Anda di halaman 1dari 2

ABCD

AIRWAY

 Tanda obyektif dapat diketahui dengan tiga pengamatan look, listen and feel.
 Look berarti melihat adanya gerakan pengembangan dada
 Listen adalah mendengarkan suara pernafasan. Seringkali suara mengorok dan bunyi
gurgling (bunyi cairan) menandakan adanya hambatan jalan nafas
 feel adalah merasakan adanya hembusan udara saat klien melakukan ekspirasi yang bisa
kita rasakan pasa pipi maupun punggung tangan penolong
 Pengkajian/penilaian akan kepatenan jalan nafas, meliputi pemeriksaan mengenai adanya
abstruksi jalan nafas, karena benda asing. Pada klien yang dapat berbicara, dapat
dianggap bahwa jalan nafas bersih. Dilakukan pula pengkajian adanya suara nafas
tambahan misalnya stridor, wheezing

BREATHING

 Bila airway sudah baik belum tentu pernafasan akan baik, sehingga perlu selalu
dilakukan pemeriksaan apakah pernafasan penderita sudah adekuat atau belum
 Inspeksi frekuensi nafas, apakah ada penggunaan otot bantu pernafasan, adanya sesak
nafas, palpasi pengembangan paru, auskultasi adanya suara nafas tambahan, seperti
ronchi, whezzing, kaji adanya trauma pada dada yang dapat menyebabkan takipnea
dan dispnea

CIRCULATION

 Pengkajian tentang volume darah dan kardiak output serta adanya perdarahan.
Status hemodinamik, warnakulit, nadi serta produksi urin
 Tanda-tanda adanya kehilangan cairan (darah) dapat di ketahui dari pemeriksaan
sederhana seperti nadi, tekanan darah dan respirasi
 Pada perdarahan ringan kurang dari 750 ml biasanya ditemukan tekanan darah
masih normal dan nadi lebih dari 100 kali per menit dan pernafasan meningkat 20
–30 kali per menit.
 Pada perdarahan sedang dan berat , Tekanan darah akan menurun disertai
peningkatan nadi dan respirasi lebih dari perdarahan ringan.

Anda mungkin juga menyukai