Sir Isaac Newton(1642 - 1727), salah satu ahli yang mencetuskan penggunaan turunan pada
bidang matematika.
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan[1]. Konsep turunan sebagai bagian
utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 –
1727 ), ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 –
1716 ), ahli matematika bangsa Jerman[1]. Turunan ( diferensial ) digunakan sebagai suatu alat
untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika[1].
Daftar isi
1 Aturan menentukan turunan fungsi
o 1.1 Turunan dasar
o 1.2 Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi
o 1.3 Turunan fungsi trigonometri
o 1.4 Turunan fungsi invers
2 Lihat pula
3 Pranala luar
4 Referensi
Teorema dasar
Limit fungsi
Kontinuitas
Diferensial[tampilkan]
Integral[tampilkan]
Deret[tampilkan]
Vektor[tampilkan]
Multivariabel[tampilkan]
Khusus[tampilkan]
l
b
s
Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit[2]. Untuk keperluan ini dirancang teorema
tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk
turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers[2].
Turunan dasar
Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, ( g
(x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan[4] :
Lihat pula
Tabel turunan
Turunan implisit
Pranala luar
Ringkasan Turunan Fungsi
Referensi
1. ^ a b c Kalkulus.Drs.Kiki Martono,M.Si.Erlangga,1999
2. ^ a b Matematika 2000 untuk SMU Kelas 2 Caturwulan 2.Wirodikromo
Sartono.Jakarta,Erlangga Kesalahan pengutipan: Invalid <ref> tag; name
"aturan_turunan" defined multiple times with different content
3. ^ Sukino.Matematika 2B untuk SMA Kelas XI.Jakarta,Erlangga
4. ^ Mahmudi,Sri Harini,dkk.2006.Matematika Sekolah Menengah
Atas.Jakarta.Widya Utama
Contoh
Monday, August 19th 2013. | Fungsi Eksponen dan Logaritma, Turunan
advertisements
Matematika merupakan ilmu yang sangat luas juga menyenangkan, sebelumnya telah kita
bahas mengenai frekuensi harapan dan peluang komplemen suatu kejadian yang
merupakan sub bahasan dari topik peluang. Dan kali ini topik yang akan kita pelajari
mengenai turunan? anda pasti telah mengenal apa itu turunan bukan?
Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai
input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat
perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi.
adversitemens
TURUNAN PERTAMA
Misalnya y merupakan fungsi dari x atau dapat ditulis juga y=f(x). Turunan dari y terhadap x
dinotasikan sebagai berikut:
atau dapat juga kita misalkan f(x)=u dan g(x)=v sehingga rumus turunan u.v=u’v+uv’
contoh :
5.
TURUNAN KEDUA
Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali turunan
pertama. Perhatikan contoh berikut :
Jika diketahui garis g menyinggung kurva y=f(x) pada titik (a,f(a)) sehingga gradien untuk g
adalah
Sebagai contoh tentukanlah gradien garis singgung dari kurva y=x²+3x dititik (1,-4) !
Penyelesaian :
Sehingga gradien garis singgung kurva y=x²+3x dititik (1,-4) adalah m=y(1)=2.1+3=5
kurva y =f(x) naik jika f ‘ (x) >0 dan kurva y=f(x) turun jika f ‘ (x) <0. Lalu bagaimana cara
menentukan f ‘ (x) > 0 atau f ‘ (x) <0 ? kita gunakan garis bilangan dari f ‘ (x). Perhatikan
contoh berikut :
Jawab :
y=f(x)=x³+3x²-24x →f ‘ (x)=3x²+6x-24=3(x²+2x-8)=3(x+4)(x-2)
f ‘ (x) >0 untuk x<-4 dan x>2 yang merupakan interval untuk fungsi naik.
F ‘ (x) <0 untuk -4 < x < 2 yang merupakan interval untuk fungsi turun.
Nilai maksimum dan nilai minimum fungsi ini sering disebut juga dengan nilai ekstrim atau
nilai stasioner fungsi, yang dapat diperoleh pada f ‘ (x)=0 untuk fungsi y=f(x). Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut.
Jawab :
y’=3x²-6x-24
3x²-6x-24 = 0
(x²-2x-8)=0
(x-4)(x+2)=0
x1=4 ; x2=-2
f(-2)=(-2)³-3(-2)²-24(-2)-7
f(-2)=21
Fungsi minimum pada x=4 sehingga nilai balik minimumnya yaitu :
f(4)=(4)³-3(4)²-24(4)-7
f(4)=-87
Jawab :
Apakah dari penjelasan mengenai turunan diatas telah membuat anda benar-benar mengerti
tentang turunan dan telah dapat mengerjakan ragam variasi soal turunan yang akan anda
temui. Semoga saja demikian. Sebagai masukkan banyaklah belajar soal-soal agar anda lebih
mantap dalam mengerti setiap materi matematika. Semangatlah dalam belajar agar apa yang
dicita-citakan dapat tercapai, baca juga artikel Peluang Kejadian Majemuk dan Kejadian
Bersyarat dari sub bab topik Peluang.
4.
5. Jadi, turunan fungsi yang berbentuk nilai konstan adalah 0.
6. Jika diketahui f(x) = n, dengan n bilangan real, maka f '(x) = 0
7. 2. Turunan Fungsi Identitas
8. Fungsi identitas adalah fungsi dengan bentuk f(x) = x. Turunan fungsi identitas menggunakan limit
fungsi adalah sebagai berikut.
9.
10. Jadi, turunan fungsi identitas adalah 1.
11. Jika diketahui f(x) adalah sebuah fungsi identitas atau f(x) = x, maka f '(x) = 1
12. 3. Turunan Fungsi Pangkat
13. Misalkan diketahui fungsi pangkat dengan bentuk f(x) = xn dengan n bilangan bulat positif. Untuk
menentukan rumus umumnya, kita dapat mencari pola dari hasil yang diperoleh melalui tabel
berikut.
14.
15. Sekarang, kita tentukan dahulu turunan fungsi untuk n = 2.
16.
17. Kita masukkan hasilnya ke dalam tabel berikut ini.
18.
19. Coba kalian perhatikan tabel di atas. Dari tabel tersebut, dapat terlihat pola yang terbentuk
sehingga diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
20. Turunan untuk fungsi f(x) = xn adalah f '(x) = nxn-1 dan turunan untuk fungsi f(x) = mxn adalah
f '(x) = mnxn-1
21. Agar kalian lebih memahami penggunaan aturan turunan fungsi di atas, mari kita perhatikan
contoh berikut.
22. Contoh:
23. Tentukan f '(x) dari fungsi berikut.
24. a. f(x) = 6x
25. b. f(x) = x
26. Penyelesaian:
27. a. f(x) = 6x → f '(x) = 6
28. b. f(x) = x
12x
30. 4. Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi-Fungsi
31. Jika diketahui fungsi y = f(x) = u(x) ± v(x) dengan turunan dari u(x) adalah u ‘(x) dan turunan
dari v(x) adalah v ’(x), maka turunan dari f(x) adalah:
32. f '(x) = u '(x) ± v '(x)
33. Agar kalian lebih paham penggunaan aturan turunan fungsi aljabar di atas, mari perhatikan contoh
berikut.
34. Contoh:
35. Carilah turunan fungsi g(x) = 2x2 + x.
36. Penyelesaian:
54.
55. Agar kalian lebih paham penggunaan aturan turunan fungsi aljabar di atas, mari perhatikan contoh
berikut.
56. Contoh:
65.
66.
67.
68.
69.
70. untuk mendownload artikel "SIFAT-SIFAT TURUNAN / DIFERENSIAL DAN
PEMBUKTIANNYA", silahkan klik DISINI
71.
72.
73.
Ada beberapa cara untuk menentukan persamaan garis singgung. Mungkin ada yang
memakai diskriminan atau rumus-rumus tertentu. Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas persamaan garis singgung dengan memakai turunan.
Ilustrasi untuk persamaan garis singgung pada kurva y = f(x) bisa digambarkan sebagai
berikut
Nilai x1 = absis sedangkan y1 adalah ordinat. Hubungan antara absis dengan ordinat bisa
dinyatakan dengan persamaan kurva, yaitu
y1 = f(x1)
m = f ‘(x1)
Selanjutnya persamaan garis singgung dengan gradien m dan melalui (x1, y1) bisa dinyatakan
dengan
y – y1 = m(x – x1)
Contoh soal 1
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = x4 – 3x3 + 6x + 7 di titik yang berabsis 2
Jawab :
x=2
y = x4 – 3x3 + 6x + 7
y = 24 – 3.23 + 6.2 + 7 = 16 – 24 + 12 + 7 = 11
m = y’ = 4x3 – 9x2 + 6 = 4.23 – 9.22 + 6 = 32 – 36 + 6 = 2
y – y1 = m(x – x1)
y – 11 = 2 (x – 2)
y – 11 = 2x – 4
y = 2x + 7
Contoh Soal 2
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y = 2x3 – 24 di titik yang berordinat 30
Jawab :
y = 30
2x3 – 24 = 30
2x3 = 54
x3 = 27
x=3
m = y’ = 6x2 = 6.32 = 54
y – y1 = m(x – x1)
y – 30 = 54 (x – 3)
y – 30 = 54x – 162
y = 54x – 132
Turunan (Differensial)
Banyak orang yang tahu tentang turunan atau biasa disebut differensial.
Tapi kamu tahu gak tentang konsep sebenarnya dari turunan itu sendiri ??
Jadi gini, pertama2 kita coba yah untuk turunin suatu fungsi dengan cara langsung (apa sih cara
langsung ??
Cara langsung tuh, cara yang kita udah hapalin sebelumnya loh, yang begini contoh soalnya :
Jawaban :
Nah, sekarang kita coba buktiin bener gak pake rumus diatas bisa diketemuin hasil yang sama kayak
turunan (differensial) yang udah kita bikin tadi.
Kita coba dengan soal yang sama
F(x) = 3 x2
lim 3 ( x + h )2 - 3 x2
h→0 h
3 lim 2 x h + h 2
h→0 h
Trus abis itu, kan kita bisa coret tuh h yang diatas sama yang dibawah
Jadinya kayak begini kan ??
3 lim 2 x + h
h→0
Yaudh, trus kita masukin aja nilai limitnya h yang mendekati nol (h→0)
Jadinya kan kayak begini :
3 { 2 x + 0}
Hayooooooo…
Masih ingatkah kalian tentang persamaan garis lurus di tingkat SMP ???!!
Materi itu berkaitan erat dengan materi yang akan kita bahas sekarang ini.
Nah, sebelum menginjak ke inti materi persamaan garis singgung kurva, kita rangkum kembali yuk ingatan kita
tentang cara menentukan gradien dan persamaan garis lurus .
Nah materi dasarnya di atas jangan sampai terlupa yah, sekarang kita masuk materi yang sesungguhnya…
hehehe…
* maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m = -2 di ( -1 , 1) adalah
2. Tentukan persamaan garis singgung kurva di titik yang berabsis (-2) !
Jawab :
* Bandingkan dengan soal no.1, disini kita belum punya y1 sehingga kita cari terlebih dulu
* maka persamaan garis singgung kurva dengan gradien m = -4 di ( -2 , 4) adalah
3. Tentukan persamaan garis singgung kurva yang sejajar garis y = x !
Jawab :
ingat
ingat maka
4. Tentukan Persamaan garis singgung pada kurva yang terletak tegak lurus garis x
– 2y +13 = 0 !
Jawab :
ingat maka
ingat maka
x1 = 2 maka kita cari y1 dengan mensubtitusi x = 2 ke
* maka persamaan garis singgung kurva dengan gradien m = -2 di titik ( 2 , 11) adalah