Analisis Kasus
Jika ditinjau dari faktor penyebab kecelakaan kerja, penyebab dasar
kecelakaan kerja adalah tidak tersedianya alat keselamatan bagi
pekerjanya. Dalam hal ini, kesalahan terletak pada pihak pabrik. Menanggapi
kecelakaan yang telah menewaskan seorang karyawan tersebut, seharusnya pihak
pabrik membuat kebijakan baru dengan menyediakan alat keselamatan bagi
pekerja dan memastikan setiap karyawan menggunakan APD saat bekerja, maka
mungkin kecelakaan kerja tersebut tidak akan terjadi. Konstruksi kolam harus
dibuat berpagar agar menghindari kecelakaan kerja apabila tangga licin. Pihak
pabrik perlu juga memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai mengenai
keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang beresiko
tinggi. Karyawan saat memasuki kolam penampungan limbah seharusnya juga
mengenakan alat-alat pelindung diri meski tidak disediakan agar terhindar dari
bahaya kecelakaan kerja.
Kemudian penyebab kecelakaan yang lain adalah kurangnya pengawasan
manajemen dalam bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan pada perusahaan
tersebut. Sistem manajemen yang baik seharusnya lebih ketat pengawasannya
terhadap pekerjaan ini menyadari pekerjaan ini memiliki risiko yang besar untuk
menghasilkan kerugian. Beberapa tindakan manajemen yang bisa dilakukan
adalahdengan menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Kemudian apabila telah terjadi kecelakaan, seharusnya dilakukan
investigasi kecelakaan, inspeksi, pencatatan serta pelaporan kecelakaan kerja.
Tujuan dari kegiatan ini tentu untuk meningkatkan manajemen dari kesehatan,
keamanan serta keselamatan pada pabrik tersebut, menentukan tindakan
pencegahan yang tepat serta menurunkan faktor risiko pada kecelakaan tersebut.
Pabrik harus mengambil pelajaran melalui kecelakaan ini dengan memperbaiki
penyediaan alat pelindung diri bagi seluruh karyawan. Jika tidak dilakukan berarti
kecelakaan semacam ini masih memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk
kembali terjadi, baik pada pabrik yang sama maupun pada pabrik sejenisnya.