KONSEP PERENCANAAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 GANJIL
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami kirimkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa ,
karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Konsep Perencanaan”. Pada makalah ini kami
tampilkan hasil diskusi kami, kami juga mengambil beberapa kesimpulan dari
hasil diskusi yang kami lakukan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
d. Jelaskan syarat dari perencanaan dalam manajemen keperawatan?
e. Jelaskan apa saja komponen perencanaan dalam manajemen keperawatan?
f. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perencanaan karu dalam manajemen
keperawatan?
g. Bagaimana dengan proses penyusunan rencana ?
2.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang konsep dasar perencanaan dalam manajemen
keperawatan
b. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan.
2. Menjelaskan teori dalam perencanaan dalam manajemen
keperawatan.
3. Menjelaskan tujuan dari perencanaan dalam manajemen keperawatan
4. Menjelaskan syarat dari perencanaan dalam manajemen keperawatan.
5. Menjelaskan apa saja komponen perencanaan dalam manajemen
keperawatan.
6. Menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis perencanaan karu dalam
manajemen keperawatan.
7. Menjelaskan bagaimana dengan proses penyusunan rencana.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
1. Perencanaan adalah kegiatan yang harus di dasarkan pada fakta, data dan
keterangan konkrit
2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan
pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat masa depan
3. Perencanaan mengenai masa depan yang akan datang dab menyangkut
tindakan-tindakan apa yang dilakukan terhadap hambatan yang
mengganggu kelancaran usaha.
3
1. Tindakan apa yang harusdi kerjakan? Penjelasan dan perincian kegiatan
yang dibutuhkan, sumber daya yang diperlukan dalam melaksanakan
kegiatan tersebut agar apa yang menjadi tujuan dapat dihasilkan
2. Apa sebabnya tindakan itu harus dilaksanakan? Penjelasan mengapa
rencana itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan tertentu harus dicapai
3. Dimana tindakan itu harus dikerjakan? Penjelasan tentang tempat/ lokas
isecara fisik dimana rencana kegiatan harus dikerjakan sehingga tersedia
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan itu
4. Kapan rencana itu harus dikerjakan? Penjelasan kapan dimulainya
tindakan dan kapan selesainya di setiap unit organisasidengan penggunaan
standar waktu yang telah ditentukan
5. Siapa yang mengerjakan tindakan itu? Petugas yang akan melakukan
kegiatan atau tindakan baik jumlah maupun kualifikasi keahlian,
pengalaman maupun pendidikan
6. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan itu? Penjelasan secara rinci
teknik-teknik melakukan kegiatan yang ditetapkan sehingga tindakan yang
dimaksud akan dapat dijalankan dengan benar
4
b. Behavioural Theories merupakan teori yang dikembangkan dengan lebih
memperhatikan fenomena behavioural melalui gejala-gejala empiris dan
lebih berpikir pada trend oriented planning, serta hasil perencanaannya
pada umumnya lebih bersifat komunikatif atau bottom up.
2.3 Tujuan
a. Standar pengawasan
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
c. Mengetahui siapa saja yang terlibat mendapatkan kegiatan yang
sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
d. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif
e. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
f. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
g. Mengarahkan pada pancapaian tujuan
5
e. Obyektif
f. Fleksibel
g. Manfaat
h. Optimasi dan efisiensi
6
d. Ada dalam pertimbangan.
e. Meliputi semua tindakan yang diperlukan. (Asmara, 2020)
a) Input
Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi,
personel, peralatan dan fasilitas. Proses padda umumnya merupakan
kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai
keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
7
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan. Input yang dapat mengukur
pada bahan alat sistem prosedur atau orang yang memberikan pelayanan
misalnnya jumlah dokter, kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.
b) Proses
Proses aladah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.
Didalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa sebuah
pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi,
argumentasi pengetahuan atau keterampilan kesehatan dan kemudahan
dari kebebasan maksimal. Di dalam proses manajemen keperawatan,
bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua
kelompok pasien. Proses yang dapat mengukur perubahan pada saat
pelayanan misalnya kecepatan pelayanan, pelayanan dengan rumah dan
lain lain.
c) Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang
umumnya dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan
dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti
hasil atau keluaran.
Output yang menjadi tolak ukur pada hasil yang dicapai, misalnya jumlah
yang dilayani, jumlah pasien yang dioperasi, dan kebersihan ruangan
d) Control
Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui
penyusunan anggaran proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat,
pembuatan prosedur yang sesuai standar dan akreditasi
e) Mekanisme umpan balik
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan keuangan, audit
keperawatan, dan survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat.
Proses manajemen keperawatan dalam aplikasi di lapangan berada sejajar
dengan proses keperawatan sehingga keberadaan manajemen keperawatan
dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan proses keperawatan.
Proses manajemen, sebagaimana juga proses keperawatan, terdiri atas
8
kegiaan pengumpulan data, identifikasi masalah, pembuatan rencana,
pelaksanaan kegiatan, dan kegiatan penilaian hasil. (Gillies, 1985)
9
b. Rencana Bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan.
Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini
biasanya dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer.
c. Rencana Tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali, yang
dibuat berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini
biasanya dibuat oleh kepala ruang
10
LapBul Katim dok PA dok Klp
Klg
8 9 10 11 12 13 14
Rapat koord Supervisi Audit Supervisi Audit Case
Katim dok PA dok Conf
15 16 17 18 19 20 21
Supervisi Audit Supervisi Audit Penkes
Katim dok PA dok Klp
Klg
22 23 24 25 26 27 28
Menyusun Supervisi Audit Supervisi Audit Case
jadwal Katim dok PA dok Conf
Dinas
29 30 31
Rapat Supervisi Audit
Koord Katim dok
Mengetahui
Kepala Ruangan
( ……………………..)
N KEGIAT JA FE MA AP ME JU JU AG SEP OK NO DE
O AN N B R R I N L S T T V S
1 Mengikuti
rapat
laporan
bulanan
11
2 Merevisi
SOP dan
SAK
dengan Ka
Instalasi
Keperawat
an
3 Melaksana
kan rotasi
tim
anggota
tim
4 Penyegara
n terkait
dengan
materi
MPKP
5 Pengemba
ngan SDM
dengan
mengikuti
pelatihan-
pelatihan
6 Rapat
evaluasi
bulanan
ruangan
untuk
meningkat
an mutu
pelayanan
7 Melaksana
kan
penilaian
kinerja
perawat
pelaksana
dan katim
12
8 Perencanaa
n dan
pengajuan
logistic
tahunan
9 Menyusun
laporan
tahunan
10 Menghitun
g dan
membuat
grafik
BOR, TOI,
BTO dan
AvLOS
tahunan
11 Pembuatan
jadwal
dinas
perawat
setiap
bulan
12 Rekreasi
bersama
para
perawat
dan
keluargany
a
13
2.7 Proses Penyusunan Rencana
Dan menurut S. Suarli (2012), Terdapat lima langkah yang perlu dilakukan
pada proses penyusunan perencanaan antara lain: Analisis situasi,
mengidentifikasi masalah dan prioritasnya, menentukan tujuan program, mengkaji
hambatan dan kelemahan program, menyusun rencana kerja operasional.
14
2. Menentukan tujuan
Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang diharapkan
menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan
penting harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan
strategi, kebijakan, prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.
3. Menentukan Premis.
Artinya, Premis adalah asumi-asumi perencanaan. Dengan kata lain,
lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang
dilaksanakan. Apabila premis perencanaan yang konsekuen makin
dipahami oleh perencana, maka akan semakin terkoordinasilah
perencanaan perusahaan itu.
4. Menentukan arah tindakan alternative
Artinya, langkah keempat di dalam perencanaan adalah mencari dan
memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak
nampak dengan segera.
5. Mengevaluasi arah tindakan alternative
Artinya, dalam langkah ini, tindakan dan kegiatan yang telah dilakukan
perlu dilakukan evaluasi kekurangan dari tindakan alternative yang
diambil dan dirasa menghambat atau menggangu jalannya kegiatan
tujuannya agar tidak terjadi kesalahan para tahap-tahap selanjutnya dari
kegiatan tersebut
6. Memilih satu arah tindakan
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan fungsi manajemen pertama yang sangat
menentukan dan dan mempengaruhi keberhasilan dari fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Perencanaan harus dikerjakan terlebih dahulu sebelum mengerjakan
fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan yang baik akan mengarahkan pada
pencapaian tujuan, sehingga sistem control diharapkan berjalan dengan baik yang
pada akhirnya akan memudahkan pencapaian organisasi.
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Syam, Nina Winangsih. (1992). Posisi dan Perencanaan serta Pendekatan Humas
di PDAM (Suatu Saran), Bandung.
17
KONSEP
PERENCANAAN
Kelompok 1 Ganjil
PERKENALKAN
Tian Nopita Sari
(1711311001)
05. 06.
Menyerasikan dan memadukan
Mendeteksi hambatan
beberapa sub kegiatan
kesulitan yang bakal ditemu
• Tujuan.
Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan
yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus).
Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai,
bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
Lanjutan . . .
• Politik.
Yang dimaksud dengan politik ini adalah kewenangan, delegasi dan
pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga
tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
2. Proses
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan.
Didalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa sebuah pembebasan
dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan
atau keterampilan kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal.
Lanjutan . . .
3. Output
Elemen lain dalam pendekatan sistem adalah output atau keluaran yang umumnya
dilihat dan hasil atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan staf,
serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau keluaran.
4. Control
Control dalam proses manajemen keperawatan dapat dilakukan melalui penyusunan
anggaran proporsional, evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur yang
sesuai standar dan akreditasi
Lanjutan . . .
Perencanaan
Perencanaan Perencanaan
Jangka
Jangka Pendek Jangka Panjang
Menengah
• Perencanaan • Perencanaan • Perencanaan
yang dibuat dibuat untuk yang dibuat
untuk kegiatan kegiatan 1 untuk kegiatan
dengan kurun tahun sampai 3 tahun sampai
waktu 1 jam dengan 5 tahun 20 tahun
sampai dengan
1 tahun
Menurut waktu pembuatan
perencanaan dapat diklasifikasikan
Menetapkan Mengidentifikasikan
tujuan atau segala kemudahan
serangkaian dan hambatan
tujuan.
Mengembangkan
rencana atau
Merumuskan
serangkaian kegiatan
keadaan saat ini untuk pencapaian
tujuan
menurut S. Suarli (2012), Terdapat lima langkah yang
perlu dilakukan pada proses penyusunan perencanaan
mengidentifikasi
mengkaji hambatan
masalah dan dan kelemahan
prioritasnya program
1 2 3 4 5
menentukan menyusun
Analisis situasi rencana kerja
tujuan program
operasional
Perencanaan yang efektif dan
baik memiliki langkah-
Langkah sebagai berikut
• Menyadari adanya peluang
Artinya, kesadaran akan suatu kesempatan merupakan titik awal yang
sebenarnya dari perencanaan.
• Menentukan tujuan
Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang diharapkan
menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan penting
harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan strategi, kebijakan,
prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.
• Menentukan premis
Artinya, Premis adalah asumi-asumi perencanaan. Dengan kata lain,
lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan.
• Menentukan arah tindakan alternative
Artinya, langkah keempat di dalam perencanaan adalah mencari dan
memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak nampak
dengan segera.