Makalah Akuntansi SKPD
Makalah Akuntansi SKPD
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem akuntansi pemerintahan daerah secara garis besar terddiri atas 4 (empat)
prosedur akuntansi, yaitu:
IlustrasI Jurnal
5 Februari 2011 Dispenda menerima pendapatan yang berasal dari pembayaran pajak
hotel bintang Tiga sebesar Rp10.000.000,
Tanggal Kode Uraian Debit Kredit
akun Rp (000) Rp (000)
05/02/2011 Kas Di Bendahara 10.000
penerima
Pajak Hotel bintang 10.000
tiga
Analisis:
1. Transaksi tanggal 5 Pebruari 2011 merupakan transaksi penerimaan
pendapatan yang biasa dan hanya mempengaruhi akun kas dan akun
pendapatan.
2. Jika pendapatan langsung disetorkan ke rekening Kas Daerah oleh wajib
pajak/wajib retribusi, maka bendahara penerimaan tidak menerima kas terlebih
dahulu. Transaksi ini akan dicatat pada Jurnal Umum.
Contoh adalah transaksi tanggal 5 Pebruari 2011, wajib pajak langsung menyetorkan ke
Kas Daerah dan memberikan tembusan bukti pembayaran
kepada bendahara penerimaan.
Tanggal Kode Uraian Debit Kredit
akun Rp (000) Rp (000)
02/02/2011 RK Pusat 10.000
Pajak Hotel bintang 10.000
tiga
Dalam praktek pencatatan akuntansi yang akan dilakukan oleh SKPD, setiap
ada jurnal Pencatatan Pembayaran Belanja Modal akan selalu diikuti dengan
pencatatan jurnal kololari atau aset tetap.
6. Nota Debet Bank, yang merupakan dokumen atau bukti dari bank yang
menunjukkan adanya transfer uang keluar dari rekening kas umum
daerah.
Catatan
IlustrasI Jurnal
Pada tanggal 02 januari 2011 Dinas Kesehatan menerima SP2D atas pembayaran gaji
Gol. IV dan III bulan Januari 2011 sebesar Rp.259.000.000 dengan rincian: Gaji pokok
Rp 109.000.000, tunjangan keluarga Rp 50.000.000, Tunjangan Jabatan Rp
40.000.000, tunjangan Fungsional Rp 50.000.000, Iuaran wajib pegawai Rp
10.000.000
(Aset Persedian)
31 Desember 2011 Berdasarkan hasil inventarisasi fisik bendahara barang dan catatan
pada buku inventaris barang diketahui bahwa Dinas Kesehatan memiliki persediaan
yang terdiri dari: alat tulis kantor Rp 2.500.000, Obat-obatan Rp 150.000.000 yang
diantaranya 5% dalam kondisi rusak
(Aset Tetap )
15 Maret 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap I dari pembangunan pustu
dengan nilai kontrak Rp 980.000.000 senilai Rp300.000.000
12 Juli 2011 Diterima SP2D LS untuk pembayaran tahap III dari pembangunan pustu di
kecamatan Neglasari senilai Rp180.000.000 dimana serah terima barang dilakukan
pada tanggal 05 juli 2011
- Catatan
3. Buku besar pembantu, untuk mencatat semua transaksi atau kejadian yang
berisi rincian akun buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu.
Ilustrasi transaksi
(Koreksi ASET
30 Oktober 2011. 1 unit Komputer Notebook senilai Rp14.500.000 dicatat dalam
Komputer PC.
Tanggal Kode Uraian Debit Kredit
akun Rp (000) Rp (000)
30/10/2011 Komputer Note Book 14.500
Komputer PC 14.500
ANALISIS : koreksi aset dalam obyek aset yang sama yaitu peralatan dan mesin.
Perubahan hanya terjadi pada rincian aset, yaitu dari Komputer PC kepada
Komputer Notebook.
Jurnal
a.
b.
c.
d.
RK-PPKD 120.000.000
Piutang Retribusi 120.000.000
e.
f.
K-PPKD 80.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 80.000.000
g.
h.
i.
j.
k.
l.
RK-PPKD 4.200.000
Kas di Bendahara Pengeluaran 4.200.000
m.
Persediaan 600.000
Beban Barang-ATK 600.000
n.
o.
Dari neraca saldo di atas akan disusun Laporan Operasional (LO), Laporan
Perubahan Ekuitas serta Neraca Satuan Kerja Perangkat Daerah. Laporan
Operasional yang disusun berdasarkan neraca saldo sebagai berikut:
Dalam akuntansi double entry, jika aset bertambah maka penambahan aset akan
diikuti oleh kenaikan kewajiban atau kenaikan ekuitas.
Namun karena semua penerimaan dan pengeluaran anggaran harus melalui Kas
Umum Daerah, maka ekuitas dana SKPD A menjadi Rp 3.550.300.000,- yaitu
saldo ekuitas akhir di laporan perubahan ekuitas Rp.3.421.000.000,-. ditambah
saldo kredit rekening RK-PPKD yaitu Rp. 129.300.000,-. (lihat neraca)
Neraca
1) Akuntansi di SKPD meliputi prosedur akuntansi yang terdiri serangkaian proses, baik
manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pencatatan, penggolongan, sampai
peringkasan transaksi dan/atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam
rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD oleh SKPD.
2) prosedur akuntansi SKPD meliputi penerimaan kas, pengeluaran kas, selain kas dan
asset
3) Pihak yang terkait dalam pelaksanaan akuntansi di SKPD terdiri dari: Pejabat
Penatausahaan Keuangan (PPK-SKPD) dan Bendahara di SKPD,
DAFTAR PUSTAKA