Anda di halaman 1dari 2

TUGAS EML – SISTEM PENGANTAR HUKUM INDONESIA DAN PERADILAN I

1. Pengertian hukum perdata


 Hukum perdata merupakan segala perangkat atau kaidah-kaidah yang mengatur
mengenai perseorangan. Hukum perdata memiliki sifat yang lebih mengutamakan ranah
atau lingkup hak, harta benda, dan semua yang berkaitan dengan perseorangan.
 Pengertian hukum perdata menurut Prof. Sudikno Mertokusumo, hukum perdata
merupakan seperangkat peraturan yang mengelola hubungan setiap perseorangan baik itu
dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.
 Prof. Subekti menganggap apabila hukum perdata merupakan bagian dari hukum privat
yang hanya mengatur kepentingan perseorangan saja, tidak menyangkut hubungannya
dengan individu lainnya.
2. Perbuatan hukum apa saja yang dapat dilakukan oleh orang atau badan hukum sebagai subjek
hukum perdata dalam kasus medis?
 Kelalaian medik : Melakukan sesuatu yang tidak semestinya dilakukan atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan.
 Kegagalan medik : Usaha sudah keras namun tidak memberikan hasil yang memuaskan
antara lain oleh karena resiko medik.
 Kecelakan medik : Usaha sudah dihitung tetapi terjadi kecelakaan maka tidak ada
tanggung jawab hukum.
 Pembiaran medik : Tindakan kedokteran dimana dalam memberikan pelayanan kesehatan
tidak sesuai standar prosedur yang berlaku atau bisa dimaknai juga suatu tindakan dokter
tidak sungguh-sungguh atau tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
dengan berbagai alasan yang terkait dengan sistem pelayanan kesehatan.
 Malpraktik medis : pelanggaran atas kewajiban dokter untuk bertindak layak dan hati-hati
pada keadaan tertentu, mengakibatkan cedera/kerugian yang telah dapat diperkirakan
sebelumnya.
 Contoh kasus medis :
o Menipu pasien (378 KUHP)
o Melanggar kesopanan (285, 286, 290, 294 KUHP)
o Menggugurkan kandungan (15 jo 80 UU No. 23/1992)
o Membuka rahasia kedokteran (322 KUHP)
o Euthanasia (344 KUHP)
 Implementasi kasus :
1) Kesalahan Saat Operasi Buat Gadis 17 Tahun Kehilangan Ibu Jarinya (15
September 2019). Gadis asal Gippsland, Victoria ini dirujuk ke ahli bedah
ortopedi lokal di Rumah Sakit Regional Latrobe untuk menjalani operasi dan
pemasangan plester di jempolnya. Namun, pada malam harinya, Britney
merasakan rasa sakit yang amat sangat pada ibu jari selama lima hari. Saat plester
dibuka, mereka sangat terkejut melihat adanya tourniquet yang tertinggal.
Tourniquet merupakan alat untuk memotong aliran darah ke jempol saat operasi
berlangsung.→ dari kasus diatas dapat terlihat pelanggaran hukum perdata dalam
malpraktik yang dilakukan pada gadis 17 tahun tersebut.
2) Bocah laki-laki berinisial MI (9), Ujung alat vitalnya tak sengaja terpotong dan
tidak bisa disambung lagi saat sedang menjalani proses khitan. Kejadian ini
berlangsung di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Menurut laporan penyidik,
kala itu pelaku menggunakan alat khitan laser dan mengaku tidak memiliki izin
resmi sebagai perawat medis, termasuk sebagai juru khitan → dari kasus diatas
dapat terlihat pelanggaran hukum perdata dalam malpraktik yang dilakukan pada
anak M.
3) Dokter ini Seharusnya Mengoperasi Hidung Malah Mengoperasi Perut Pasien (24
Mei 2019). Seorang dokter di distrik Kerala Malappuram melakukan operasi
hernia pada seorang anak. Namun sang dokter melakukan operasi hernia pada
pasien yang deharusnya melakukan operasi polip hidung. Hal tersebut diakibatkan
karena adanya kemiripan pada nama pasien yakni Denmark dan Dhanush. → dari
kasus dapat terlihat adanya kelalaian medik yang dilakukan oleh dokter pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai