Anda di halaman 1dari 4

Dunia Pendidikan

 Profil
 PustakaKu▼
o Puisi
o Coretan
o Kilas Balik
 Pendidikan▼
o Materi Kuliah PGSD
o Laporan Magang
o Tugas Kuliah
 Kurikulum 2013 ▼
o Buku Tematik SD K 13
o Model Pembelajaran
o LK Analisis K 13
 Sub Sub Menu 1
 Sub Sub Menu 2
 Sub Sub Menu 3

 Tutorial

Jumat, 14 Maret 2014


Pengertian Fakta, Hukum, Teori, prinsip dan Konsep serta contohnya

1.      FAKTA
-          Pengertian
Fakta merupakan produk paling dasar dari sains (IPA). Fakta-fakta merupakan dasar dari
konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori. Fakta menunjukkan kebenaran dan keadaan
sesuatu. Fakta dalam IPA adalah pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-
benar ada atau peristiwa yang benar-benar terjadi dan sudah dikonfirmasi secara objektif.
karena fakta-fakta diperoleh dari hasil observasi, maka fakta-fakta merepresentasikan apa
yang dapat dilihat. Seringkali, dua buah kriteria berikut ini digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah fakta yaitu :
      dapat diamatai secara langsung
      dapat didemonstrasikan kapan saja
Oleh karena itu, fakta-fakta terbuka bagi siapapun yang ingin mengamatinya. Namun, kita
harus ingat bahwa dua kriteria di atas tidak selalu berlaku karena ada informasi faktual yang
hanya terjadi sekali dalam jangka waktu yang sangat lama.
-          Contoh :
      Gunung Galunggung meletus pada tahun 1982.
      Jakarta adalah ibu Kota Indonesia.
      Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 agustus 1945.

2.      KONSEP
-          Pengertian
Konsep adalah abstraksi dari kejadian-kejadian, banda-benda, atau gejala yang memiliki sifat
tertentu atau lambang. Konsep juga merupakan konstruksi mental yang digunakan untuk
menginterprestasika hasil observasi ikan, misalnya, memiliki karakteristik tertentu yang
membedakannya dengan reptil dan mamalia.

-          Contoh
Konsep tentang perpindahan. Nama dari konsep adalah perpindahan, definisinya adalah
sebuah vektor yang arahnya dari benda pada kedudukan awal menuju kedudukan akhir dan
mempunyai besar yang sama dengan jarak terpendek antara dua kedudukan.

3.      TEORI
-          Pengertian
Teori merupakan usaha intelektual yang sangat keras karena ilmuwan harus berhadapan
dengan kompleksitas dan kenyataan yang tidak jelas dan tersembunyi dari pengamatan
langsung.
Teori juga merupakan kerangka yang lebih luas dari fakta-fakta, data-data, konsep-konsep,
dan prinsip-prinsip yang saling berhubungan. Teori ini dapat berubah jika ada bukti-bukti
baru yang berlawanan dengan teori tersebut.
Menurut Kerlinger (1973) yang terjemahannya sebagai berikut. “Suatu teori adalah
seperangkat pengertian (konsepsi) definisi dan proposisi yang saling berkaitan yang
menyajikan suatu pandangan yang sistematis dari berbagai fenomena dengan
mengungkapkan adanya hubungan yang spesifik antar variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena tersebut.”
-          Contoh
Misalnya, Teori meteorologi membantu para ilmuan untuk memahami mengapa dan
bagaimana kabut dan awan terbentuk.

4.      PRINSIP
-          Pengertian
Prinsip merupakan pernyataan yang berlaku bagi sekolompok gejala tertentu yang mampu
menjelaskan suatu kejadian. Prinsip diperoleh lewat proses induksi dari hasil berbagai macam
observasi.

-          Contoh
         Logam bila dipanaskan memuai
         Semakin besar besar intensitas cahaya, semakin efektif proses fotosintesis
         Larutan yang bersifat asam bila dicampur dengan larutan yang bersifat basa akan
membentuk garam dan bersifat netral.
         Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kuat angin berhembus

5.      HUKUM
-          Pengertian
Hukum pada hakikatnya merupakan pernyataan hubungan antara dua variable atau lebih
dalam suatu kaitan sebab akibat. Hukum adalah prinsip yang bersifat spesifik. Kekhasan
hukum dapat ditunjukkan dari hal berikut :
      Bersifat lebih kekal karena telah berkali-kali mengalami pengujian
      Pengkhususannya dalam menunjukkan hubungan antar variable
-          Contoh
Hukum ohm menunjukkan hubungan antara hambatan dengan kuat arus dan tegangan listrik,
yaitu ”besarnya hambatan sebanding dengan besarnya tegangan listrik tetapi berbanding
terbalik dengan kuat arusnya”. Hukum tersebut secara matematis dibahasakan dalam bentuk
persamaan :
R=V
dimana :
R = tahanan
V = tegangan
I = kuat arus

Anda mungkin juga menyukai