembangan peserta didik dan membantu mengembangkan
potensi secara optimal.
e. Fungsi Advokasi 
Fungsi advokasi yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teradvokasi atau pembelaan terhadap
peserta didik dalam rangka upaya pengembangan seluruh potensi secara optimal.
f. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan jenis layanan, yaitu:
g. Layanan Orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut.
h. Layanan Informasi
Layanan informasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien menerima dan memahami berbagai informasi yang
dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk kepentingan klien.
i. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memperoleh penempatan dan
penyaluran yang sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
j. Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten yakni layanan konseling yang memungkinkan klien mengembangkan diri berkenaan dengan
sikap dan kebiasaan belajar yang baik, materi pelajaran yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya.
k. Layanan Konseling Individual
Konseling individual adalah proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang
konselor dan seorang konseli/klien. Konseli/klien mengalami kesukaran pribadi yang tidak dapat dipecahkan sendiri,
kemudian ia meminta bantuan konselor sebagai petugas yang profesional dalam jabatannya dengan pengetahuan dan
keterampilan psikologi. 
l. Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli/klien. Isi
kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan,
pribadi, dan masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
m. Layanan Konseling Kelompok
Upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat penyembuhan.
n. Layanan Mediasi
Layanan mediasi yakni layanan konseling yang memungkinkan permasalahan atau perselisihan yang dialami klien dengan
pihak lain dapat terentaskan dengan konselor sebagai mediator.
o. Layanan Konsultasi
Suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah. 

Anda mungkin juga menyukai